Lokasi Penelitian Strategi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu desa yang menggunakan dialek Bayan yaitu Desa Tanjung Kecamatan Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur. Sebagaimana diketahui bahwa kurang lebih 25 persen masyarakat Sasak berkomunikasi dengan dialek ini. Pengguna terbanyak di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur. Pemilihan desa Tanjung sebagai salah satu daerah penelitian dengan pertimbangan bahwa penulis merupakan penduduk asli desa tersebut, dengan demikian lebih mudah dalam proses penyediaan data. Hal ini juga didukung oleh Edi Subroto 2007:30 yang menegaskan bahwa, peneliti linguistik yang paling ideal adalah yang dilakukan oleh seorang linguis terhadap bahasanya sendiri. Hanya linguis yang sekaligus pembicara aslilah yang mampu mengadakan penghayatan terhadap bahasa yang diteliti. Edi Subroto juga menambahkan bahwa salah satu keuntungan yang didapat oleh seorang peneliti yang meneliti bahasanya sendiri adalah terjaminya pemilihan dan penyediaan data yang terpercaya dan sahih. Selain itu, pengambilan data hanya pada satu daerah penelitian dianggap sudah cukup mewakili karena sifatnya yang homogen. Desa Tanjung terdiri atas enam dukuh yaitu: dukuh Timba Borok, dukuh Karang Bedil, dukuh Timba Dewa, dukuh Kampung Turingan, dan dukuh Karang Sukun. Desa Tanjung berbatasan dengan empat desa lainnya, di sebelah timur berbatasan dengan desa Teros, sebelah barat desa Geres, sebelah utara desa Loang Tuna, dan sebelah 30 selatan desa Kelayu. Pemilihan daerah penelitian ini diharapkan mampu mewakili morfologi verba bahasa Sasak dialek Bayan.

3.2. Strategi Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan, penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan ancangan model strukturalisme yaitu meneliti dan memerikan serta menerangkan segi-segi tertentu mengenai struktur bahasa berdasarkan fakta-fakta kebahasaan yang dijumpai dalam petuturan lihat Edi Subroto, 2007:36. Pemerian sama dengan pendeskripsian, pandangan umum dikalangan peneliti bahasa mengatakan bahwa memerikan atau mendeskripsikan adalah menggambarkan bahasa sebagaimana adanya lihat Sudaryanto, 1986:5. Penelitian ini juga merupakan penelitian dasar basic research yang bertujuan untuk pemahaman mengenai suatu masalah Sutopo, 2002: 109. Mengingat penelitian bahasa berupaya untuk merumuskan suatu kaidah, berbeda dengan ilmu sosial lainnya yang mengarah pada penemuan cara pemecahan masalah sosial yang ada. Strategi yang digunakan adalah strategi kasus terpancang embedded case study research. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal mengingat penelitian ini hanya mengenai sistem verba bahasa Sasak dialek Bayan yang akan diteliti di satu daerah penelitian yaitu desa Tanjung Kecamatan Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur.

3.3. Sumber Data