Heteractis malu TINJAUAN PUSTAKA

3

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Heteractis malu

Anemon laut merupakan hewan invertebrata tidak bertulang belakang yang termasuk Filum Cnidaria, mengacu pada organ penyengat nematocyst yang hanya dimiliki oleh filum ini. Anemon memiliki bentuk tubuh silindris dengan satu rongga tubuh di tengah. Mulut yang berada pada ujung atas rongga ini oral disk merupakan tempat keluar masuknya air, makanan, dan gamet. Pola warna pada anemon penting dalam identifikasi hewan tersebut. Munculnya warna pada anemon dapat disebabkan oleh alga simbiotik yang memunculkan warna aslinya atau menstimulasi anemon untuk memproduksi pigmen yang melindungi alga dari sinar matahari yang berlebihan. Warna anemon dapat menyatu dengan warna karang atau pasir sebagai kamuflase Fautin, 1992. Struktur tubuh anemon laut disajikan pada Gambar 1. Senjata pertahanan anemon adalah tentakelnya, saat tentakel terkena sedikit sentuhan maka tentakel anemon tersebut akan menembakkan filamen yang mengandung racun saraf yang melumpuhkan. Tentakel juga digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Ketika mangsa sudah lemah oleh sengatan, tentakel akan membawa makanan tersebut mendekati mulutnya National Geographic, 2011. Kebanyakan anemon laut adalah karnivora Suwignyo, 2005. Anemon dapat memakan ikan, bulu babi, siput, dan udang kecil, serta sisa makanan dari ikan badut yang menghuninya Hauter, 2011. Reproduksi anemon dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan dua cara, yaitu dengan pedal lateration pencabikan telapak kaki dan pembelahan longidutinal dengan fission. Reproduksi seksual dilakukan oleh satu anemon, karena anemon bersifat hermaprodit, dimana telur dan sperma dihasilkan dari satu gonad. Pembuahan terjadi di luar tubuh atau di dalam tubuh, tepatnya di dalam rongga gastrovaskular. Daur hidup anemon dimulai dari hasil pembuahan yang berbentuk coeblastula, kemudian gastrula, dan larva planula yang bergerak bebas. Larva planula mulai membentuk pharynx dan septa. Saat sudah dapat menempel di substrat mulailah terbentuk tentakel, diikuti pertumbuhan sekat tambahan hingga mengikuti pola bentuk dewasa Suwignyo, 2005. Gambar 1. Struktur tubuh anemon laut McCloskey, 2011 Taksonomi Heteractis malu menurut World Register of Marine Species 2010 yaitu: Kingdom : Animalia Filum : Cnidaria Kelas : Anthozoa Subkelas : Hexacorallia Ordo : Actiniaria Familia: Stichodactylidae Genus : Heteractis Spesies : Heteractismalu Haddon Shackleton, 1893 Heteractis malu memiliki tentakel yang jarang dan pendek, berwarna kecoklatan atau keunguan sedikit yang berwarna hijau terang dan umumnya berbintik merah keunguan. Column hewan ini berwarna krem pucat atau kuning, kadang memiliki bercak kuning tua atau jingga. Secara geografis terdistribusi dari Kepulauan Hawai hingga Australia dan kebagian utara hingga Jepang Fautin, 1992. Ilustrasi kenampakan morfologi Heteractis maludisajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Heteractis malu Fautin dan Allen, 1992

2.2. Amphiprion clarkii