BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perbedaan Pola Menstruasi antara ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan kontrasepsi suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa melalui pengumpulan data terhadap 40 orang responden, yang
terdiri dari 20 akseptor kb IUD dan 20 akseptor kb suntik. Penyajian data meliputi karakteristik responden, frekuensi pola menstruasi ibu yang menggunakan alat
kontrasepsi IUD, pola menstruasi ibu yang menggunakan alat kontarsepsi suntik serta perbedaan pola menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dan
kontrasepsi suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa.
1. Karakteristik Responden antara ibu yang menggunakan alat Kontrasepsi IUD
dan Kontrasepsi Suntik.
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 1 diketahui bahwa mayoritas responden pada pengguna kontrasepsi IUD berusia antara 30-35 tahun 60,
Pendidikan terakhir pada SMA 55, pekerjaan wiraswasta 55, dan suku jawa 50. Sedangkan pada kontrasepsi suntik mayoritas responden berusia antara 20-25
tahun 55, Pendidikan terakhir SMA 50, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga dan Wiraswasta 50, dan suku Jawa 65.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Distribusi Frekuensi berdasarkan karakteristik responden di Desa Bangun Rejo,
Tanjung Morawa.n=20
Karakteristik Responden
Pengguna Kontrasepsi IUD Suntik
Fr Fr
Umur 20
20-35 35
2 12
6 10
60 30
11 8
1 55
40 5
Pendidikan SD
SMP SMA
4 5
11 20
25 55
3 7
10 15
35 50
Pekerjaan IRT
Wiraswasta 9
11 45
55 10
10 50
50
Suku Jawa
Batak Melayu
10 7
3 50
35 15
13 6
1 65
30 5
2. Pola Menstruasi Ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dan
Kontrasepsi Suntik.
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa pola menstruasi Ibu dengan menggunakan alat kontrasepsi IUD di Desa Bangun Rejo,
Tanjung Morawa mengalami siklus mesntruasi rata-rata 27 hari, mengalami lama menstruasi rata-rata 7 hari dan jumlah darah pada saat menstruasi rata-rata 3 kali
ganti pembalut.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan yang menggunakan alat kontrasepsi suntik mengalami siklus menstruasi rata-rata 24 hari, mengalami lama menstruasi rata-rata 5 hari dan
jumlah darah pada saat menstruasi rata-rata 2 kali ganti pembalut.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pola menstruasi ibu yang menggunakan alat kontrasepsi
IUD dan Kontrasepsi suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa. n=20
Pola Menstruasi
IUD Suntik Mean SD Mean
SD
Siklus hari Menstruasi
27 3,701
24 3,34
Lama hari menstruasi
7 1,947 5 1,58
Jumlah darah menstruasi
berapa kali ganti pembalut
3 0,745 2 0,92
3. Perbedaan Pola menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi
IUD dengan Kontrasepsi Suntik.
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa ada perbedaan pola menstruasi antara Ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD
dan kontrasepsi Suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa dapat dilihat pada kontrasepsi IUD rata-rata ibu mengalami siklus menstruasi 27 hari sedangkan
pada kontrasepsi suntik rata-rata ibu mengalami siklus menstruasi 24 hari. Pada kontrasepsi IUD rata-rata ibu mengalami lama menstruasi 7 hari sedangkan pada
Universitas Sumatera Utara
kontrasepsi suntik rata-rata ibu mengalami lama menstruasi selama 5 hari. Dan pada kontrasepsi IUD rata-rata jumlah darah ibu pada saat menstruasi sebanyak 3
kali ganti pembalut dalam sehari sedangkan pada kontrasepsi suntik jumlah darah ibu pada saat menstruasi sebanyak 2 kali ganti pembalut dalam sehari. Secara
statistik ada perbedaan Pola menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi Iud dengan kontrasepsi suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjumg
Morawa.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Tentang Perbedaan Pola Menstruasi antara ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan kontrasepsi suntik di Desa Bangun Rejo, Tanjung Morawa.
n=20 kontrasepsi IUD, n=20 kontrasepsi suntik
Variabel Mean SD p-value
IUD Suntik IUD Suntik
Siklus hari Menstruasi
27 24
4,034 3,345
0,013
Lama hari menstruasi
7 5 1,94
1,51 0,001
Jumlah darah menstruasi
berapa kali ganti pembalut
3 2 0,74
0,92 0,003
Universitas Sumatera Utara
B. Pembahasan