Pola DV Pola-pola Pembentukan Verba dari Dasar Verba Kelas II

4 Le Amat nindoq leq kamarku [l ∂ amat nindo? l ∂? kamarku nama prfk-tidur di kamar-prnmn amat menginap di kamarku

4.2.1.3. Produktivitas Pola N-DV

2 Dari data yang terkumpul, pola ini merupakan pola yang tidak produktif. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari verba dasar kelas II ini tidak memiliki kemampuan untuk berdistribusi hanya dengan prefiks {N-} artinya, verba dasar kelas II ini selalu membutuhkan afiks lain untuk menyempurnakan maknanya. Lihat daftar data pada lampiran 1.

4.2.2. Pola DV

2 -ang Pola ini merupakan kombinasi dari dasar verba kelas II dan sufiks {-ang}. Dari data yang diperoleh, sufiks ini memiliki tiga alomorf jika berdistribusi dengan morfem dasar. Ketiga morf itu adalah: {-ang}, {-yang}, dan {wang} tergantung dari fonem akhir morfem yang dilekatinya. Sufiks ini sama dengan sufiks {-kan}dalam bahasa Indonesia. Berikut beberapa data yang membentuk pola ini Tabel 18 Data Pembentukan Verba Pola DV 2 -ang Kata Jadian Glos Morfem Dasar Glos tindo?a ŋ tidurkan tindo? tidur lEka?a ŋ jalankan lEka? jalan datenga ŋ datangkan date ŋ datang laloa ŋ lalowaη lalo pergi

4.2.2.1. Fungsi Sufiks {-ang} pada Pola DV

2 -ang Pada pola ini sufiks {-ang} berfungsi untuk membentuk verba transitif. Pada verba tindo?a ŋ misalnya, sebelum berdistribusi dengan sufiks {-ang} verba ini berasal dari verba tindoq yang merupakan verba kelas II, namun setelah berdistribusi dengan sufiks {-ang} verba ini berubah menjadi verba kelas II 1 oku tindoq leq berugaq [oku tindo? le? b ∂ruga?] prnmn tidur prps lumbung aku tidur di lumbung 2 tindoqang anakbi leq dipan [tindo?a ŋ anakbi le? dipan] tidur-sfk anak-prnmn prps ranjang tidurkan anakmu di ranjang Pada contoh 1 verba tindoq merupakan verba kelas II kemudian setelah berdistribusi dengan sufiks {-ang} verba tersebut berubah menjadi verba kelas II dengan kehadiran kata anaqbi yang berperan sebagai objek seperti yang terlihat pada contoh 2.

4.2.2.2 Arti atau Nosi Sufiks {-ang} pada Pola DV

2 -ang Arti dari sufiks {-ang} adalah menyatakan makna kausatif. Makna ini dapat digolongkan lagi menjadi: a Menyebabkan seseorang atau sesuatu melakukan pekerjaan yang disebutkan pada morfem dasar. Misalnya, tindoqang [tindo?aη], tokolang [tokolaη]. 3 tokolangku popuq leq kursi [tokolaηku popu? le? kursi] duduk-sfk-prnmn nenek prps kursi dudukkanku nenek di kursi aku dudukkan nenek di kursi b Menyebabkan seseorang atau sesuatu menjadi seperti yang tersebut pada morfem dasar. Misalnya, mojuang [mO juaη], mundurang [munduraŋ]. 4 mojuangku taoq meje ine [mOjua ŋku tao? m ∂j∂ inE maju-sfk-prnmn letak meja prnmn pnjk majukanku letak meja itu aku majukan letak meja itu Pada contoh di atas, kata mojuang berarti membuat jadi maju, kata mojuang tersebut berasal dari kata moju maju.

4.2.2.3. Produktivitas Pola DV