Pengamatan densitas zooxanthellae Pengamatan Mitotik Indeks MI zooxanthellae

potongan tentakel anemon menggunakan metode lapang pandang dengan jumlah lapang pandang adalah sepuluh. Preparat segar yang diambil dari anemon yaitu berupa sampel tiga potong tentakel yang diambil dari masing-masing individu. Masing-masing sampel kemudian digerus dan dibuat preparatnya. Preparat segar diamati secara langsung menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x10. Preparat histologi juga diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya pada pembesaran 40x10 dan diambil gambarnya menggunakan camera digital Optilab. Sel yang bermitosis dihitung sebagai satu individu dalam proses penghitungan densitas sel zooxanthellae.

3.4.3. Pengamatan Mitotik Indeks MI zooxanthellae

Pengamatan MI zooxanthellae dilakukan baik pada preparat segar maupun preparat histologi dari potongan tentakel anemon. Preparat yang digunakan untuk pengamatan MI ini adalah preparat yang sama dengan preparat yang digunakan untuk pengamatan densitas zooxanthellae. Pengamatan MI zooxanthellae dilakukan tiga kali selama masa eksperimen, yaitu pada hari ke-0, hari ke-15, dan hari ke-30. Sama seperti pengamatan densitas zooxanthellae, preparat segar dan histologi diamati secara langsung menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x10. Preparat histologi diambil gambarnya menggunakan camera digital Optilab. Sel yang bermitosis dihitung sebagai dua individu dalam proses penghitungan MI zooxanthallae. 3.5. Metode Analisis Data 3.5.1. Densitas zooxanthellae Densitas zooxanthallae pada preparat segar dhitung menggunakan rumus sebagai berikut: n n 1 i Z i D i ………………………………...1 lp A cg A s V p V t V 1 i D D …………………... 2 Keterangan: D i : Densitas individu V p : Volume pengenceran 0,1 ml Z : Sellapang pandang individu V s : Volume sampel 0,05 ml n : jumlah lapang pandang 10 A cg : Luas cover glass 4 cm 2 D : Densitas individucm 3 A lp : Luas lapang pandang 0,0016 cm 2 V t : Volume sampel tentakel cm 3 Densitas zooxantellae pada preparat histologi dihitung denganmenggunakan rumus berikut: n n 1 i Z i D i ……………………………3 a i D D ……………………………...4 Keterangan : D i : densitas zooxanthellae per lapang pandang individu D: densitas zooxanthellae individucm 2 Z : jumlah zooxanthella dalam satu lapang pandang individu m : jumlah lapang pandang 10 a : luas lapang pandang 0,0016 cm 2

3.5.2. Mitotik Indeks MI zooxanthellae

Perhitungan MI zooxanthellae menggunakan rumus sebagai berikut Brown dan Zamani, 1992: 100 n A MI keterangan : MI: mitotik indeks zooxanthellae A: jumlah sel yang melakukan pembelahan mitosis n: jumlah sel yang dihitung sebagai dasar perbandingan 500 sel

3.5.3. Uji statistik

Pengolahan data statistik pada penelitian ini menggunakan satu peubah bebas berupa pemberian ikan badut Amphiprion clarkii yang diuji terhadap satu peubah tak bebas berupa anemon Heteractis malu pada akuarium pemeliharaan. Analisis kenormalan dilakukan sebagai pengujian awal, kemudian dilakukan uji T dengan dua sampel terpisah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nyata antara perlakuan pemberian ikan badut dengan kontrol. Pengolahan data statistik dilakukan pada software Minitab 15. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut : H0 : µ = µ 1 ; H1 : µ ≠ µ 1, dimana µ adalah anemon kontrol dan µ 1 adalah anemon yang diberi perlakuan ikan badut. Taraf nyata α yang diuji adalah sebesar 0,05.