Hakikat Manusia KONSELING REALITAS

21 teori pilihan yang memberikan kebebasan pada individu untuk melanggengkan hubungan yang sehat dan mengarahkan kepada kehidupan yang prdoduktif Nelson-Jones, 2001. Teori pilihan menjelaskan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah pilihan kita. Apa yang kita lakukan adalah kita yang memilihnyamemutuskannya untuk melakukan hal tersebut Glasser, 2000. Setiap perilaku kita merupakan upaya terbaik untuk mencapai apa yang dinginkan untuk memuaskan kebutuhan kita. Setiap perilaku utuh total behavior kita terdiri dari empat komponen yang tidak dapat dipisahkan tetapi berbeda yaitu – bertindah acting, berpikir thinking, merasakan feeling, fisiologi physiology –yang diperlukan untuk menyertai semua tindakan, pikiran, dan perasaan kita. Perilaku itu bertujuan karena perilaku tersebut dirancang untuk menutup kesenjangan antara apa yang kita inginkan dan apa yang kita persepsi kita dapati. Perilaku kita berasal dari dalam diri kita dan dengan demikian maka kita memilih arah hidup kita Corey, 2005. Berdasarkan penjelasan di atas, maka setiap perilaku bahkan termasuk perilaku yang sangat malasuai pun adalah sebuah pilihan. Karena itu maka Glasser bersikeras bahwa konseli mengungkapkan gejala-gejala perilaku bermasalahnya dalam bentuk aktif. Misalnya, alih- alih “aya e as, ko seli seharus ya e gataka “aya e ilih u tuk e as ; alih-alih “aya arah ko seli terse ut seharus ya e gataka “aya e ilih u tuk arah. Ko seli e ilih kese gsaraan dengan mengembangkan serangkaian perilaku yang menyakitkan karena itulah perilaku terbaik yang dapat dia gunakan saat itu dan perilaku tersebut seringkali membuat dia memperoleh apa yang diinginkan Sciarra, 2004; Corey, 2004. Pandangan bahwa suatu perilaku –bagaimanapun patologisnya—selalu merupakan pilihan adalah suatu penolakan yang mendasar terhadap model medis. Hal ini juga menunjukkan bahwa individu dapat memilih untuk mengubah suatu perilaku bermasalah Corey, 2001. Agar perubahan terjadi maka dua syarat harus ada. Pertama, individu harus menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak efektif untuk memenuhi kebeutuhan dasarnya, dan kedua ia harus yakin bahwa ia mampu memilih perilaku lain yang lebih efektif untuk memuaskan kebutuhan dasarnya Sciarra, 2004.