Payment Point Online Banking PPOB Cash Management Payment Point Online Banking PPOB Cash Placements with Bank Indonesia

TINJAUAN BISNIS O Bussiness Highlights 3. Training Achivement Motivation Building 4. Training Produk iB Rencana 5. Workshop Rencana Kerja Anggaran 2010 6. Workshop Penyusunan Grand Strategi Bisnis 7. Workshop Persiapan Spin Of UUS Bank Bukopin 8. Workshop IAIB Implementasi PSAK 5051 9. Training Produk iB SiAga Bisnis Pengembangan Fee Based Income Disamping melakukan pengembangan bisnis untuk mendukung pembiayaan dan penghim- punan dana, selama 2009, BSB juga telah berusaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaan atau fee based income melalui produk pelayanan yang bermanfaat bagi nasabah dan masyarakat secara luas. Dalam konteks tersebut, selama 2009, BSB telah membuat sekaligus mengembangkan layanan berikut ini:

1. Payment Point Online Banking PPOB

PPOB merupakan layanan BSB untuk peneri- maan pembayaran tagihan listrik, telkom, selular, dan lain sebagainya. Penerimaan pem- bayaran tersebut dilakukan secara real time on line. Implementasi PPOB sudah dilakukan di beberapa Kantor Cabang BSB. Ke depan, PPOB akan dikembangkan ke seluruh kantor BSB baik yang berada di Jakarta maupun di daerah.

2. Cash Management

Cash Management merupakan layanan elek- tronis yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara real time on line melalui terminal komputer dari lokasi usaha masing-masing sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih efektif, ei sien, dan tersentrallisasi. 3. Training of Achivement Motivation Building 4. Training of iB Rencana product 5. Workshop on 2010 work budget planning 6. Workshop on framing business grand strategy 7. Workshop on Spin Off preparation Islamic Business Unit of Bank Bukopin 8. Workshop on IAIB Implementation of PSAK 5051 9. Training of iB SiAga Bisnis Product Development on Fee Based Income Besides doing business development to support financing and funding, during 2009, BSB has also manage to enhance company fee based income through services product that has beneficial to customer and society. In regards to that, during 2009, BSB has made and developed some services such as:

1. Payment Point Online Banking PPOB

PPOB is the BSB’s services for electricity payment, Telkom, cellular and so on. The payment services were done in real time on line. PPOB implementation has been done in several BSB’s branch. In the future, PPOB will be developed in to all BSB’s office in Jakarta or other cities.

2. Cash Management

Cash Management is electronic system that facilitate customer in accessing balance inquiries and real time on line transaction through computer terminal from their business location so finance management could become more effective, efficient and centralized. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 43 44 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Konsisten . “BSB konsisten memberikan pengertian dan pemahaman di setiap jenjang organisasi sehingga prinsip-prinsip GCG, yaitu transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness, dapat terwujud dalam budaya kerja di BSB”. Consistency . “BSB’s consistency have given an understanding and comprehension in every line of organization so the GCG’s principles which are transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, could be materialized in BSB’s corporate culture. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Tata kelola perusahaan mempunyai arti yang penting bagi integritas kelangsungan usaha Bank Syariah Bukopin BSB. Maka dari itu, seluruh jajar- an Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah beserta karyawan mempunyai komitmen untuk melaksana kan praktek-praktek tata kelola perusaha an yang baik sebagai alat untuk mening- katkan nilai dan per tumbuhan jangka panjang yang berkesinam bungan bagi stakeholder. Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris ber- tanggung jawab untuk memonitor, mengevaluasi dan memberikan saran kepada Direksi perihal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Bank melalui sub komite. Setiap Komisaris merupakan anggota-anggota dari sub komite serta mem- punyai tugas dan tanggung jawab, sedang sub komite melakukan evaluasi terhadap kegiatan- kegiatan serta memberikan rekomendasi melalui rapat Dewan Komisaris untuk dibahas bersama guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan prinsip good corporate governance GCG, maka pengangkatan danatau penggantian seluruh anggota Dewan Komisaris disetujui melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sejalan dengan kriteria utama dengan mempertimbang kan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris telah membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih pada BSB maupun pada bank dan perusahaan lain di dalam dan di luar negeri. Sesuai dengan fungsinya, Komisaris telah mem berikan arahan dan nasihat melalui rapat-rapat koordinasi yang dilakukan dengan Direksi. Good corporate governance GCG have an important role for Bank Syariah Bukopins BSB integrity. Therefore Board of Commisioners, Board of Directors, Sharia Board of Supervisory and all the staf have the commitment to implement good corporate governance’s practice as a tools to increase value and long term growth for stakeholder. Board Of Commissioners Based on the article, Board of Commisioners responsible to monitor, evaluate and give advice to Board of Directors about the senses that will be taken by bank through their sub committee. Every Commissioner is member from sub committee and has a duty and responsibility, while the sub committees is doing evaluation to every activity and also give recommendation through Board of Commissioners meeting to discuss about it together and come up with the agreement. In accordance with GCG’s principle, the induc- tion and or replacement all members of Board of Commissioners must be approved by share holder’s general meeting in line with main criteria which are integrity, competency, profes- sionalism and adequate i nancial reputation. Member of Board of Commissioners have made and sign the acknowledgement letter declare that they do not have 5 shares or more in BSB as well as other bank or other company in or outside the country. In accordance to their function, Commissioners have give direction and advice through Director’s coordination meeting. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 45 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance No. 1 2 3 Nama Name Harry Harmono Busiri Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA. Prof. DR. Bambang Setiadji. M.Sc. Posisi Position Komisaris Utama President Commissioners Komisaris Independen Independent Commissioners Komisaris Independen Independent Commissioners RUPS 9 Desember 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPS no.04 December 9, 2008 Decision Declare BA RUPS no.04 23 September 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPSLB no.38 September 23, 2008 Decision Declare BA RUPSLB no.38 23 September 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPSLB no.38 September 23, 2008 Decision Declare BA RUPSLB no.38 Bank Indonesia 24 November 2008 1022GBIDPbS November 24, 2008 1022GBIDPbS 27 Oktober 2008 1021GBIDpbS Oktober 27, 2008 1021GBIDpbS 27 Oktober 2008 1021GBIDpbS Oktober 27, 2008 1021GBIDpbS Komposisi Kepemilikan Saham Shareholder Composition 0,099 2,434 Tanggal Persetujuan Approval Date KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009 BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Pengawas Syariah. Board of Commissioners Meeting Frequency In their duty, Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and directors meeting, and also Sharia Supervisory Board meeting. Dewan Pengawas Syariah Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Pengawas Syariah bertanggung jawab untuk memberikan saran dan nasihat kepada Direksi serta mengawasi ke giatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Sharia Supervisory Board In accordance to the article, Sharia Supervisory Board responsible to give suggestion and advices to Directors as well as monitoring bank activity so as to i t with sharia principle. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Rapat Direksi Directors Meeting 35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners Directors Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Rapat Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Meeting 12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance 46 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance No. Nama Name Posisi Position Rangkap Jabatan Double Position 1 Prof. DR Din Syamsudin, MA Ketua Bank Syariah Bukopin President HSBC UUS Asuransi Syariah Mubarakah 2 Drs. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag Anggota Bank Syariah Bukopin Member 3 H. Ikhwan Abidin Basri, MA, M.Sc Anggota Bank Syariah Bukopin Member HSBC UUS Dewan Pengawas Syariah beranggotakan 3 tiga orang, serta terdapat rangkap jabatan pada lembaga keuangan syariah lain. Sharia Supervisory Board has 3 members and has double position in other sharia i nancial institution. No. 1 2 3 Nama Name Prof. DR Din Syamsudin, MA Drs. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag H. Ikhwan Abidin Basri, MA, M.Sc Posisi Position Ketua President Anggota Member Anggota Member RUPS 31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPS no.28 Maret 31, 2008 Declare Decision BA RUPS no.28 31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPS no.28 Maret 31, 2008 Declare Decision BA RUPS no.28 31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan BA RUPS no.28 Maret 31, 2008 Declare Decision BA RUPS no.28 Dewan Syariah Nasional Board of National Sharia MUI 24 April 2008 U-133DSN-MUIIV2008 April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008 24 April 2008 U-133DSN-MUIIV2008 April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008 24 April 2008 U-133DSN-MUIIV2008 April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008 Tanggal Persetujuan Date of Agreement KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009 SHARIA SUPERVISORY BOARD’S COMPOSITION PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD Sesuai dengan prinsip GCG, maka pengangkatan danatau penggantian Dewan Pengawas Syariah disetujui melalui forum RUPS sejalan dengan kriteria utama dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, dan profesionalisme. According to GCG’s principle, inductions and or replacement of Sharia Supervisory Board have to be approved by share holder’s general meet- ing in line with the main criteria and consider the integrity, competency, and professionalism. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 47 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Pengawas Syariah. Sharia Supervisory Board’s Meeting Frequency In their duty Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and Directors meeting, and also Sharia Supervisory Board meeting. Pembentukan Komite Sejalan dengan proses pengembangan kerangka dasar GCG yang dibangun pada tahun 2009, maka telah dapat dilengkapi Komisaris Independen serta Anggota Independen pada jajaran Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 84PBI2006. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite Dewan Komisaris telah membentuk tiga komite guna membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko sebagai berikut :

a. Komite Audit

Komite Audit memastikan independensi dan obyektivitas akuntan publik maupun auditor internal, dan menyediakan forum diskusi yang independen dari manajemen. Komite Audit juga mengevaluasi kualitas audit yang dilakukan baik oleh akuntan publik maupun auditor internal Bank. Committee Formatin In line with the process of developing basic framework of GCG that was built in the year 2009, it has been able to complete an Independent Commissioner and independent member in board of Audit Committee, Observer Risk Committee, and Renumeration Committee in accordance to Central Bank of Indonesia’s Regulation PBI No. 84PBI2006. Completeness and Implementation of Committee’s Task Force Board of Commissioners have formalize three committee to help implement their task force and responsibility, which are Audit Committee, Renumeration Nomination Committee and also Risk Observer Committee as follow:

a. Audit

Committee Audit Committee ensures the independency and obyektii ty public accountant as well as internal auditor and allocate independent discussion forum from management. Audit committee also evaluates the quality of audit that has been done by public accountant as well as bank internal auditor. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Rapat Direksi Directors Meeting 35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners Directors Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Rapat Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Meeting 12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance 48 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance • Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Audit BSB adalah sebagai berikut: • Structure, membership, expertise, and independency BSB’s audit committe members are: Audit Committe meeting frequency 1. Bambang Setiaji Ketua President 2. Hajriyanto Y. Thohari Anggota Member 3. Novin Bermansyah Anggota Member Skep Direksi : No. 028Skep-DIRKP-BSBV2009 Tgl. 28 Mei 2009 Skep Direksi : No. 028Skep-DIRKP-BSBV2009 Date Mei 28, 2009 Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009 NamaPosisi Persetujuan NamePosition Agreement Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting 6 kali Kehadiran rapat 6 times meeting attendance Frekuensi rapat Komite Audit

b. Komite Remunerasi dan Nominasi

Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite remunerasi dan nominasi BSB adalah sebagai berikut:

b. Nomination and Remuneration Committee

Structure, members, expertise and independency of BSB’s nomination and renumeration committe are: NamaPosisi Persetujuan NamePosition Agreement 1. Hajriyanto Y. Thohari Ketua President 2. Harry H. Busiri Anggota Member 3. Rismarini Anggota Member Skep Direksi : No. 030Skep-DIRKP-BSBV2009 Tgl. 28 Mei 2009 Skep Direksi : No. 030Skep-DIRKP-BSBV2009 Date Mei 28, 2009 Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 49 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance NamaPosisi Persetujuan NamePosition Agreement 1. Hajriyanto Y. Thohari Ketua President 2. Bambang Setiaji Anggota Member 3. Bertarto Fitriaji Anggota Member Skep Direksi : No. 029Skep-DIRKP-BSBV2009 Tgl. 28 Mei 2009 Skep Direksi : No. 029Skep-DIRKP-BSBV2009 Date Mei 28, 2009 Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009 Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko Risk Observer Committee meeting frequency Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Observer Committee Meeting 7 kali Kehadiran rapat 7 times meeting attendance Direksi Keanggotaan Direksi Bank Syariah Bukopin berjumlah 4 empat orang, terdiri dari 1 satu Direktur Utama dan 3 tiga Direktur yang tidak terdapat rangkap jabatan pada bank lain. Sesuai dengan prinsip GCG, maka pengangkatan danatau penggantian seluruh anggota Direksi disetujui melalui forum RUPS dan sejalan dengan kriteria utama dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai. Terkait dengan benturan kepentingan, maka anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan Directors Directors membership of BSB are four people, comprise of President Director and three Directors which do not double their position in other bank. In accordance to GCG principle, the induction and or replacement of all directors member has to be approved by share holder’s general meeting forum and in line with main criteria considering integrity, competency, professional- ism, and adequate i nancial reputation. In line with incolission interest, each director do not have relative connection up till second

c. Komite Pemantau Risiko

Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Pemantau Risiko BSB adalah sebagai berikut:

c. Risk Observer Committe

Structure, membership, expertise and member independency of Risk Observer Committe as follows: 50 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance No. 1 2 3 4 Nama Name Riyanto Tantri Indrawati Eriandi Djoni Edward Posisi Position Direktur Utama President Director Direktur Pelayanan dan Consumer Consumer Services Director Direktur Bisnis Business Director Direktur Kepatuhan Compliance Director RUPS 23 September 2008 BA RUPSLB no.38 September 23, 2008 BA RUPSLB no.38 26 Mei 2009 RUPS Tahunan No.07 May 26, 2006 Annual RUPS No.07 6 Maret 2008 RUPS-LB No.02 March 6, 2006 RUPS LB No.02 26 Mei 2009 RUPS Tahunan No.07 May 26, 2006 Annual RUPS No.07 Bank Indonesia 27 Oktober 2008 No.1021GBIDPbs October 27, 2008 No.1021GBIDPbs 24 Agustus 2009 No.117GBIDPbs August 24, 2008 No.117GBIDPbs 27 Oktober 2008 No.1021GBIDPbs October 27, 2008 No.1021GBIDPbs 24 Agustus 2009 No.117GBIDPbs August 24, 2008 No.117GBIDPbs Komposisi Kepemilikan Saham Shareholder Composition Tanggal Persetujuan Approval Date KOMPOSISI DIREKSI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009 DIRECTORS COMPOSITION OF PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi. Anggota Direksi telah membuat dan me- nandatangani surat pernyataan bahwa anggota Direksi tidak memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih pada BSB maupun pada bank dan perusahaan lain di dalam dan di luar negeri. degree with another board of commissioners and or directors. Directors member have made and sign aknowledgement letter that member of Directors do not have 5 or more in BSB or other bank and company in and outside the country. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Rapat Direksi Directors Meeting 35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance Rapat Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Meeting 12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners Directors Meeting 10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance Frekuensi Rapat Direksi Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta Rapat Dewan Pengawas Syariah. Directors Meeting frequency In their duty Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and Directors meet- ing, and also Sharia Supervisory Board meeting. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 51 Jumlah kasus yang dilakukan oleh Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan Last year Year to Last year Year to Last year Year to come come come Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 year Total Fraud Total Fraud Telah diselesaikan Settled Dalam proses penyelesaian di internal Bank On internal settlement process Belum diupayakan penyelesaian Not settle yet Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed by enforcement law Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None None Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None None Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None None Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None None Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada None None None None None None TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Shares Option yang Dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Untuk buy back shares dan atau buy back obligasi Bank , maka kondisi tersebut tidak belum terda- pat atau dilakukan oleh BSB. Internal Fraud, Permasalahan Hukum, dan Upaya Penyelesaian oleh Bank Pada periode tahun 2009 tidak terdapat permasa- lahan internal fraud, sedangkan untuk permasalah- an hukum, sesuai dengan komitmen BSB melalui manajemen baru telah ditindak lanjuti beberapa permasa lahan hukum terhadap nasabah berma- salah kepada pihakinstansi yang berwenang. Shares Option That Owned By Commissioners, Director And Executive Functionary For buy back shares and or buy back obligation, the condition could not be done yet in BSB. Internal Fraud, Law Set Of Problems, And Settlement Ef ort By Bank On the year 2009 period, there are no internal frauds happened, as for law set of problems, due to BSB commitment and through new management, it has been followed some law of set to handle customer problem to the formal authority. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Dalam menjalankan operasionalnya BSB mempu- nyai kebijakan, pedoman sistem dan prosedur se- perti halnya Limit Komite Pembiayaan, Kebijakan Transaction That Contain Colission Interest On implementing operational procedure, BSB have their rules, guidance system and procedur such as, Limit of Financing Committee, Rules on 52 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Opini Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Kebijak- an Sumber Daya Insani SDI serta Kebijakan dan Prosedur Operasional Bank Lainnya, yang senan- tiasa digunakan oleh manajemen sebagai pertim- bangan dalam setiap pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan penerapan GCG, maka BSB sedang melakukan pengembanganpelengkapan pengkinian kebijakan-kebijakan prosedurnya termasuk untuk kebijakan, sistem dan prosedur yang bersifat khusus seperti penyelesaian benturan kepentingan. Compliance and Risk Management, Rules on Human Resources, and also other bank rules and operational procedures, that always used by management as a consideration in every decision making. To actualize implementation of GCG, BSB has doing development completeness up to date their rules procedures including special rules, system and procedures such as settlement of collision interest. Satuan Kerja Audit Intern SKAI Dalam pelaksanaan tugasnya SKAIAudit internal diberikan wewenang untuk dapat mengakses pada semua fungsi dan catatan-catatan bank tanpa dibatasi oleh pihak manapun, untuk dieva luasi serta memberikan saran terhadap efektii tas pene- rapan manajemen risiko dan pengendalian intern. Dengan rencana pembentukan Komite Audit pada periode tahun 2009, maka diharapkan dapat lebih meningkatkan fungsi pengendalian intern bank. Tugas utama satuan kerja audit internal adalah mengevaluasi, menilai dan menganalisa semua kegiatan BSB terhadap semua peraturan yang berlaku dan mengguna kan audit yang berbasis risiko berdasarkan proi l risiko dari masing-masing unit kerja maupun kese luruhan. SKAI melakukan audit regular maupun khusus di semua unit kerja dan melakukan valida si terhadap evaluasi potensi risiko yang terjadi. Internal Audit Task Force In implementing their duties, SKAI Internal Audit have their authority to access to all function and bank records without limitation from any part, to be evaluated and also to give advice for ef ective implemention of risk management and internal control. Due to the arrangement to format Audit Committee in the year 2009, hopefully could increase bank internal control. The main jobs of internal audit task force are to evaluate, appraise and analyze all BSB’s rules and use risk basis audit based on risk proi le from each work unit as well as all units. SKAI do the audit regularly or special in all work unit and do the validation to evaluate every risk potential that could happen. Nama dan Jabatan yang me- Nama dan Jabatan Jenis Nilai Transaksi Keterangan miliki Benturan Kepentingan Pengambil Keputusan Transaksi Jutaan Rp Name position that have Name position of Transaction Transaction value Remark collision interest decision maker type in millionRp - - - - - No. - BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 53 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Kepatuhan Fungsi Kepatuhan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, BSB telah menunjuk salah satu anggota Di reksi sebagai Direktur Kepatuhan. Pengangkatan Direktur Kepatuhan BSB telah disetujui oleh BI melalui mekanisme i t and proper test. Untuk membantu Direktur Ke patuhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang bersifat independen terhadap satuan kerja operasional. Satuan kerja ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada BSB. Agar fungsi kepatuhan berjalan dengan baik, telah ditetapkan langkah-langkah untuk memantau kepa- tuhan, yaitu melakukan kajian kepatuhan terhadap penyusunan kebijakan dan prosedur internal bank. BSB selalu mengkomunikasikan seluruh kebijakan dan pedoman serta prosedur yang ada kepada seluruh jajaran karyawan yang relevan agar diketahui dan dilaksanakan. Untuk me menuhi kewajiban sesuai PBI yang saat ini berlaku , BSB selalu melaporkan pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan kepada BI setiap semester. Kepatuhan berfungsi memastikan agar BSB mematuhi semua kebijakan, peraturan, dan perundang-undangan yang berlaku, baik internal maupun eksternal sebagai bagian dalam penerapan prudential principal bank. Kepatuhan juga berfungsi untuk memonitor dan memastikan bahwa BSB telah memenuhi komitmen-komitmen yang telah disepakati dan dilaporkan sesuai dengan jangka waktu yang dite tapkan oleh BI. Customer Due Diligence CDD Dalam rangka mendukung usaha untuk mencegah tindak pencucian uang Anti Money Laundring, BSB telah merevisi kebijakan dan prosedur prinsip Compliance Compliance function was made to make sure the obedience for every rule. BSB has appointed one of the directors to become Compliance Director. The induction of BSB’s compliance director has been approved by Central Bank of Indonesia through i t and proper test mechanism. To help compliance director in doing his job and responsibility, the compliance task force has build independent compliance unit towards operational unit. This unit has also responsibles to coordinate Know Your Customer” program implementation and money laundering in BSB. So as to compliance function go smooth, it has stated the steps to observe the obedience, by doing compliance study towards framing bank rules and internal procedures. BSB always communicate all the rules and guid- ance and also procedures within all the staf so they know and could implement the rules. To fuli ll the obligation that well suited by Central Bank of Indonesia regulation, BSB always made implementation report of Compliance Director to Central Bank of Indonesia in every semester. Compliance has function to make sure that BSB obey all the rules, regulation and statute, internally as well as externally as part of prudential principal bank implementation. Compliance also has function to monitor and assure that BSB has fuli lled the commitment that has been given and reported due to BI’s time frame. Customer Due Diligence CDD Due to support the ef ort of avoiding the money laundering, BSB has revised the rules and principle procedure about customer 54 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance pengenalan nasabah dan mengembang kan sistem CDD dan mampu mendeteksi transaksi yang mencurigakan dan melaporkannya kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK. Fasilitas yang terdapat dalam sistem tersebut diantaranya adalah mengidentii kasi dan penya- ringan nasabah, penelusuran transaksi keuangan Bank terhadap nasabah, mendeteksi nasabah yang belum terkinikan datanya, serta identifikasi terhadap transaksi keuangan yang mencuriga kan. Pengembangan dari sistem ini merupakan bagian dari penerapan CDD yang diwajibakan oleh BI. Untuk menyebarluaskan program CDD secara lebih efektif ke seluruh cabang, telah dilakukan sosiali- sasi ke seluruh cabang tentang bagaimana peng- aplikasian program CDD tersebut dengan disertai training dan pelatihan kepada unit kerja terkait. Auditor Ekstern Independen Fungsi Audit Ekstern Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik telah efektif, dimana BSB telah memenuhi seluruh aspek yang dipersyaratkan dalam proses penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik KAP, antara lain Akuntan Publik dan KAP terdaftar di BI, Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk disetujui RUPS melalui Dewan Komisaris. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS, Dewan Komisaris, dengan memperhatikan Reko- mendasi Komite Audit dan peraturan perundang- an yang berlaku, telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry untuk melakukan audit laporan keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir tanggal 30 Desember identii cation and developed CDD and able to detect the suspicious transaction and report it to Center of report and analysis i nancial transaction PPATK. The facility in the system among others is identii ed and screening customer, searches the bank i nancial transaction towards the customer, detects the customer up date and also identii ed the suspicious financial transaction. The development of this system is part of CDD implementation compulsory by central bank of Indonesia. To spread CDD program ef ectively to every branch, the socializations activity has been done throughout all branches on CDD program application in line with training and groundwork to targeted unit. Independent External Auditor External Audit Function The audit implementation by public accountant has been done ef ectively, whereas BSB has com- pleted all requirements aspect in the appointed process for Public Accountant and Accountant Public Oi ce KAP, such as the public accoun- tant and KAP registered in Central Bank of Indo- nesia, appointed accountant public KAP has been approved by share holder’s general meet- ing through Board of Commissioners. Based on the authority given by share holder’s general meeting, The Board of Commissioners, in regards to Audit Committee recommendation and valid rules of act, has appointed Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry Public Accountant to audited bank financial report for book year that ended in December 30, 2009. During 2009, the BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 55 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance 2009 . Selama tahun 2009 Kantor Akuntan Publik tersebut tidak memberikan jasa lain kepada Bank selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit. Penerapan Manajemen Risiko Manajemen risiko yang independen berfungsi memastikan atas penerapan secara berkesinam- bungan dan konsisten atas kerangka kerja keseluruhan Bank dalam mengelola dan memitigasi atau me minimalisir risiko-risiko yang terjadi di semua lini, serta memastikan pelaporan manajemen risiko kepada Direksi. Manajemen risiko secara berkala dan berkesinambungan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap jenis maupun besarnya risiko yang dihadapi oleh Bank, rencana tindak lanjut yang tepat dan melaporkan kepada Direksi. Di sisi penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern, pembangunan kerangka dasar GCG, BSB telah mendapatkan persetujuan dari BI perihal pengisian Direktur Kepatuhan, dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Divisi Manajemen Risiko. accountant public office not given any services to other bank beside audite service, so there is no collision interest in the audit process. Risk Management Implementation An independent risk management has function to make sure the implementation runs frequently and work frame consistent for bank in manage and minimize all the risk in every unit, and also to make sure the risk management report to Directors. Risk management periodically and in continue to evaluate and i xed to all kind or the dimension of bank risk, the exact follow up plan and reported to Director. In the risk management implementation, it include intern control system, development of GCG’s frame work, BSB has gain approval from central bank of Indonesia about Compliance Director fuli llness, and when implement their job was helped by Risk Management Division. 56 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN O Good Corporate Governance Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Laporan keuangan tahunan BSB senantiasa diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik, dimana untuk tahun buku 2009 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry. Laporan Keuangan maupun Non Keuangan BSB telah disusun dan disajikan dengan tata cara, jenis maupun cakupan yang sesuai, serta telah disampaikan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan BI Terkait permasalahan mendasar pada sisi kecu- kupan modal, pada tahun 2009 pernah terdapat pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK namun bersifat minor dan telah dapat segera ditindaklanjuti dengan baik. Pada tahun 2009, BSB optimistis akan dapat melakukan eks- pansi pembiayaan dengan baik serta memperhati- kan diversii kasi portofolio pembiayaannya berlandaskan azas prudential banking. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Politik Selama 2009, sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, BSB tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik, namun terdapat pemberian dana untuk kegiatan sosial. Pendapatan Non Halal Penggunaannya • Nihil Financial and Non Financial Transparency BSB’s yearly i nancial report has been always edited by accountant public oi ce, whereas for the 2009 year book done in Accountant Public Oi ce Achmad, rasyid, Hisbullah Jerry. BSB’s Financial or non i nancial report has been compiled and presented in etiquette, by type as well as appropriate matter, and also has been announced to other part as BI’s clause In regards to basic problems in capital adequacy ratio, therefore in year 2009 BSB has experience exceed of BMPK but still in minor condition and could be handled very well. In year 2009 BSB optimist could gain good i nancing expansion and remark diversii cation i nancing portfolio based on prudential banking basis. Fund For Social Politic Activity During 2009, part of GCG’s implementation, BSB not involved in any political activity and did not give donation for political interest, but there was a certain amount of fund for social activity. Non Halal Income And The Usage • None BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 57 58 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 5 5 58 8 5 | | | LAP LAP AP L P L ORA OR RA A A A OR R N N N N T N T T T A A AHU AHU AH AH A A NA NA NA NA NA AN NA AN B BA BA BA BA A NK NK K SYA SYA SY Y RIA H B UKO PIN N 20 20 2 09 09 09 09 Manajemen Risiko dan Kepatuhan Compliance Risk Management Aman. BSB selalu memegang teguh prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko di setiap aspek bisnisnya. BSB bertekad memberikan keamanan dan kenyamanan berbisnis bagi segenap nasabahnya. Safe. “BSB always hold the secure principle and applied risk management in every business aspect. BSB determine to give security and comfortable situation to all their customers.” Sebuah bank yang sehat dituntut mampu mewujudkan sistem manajemen risiko risk management yang baik. Bank Syariah Bukopin BSB juga ingin mewujudkan hal tersebut. Apalagi manajemen risiko merupakan sesuatu yang harus diterapkan dalam bisnis perbankan agar bank tetap sehat, berkinerja baik, dan mendapat kepercayaan dari stakeholders. Pada hakikatnya, bank memang wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam surat edaran Bank Indonesia BI. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam setiap pengelolaan bank juga harus selalu sesuai dengan ketentuan, peraturan, dan kebijakan BI serta peraturan lainnya. BSB melalui divisi manaje men risiko dan kepatuhan ingin menerapkan prinsip kehati- hatian dan manajemen risiko dalam setiap kegiatan usaha secara menyeluruh sehingga dapat mengendalikan tingkat risiko. Tujuannya adalah mendorong terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance atau GCG dan budaya ei sien setiap individu secara menyeluruh di lingkungan per- usahaan dalam rangka meningkatkan daya saing. Dari sisi intern, diharapkan juga dapat dikembangkan nilai-nilai perusahaan agar manajemen risiko dapat menjadi bagian dari perilaku karyawan guna mendorong peningkatan kompetensi dan motivasi berprestasi, yang mendukung peningkatan produktivitas kerja tanpa mengabaikan aspek kepatuhan. A healthy bank needs to be able to imple- ment a good risk management system. In line with this, Bank Syariah Bukopin BSB wishes to implement a risk management system in their business. Moreover, the risk management princi- ples are crucial to be put into practice in the banking business so that banks not only would be healthy, but also achieve good performance and maintain the trust of their stakeholders. Basically, every bank has to implement an ef ective risk management system that is in line with their goal, business policy, size, business complexity and their ability. The implementation of the risk management system also needs to be based on rules and regulations issued by the Central Bank of Indonesia BI. The implementation of carefulness principles in bank management has also needed to be in line with other rules and regulations, as well as policies made by the BI and other relevant regulations in the banking sector. In compliance with BI’s rules, BSB, through its risk management division wishes to implement the carefulness principles and risk management system in every business activities in order to control its business risk. BSB’s goal is to enforce the implementation of good corporate governance GCG and ef i cient culture in every individual all over the com pany. Later, this practice is expected to increase the competitive advantage of the company. Internally, the company would develop corporate values in which risk management would be a crucial part of employees’ behavior in order to increase their competence and motivation to achieve better. It is also expected to support the betterment of work productivity without ignoring compliance aspect. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 59 MANAJEMEN RESIKO DAN KEPATUHAN O Compliance Risk Management Dalam kerangka itulah, Direktorat Manajemen Risiko dan Kepatuhan bersama-sama dengan satuan kerja terkait bertanggung jawab dan berperan serta dalam proses identii kasi, pengukuran mitigasi risiko, serta pemantauan, pengawasan, dan kepatuhan compliance bisnis maupun operasional dan juga know your customer KYC di BSB. Dalam penerapannya ber- hubungan langsung secara intensif dengan BI. Selama 2009, terkait dengan pengelolaan risiko, Divisi Manajemen Risiko memiliki sejumlah program. Program tersebut yaitu 1. Membangun sistem pemeringkatan risiko pembiayaan internal 2. Membuat self assessment untuk penerapan pengelolaan risiko pembiayaan di dalam jumlah nominal tertentu 3. Menerapkan pengelolaan risiko operasional dari seluruh satuan kerja, termasuk cabang- cabang secara terpusat 4. Mensosialisasikan pemahaman risiko dari masing-masing satuan kerja terhadap risiko yang ada di satuan kerjanya 5. Membangun sistem penyajian informasi manajemen risiko secara online 6. Mengikutsertakan pejabat dan karyawan dalam program sertii kasi manajemen risiko yang diselenggarakan Badan Sertii kasi Manajemen Risiko BSMR. In line with that, the Directorate of Compliance and Risk Management, together with other relevant units will be responsible and contribute to the process of identii cation, measurement and risk mitigation, monitoring, and supervisory in the business management and operational, as well as know your customer KYC in BSB. In the implementation process, the Division will connect directly and intensively with the BI. According to the report, during 2009 the Risk Management Division has applied several programs. They are: 1. Developing a ranking system for internal i nancing risk 2. Creating self-assessment for the implemen- tation of risk management in financing with a certain minimum amount of loan 3. Implementing centralized operational risk management from every work units, including in the branch oi ces. 4. Promoting the understanding of risk in every work units, particularly with an em- phasize on the possible risks in each units 5. Developing online information on risk management 6. Involving top management and staf s in risk management certii cation program held by Risk Management Certii cation Agency. 60 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 MANAJEMEN RESIKO DAN KEPATUHAN O Compliance Risk Management BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 61 Integritas , “BSB terus melakukan peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan disamping melakukan harmonisasi sistem kekaryawanan yang terkait dengan pengembangan SDI-nya. Penyesuaian struktur organisasi, menyamakan persepsi, dan meredefinisikan kembali nilai- nilai perusahaan, menjadi fokus aktifitas BSB paska spin of Juli 2009. BSB yakin, integritas dan profesionalisme SDI- nya dimulai dari hal itu “. Integrity. BSB keep on improving the quality and competency of their employees as well as harmonized the stai ng system that connected with their human resource development. Adjustment their organization structure, equate the perception and redei ne corporate values, has become the focus of BSBs activity after spin of on July 2009. BSB coni dent, integrity and professionalism of their human resource was start from that thing. Sumber Daya Insani Human Resource Competency Sumber daya insani SDI merupakan faktor yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Demikian juga dengan yang terjadi di Bank Syariah Bukopin BSB. SDI yang berkualitas tidak hanya menjadikan sebuah organisasi kuat, tapi juga diharapkan akan membawa organisasi pada kemajuan di masa yang akan datang. Karena peran penting SDI ini, tidak heran jika banyak hal yang sudah dilakukan BSB selama 2009. Pertama, BSB senantiasa menyesuaikan kebutuhan SDI-nya dengan perkembangan dan kebutuhan bisnis. Ini penting karena tidak hanya menyangkut kedinamisan sebuah organisasi, tapi juga berhubungan erat dengan tingkat pelayanan yang bisa diberikan perusahaan kepada para nasabah. Tahun 2009 menjadi tahun yang penting bagi BSB. Ada sejumlah langkah harmonisasi sistem kekarya- wanan yang dilakukan BSB terkait dengan pe- ngembangan SDI-nya. Dalam hal ini terdapat dua sistem termasuk budaya kerja yang berbeda, yaitu dari Bank Bukopin dan dari eks Bank Persyarikatan Indonesia, sebelum kemudian berubah menjadi BSB. Dengan kondisi yang baru tersebut, tentunya banyak hal yang harus disesuaikan oleh pihak ma- najemen BSB, termasuk di dalamnya menyesuai- kan stuktur organisasi, menyamakan persepsi dan meredei nisikan kembali nilai-nilai perusahaan. Pengembangan Kompetensi SDI Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawannya, secara rutin BSB mengadakan pelatihan atau training untuk para karyawannya. Pelatihan tersebut dilakukan di dalam perusaha- an dan juga di luar perusahaan. Salah satunya, BSB membuka kelas training bagi peserta Oi cer Development Program ODP selama enam bulan yang dikelola sendiri oleh internal BSB dengan pengajar mayoritas dari Bank Bukopin dan dari Human resources HR is a factor which determines a success of a company or organization. In which also recognized by Bank Syariah Bukopin BSB. High quality human resources no only construct a strong organization, but also contribute to the success of the business in the future. Recognizing the importance of the human resource contribution to the company’s success, BSB carried out several programs to develop the division in 2009. Firstly, BSB continuously develops its human resources in line with the developments and needs of the business. The focus is important not only to the organization, but also strongly related to the level of service provided by the company to the customers. Year 2009 has become a very important year for BSB. Steps of adjusting the employee system have been taken as part of the human resources developments. Two different systems including working ethics adapted from Bank Bukopin and former Bank Persyarikatan Indonesia prior to changing to BSB were applied in the company. With the new condition, a lot matters need to be adjust and taken by the BSB management, including readjusting the structure of organization, redefining corporate values and perception. The Development of the Human Resource Competency BSB has carried out various trainings in order to improve the quality and competency of its employees. The trainings were held in both internal and outside the company, depend on the situation. One of the trainings is the Officer Development Programs ODP, which was held for six months and was managed internally by BSB management, involving teaching staffs from Bank Bukopin and BSB. Other than that, 62 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 SUMBER DAYA INSANI O Human Resource Competency SUMBER DAYA INSANI O Human Resource Competency BSB sendiri. Selain itu, ada beberapa pelatihan lainnya yang diikuti oleh karyawan untuk meningkatkan teknikal kompetensinya, seperti Pelatihan Dasar-dasar Pembiayaan yang diikuti oleh para Account Oi cer dan Relationship Oi cer, serta training lainnya. Sebagai dasar pengetahuan mengenai perbankan syariah, training wajib diikuti oleh seluruh karyawan, seperti Pendidikan Dasar Perbankan Syariah yang meliputi 1 pedoman dasar dalam bertindak dan bertingkah laku terhadap nasabah serta 2 kejujuran dalam kehidupan sehari-hari—yang diharapkan, karyawan memiliki sikap amanah, apalagi bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan. Tujuan pelatihan tersebut adalah mengembang- kan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki karyawan BSB. Diharapkan, dengan kompetensi dasar yang telah dikembangkan itu, tidak hanya individu karyawan bersangkutan yang diuntungkan tapi juga akan berdampak pada pencitraan BSB di masa mendatang. Salah satu program lainnya yang telah dijalankan oleh BSB adalah melakukan proses assessment untuk mengetahui potensi dan kompetensi karyawannya. Melalui proses tersebut, diharapkan seorang karyawan bisa ditempatkan pada posisi dan fungsi yang lebih tepat dalam organisasi yang baru di BSB. Harus diakui, tanpa proses rekrutmen yang tepat, sulit mendapatkan karyawan berkualitas. Untuk itu, BSB pun menempuh sejumlah langkah. Salah satu langkah rekrutmen karyawan yang ditempuh adalah dengan mengikuti Job fair, melalui website BSB dan khusus untuk program ODP ini, BSB sengaja memilih universitas-universitas negeri dan swasta dari beberapa kota besar. Universitas menjadi pilihan karena dari sana diharapkan akan muncul bibit-bibit karyawan dengan kualitas yang baik disertai dengan kompetensi yang mumpuni. there were also several trainings held to enhance employees’ technical competence such as basic financing training for the Account Officers and Relationship Officers and various other trainings. To provide basic knowledge about Sharia banking, there are also some compulsory training for employees, such as 1 basic guidance for attitude and behavior in customer service and 2 Honesty in every day life – expecting staffs to have a responsible amanah attitude as banking business is all about trust. The trainings aim at developing basic competency for all BSB staffs. Not only the employees, the company in the long run is also expected to be benefitted from these basic competence developments, especially in the image building aspect. BSB also regularly carries out assessment process to find out about the employees’ potency and competency. Through this process, it is expected that company would be able to assign the employees in the best posts and functions that fits to their qualifications. BSB believes high qualified employees can be obtained with the proper recruitment process. Several steps taken by BSB in that matter are by participating in Job Fair, continuously promoting through BSB official company website and BSB have chosen to conduct recruitments at accredited states and private universities in several big cities. University recruitment was taken in consideration that it is the source of high quality and competence employees. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 63 The development of the human resource competency in BSB would not be able to run perfectly without the development of employee’s database system. The company believes that a good database system will lead to a more effective and efficient work process. Finally, the human resource development in BSB in 2009 was successful as it involved all staffs with a strong support from the top management, especially in the program motion and socialization. The management’s commitment is essential in the process of employee’s buy in, which means that whatever approach taken by the company aims at serving the interest of both organization company as well as employees in the future. Human Resource Strategy in line with Business Strategy BSB management has a strong commitment to make the human resource an important asset for the company. Therefore, the company’s business strategy is closely related to the human resource Pengembangan kompetensi SDI di BSB tidak akan berjalan dengan baik tanpa pengembangan sistem database karyawan yang baik pula. Pengembangan sistem database yang baik ini dimaksudkan agar proses yang dijalankan dapat lebih efektif dan ei sien. Semua langkah yang dilakukan BSB selama 2009 berhasil dengan baik karena memang sistem pengembangan SDI di bank ini melibatkan seluruh karyawan dan tentunya didukung penuh oleh manajemen. Komitmen dari pihak manajemen sangat mem- bantu dalam proses buy in karyawan. Tentunya dengan cara pendekatan yang tepat, apa pun yang dilakukan pihak BSB untuk kepentingan organisasi atau perusahaan dan juga untuk kepentingan karyawan di masa mendatang. Strategi SDI Sejalan dengan Strategi Bisnis Manajemen BSB berkomitmen untuk menjadikan SDI sebagai aset penting organisasi. Karena itu, strategi pengembangan SDI dan organisasi berkaitan erat dengan strategi pengembangan 64 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 SUMBER DAYA INSANI O Human Resource Competency bisnis. Ada beberapa langkah penting yang dilakukan pihak manajemen BSB agar strategi pengembangan SDI sejalan dengan strategi bisnis yang telah dirancang perusahaan. Meningkatkan kompetensi karyawan yang ada Ini penting dilakukan mengingat persaingan dengan kompetitor, khususnya di industri perbankan syariah, semakin ketat. Langkah yang ditempuh adalah mengadakan pelatihan training yang terstruktur, penugasan khusus, coaching, dan lainnya. Merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan Salah satu cara yang dilakukan pihak BSB yaitu merekrut karyawan baru sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan untuk mengisi kebutuhan bisnis, terutama untuk pembukaan cabang baru dan outlet- outlet baru. Memperkuat nilai-nilai budaya perusahaan Langkah ini dijalankan agar nilai-nilai tersebut dapat melekat dalam kebiasaan dan proses kerja karyawan, seperti nilai pelayanan, team work, dan kejujuran. Harmonisasi untuk kepentingan bisnis perusahaan Penggabungan karyawan dari Bank Bukopin dan dari eks Bank Persyarikatan Indonesia diharapkan dapat lebih memperkuat bisnis. Karena itu, pihak manajemen BSB terus melakukan proses harmonisasi karyawan, baik dari sisi benei t maupun dari sisi sistem lainnya. Tujuannya agar diperoleh satu sistem yang seragam, yaitu sistem BSB. development. The bank’s management has developed several important steps in order to put the human resource strategy in line with their business policies as follow:. Increasing the staff competency This is important, as considering with the competitors, especially in the syariah banking business, competition is getting tighter. The major steps that have been taken by the company in clude conducting a structured training, giving special assignment, coaching, and other relevant strategies. Recruiting new staffs according to company’s business needs One of the approaches that have been taken by BSB management is recruiting new staffs according to the standard criteria to meet with its business needs, especially for the opening of new branch offices and outlets. Strengthening corporate values This step was taken so that the values become attached in the employee’s daily routine at works, including about service, team work, and honesty. Harmonizing for company’s business needs By integrating employees from Bank Bukopin and the former Bank Persyarikatan Indonesia, BSB expects to strengthen its business. Therefore, the management keeps working on har monizing the employment system, both for the benefit and other related systems. The goal is to have a one applied system, which is BSB system. SUMBER DAYA INSANI O Human Resource Competency BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 65 66 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Teknologi Pengembangan dan Sistem Informasi Development Technology Information System Akurat . “Optimalisasi TI mutakhir yang mendukung produk-produk berbasis teknologi sudah menjadi bagian proses bisnis BSB. Keakuratan, kecepatan, dan ketepatan pelayanan merupakan kata kunci bagi BSB agar selalu berada di hati segenap nasabahnya”. Accuracy. “Optimizing a sophisticated information technology that support technology base products in the future, has become the BSB’s business process. The accuracy, speed and service directness is the key words for BSB to be in the heart of their customers.” Pembiayaan pada delapan segmen bisnis, sektor mikro dan pembiayaan pada amal-amal usaha Muhammadiyah menjadi prioritas bisnis selama 2009. Karenanya setiap divisi dituntut dan diharapkan mendukung usaha sehingga bisnis dilakukan dapat berjalan dengan baik. Salah satu divisi yang berperan penting dalam proses pengembangan bisnis Bank Syariah Bukopin BSB adalah Divisi Pengembangan Sistem Informasi atau Teknologi Pengembangan Sistem Informasi TPSI. Secara operasional, divisi ini berusaha mewujudkan teknologi yang paling tepat dan aplikatif untuk digunakan di BSB. Teknologi makin terasa penting dengan semakin ketatnya persaingan pada industri perbankan konvensional maupun syariah saat ini. Penerapan dan penggunaan Teknologi Informasi TI oleh suatu bank merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menjalankan bisnisnya. BSB yang sudah menerapkan penggunaan TI sejak kelahirannya, dituntut lebih baik lagi dalam pene- rapan dan penggunaan teknologi tinggi terutama sejak dilaksanakannya spin of dengan Unit Usaha Syariah Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009 silam. Apalagi berkaitan dengan rencana produk produk BSB saat ini maupun di masa yang akan datang yang berbasis teknologi. Di 2009, pencapaian penting yang dicapai adalah selesainya pembangunan dan bisa digunakannya Ruang Data Center di Lantai 3 Gedung Kantor Pusat BSB. Penyelesaian ini juga berarti dapat dilaksana- kannya set up dan koni gurasi server dan peralatan komunikasi data di ruang Data Center tersebut. Selain data center, divisi TPSI juga berhasil menun taskan proses spin of Unit Usaha Syariah Bank Bukopin ke BSB. Proses spin of didukung Financing in eight business segment, micro sector Muhammadiyah charity business, are the main business priority in 2009. In order to make the business work well, all division hopefully could support this. One division that has the most important role in developing Bank Syariah Bukopin BSB business is the Information System Development or Technology Development of Information System. This division operationally tries to actualize which technology can be applicable accurate in BSB. Technology has become the most important thing due to competitive environment in conventional or sharia banking industry. The practice application of Information Technology IT cannot be separated when running the business. Since established, BSB has already implemented IT and it raised the demand to make the most of it, especially since spin off process from Islamic Business Unit of Bank Bukopin on 10 th of July 2009. This also has to do with all BSB’s products in the future, which mostly have IT basic. The important achievement of BSB in 2009 is the surcease of construction and data center room in 3 rd floor of BSB’s head office . The surcease also means that the set up of data communication equipment and server configuration could run smoothly. Besides data center, TPSI has also helped finish the spin off process from Islamic Business Unit of Bank Bukopin to BSB. Spin off process which BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 67 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI O Development Technology Information System TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI O Development Technology Information System oleh TI sehingga diharapkan hasilnya juga memuaskan. Keberhasilan target yang dicapai sehingga tepat waktu tentu tidak lepas dari dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi BSB terhadap pengembangan TI yang kami lakukan terutama dalam rangka proses pemisahan tersebut. Beberapa langkah penting lainnya juga dilakukan selama 2009 dengan basis TI yang handal. Salah satunya adalah pengembangan dan penyem- purnaan SyB-Info untuk kebutuhan reporting. Melalui langkah ini diharapkan proses reporting baik internal maupun eksternal dapat dilakukan melalui sebuah sistem yang handal sehingga lebih efektif dan ei sien dalam setiap prosesnya. Persaingan yang ketat di industri perbankan khususnya perbankan syariah memang membuat BSB harus siap berbenah dan mengembangkan diri terus menerus. Apalagi saat ini nasabah sudah semakin cerdas memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. BSB sendiri berusaha memfasilitasi semua kebutuhan nasabah tersebut dengan memper- kuat sistem TI-nya. Penggunaan E-Banking yang meliputi ATM, Payment via ATM, SMS Banking sudah bisa dilakukan di lingkungan BSB. Selain itu pemanfaatan fasilitas email yang saat sudah menjadi suatu kebutuhan komunikasi juga telah selesai prosesnya. Sehingga setiap karyawan sudah memiliki email dengan alamat syariahbukopin.co.id . Teknologi Pengembangan dan Sistem Informasi juga dilakukan di sisi operasional lainnya. Beberapa diantaranya adalah : Pengembangan transaksi H2H PLN dan Telkom di core system BSB. Pelaksanaan set up dan koni gurasi supported by IT hopefully could satisfy the result. This achievement was successful and right on time because of full support from Board of Commissioners and Board of Directors of BSB, who concern about the IT development in the spin off process. The important steps that has been done in 2009, was also supported by IT. One of the important steps is the development and perfection of SyB-Info for reporting need. Hopefully this step could make reporting process, internally or externally, could be more effective and efficient. The competitive environment especially in Sharia banking, has push BSB to settled up and developed themselves. Nowadays, customers have gotten smart in choosing their needs and wants. BSB has tried to facilitate the needs of their clients by empowering the IT system. The use of E-Banking such as ATM, Payment via ATM, SMS Banking has already applicable in BSB. Aside of that, email address facility as the needs in communication, have already finished. So every employee has their email address with syariahbukopin.co.id. Development Technology Information System has also implemented in other operational, such as: Transaction development in H2H PLN Telkom in core system BSB Set up implementation network security 68 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 configuration software firewall web development of Compliance Risk Management Division. Doing computer configuration set up of core systems back up of IBM AS400-740 for BSB To support security from money laundering, information technology also implemented in “know your customer” KYC in BSB environment. perangkat network security i rewall dan pembangunan web Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Dilakukannya set up dan koni gurasi komputer back up core system BSB IBM AS400-740. Untuk mendukung keamanan dan ter- bebasnya BSB dari keluar masuknya uang haram money laundering, teknologi informasi juga digunakan untuk menduku penerapan know your customer KYC di lingkungan BSB. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 69 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI O Development Technology Information System 70 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Solidaritas . “Pencapaian dan pertumbuhan bisnis yang signifikan adalah kesuksesan bagi segenap jajaran di BSB. Keberhasilan tersebut lahir dari kerja sama tim yang solid”. Solidity. “Achievement and the significant business growth is the key success of all BSB’s member. That success come from solid teamwork”. D D D D D D u u u u k k ku u n n g g g g a a a n n D D D D i i i i v v v v i i i i s s s i i i i D D D i ivv i ii i ss s s i i i i i o o o o o o n n n n s s s s S S S S u u p p p p p p p p o o o o o r r r r t t i i ng g DUKUNGAN DIVISI O Divisions Supporting Pelayanan Sebagai institusi bisnis yang memberikan pelayanan berupa jasa dan layanan perbankan, keberadaan divisi pelayanan tidak kalah penting dalam menunjang kelancaran operasional Bank Syariah Bukopin BSB. Visi pelayanan BSB adalah menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan untuk memberikan nilai tambah pelayanan bagi nasabah internal maupun eksternal dan meningkatkan sumber dana masyarakat. Dengan telah bergabungnya unit usaha syariah UUS Bank Bukopin ke dalam BSB sejak 10 Juli 2009, maka pelayanan BSB fokus kepada pela- yanan mempertahankan service level agreement SLA minimal sama dengan UUS Bank Bukopin. Beberapa hal yang telah dilakukan di bidang pelayanan selama 2009, antara lain: 1. Menerapkan budaya pelayanan 2. Menyempurnakan berbagai ketentuan intern perusahaan yang berkaitan dengan pelayanan dan operasional 3. Meningkatkan service level agreement SLA untuk customer service dan teller 4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah internal dan eksternal 5. Membuat program complain tracking system CTS 6. Membuat program zero defect service Praktiknya, berbagai upaya konkret tersebut senantiasa dijalankan dan diimplementasikan dengan komitmen kuat untuk memberikan yang terbaik kepada semua pihak, baik di lingkungan internal BSB maupun eksternal pihak luar. Bersyukur, komitmen itu akhirnya membuahkan apresiasi positif yang sangat membanggakan. Sejumlah penghargaan di bidang pelayanan berhasil diraih BSB sepanjang 2009. Jaringan Distribusi Untuk mendukung proses bisnis perusahaan, BSB telah melakukan berbagai upaya dan langkah Services As a business institution that provides services and banking services, the services division plays an important role in supporting the smoothness of Bank Syariah Bukopin BSB operation. The services vision of BSB is a partner who can be relied upon to provide value added services to internal and external customers and increase public funding sources With the inclusion of Islamic Business Unit of Bank Bukopin to the BSB since July 10, 2009, then, BSBs services focus on maintaining service level agreement SLA at least equal to Islamic Business Unit of Bank Bukopin. Here are some things that have been done during 2009 : 1. Implement services culture 2. Improving the company’s internal regulations relating to service and operational 3. Improving service level agreement SLA for customer service and teller. 4. Improve customer service to internal and external 5. Complain program tracking system CTS 6. Making zero defect program service In practice, the various concrete efforts mentioned above have always been implemented with a strong commitment to deliver the best to all parties, both in the internal environment of BSB and external. The commitment resulted in an encouraging and positive appreciation. BSB was honored several awards in the field of services in 2009 Distribution Channel To support company business process, BSB has done every effort and concrete step for BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 71 DUKUNGAN DIVISI O Divisions Supporting konkret di bidang jaringan dan distribusi sepan- jang 2009. Sejumlah langkah tersebut tentu selaras dengan visi dan misi, orientasi bisnis BSB serta terintegrasi dengan berbagai unit kerja yang ada di bank ini. Berikut hal-hal yang telah dilakukan selama 2009 : Menambah dan meningkatkan kualitas SDI di jaringan dan distribusi; Menempatkan petugas ATM di Bank Bukopin Jalan S. Parman; Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, yaitu kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara PLN untuk pembayaran rekening PLN. BSB juga bekerja sama dengan Telkom untuk pembayaran rekening telepon. Dengan demikian, untuk pembayaran rekening PLN dan Telkom, BSB sudah tidak lagi berinduk ke Bank Bukopin. Memperbaiki sarana dan prasarana kantor; Membuat standardisasi untuk gedung BSB. Support Pembiayaan Guna mengakselerasi proses assessment baik teknis maupun nonteknis di bidang pembiayaan, BSB membentuk satu unit kerja yang disebut Support Pembiayaan. Dalam praktiknya, unit kerja ini bertugas memberikan dukungan dan bantuan kepada unit kerja pembiayaan. Namun demikian, dalam prosesnya, unit kerja ini juga bekerja sama dengan unit-unit kerja lain yang mendukung proses bisnis pembiayaan. Secara garis besar, ada sejumlah hal dan langkah yang telah diimplemen- tasikan di Support Pembiayaan sepanjang 2009. Berikut ini langkah-langkah tersebut: Mengikutsertakan staf pada pelatihan- pelatihan yang relevan dengan tugasnya; Menyempurnakan SLA Menyeragamkan form analisis yuridis dan akad pembiayaan Mengembangkan sistem pelaporan, baik untuk intern maupun ekstern, yang datanya dapat langsung diakses secara sistem dari mesin AS 400 networking and distribution over 2009. Those steps are in line with vision and mission, BSB’s business orientations and also integrated with every unit in this bank. Below was everything that have been done: Increase and enhance human resources in networking and distributions. Put through ATM’s officers in Bukopin Bank Jalan S. Parman In cooperation with third party, for electricity payment. This is cooperation between State Electricity Company PLN. BSB also doing cooperation with Telkom for telephone bills payment. This is to state that electricity and telephone payment was no longer with Bank Bukopin. Restore office infrastructure. Create BSB’s building standarizations. Financing Support To accelerate assessment process, technical or non technical in financing unit, BSB has create one business unit which called Financing Support. In practice, this business unit has to support and help financing business unit. However, in the process, this business unit also works hand in hand with other business units that support financing business process. In general, there were numbers of things and steps that already implemented in financing support in the year 2009. Below are the steps: Engage staff to relevant training for their jobs. SLA perfections Syncronize yuridis analysis form and financing agreement. Develop report system, for internal or external use, which could access the data from AS 400 engine 72 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 DUKUNGAN DIVISI O Divisions Supporting Sekretaris Perusahaan Sekretariat perusahaan merupakan pintu gerbang bagi pihak eksternal yang hendak berhubungan dengan perusahaan. Dalam praktiknya, Sekreta ris Perusahaan menjadi mediator dalam memba- ngun relationship, baik dengan pihak eksternal stakeholders maupun internal antardivisi. Selama 2009, BSB melalui Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan yang berkait- an dengan tugas utama maupun membantu kelancaran divisi lain, antara lain dengan diluncur- kannya website BSB yaitu, www.syariahbukopin. co.id . Website ini dihadirkan sebagai media komu- nikasi dan wadah penyedia berbagai informasi tentang BSB. Selain itu, website tersebut juga digunakan sebagai sarana pendukung promosi Perseroan. Melalui website ini, pesan dan informa - si bisnis juga dapat disampaikan dan up to date. Selain itu, pada 2009, BSB melalui Sekretaris Perusahaan juga telah menghadirkan majalah internal dengan nama BSBNews. Tujuan penerbitan BSBNews adalah agar seluruh karyawan BSB mengetahui kegiatan yang ada di BSB, dalam hal ini perkembangan dan informasi yang up to date tentang BSB. Corporate Secretary Corporate Secretary is the gate for external connection with the company. In practice, Corporate Secretary is the mediator in building relationship with external stakeholder as well as internal within the units. During 2009, BSB through Corporate Secretary division, has done several activities connected with main job or help the continuity other division, among others is launch the BSB’s website, www.syariahbukopin.co.id . This website was launched to become communication media and information tools for BSB. Aside of that, this website could be used for association’s promotional support. Through this website, message and business information can be deliver and up to date. In the year 2009, BSB through Corporate Secretary have also deliver internal magazine with the title of BSBNews. The purpose of publishing BSBNews was to make all staff of BSB aware about all BSB’s activity, in regard to development and up to date information in BSB. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 73 74 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Peduli . “Makna kesuksesan salah satunya ditandai dengan lahirnya spirit kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. BSB mengejawantahkan semangat itu melalui momen- momen berbagi kasih dengan sesama. Concern. “Successful meaning marked by togetherness spirit and their concern to the environment. BSB applied that spirit through affection moment with others.” Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank syariah tidak semata-mata berfungsi dan berorientasi bisnis business oriented. Akan tetapi, ada fungsi sosial yang harus dijalankan nya. Undang-Undang UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah juga menegaskan peran sosial kemasyarakatan tersebut. Bahkan, Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 624 PBI2004 menyebutkan, bank syariah merupakan lembaga yang menerima dana sosial secara ziswaf dan menyalurkannya atas nama bank atau lembaga amil yang ditunjuk pemerintah. Dana-dana sosial seperti itu memang seharusnya disalurkan kepada yang berhak mustahiq. Sedangkan, dana sosial di luar zakat dapat diberikan untuk membantu korban bencana alam, membangun sarana ibadah, berkurban, mem- bantu pembangunan sarana umum untuk masyarakat community building, dan lain-lain. Upaya tersebut dilakukan Bank Syariah Bukopin BSB dengan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan. Berikut ini wujud konkret tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility CSR yang dilakukan BSB selama 2009. 6 Maret 2009 Melalui Lembaga Zakat Nasional Laznas, BSB menyalurkan dana kepada binaan BSB Cabang Surabaya. Pada kesempatan yang sama, BSB mengadakan acara “iB Berbagi, iB Untuk Semua” bersama dengan Bank Indonesia Surabaya. 29 Juli 2009 Memberikan donasi untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Perumahan Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang. Sharia banks are not only have business function orientation. It also have to have social function as pronounced in Law No 21 2008 that stated about social responsibility in the society. Central Bank of Indonesia’s Regulation PBI No. 624PBI2004 stated that sharia banks are the institution in which accept social fund in ziswaf and donate it on behalf of the bank to amil institution stated by government. All that social funds have to be donated to people who deserve it mustahiq. As for other social funds beside alms, could be donated to cataclysm victims, build worship places, scapegoats, build community public services, etc. Bank Syariah Bukopin BSB has participated in several social activities. Herewith are some of the Corporate Social Responsibility programs that already done during year 2009. March 6 th , 2009 BSB through National Alms Institution Laznas has donated their fund to their member of the upbringing society of BSB, Surabaya branch. At the same time BSB also handle the event of “iB Share, iB For All” in cooperation with Central Bank of Indonesia, Surabaya branch. July 29 th , 2009 Give the donation to help build Pondok Pesantren Al-Mukhlisin at Perumahan Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN O Corporate Social Responsibility BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 75 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN O Corporate Social Responsibility 29 Juli 2009 Memberikan bantuan dana untuk mereno- vasi Masjid Nurul Muhajirin Perumahan Ciledug Indah I Pedurenan, Tangerang. Menyalurkan dana untuk mendukung acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diadakan Majelis Ratib di Kebon Nanas Selatan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Membantu Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun HUT Republik Indonesia RI ke-64 di RW 16, Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. 14 Agustus 2009 Dalam rangka memperingati HUT RI ke-64 pada 2009, BSB memberikan sejumlah dana kepada panitia pelaksana sekaligus pengurus RW 005 Kelurahan Paseban, Salemba, Jakarta Pusat wilayah Kantor Pusat BSB. 17 September 2009 Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan, BSB berkesempatan memberikan sejumlah dana bantuan kepada Yayasan Masjid Al-Murthado, Yayasan Labala Lewajor, Yayasan Muamalat Indonesia, Yayasan Raudhatul Hasanah, Yayasan Panti Asuhan Marhamah, Yayasan Panti Asuhan Al Hamid, Yayasan Tuna Netra FPSB, dan Yayasan Yamali July 29 th , 2009 Give the donation to renovate Nurul Muhajirin Mosque at Perumahan Ciledug Indah I Pedurenan, Tangerang. Give the donation to support the event Isra Mi’raj of prophet Muhammad SAW that was held at Majelis Ratib in Kebon Nanas Selatan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, East Jakarta. Support the commitee of the 64th Indone- sian Independence Day celebration in RW 16, Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Kabupa- ten Bogor. August 14 th , 2009 In conjuction with the 64th of Indonesian Inde- pendence Day celebration, Bukopin Sharia Bank give the fund to the commitee and the caretaker of RW 005 Kelurahan Paseban, Salemba, Central Jakarta BSB Head Oi ce area. September 17 th , 2009 During the holy month of Ramadhan, BSB took the opportunity to share with others, by giving donation to among others the Mosque Al- Muthado Foundation, Labala Lewajor Foundation, Muamalat Indonesia Foundation, Raudhatul Hasanah Foundation, Marhamah Orphanage Foundation, Al Hamid Orpahange Foundation, FPSB Foundation for Blind, and Yamali Foundation. 76 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN O Corporate Social Responsibility 2 November 2009 Dalam peringatan Hari Ulang Tahun HUT atau Milad ke-1 pertama, BSB menggelar donor darah Kegiatan ini dilakukan di Kantor Pusat BSB. Hasil donor darah ini diberikan kepada Palang Merah Indonesia PMI Cabang Kramat, Jakarta Pusat. 11 November 2009 BSB memberikan sumbangan berupa barang pokok untuk korban gempa bumi di Sumatera Barat Sumbar. Bantuan itu diterima korban gempa di Desa Batu Basa Lubuk Basuang, Agam, Sumbar. November 2 nd , 2009 In order to celebrate The 1 st Anniversary or The 1 st Milad, BSB had organized blood donation program. This activity held on BSBs Head Oi ce. The blood donation was sent to the Indonesian Red Cross PMI in Kramat Branch, Central Jakarta. November 11 st , 2009 BSB give the donation to West Sumatra’s earthquake victims. The donation was accepted by the victim from Batu Basa Lubuk Basuang village, Agam, West Sumatra. 9 Desember 2009 Pada perayaan Milad ulang tahun ke -1, BSB memberikan santunan kepada 150 anak yatim piatu dari enam yayasan yaitu Yayasan, yaitu Yayasan Insan Ma dani, Yayasan Sa’adatud- Daarain, Yayasan RISBA, Yayasan Ar’rahma, Yayasan Raudhatul Hasanah, dan Yayasan Al Murtadho’. December 9 th , 2009 On The 1 st Milad anniversary, BSB gived dona- tion to 150 orphans from six foundations, which are Insan Mandiri Foundation, Sa’adatud-Daa- rain Foundation, RISBA Foundation, Ar’rahma Foundation, Raudhatul Hasanah Foundation, and Al Murthado Foundation. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 77 Pejabat Eksekutif Executive Functionary Evi Yulia Kurniawati Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Corporate Secretary of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Bukopin Syariah since 2009. Hendriawan Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Bukopin Syariah since 2009 Heru Haryanto Menjabat sebagai Kepala Divisi Restruk- turisasi Penyelesaian Pembiayaan Kredit Bank Syariah Bukopin dan berbagung di Bank Syariah Bukopin sejak 2002. Act as Head of Restructurisation and Financing Settlement Credit of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2002. Johny Darani Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2005. Act as Head of Operational Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2005. Raymound Syahril Menjabat sebagai Kepala Divisi Support Pembiayaan Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2005. Act as Head of Financing Support Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2005 Ibnu Sakti HS Menjabat sebagai Kepala SKAI Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2002. Act as Head of SKAI of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2002. Mirza W. Hasan Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Pengembangan Informasi Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2006. Act as Head of Information Technology Development Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2006. Noor Cholis Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Supervisi Bisnis Cabang Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Development and Business Supervision Bank Syariah Bukopin Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Ade Chandra Menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Service Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Suwido Menjabat sebagai Kepala Divisi Jaringan dan Distribusi Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 1990. Act as Head of Distribution and Channeling Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 1990. Tawakal Alaihi Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Risk Management Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Rismarini Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Insani Diklat Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Act as Head of Training and Human Resource Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2008. Puji Lestari Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Samarinda dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Samarinda Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Trisna Surjatri Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Surabaya Diponegoro dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Surabaya Diponegoro Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Ersyam Fansuri Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Surabaya Darmo dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Surabaya Darmo Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Aswad Irianto Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Medan dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Medan Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Arief Gunawan Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Melawai, Jakarta Selatan, dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Melawai Branch, South Jakarta, and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Amri HS Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bukittinggi dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Bukittinggi Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. Suroso Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bandung dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Bandung Branch and join with Bank Syariah Bukopin since 2009. 78 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Produk Dana Funding Product Tabungan iB SiAga Tabungan iB Rencana Tabungan iB SiAga Bisnis Tabungan iB Haji Giro iB Deposito iB P rod uk L L L L L L L L L a a a a a a a a y y y y y y y y y a a a a a a a a n n n n n n n a a a a a a a n n n n n n n P P P P P P r r r r o o o o d d d d d u u c c t t S S e e rv i i c es Produk Pembiayaan Financing Product iB Jual Beli Murabahah iB Pemilikan Mobil iB Pemilikan Rumah iB Bagi Hasil Musyarakah iB Bagi Hasil Mudharabah iB Investasi Terikat Mudharabah Muqoyyadah K3A Pola Syariah KKPA-Relending Syariah iB Pinjaman Qordh iB Perjalanan Haji iB Jaminan Tunai Layanan Services Kartu ATM SiAga Syariah SiAga Visa Electron Syariah SMS Banking Syariah Bukopin Internet Banking Syariah Bukopin Phone Banking 14005 Save Deposit Box SDB iB Transfer Pembayaran Payment Point Public Services Kliring Bank Garansi RTGS Real Time Gross Seatlement SKBDN iB LC Lokal Cash Management BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 79 Kantor layanan Syariah Capem Bulog II Kuningan Timur Blok M II No.5 Jakarta Selatan 12950 Telp : 021 5204262, 5204266, 5204285 Fax : 021 5204265 Capem Kebayoran Baru Jl. Rs. Fatmawati No. 7 Kebayoran baru Jakarta Selatan 12140 Telp : 021 7245577 Fax : 021 7398600 Capem Pulogadung Trade Centre Ruko No 10 Blok A 11 Gedung PTC Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung JIEP Jakarta Timur 13260 Telp : 021 46800017 Fax : 021 46800201 Capem Kebayoran Lama Jl. Raya Kebayoran Lama No 10 Jakarta Selatan 12220 Telp : 021 7393737 Fax : 0212700578 Capem Tanjung Periok Jl. Enggano No. 28 Tanjung Periok Jakarta Utara 14310 Telp : 021 4301915 Fax : 021 4301917 Capem Pondok Gede Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No. 8 Jl. Raya Pondok Gede Jatiwaringin Bekasi 17411 Telp : 021 84990257 Fax : 021 84995890 Jaringan Kantor Of fi ce Channeling Surabaya – Darmo Jl. Raya Darmo No.136 Surabaya 60241 Telp. 0315636485, 5636488, 5678230 Fax. 0315681274 Samarinda Jl. Diponegoro No. 40 Telp. 0541732320 Fax. 0541732731 Bukit Tinggi Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Bukittinggi 26111 Telp. 0752 627420 Fax. 0752 627421 Medan Jl. S. Parman No. 77 , medan Telp. 061 4523577 Fax. 061 4523677 Kantor Pembantu Jakarta – Kramatjati Kokan Anggatra PP 6 A-1 Jl. Raya Bogor, Kramat Jati Jakarta Timur Telp. 021 80877075 Fax. 021 8093224 Payakumbuh Jl. Jend. Sudirman No. 14A Payakumbuh 262611 Telp. 0752 90844, 90845 Fax. 0752 90847 Padang UPI-YTPK Jl. Raya Lubuk Regalung Telp. 0751777610 Fax. 0751777610 Tenggarong Jl. Maduningrat, kampung melayu Tenggarong Kalimatan Timur Telp. 0541662116 Fax. 0541662116 Kantor pusat Jl Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. 021 2300912 Hunting Fax. 021 3148401 Kantor Cabang Jakarta – Melawai Jl. Melawai raya No. 5 Jakarta Selatan 12160 Telp.021 2700072 Fax. 021 2702293, 2702292 Bandung Jl. RE Martadinata No. 142 Bandung 40113 Telp. 0227213373 Fax.0227213380 Surabaya - Diponegoro Jl. Diponegoro No. 235 Telp. 031 5679640 Fax. 0315679644 80 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Capem Pondok Indah Plaza V Pondok Indah Kav A-11 Jl. Marga Guna Raya Pondok Indah, Jakarta Telp : 021 7396863 Fax : 021 7396882 Capem Depok Jl. Margonda Raya no. 224 C Kel. Kemiri Muka, Kec Beji, Depok Telp : 021 7761145 Fax : 021 7760809 Cabang Surabaya Gubeng Jl. Raya Gubeng 11, Surabaya 60281 Telp : 031 5013270 Fax : 031 5013269 Capem Mojokerto Jl. Jaya Negara No. 17 Kav 2 Komp. Puri Mojopahit Mojokerto 61231 Telp : 0321 329331, 329332 Fax : 031 329330 Capem Gresik Multi Sarana Plaza Blok A No 4 Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118 031 3985571 Fax : 031 3981562 Capem Sidoarjo Jl. A Yani No 27, Sidoarjo 61212 Telp : 031 8921091, 8921092 Fax : 031 8921871 Cabang Medan Jl. Gajah Mada No 23 B Medan 20153 Telp : 061 4152445, 4529266 Fax : 061 4529228 Capem AR Hakim Jl. Arif Rahman Hakim No 92 B 061 7356447 Fax : 061 7346463 Capem Oil Centre Thamrin Gedung Oil Centre Jl. Thamrin Kav. 55 Jakarta 10350 Telp : 021 31900612 Fax : 021 31902356 Capem ABDA Gedung ABDA Jl. Jend. Sudirman Kav 59 No 77 Lt GF No. GF-D Blok A Senayan Kebayoran Baru Jakarta Sealatan Fax : 021 51401082 Telp : 021 51401083 Kantor Pusat Operasional KPO Bank Bukopin Jl. MT. Haryono kav. 50-51 Jakarta Selatan Telp : 021 7988266 fax : 021 7980625 Capem Depkop Jl. HR. Rasuna Said Kav 3-5 Kuningan, Jakarta Selatan Telp : 021 5257903 Fax : 021 5221579 Capem Bintaro Jl. Bintaro Utara III A Pondok Aren, Tangerang Telp : 021 7375174, 7375176, 7375179 Fax : 021 7375537 Capem S. Parman Jl. S Parman Kav 80 Slipi Jakarta Barat Telp : 021 5604307 Fax : 021 566957735 Capem Gunung Sahari Jl Gunung Sahari Raya No 86 C Jakarta Pusat Telp : 021 4214755 Fax : 021 4257791 Capem Graha Telkom Jl Putri Hijau No 1 Medan Telp : 061 4530412, 4524777 Fax : 061 4530352 Cabang Padang Jl. Jendral Sudirman No 4 Padang 25113 0751 31821, 31825, 31826 Fax : 0751 32073 Capem M Yamin Jl Prof M Yamin No 129 Padang 0751 39695, 38382 Fax : 0751 22544 Cabang Utama Bandung Jl. Asia Afrika No 121 Telp : 0224234569 Fax : 022 Capem Buah Batu Jl Buah Batu No. 231-A Bandung 40264 022 7317421, 7323190 Fax : 022 739090440 Capem Caringin Jl. Sukarno Hatta No 234 Pasar Induk Caringin Kav A 1, 3-4 Bandung 40286 Telp : 022 5413600 Fax : 022 5413800 Capem Setia Budi No. 170 B Telp : 0222034777 Fax : 0222033966 Capem Antapani Jl. Terusan Jakarta No 53 Blok Q Borma Bandung 022 7209006, 7206769 Fax 022 7205943 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 81 82 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Halaman ini sengaja dikosongkan BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 83 Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Financial Statement with Independent Auditor’s Report years ended December 31 st , 2009 and 2008 t PT Bank Syariah Bukopin No: 17ARHJ-JRNA-BSBGAII.2010 Laporan Auditor Independen Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. BANK SYARIAH BUKOPIN Kami telah mengaudit neraca PT. Bank Syariah Bukopin Bank per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yan berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan secara keseluruhan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signii kan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Syariah Bukopin tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 35 atas laporan keuangan berisi pengungkapan mengenai kelangsungan usaha Bank serta tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat manajemen Bank untuk mengantisipasi kelangsungan usaha tersebut. Laporan keuangan tersebut mencakup kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. 15 Februari 2010 Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry Drs. J. Anwar Hasan, CPA Ak Partner NIAP: 99.1.0628 Independent Auditor Report The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT. BANK SYARIAH BUKOPIN We audited the balance sheet of PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” as per December 31 st , 2009 and 2008, income statement, change of equity report, and cash flow statement for the year ended as per the said date. Financial statement is the responsibility of the Bank management. We are only responsible for the opinion statement on the financial statement based on the audit we have conducted. We performed the audit according to the auditing standards as stipulated by the Indonesian Public Accountant Institution. The said standards require us to plan and perform audit as to obtain appropriate belief that the financial statement is free from any material presentation error. An audit shall include reviews, based on examination, evidences supporting the totals and disclosure in the entire financial statement. Audit shall also include the evaluation of the applied accounting principles and significant estimation made by the management, as well as the evaluation on the preparation of financial statement as a whole. We believe that our audit will provide an adequate base to put forward opinion. In our opinion, the financial statement’ we have described above, provides, in terms of all material cases, the financial position of Bank Syariah Bukopin properly as per December 31 st 2009 and 2008, such as operating income, equity change and cash flow for the year ended on the said date, in accordance with to the accounting principles generally applied in Indonesia. Note of 35 on the financial report contains the disclosure of the continual Bank business performance and the measures taken as well as the plan made by the Bank management to anticipate the said business performance. The said financial report shall include the business performance in so far as it may be predicted and determined. February 15 th , 2010 84 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 Jl. Kepu Barat 90-91 AB, Kemayoran - Jakarta Pusat PT. Bank Syariah Bukopin Neraca 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Catatan 2009 2008 Notes A s e t Kas 2a,3 19.360.342.425 2.216.375.200 Penempatan pada Bank Indonesia 2d,4 284.897.925.889 36.838.139.812 Giro pada bank lain - setelah dikurangi 2b,2e,5 penyisihan penghapusan giro pada bank lain sebesar Rp. 2.759.962.765 dan Rp. 3.091.752.235 tahun 2009 dan 2008 Pihak hubungan istimewa 272.822.245.912 305.960.760.826 Pihak ketiga 414.067.828 122.710.436 Piutang murabahah - setelah dikurangi penyisihan penghapusan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 15.436.709.908 dan Rp. 798.597.114 2c,2h,2i,6 1.260.897.048.542 79.061.114.297 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 474.676.076 dan Rp. 965.163.899 2c,2f,7 2.975.101.078 84.568.150.589 Pendapatan yang masih akan diterima 8 7.388.328.324 933.770.432 Pajak dibayar dimuka dan uang Muka 2t,9 1.440.534.507 146.210.707 Beban dibayar dimuka 2k,10 17.059.760.737 6.005.850.109 Aset pajak tangguhan 2n,17d 29.751.920.307 33.610.950.958 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 16.912.269.085 dan Rp. 7.954.404.539 2j,11 37.422.450.919 2.559.493.279 Aset lain-lain 2l,12 40.517.906.769 54.031.494.089 Jumlah aset 1.974.947.633.237 606.055.020.734 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan PT. Bank Syariah Bukopin Balance Sheet For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Assets Cash Placement in Bank Indonesia Current account in other banks after deducted with provision for current accounts with other banks write-off amounting Rp. 2.759.962.765 and Rp. 3,091,752,235 year 2009 and 2008 Related parties Third parties Receivables murabahah - after deducted by provision write-off year 2009 and 2008 each respectively Rp. 15.436.709.908 and Rp. 798.597.114 Credit Financing - after provision deduction write-off year 2009 and 2008 each respectively Rp. 474.676.076 and Rp. 965.163.899 Receivable income Prepaid taxes and payment Prepaid expenses Deferred assets taxes Fixed asset - provision deducted depreciation year 2009 and 2008 each respectively Rp. 16.912.269.085 and Rp. 7.954.404.539 Other assets Total assets The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 1 PT. Bank Syariah Bukopin Neraca 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Catatan 2009 2008 Note Kewajiban dan ekuitas Simpanan 2n,2o Giro wadiah 13 98.456.695.721 2.726.013.229 Giro umum Pihak terkait - 3.377.048.978 Pihak ketiga 3.223.032 4.898.802.880 Tabungan 14 Saving deposits Tabungan wadiah Wadiah saving deposits Pihak terkait 1.273.509.644 399.043.078 Related parties Pihak ketiga 143.991.568.398 2.924.032.176 Third parties Tabungan mudharabah Mudharabah saving deposits Pihak ketiga 27.794.349.597 - Third parties Tabungan umum 73.105.444 4.234.370.026 General saving deposits Deposito mudharabah 15 Pihak terkait 650.306.204 1.954.351.204 Pihak ketiga 999.612.608.462 94.821.544.522 Deposito umum Pihak ketiga - 79.342.356.507 Kewajiban Kewajiban segera lainnya 2m,16 6.855.816.354 529.821.024 Pajak yang masih harus dibayar 2t,17 1.558.883.929 1.212.283.804 Pinjaman yang diterima 18 55.499.849.594 57.599.849.594 Penempatan dari bank lain 19 415.390.009.697 178.100.000.000 Beban yang masih harus dibayar 20 7.073.481.874 6.385.961.032 Kewajiban lain-lain 2q,21 28.753.384.415 31.077.327.764 Pinjaman subordinasi 22 50.000.000.000 - Kewajiban imbalan kerja 2s,23 4.629.607.000 3.971.982.000 Jumlah kewajiban 1.841.616.399.365 473.554.787.819 Ekuitas Modal Saham Nilai nominal Rp10.000,-per saham untuk seri A Rp100,-,per saham untuk seri B dan Rp50,- per saham untuk seri C: Modal dasar untuk seri A:8.137.000 saham untuk seri B: 9.186.300.000 saham dan untuk seri C: 14.992.600.000 saham. Ditempatkan dan disetor penuh - untuk seri A : 8.137.000 saham, untuk seri B:1.690.000.000 saham dan untuk seri C:2.000.000.000 saham pada tahun 2009 dan 2008. 24 350.370.000.000 350.370.000.000 Saldo defi sit 217.038.766.128 217.869.767.085 Jumlah ekuitas 133.331.233.872 132.500.232.915 Jumlah kewajiban dan ekuitas 1.974.947.633.237 606.055.020.734 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan PT. Bank Syariah Bukopin Balance Sheet For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Obligations and equity Deposits Wadiah current accounts General current accounts Related parties Third parties Mudharabah time deposits Related parties Third parties General time deposits Third Parties Obligations Other liabilities Payable taxes Funds borrowings Placement with other banks Payable expenses Other obligations Subordinated funds Benefits obligation Total obligations Equity Stock capital Nominal value of Rp10.000,- per share for A series, Rp100,- pershare for B series and Rp50 per share for C series Capital A series: 8.137.000 shares, B series:9.186.300.000 shares and C series: 14.992.600.000 shares Issued and fully paid - A series:8.137.000 shares, B shares series:1.690.000.000 shares C series:2.000.000.000 shares in year 2009 and 2008. Defi cite balance Total equity Total obligations and equity The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. 2 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Laporan Laba Rugi 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Catatan 2009 2008 Note Pendapatan beban operasional Pendapatan operasi utama Pendapatan syariah 2p,25 Pendapatan dari jual beli 74.496.341.911 608.066.100 Pendapatan bagi hasil 22.739.029.176 8.359.836 Pendapatan lainnya 6.669.715.025 - Pendapatan konvensional 26 Bunga 33.399.438 26.288.403.423 Provisi dan komisi kredit 2r 5.950.764.970 781.165.504 Jumlah pendapatan operasi utama 109.889.250.520 27.685.994.863 Beban operasi utama Beban syariah 2q,27 Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat 47.832.870.660 17.950.611 Beban bagi hasil sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah 12.586.164.375 395.777.779 Beban bonus dan bagi hasil antar bank 1.462.203.422 - Beban pinjaman yang diterima 5.140.209.342 - Beban konvensional 28 Bunga 2.662.102.542 32.110.087.001 Jumlah beban operasi utama 69.683.550.342 32.523.815.391 Jumlah pendapatan beban - bersih 40.205.700.177 4.837.820.528 Pendapatan beban operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan lain-lain 29 21.528.395.911 770.438.329 Beban operasional lainnya 30 Umum dan operasional lainnya 34.955.092.629 8.569.481.625 Tenaga kerja 19.892.009.386 11.247.080.721 Penyisihan penghapusan aktiva produktif 3.648.061.755 1.478.106.942 Jumlah beban operasional lainnya 58.495.163.770 21.294.669.288 Pendapatan beban operasional lainnya 36.966.767.858 20.524.230.959 Laba rugi operasional 3.238.932.319 25.362.051.487 Pendapatan beban non operasional 31 Pendapatan beban non operasional - bersih 1.000.389.835 15.127.621.438 Laba rugi sebelum pajak penghasilan badan 2.238.542.484 10.234.430.050 Pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan 2o,17b,17d 1.407.541.527 2.519.761.089 Jumlah pajak 1.407.541.527 2.519.761.089 Laba rugi bersih 831.000.957 7.714.668.960 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan PT. Bank Syariah Bukopin Income Statement losses For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Operating Income expenses Main operating income Sharia income Sales income Revenue sharing income Other incomes Conventional income Interest Provision and credit commission Total main operating income Main operating expenses Sharia expenses Third parties share on revenue sharing Unrestricted revenue income Investment certificates income expenses Sharia inter-banks Mudharabah Bonus and revenue sharing expenses inter-banks Funds borrowings expenses Conventional expenses Interests Total main operating expenses Total income expenses - Net Other operating income expenses Other operating income Other incomes Other operating expenses Other general and operational Employees Provision of earning assets write-off Other operating expenses Other operating income expenses Operating income losses Non operating income expenses Non operating income expenses - Net Income losses before company income tax Income taxes Current taxes Deferred taxes Total taxes Net income losses The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 3 PT. Bank Syariah Bukopin Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Modal Selisih Jumlah Ditempatkan Penilaian Kembali Defisit Ekuitas Catatan dan Disetor Aktiva Tetap Shares Premises Total Issued Re-evaluated Deficit Equity Notes and fully paid Differences Saldo 1 Januari 2008 250.370.000.000 4.559.000.000 214.714.098.125 40.214.901.875 Tambahan setoran modal 24 100.000.000.000 - - 100.000.000.000 Rugi bersih tahun berjalan - - 7.714.668.960 7.714.668.960 Penyesuaian atas penerapan PSAK 16 revisi 2007 - 4.559.000.000 4.559.000.000 - Saldo 31 Desember 2008 350.370.000.000 - 217.869.767.085 132.500.232.915 Laba bersih tahun berjalan - - 831.000.957 831.000.957 Saldo 31 Desember 2009 350.370.000.000 - 217.038.766.128 133.331.233.872 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. January 1, 2008 Balance Additional paid-in capital Net Losses during the year Adjustment for Implentation of PSAK 16 revised in 2007 December 31, 2008 Balance Net profit during the year December 31, 2009 Balance The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. PT. Bank Syariah Bukopin dh PT. Bank Persyarikatan Indonesia Statements in changes in stockholders equity For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 4 | LAPORAN T AHUNAN BANK SY ARIAH BUK OPIN 2009 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan bunga dan provisi 109.889.250.520 27.685.994.863 Pembayaran bunga 7.802.311.884 32.110.087.001 Pembayaran hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat 47.832.870.660 17.950.611 Pembayaran bonus dan bagi hasil antar bank 1.462.203.422 - Penerimaan pendapatan beban operasional lainnya 2.886.238.420 16.543.936.136 Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok 54.847.102.015 19.816.562.346 Rugi operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi 831.000.957 7.714.668.960 Kenaikan penurunan dalam aktiva operasi Penempatan pada bank lain dan surat-surat berharga - 145.321.974.364 Piutang murabahah 1.181.835.934.245 79.061.114.297 Kredit yang diberikan 81.593.049.511 20.685.082.807 Pendapatan yang masih akan diterima 6.454.557.892 390.220.461 Uang muka, beban dibayar dimuka, pajak tangguhan 8.489.203.777 3.184.996.106 Aktiva lain-lain 13.513.587.320 9.590.758.482 Kenaikan penurunan dalam kewajiban operasi Giro wadiah dan umum Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3.377.048.978 30.747.894 Pihak ketiga 90.835.102.644 103.199.707.875 Tabungan wadiah dan umum 165.575.087.802 16.496.225.706 Deposito Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.304.045.000 1.896.557.736 Pihak ketiga 825.448.707.433 13.729.933.023 Kewajiban segera dibayar 6.325.995.331 380.157.559 Penempatan dari bank lain 237.290.009.697 700.000.000 Beban yang masih harus dibayar 687.520.842 696.104.913 Hutang pajak 346.600.125 909.392.181 Kewajiban imbalan kerja 657.625.000 337.329.000 Kewajiban lain-lain 2.323.943.349 16.452.904.293 Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 219.319.553.421 90.119.749.602 Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan kelebihan nilai aktiva tetap 34.862.957.641 9.725.857.438 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 34.862.957.641 9.725.857.438 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporang keuangan secara keseluruhan PT. Bank Syariah Bukopin Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2009 2008 PT. Bank Syariah Bukopin Statement of Cash Flow For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Cash fl ow from operational activities Receivables interests and provisions Payable interests Third party share of unrestricted investment return - Payable Bonus and Inter-bank revenue sharing - Payable Other operating income expenses - Receivables Cash to employees and supplier - Payable Operating losses before changes in operating assets Decrease Increase in operating assets Placement with other banks and bonds Murabahah receivables Credit financing Receivables Prepaid, prepaid expenses, deferred taxes Other assets Increase decrease in operating obligations Wadiah and general current accounts Related parties Third parties Wadiah and general deposits Deposits Related parties Third parties Payable obligations Placement with other banks Payable expenses Payable taxes Benefits obligations Other obligations Operating activities cash - Net Investment activities cash fl ow Premises profit income Investment activities cash - Net The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 5 PT. Bank Syariah Bukopin Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2009 2008 Arus kas dari aktivitas pendanaan Penambahan setoran modal - 100.000.000.000 Hutang subordinasi 50.000.000.000 - Penerimaan pelunasan pinjaman yang diterima 2.100.000.000 2.630.431.250 Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 47.900.000.000 97.369.568.750 Kenaikan penurunan bersih kas dan setara kas 232.356.595.780 16.975.676.586 Saldo kas dan setara kas pada awal tahun 345.137.986.274 328.162.309.688 Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 577.494.582.054 345.137.986.274 Komponen kas dan setara kas pada akhir tahun Kas 19.360.342.425 2.216.375.200 Giro pada Bank Indonesia 284.897.925.889 36.838.139.812 Giro pada Bank Lain 273.236.313.740 306.083.471.262 Jumlah 577.494.582.054 345.137.986.274 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. PT. Bank Syariah Bukopin Statement of Cash Flow For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Cash fl ow from funding activities Additional paid-in capital Subordinated borrowings Receivables settlement fund borrowings Funding activities cash - Net Increase decrease cash and cash equivalents - Net Cash and cash equivalents balance in the beginning of the year Cash and cash equivalents balance in the end of the year Cash and cash equivalents components in the end of year Cash Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements. 6 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 1. Umum

a. Pendirian Bank

PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” dahulu bernama PT. Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990 dengan nama PT. Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda. Anggaran Dasar Bank ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-5618.HT.01.01TH.90 tertanggal 11 September 1990 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.26.HT.01.01-67 tertanggal 9 Oktober 1990. PT. Bank Swansarindo Internasional merupakan hasil peleburan 2 dua Bank Pasar yaitu PT. Bank Pasar Gunung Sindoro di Samarinda dan PT. Bank Pasar Gunung Kendeng di Surakarta. Persetujuan izin usaha dan peningkatan status menjadi Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1659KMK.0131990 tertanggal 31 Desember 1990. Akta pendirian Bank beberapa kali telah mengalami perubahan, yaitu: 1. Akta No. 42 tertanggal 6 April 1991 yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda, Bank ini telah dipindahkan kedudukannya dari Samarinda ke Jakarta. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2- 1568.HT.01.04.TH.91 tanggal 7 Mei 1991 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.Db.HT.01.01-36 tertanggal 12 Juni 1991. 2. Akta No. 159, tertanggal 16 Desember 1998 , yang dibuat dihadapan Rd. Johanes Sarwono, SH. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 1999 No.C-11272.HT.01.04.TH.1999, kemudian diubah dengan akta- akta berita acara rapat, Akta No. 72 tertanggal 29 Maret 1999 , dan Akta No. 22 tertanggal 07 Mei 1999 , keduanya dibuat dihadapan Notaris Rd. Johanes Sarwono, SH., yang kemudian diubah lagi dengan akta pernyataan keputusan rapat No. 01, tertanggal 01 Juli 1999 yang dibuat dihadapan I Nyoman Pageh, SH., Notaris di Jakarta. 3. Akta No. 16 tertanggal 08 Januari 2003 yang dibuat dihadapan Arry Supratno, SH., Notaris di Jakarta, juncto Surat Keputusan Deputi Senior Bank Indonesia, tertanggal 24 Januari 2003 No. 54KEP-DGS2003, Berita Negara Republik Indonesia, 1. General

a. Company Establishment

PT. Bank Syariah Bukopin ”Bank” formerly known as PT. Bank Persyarikatan Indonesia was established based on notarial deed No. 102 dated July 29,1990 of Dr. Widjojo Wilami, SH., notary based in Samarinda, under the name PT. Bank Swansarindo Internasional. The bank’s article of association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-5618.HT.01.01TH.90 dated September 11, 1990 and registered at the Samarinda Courts Office with registration No. W13.26.HT.01.01-67 dated October 9, 1990. PT. Bank Swansarindo Internasional was a joint venture of 2 two Bank Pasar, which are PT. Bank Pasar Gunung Sindoro in Samarinda and PT. Bank Pasar Gunung Kendeng in Surakarta. Its license to conduct business and change of business nature to commercial banking was granted in the Republic of Indonesia’s Minister of Finance decision letter No. 1659 KMK.0131990 The Bank establishment deed changed several times as follow: 1. Deed No. 42 dated April 6, 1991 was witnessed by Dr. Widjojo Wilami, SH, a notary based in Samarinda. The bank was then relocated from Samarinda to Jakarta. This deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-1568.HT.01.04.TH.91 dated May 7, 1991 and registered at the Samarinda Courts Office with No. W13.Db.HT.01.01-36 dated June 12, 1991. 2. Deed No. 159 dated December 16, 2008 with approval by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No.C-11272.HT.01.04.TH.1999 dated June 17, 1999., and deed No. 22 dated May 7, 1999, both made witnessed by Rd. Johanes Sarwono, SH., notary based in Jakarta were then changed again with decision meeting statement deed No.01 dated July 1, 1999 made witnessed by I Nyoman Pageh, SH., a notary in Jakarta 3. Deed No. 16 dated January 8, 2003 was made witnessed by Arry Supratno, SH., a notary based in Jakarta, juncto letter of decision of Senior Deputy of Bank Indonesia dated January 24, 2003 No. 54KEP-DGS2003, the Republic of Indonesia PT. Bank Syariah Bukopin Notes To the Financial Statement For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 7 tertanggal 13 Juni 2003 No.47, tambahan No.4666. Kemudian Modal Dasar Bank ditingkatkan dari Rp. 80.000.000.000,- menjadi Rp. 300.000.000.000,- dan modal disetor bank dari Rp. 23.900.000.000,- menjadi Rp. 81.370.000.000,- dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Persyarikatan Indonesia, tertanggal 02 Juni 2004 No.01, yang dibuat dihadapan H. Uyun Yudibrata, SH., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 07 Desember 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004. 4. Akta No. 26 tanggal 29 Desember 2005 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp. 300.000.000.000,- menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- . Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-01608 HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Januari 2006. 5. Akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahaan nama menjadi PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” , maksud dan tujuan kegiatan usaha serta perubahan jumlah modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-2246. AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 02 Mei 2008. Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1069 KEP.GBIDpG2008 tanggal 27 Oktober 2008 sebagai bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 9 Desember 2008. Bank telah menerima pengalihan Unit Usaha Syariah “UUS” dari PT. Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009, yang diaktakan dengan Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni 2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.. Pengalihan tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 11842DPbS tanggal 30 Juni 2009.

b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan

Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Mei 2009, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Maret 2008, dengan akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 September 2008, dengan akta No. 6 tanggal 20 Oktober 2008 dan Rapat Umum PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 1. Umum - lanjutan official report dated June 13, 2003 No.47, additional No.4666. The initial paid up capital of Rp. 80.000.000.000,- was increased to Rp. 300.000.000.000,- and the bank’s paid up capital from 23.900.000.000,- to Rp. 81.370.000.000,- with the deed of PT Bank Persyarikatan Indonesia Extraordinary General Meeting of Share Holders dated June 2, 2004 No.01, made witnessed by H. Uyun Yudibrata, SH, a notary based in Jakarta with the approval of the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with decision letter dated December 7, 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004. 4. Deed No.26 dated December 29, 2005 made witnessed by Adrian Djuaini, SH, a notary based in Jakarta, concerns on the increase of paid up capital from Rp. 300.000.000.000,- to Rp. 1.000.000.000.000,-. The change of bank statutes had an approval from the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with its decision letter No. C-01608 HT.01.04. TH.2006 dated January 19, 2006. 5. Deed No. 28 dated March 31 2008 by Adrian Djuaini, S.H.,a notary based in Jakarta on the company’s change of name into PT. Bank Syariah Bukopin “Bank”, purpose and goals of the business and change of paid up capital. The change of Bank statutes approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with its decision letter No. AHU-2246. AH.01.02., year 2008 dated May 2, 2008 The Bank then obtained business license from Bank Indonesia based on Bank Indonesia Governor decision letter No. 1069 KEP.GBIDpG2008 dated October 27, 2008 as a commercial bank that operates its business based on the principals of Sharia and started to operate since December 9, 2008. The Bank accepted a transition of Sharia Business Units from PT. Bank Bukopin on July 10, 2009, legalized by deed of Sharia Business Unit Division No.18 H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.. The transition was approved by Bank Indonesia with its letter No. 11842DPbS dated June 30, 2009.

b. Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and Employees

Based on the Extraordinary General Meeting of Share Holders dated May 26, 2009, Extraordinary General Meeting of Share Holders dated March 6, 2008, with deed No. 28 dated March 31, 2008, Extraordinary General Meeting of Share Holders dated September 2008, with deed No.6 dated October 20, 2008 and 1. General - continue PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 8 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Desember 2008, dengan Akta No.4 tanggal 9 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Adrian Djuaini, SH Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : Dewan pengawas syariah Ketua : Prof. DR. M. Sirajuddin Syamsudin Anggota : DR. Anwar Abas, MM, M.Ag Anggota : H. Ichwan Abidin Basri, MA Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ir. Harry Harmono Busiri Komisaris Independen : Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji, MSc Dewan Direksi Direktur Utama : H. Riyanto, SE Ak Direktur Bisnis : Ir. Eriandi Direktur Pelayanan dan Consumer : Tantri Indrawati Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan : Djoni Edward Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta sejak tahun 1991, Bank beroperasi melalui 8 cabang dan 4 cabang pembantu. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Penyajian laporan keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disajikan berdasarkan kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 31 tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK tersebut telah direvisi menjadi “PSAK No. 31 Revisi 2000” dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000. Mulai tanggal 9 Desember 2008, laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia PAPSI dan prinsip-prinsip akuntansi 1. Umum - lanjutan Extraordinary General Meeting of Share Holders dated September 9, 2008 with deed No.4 dated December 9, 2008 by Adrian Djuaini, SH, a notary based in Jakarta, structure of Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board on December 31, 2009 and 2008 is as follow: Sharia Supervisory Board Chairman : Prof. DR. M. Sirajuddin Syamsudin Member : DR. Anwar Abas, MM, M.Ag Member : H. Ichwan Abidin Basri, MA Board of Commissioners Chief Commissioner : Ir. Harry Harmono Busiri Independent Commissioner : Drs. Hajriyanto Y.Thohari, MA Independent Commissioner : Prof. DR. Bambang Setiaji, MSc Board of Directors President Director : H. Riyanto, SE Ak Director of Business : Ir. Eriandi Director of Service and Consumer : Tantri Indrawati Director of Risk Management and Compliance : Djoni Edward The Bank’s head office is located in Jakarta since year 1991. The Bank operates through its 8 branch offices and 4 sub branch offices. 2. Accounting Policy Highlights a. Presentation of Financial Statement The financial statement is composed based on a historic cost concept, apart from certain accounts which are reported according to accounting policy of the related accounts. The Bank financial statement is presented according to statement of financial accounting standards No.31 on “Banking Accounting” published by Indonesian Accounting Organization. The statement was revised into statement No.31 and valid effectively starting January 1, 2000. Starting December 9, 2008, Bank financial Report is presented according to the statement of financial accounting standards No.59 on “Sharia Banking Accounting”, Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines that also 1. General - continue PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 9 yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dalam laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung. Berdasarkan PSAK No. 101 sampai dengan 109, laporan keuangan bank Syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: i Neraca; ii Laporan laba rugi; iii Laporan arus kas; iv Laporan perubahan ekuitas; v Laporan perubahan dana investasi terikat; vi Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah; vii Laporan sumber dan penggunaan dana Qardhul hasan; viii Catatan atas laporan keuangan. Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan mutasi investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad Mudharabah Muqayyadah yang peruntukannya telah ditentukan oleh pemilik dana. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut dan Bank tidak memiliki kewajibanmengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan keuntungan sebesar nisbah atas keuntungan investasi yang telah disepakati. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun. Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan laporan sumber dari penggunaan dana Qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana Qardhul hasan tersebut Catatan 1a. b. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan a. Penyajian laporan keuangan included accounting guidelines and reporting set by Bank Indonesia. Preparation of report of cash flow, cash, cash with Bank Indonesia, current accounts with Bank Indonesia, current accounts and placements with other banks are due within 3 three months or less since received without any limitation of its liquidation. Cash flow from operational activities is presented in cash flow report using direct methods. Based on PSAK No.101 to 109, a complete Sharia Bank financial statement is comprised of the following components: i Balance sheets; ii Statements of income; iii Statements of cash flow; iv Statements of changes in stockholders equity; v Statements of changes in restricted investments; vi Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds; vii Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds; viii Notes to financial statements. Statements of restricted investment is a report that shows the changes of mutation restricted investments including profit and expense within a certain period. Restricted investments represent investments from owners of restricted investment fund and alike that are managed by the Bank as the investments agent based on the principles of Mudharabah Muqayyadah decided by the fund owner. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and the Bank has no obligation of returning the investments and does not share the risk involved in the investment. The Bank receives a profit from the investment based on the agreed gain. In the event of loss, the Bank is not entitled to anything. The Bank does not prepare a report of sources and uses of zakah fund, infaq as well as shadaqah and report of sources from Qardhul hasan fund use because the Bank is not directly involved in the management of the zakah fund, infaq, shadaqah and Qardhul hasan fund distribution note 1a b. Transactions with related parties In its normal course of business, the Bank is involved in transactions with related parties. Statements of 2. Accounting Policy Highlights - continue a. Presentation of Financial Statement PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 10 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 7, hubungan istimewa diartikan sebagai berikut : i Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara intermediaries, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries; ii Perusahaan asosiasi associated companies; iii Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut, yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi dan dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor; iv Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan v Perusahaan bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam iii dan iv atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahan-perusahan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, pinjaman Qardh, pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, penyertaan saham dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko penanaman dana. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan b. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2. Accounting Policy Highlights - continue b. Transactions with related parties Financial Accounting Standard No. 7 defines the relations as follow: i Company that through intermediaries control or controlled by or under a joined control with the reporting company including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries; ii Associated companies iii Individuals who own, either direct or indirect, a right to vote which has significant influence in the reporting company and a close family member of the individuals close family member refers to those that may influence or be influenced by the indivual in their transaction with the reporting company iv Key employees, refers to those who have authorities and responsibility to plan, lead and managed the reporting company activities, which consists of members of board of commissioners, directors and managers of the company and family members of the before mentioned; and v A company where as a substantial interest in the right to vote is owned either direct or indirectly by an individual stated in point iii and iv or an individual that has a significant influence to the company. It includes companies owned by members of the board of commissioners, directors or major share holders of the reporting company and companies which key management members are the same as the reporting company. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes herein to each accounts. c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Earning assets consist of placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia wadiah certificates, current accounts with other banks, placement with other banks, securities, receivables, funds of Qardh, Mudharabah and Musyarakah financing facilities, investments in shares of stock and commitments and contingencies bearing credit risks. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 11 Aktiva non produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih - properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account. Penyisihan kerugian kualitas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aktiva produktif dan aktiva non produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai pedoman. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan kualitas aktiva sebagaimana ketentuan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut: Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Syariah, pembentukan cadangan umum dan khusus aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1 Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1 dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah. 2 Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a 5 dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi agunan; b 15 dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; c 50 dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan d 100 dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 dijelaskan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2007 kewajiban bank untuk membentukan penyisihan kerugian aktiva produktif tidak berlaku bagi aktiva produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah muthahiyah bittamlik. PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2. Accounting Policy Highlights - continue c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah Non Earning Assets represent Bank Assets which have potential loss such as foreclosed assets, unused property, inter-branches account and suspense account. Allowance for possible losses on earning assets and commitments and contingencies is provided based on management’s review and evaluation of the quality of each earning assets and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, Bank applies the guidelines prescribed by Bank Indonesia. The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets and assests qualities in accordance with Bank Indonesia regulation are as follows: In accordance with Bank Indonesia Regulation No.821PBI2006dated October 5, 2006 and it has been revised by Bank Indonesia Regulation No. 99PBI2007 dated June 18, 2007 concerning Assets Quality for Sharia Banks, the allowances for possible losses on general and special provision of earning assets are as follows: 1 General, provision of at least 1 of earning assets and commitments and contingencies classified as current, excluding Bank Indonesia wadiah certificates and government bonds. 2 Special provision at the minimum of: a. 5 of earning assets classified as special mention, net of deductible collateral b. 15 of earning assets classified as substandard, net of deductible collateral c. 50 of earning assets classified as doubtful, net of deductible collateral; and d. 100 of earning assets classified as loss, net of deductible collateral In accordance with Bank Indonesia regulation No.99PBI2007 dated June 18, 2007, effective on January 1, 2007 the allowances for possible losses on assets acquired for Ijarah Muthahiyah Bittamlik is not required. 12 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.57PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah kualitasnya ditetapkan menjadi 4 empat golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Kemudian peraturan tersebut dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang efektif mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2007. Dalam Peraturan perubahan tersebut dijelaskan bahwa pengelompokan golongan kualitas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah ditetapkan menjadi 5 lima golongan kualitas yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan untuk agunan yang diambil alih, transaksi antar kantor dan suspence account dikelompokkan menjadi lancar, kurang lancar, diragukan dan macet mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2008. d. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah. e. Giro pada bank lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum Syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi dicatat sebagai dan digunakan untuk dana kebajikan qardhul hasan. f. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar jumlah tagihan kepada nasabah dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi In accordance with Bank Indonesia regulation No.57 PBI2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into 4 four categories, namely current, sub-standards, doubtful and loss. The regulation was then revised to Bank Indonesia regulation No. 821PBI2006 dated October 5, 2006 concerning Earning Assets Quality for Sharia Banks effective on January 1, 2007. The revised regulation explains that the quality of Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into 5 five categories, namely current, special mention, sub- standards, doubtful and loss. Facility of collaterals acquired, inter-branches transactions and suspense account is categorized into current, sub-standards, doubtful and loss effective on January 1, 2008. d. Placement with Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia consist of wadiah current accounts and wadiah certificates issued by Bank Indonesia as prrof of short-term fund deposits based on wadiah principles. e. Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest from current accounts placed with copnventional banks is not recognized as the Bank’s income but is recorded as and used for part of a charity fund Qardhul hasan. f. Credit Financing Credit financings are stated with acceptance receivable from the customers less allowance for possible losses formed based on analysis on collectability of the financed credit. PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when management believes that the assets can no longer be collected. Recovery of earnig assets previously writeen-off is credited to allowance for possible losses in the current period. 2. Accounting Policy Highlights - continue c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 13 g. Surat - surat berharga Surat-surat berharga terdiri Sertifikat Bank Indonesia. Sesuai dengan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang efektif berlaku mulai, pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999, perlakuan akuntansi untuk surat-surat berharga adalah sebagai berikut : Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan amortisasi premi atau diskonto. Surat berharga yang dimaksudkan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan harga pasar disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas. h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad Murabahah dan Istishna serta dari transaksi sewa dengan akad Ijarah. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah. Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni pembeli dan al-shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu barang pesanan sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian. PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan g. Bonds Bonds represents Bank Indonesia certificates. In accordane with PSAK No.50 “Specific Securities Investment Accounting” effective January 1, 1999, accounting treatments for bonds are as follow: Bonds owned until due date stated based on the earnings after less or added by premium amortization or discount. Bonds that are meant for trading stated based on the market price. Earnings or losses that are not realized due to the rise or fall of market price prepared in the due to date statements of income Bonds that are available for sale stated based on the market price. Earnings or losses that are not realized due to the rise or fall of market price prepared as a part of equity. h. Receivables Receivables represent claims arising from the sale and purchase transactions conducted on the basis of Murabahah and Istishna contracts and from lease transactions conducted on the basis of Ijarah contracts. Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customers has placed the order. Upon entering into a Murabahah contract, a Murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the Murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred Murabahah margin is presented as a contra account of Murabahah receivables. Isthisna is a purchase agreement between an al-mustashni buyer and an al-shani manufacturer acting as the seller. Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supplu al-mashnu goods ordered to the specifications required by the buyer and to sell to the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billing less allowance for possible losses. PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue 14 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang dari porsi keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. i. Pembiayaan Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana shahibul maal dan nasabah sebagai pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil keuntungan atau kerugian menurut kesepakatan di muka. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal mitra Musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. j. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan h. Piutang Ijarah receivables represent the income portion of the following portion of the following month’s installment of Ijarah Muntahiyah Bittamlik facilities that are recognized proportionally. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance. i. Financing Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds shahibul maal and the customer as the fund manager mudharib to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio nisbah. Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing as determined by a review on each individual account. In the event that a portion of financing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall be deducted from the Mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the financing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between the parties upon the determinated of profit sharing between the Bank and the fund manager. Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners Musyarakah partners to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetrminated ratio, while the loss will be distributed proportionally based on the capital contribution. Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing as determined by a review of each indivdual account. j. Fixed asset Fixed asset are stated at cost less accumulated less accumulated depreciation excluded specific premises re-evaluated based on PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue h. Receivable BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 15 kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus straight line method berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Keterangan Tahun Bangunan 20 Instalasi 8 Kendaraan Bermotor 4 - 8 Komputer 8 Mesin-mesin 8 Peralatan Kantor 4 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. k. Beban dibayar di muka Biaya dibayar dimuka disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method. l. Agunan yang diambil alih Agunan pembiayaan yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan disajikan dalam akun aktiva Lain-lain diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan secara sukarela, lebih kecil daripada pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan sukarela, lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang maka selisihnya dikembalikan ke nasabah. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi disajikan sebagai pengurangan dari akun agunan yang diambil alih. PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan j. Aset tetap government regulation and land premises not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Items Year Buildings 20 Instalations 8 Vehicles 4 - 8 Computers 8 Machineries 8 Office Equipment 4 The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations. k. Prepaid Expenses Prepaid expenses included as part of “Other Assets” are amortized over their expected beneficial periods using the straight-line method. l. Foreclosed Assets Properties acquired in settlement of financing facilities included as part of Other assets are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. If the foreclosed asset’s value acquired from either auction or voluntary conveyance is less than the financing or receivable, the difference is charged to the allowance for possible losses of financing or receivable. If the foreclosed assets value acquired from either auction or vlountary conveyance is more than the financing or receivable, the difference is returned to the customer. Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed asset is provided based on the decline in value of foreclosed asset. PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue j. Fixed asset 16 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah m. Kewajiban segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. n. Simpanan Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan prinsip wadiah yadh-adhdhamanah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat ditarik setiap saat dan dapat mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. Sertifikat Deposito : merupakan deposito berjangka yang dinyatakan dengan sertifikat yang dapat diperdagangkan dan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. o. Investasi tidak terikat Investasi tidak terikat merupakan investasi dengan akad Mudharabah Mutlaqah yaitu pemilik dana shahibul maal memberikan kebebasan kepada pengelola dana mudharibBank dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito Mudharabah, dan obligasi Syariah Mudharabah subordinasi. Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. p. Pendapatan operasi utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Murabahah dan Istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah; pendapatan dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan pendapatan lainnya. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan m. Current Liabilities Current liabilities represent obligations to thrid parties, based on on contract or orders by those having authority, which have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Bank’s liability. n. Deposits Deposits represent other parties’ funds based on wadiah yad- adhdhamanah principle in the form of wadiah demand deposits and wadiah savings deposits. Wadiah demand deposits are available for withdrawal at anytime and may earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors. Deposits Certificate represents time deposits stated with certificates that can be traded and recorded with nominal value less amortized interest. o. Unrestricted Investments Unrestricted investments represent investments from other parties conducted on the basis of Mudharabah Mutlaqah contract in which the owners of the funds shahibul maal entrust to the fund manager mduharibBank the management of their investments. Unrestricted investments consist of Mhudarabah savings deposits, Mudharabah time deposits and subordinated Sharia Mudharabah bonds. Mudharabah savings deposits represent other parties’ funds of which they are entitled to withdraw under certain conditions. Mudharabah savings deposits are stated at the amount deposited by depositors. Mudharabah time deposits represent other parties’ funds of which they are entitled to wtihdraw at specific maturity dates based on agreement between other parties depositors and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value based on agreements between the depositors and the Bank. p. Main Operating Income Main operating income consists of income from Murabahah and Istishna transactions, income from profit sharing of Mudharabah and Musyarakah financing, income form Ijarah Muntahiyah Bittamlik leasing and others. PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 17 Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai cash basis. Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank dengan menggunakan system revenue sharing. Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. r. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. s. Imbalan kerja Bank harus menyediakan program pensiun sesuai dengan Undang- undang UU Ketenagakerjaan No. 132003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan p. Pendapatan operasi utama Income from istishna is recognzied upon the delivery of goods. Proft sharing from Mudharabah and Musyarakat financing is recognized upon collection cash basis. Other main operating income consists of income derrived from Bank Indonesia Wadiah certificates, placements with other Sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection. q. Third Parties’ Share on Returns of Unrestricted Investments The share of third parties on the returns of unrestricted investments represents their share in the revenues of the Bank derived from the management of such funds under Mudharabah Mutlaqah principles using revenue sharing sytem as a mean of distributing profits to fund owners. Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets for the distribution to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing facilities and other earning assets to be distributed. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul mall and to the Bank as mudharib in accordance with a pre-detrmined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank’s funds entirely become the property of the Bank including income from the Bank’s fee- based transactions. r. Fee and Commision Income Fee income and commission income which are directly related to financing activities or loans are recognized as income upon receipt. s. Employee Benefi ts The Bank is obliged to provide a defined pension plan in accordance with Labor Law No.132003 or the Bank internal policy. Because labor law is using a certain method to calculate a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program. These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue p. Main Operating Income 18 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program. serta disesuaikan dengan keuntungan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10 dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10 dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. t. Taksiran pajak penghasilan - Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” . - Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan s. Imbalan kerja computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or compensation. Defined beneficial pension program obligation in the balance sheets is the present value of defined benefit obligation on the date of balance sheets less program assets and in accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefits obligation is computed yearly by independent actuary using the projected-unit-credit method. The present value of defined benefit obligation is determined by discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same currency as the payable benefits and within the same due date as the related benefit. The accumulated actuarial gains and losses may arise from adjustment of actuarial assumptions and changes on the pension program. In the event actuarial gains and losses exceeds 10 of the present value of defined benefit obligation or program assets value then excess will be credited to the statements of income over period until the concerned benefactor becomes vested. t. Tax expenses estimation - The Bank estimates tax expenses in accordance with Statements of Financial Accounting Standards No.46 on “Tax Expenses Accounting”. - Current tax expenses is estimated based on the estimated taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period. - Deferred tax assets and liabilities are recorded over future tax consequences arising from the recognized differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities is recognized for temporary differences of tax and deferred assets and liabilities is recognized for deductable temporary differences in condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on temporary differences arising from goodwill negative PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue s. Employee Benefi ts BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009 | 19 tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill goodwill negatif atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. - Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.621PBI2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank Indonesia No.823PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum GWM yang besarnya ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80 wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1 dari dana pihak ketiga. GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 masing- masing sebesar 5,049 dan 5,409. Tingkat bonus per tahun sertifikat syariah Bank Indonesia yang diperoleh Bank berkisar antara setara 10,83381 sampai dengan PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan t. Taksiran pajak penghasilan goodwill or on the recognition date of assets and obligations from transactions that are not a joint venture and not influential to the accounting income or fiscal income. - Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are realized or credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity. - Asset and obligation of deferred tax are relaized in the balances sheet based on compensation in accordance with present tax and liabilites.

3. Cash

This account consists as follow: Cash balance in Rupiah

4. Placements with Bank Indonesia

This account consists as follow: Current Accounts Wadiah Current Accounts Total accounts Bank Indonesia Wadiah Certificates Fasbi Total In accordance with Bank Indonesia Regulation No.621PBI2004 dated August 3, 2004 and its revision based on Bank Indonesia regulation No.823PBI2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5 of its denominated third-parties deposits. Besides to fulfill that regulation, if the bank liquidity to deposits ratio is less than 80, it has to maintain additional reserve equivalent to 1 of its rupiah denominated third-parties deposits. The Bank’s statutory reserves on December 31, 2009 and December 31, 2008 are each respectively 5,049 and 5,409. Bank Indonesia Sharia certificates annual bonus received is at rates ranging from 10,83381 to 10,84596 in year 2008. The maturity PT. Bank Syariah Bukopin Notes to the Financial Statements For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah 2. Accounting Policy Highlights - continue t. Tax expenses estimation 20 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 PT. Bank Syariah Bukopin Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah 10,84596 pada tahun 2008. Jangka waktu sertifikat syariah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.

5. Giro pada bank lain