BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Menstruasi
Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan
telah berfungsi matang. Dimana siklus menstruasi normal biasanya terjadi setiap 22- 23 hari, dengan lamanya menstruasi selama 2-7 hari Kusmiran, 2011.
Menstruasi merupakan siklus yang kompleks meliputi psikologis, pancaindra, korteks serebri, hipofisis ovarial aksis, dan endorgan. Menstruasi yang disertai
ovulasi, terjadi selang beberapa bulan sampai sampai dua atau tiga tahun setelah menarke yaitu sekitar usia 17-18 tahun.
1. Fisiologis Menstruasi
a. Stadium Menstruasi
Stadium ini berlangsung selama 3-7 hari. Pada saat itu endometrium dilepaskan sehingga timbul perdarahan. Hormon-hormon ovarium berada
pada kadar paling rendah. b.
Stadium Proliferasi Stadium ini berlangsung pada 7-9 hari. Dimulai sejak berhentinya darah
menstruasi sampai ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidia fingsionalis yang
mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium
Universitas Sumatera Utara
tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi perlepasan sel telur dari indung telur disebut ovulasi.
c. Stadium Sekresi
Stadium sekresi berlangsung 11 hari. Maka sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi
perlekatan ke rahim. d.
Stadium Premenstruasi Stadium yang berlangsung selama 3 hari. Ada infiltrasi sel-sel darah putih
atau sel bulat. Stroma mengalami disintegrasi dengan hilangnya cairan dan secret sehingga akan terjadi kolaps dari kelenjar dan arteri. Pada saat
ini terjadi vasokontriksi. Kemudian pembuluh dari itu berelaksasi dan akhirnya pecah.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menstruasi
a. Faktor Hormon
Menurut Prawihardjo 2008, Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadi nya menstruasi pada seorang wanita yaitu : yang pertama
adalah FSH – RH yang merangsang hifofise untuk mengeluarkan FSH Follicle Stimulating hormone releasing hormone, yang kedua yaitu
LH – RH yang merangsang hipofise untuk mengeluarkan LH Luteinizing hormone – releasing hormone dan yang ketiga PIH
Prolacting inhibiting hormone yang menghambat hipofise untuk
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkan prolaktin. Beberapa RH untuk somatotropin, TSH Thyroid Stimulating Hormone, dan ACTH Adrenocorticottropic
hormone.
b.
Faktor Enzim
Enzim Hidrolik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam sintesis protein, yang menganggu metabolisme sehingga
mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan. c.
Faktor veskuler fase proliferasi
Terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium. Pada pertumbuhan
endometrium ikut tumbuh pula arteri-arteri, vena-vena, dan hubungan antara keduanya. Dengan regersi endometrium,timbul statis dalam vena-
vena serta saluran-saluran yang menghubungkan dengan arteri, dan akhirnya terjadi ovulasi dan perdarahan dengan pembentukan
hermatoma, baik dari arteri maupun vena.
d.
Faktor prostagladin
Endometrium mengandung prostagladin E2 dan F3 dengan adanya desintegrasi endometrium, prostagladin terlepas dan menyebabkan
kontraksi miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid.
Universitas Sumatera Utara
3. Pola Menstruasi