3. Menopause cenderung bertindak sebagai kontributor untuk resiko terjadinya inkontinensia urin.
Ada mitos yang menetap yang menganggap bahwa inkontinensia urin pada wanita merupakan konsekuensi proses penuaan normal. Walaupun proses penuaan bukanlah
penyebab inkontinensia, perubahan fungsi saluran kemih bawah terjadi seiring dengan proses penuaan dan ini menjadi faktor predisposisi inkontinensia urin. Usia pada wanita
merupakan faktor independen penting yang berhubungan dengan prevalensi inkontinensia urin tetapi sangat sulit untuk membedakan apakah inkontinensia urin
timbul akibat efek independen dari pertambahan usia itu sendiri atau akibat menopause.
2.2. Menopause
Menopause berasal dari bahasa Yunani yaitu mens yang berarti bulan dan
pausis yang berarti berhenti. Istilah menopause oleh WHO 1984 didefinsikan, sebagai
penghentian permanen siklus haid pada wanita yang disebabkan oleh pengurangan aktivitas folikel ovarium.
Diagnosa ini dibuat berdasarkan pemantauan, biasanya paling sedikit didapatkannya amenorhoe 12 bulan berturut – turut dan tidak terdapat penyebab
lainnya, patologis atau psikologis.
15
Shimp Smith 2000 mendefinisikan menopause sebagai akhir periode menstruasi, tetapi seorang wanita tidak diperhitungkan post menopause sampai wanita
tersebut telah 1 tahun mengalami amenorrhoe. Menopause membuat berakhirnya fase reproduksi pada kehidupan wanita
16
Sutanto 2005 mendefinisikan menopause sebagai proses alami dari penuaan, yaitu ketika wanita tidak lagi mendapat haid selama 1 tahun. Penyebab berhentinya
haid karena ovarium tidak lagi memproduksi hormone estrogen dan progesterone, dan rata-rata terjadi menopause pada usia 50 tahun.
17
Potter Perry 2005 Menopause adalah berhentinya siklus haid terutama karena ketidakmampuan sistem neurohormonal untuk mempertahankan stimulasi
periodiknya pada sistem endokrin.
18
Menopause adalah berhentinya menstruasi yang menetap yang disebabkan karena berhentinya fungsi ovarium, dimulai dengan tanpa adanya perdarahan
pervaginam paling sedikit 12 bulan. Perimenopause adalah periode dimana keluhan menopause memuncak dengan rentang 1-2 tahun sebelum dan 1-2 tahun sesudah
menopause. Periode ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, siklus dapat menjadi pendek atau panjang atau lebih panjang serta lama perdarahan haid
juga berubah. Perubahan ini tidak berlangsung secara tiba-tiba tetapi melalui suatu proses yang lambat. Klimakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita
dari periode reproduksi ke periode nonreproduksi. Tanda dan gejala keluhan yang kemudian timbul sebagai akibat dari masa peralihan ini disebut tanda gejala
menopause. Periode ini dapat berlangsung antara 5-10 tahun sekitar menopause 5 tahun sebelum dan sesudah menopause. Setelah periode klimakterium akan sampai
pada periode pasca menopause yang dilanjutkan periode senil
19,20,21