TINJAUAN BISNIS
O
Bussiness Highlights
3. Training Achivement Motivation Building 4. Training Produk iB Rencana
5. Workshop Rencana Kerja Anggaran 2010 6. Workshop Penyusunan Grand Strategi Bisnis
7. Workshop Persiapan Spin Of UUS Bank Bukopin
8. Workshop IAIB Implementasi PSAK 5051 9. Training Produk iB SiAga Bisnis
Pengembangan Fee Based Income
Disamping melakukan pengembangan bisnis untuk mendukung pembiayaan dan penghim-
punan dana, selama 2009, BSB juga telah berusaha untuk meningkatkan pendapatan
perusahaan atau fee based income melalui produk pelayanan yang bermanfaat bagi nasabah dan
masyarakat secara luas. Dalam konteks tersebut, selama 2009, BSB telah membuat sekaligus
mengembangkan layanan berikut ini:
1. Payment Point Online Banking PPOB
PPOB merupakan layanan BSB untuk peneri- maan pembayaran tagihan listrik, telkom,
selular, dan lain sebagainya. Penerimaan pem- bayaran tersebut dilakukan secara real time on
line. Implementasi PPOB sudah dilakukan di beberapa Kantor Cabang BSB. Ke depan,
PPOB akan dikembangkan ke seluruh kantor BSB baik yang berada di Jakarta maupun di
daerah.
2. Cash Management
Cash Management merupakan layanan elek- tronis yang memudahkan nasabah dalam
melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara real time on line melalui terminal
komputer dari lokasi usaha masing-masing sehingga pengelolaan keuangan menjadi
lebih efektif, ei sien, dan tersentrallisasi. 3. Training of Achivement Motivation
Building 4. Training of iB Rencana product
5. Workshop on 2010 work budget planning 6. Workshop on framing business grand
strategy 7. Workshop on Spin Off preparation Islamic
Business Unit of Bank Bukopin 8. Workshop on IAIB Implementation of PSAK
5051 9. Training of iB SiAga Bisnis Product
Development on Fee Based Income
Besides doing business development to support financing and funding, during 2009, BSB has
also manage to enhance company fee based income through services product that has
beneficial to customer and society. In regards to that, during 2009, BSB has made and
developed some services such as:
1. Payment Point Online Banking PPOB
PPOB is the BSB’s services for electricity payment, Telkom, cellular and so on. The
payment services were done in real time on line. PPOB implementation has been done
in several BSB’s branch. In the future, PPOB will be developed in to all BSB’s office in
Jakarta or other cities.
2. Cash Management
Cash Management is electronic system that facilitate customer in accessing balance
inquiries and real time on line transaction through computer terminal from their
business location so finance management could become more effective, efficient and
centralized.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
43
44
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Konsisten
. “BSB konsisten memberikan
pengertian dan pemahaman di setiap jenjang organisasi sehingga prinsip-prinsip GCG, yaitu transparancy,
accountability, responsibility, independency, dan fairness, dapat terwujud dalam budaya kerja di BSB”.
Consistency
. “BSB’s consistency have given an understanding and comprehension in every
line of organization so the GCG’s principles which are transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, could be materialized in BSB’s corporate culture.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Tata
kelola perusahaan mempunyai arti yang penting bagi integritas kelangsungan usaha Bank
Syariah Bukopin BSB. Maka dari itu, seluruh jajar- an Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas
Syariah beserta karyawan mempunyai komitmen untuk melaksana kan praktek-praktek tata kelola
perusaha an yang baik sebagai alat untuk mening- katkan nilai dan per tumbuhan jangka panjang
yang berkesinam bungan bagi stakeholder.
Dewan Komisaris
Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris ber- tanggung jawab untuk memonitor, mengevaluasi
dan memberikan saran kepada Direksi perihal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Bank
melalui sub komite. Setiap Komisaris merupakan anggota-anggota dari sub komite serta mem-
punyai tugas dan tanggung jawab, sedang sub komite melakukan evaluasi terhadap kegiatan-
kegiatan serta memberikan rekomendasi melalui rapat Dewan Komisaris untuk dibahas bersama
guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan prinsip good corporate governance
GCG, maka pengangkatan danatau penggantian seluruh anggota Dewan Komisaris disetujui
melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sejalan dengan kriteria utama dengan
mempertimbang kan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang
memadai. Anggota Dewan Komisaris telah membuat dan
menandatangani surat pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham
yang mencapai 5 atau lebih pada BSB maupun pada bank dan perusahaan lain di dalam dan di
luar negeri. Sesuai dengan fungsinya, Komisaris telah mem berikan arahan dan nasihat melalui
rapat-rapat koordinasi yang dilakukan dengan Direksi.
Good
corporate governance GCG have an important role for Bank Syariah Bukopins BSB
integrity. Therefore Board of Commisioners, Board of Directors, Sharia Board of Supervisory
and all the staf have the commitment to implement good corporate governance’s
practice as a tools to increase value and long term growth for stakeholder.
Board Of Commissioners
Based on the article, Board of Commisioners responsible to monitor, evaluate and give advice
to Board of Directors about the senses that will be taken by bank through their sub committee.
Every Commissioner is member from sub committee and has a duty and responsibility,
while the sub committees is doing evaluation to every activity and also give recommendation
through Board of Commissioners meeting to discuss about it together and come up with the
agreement. In accordance with GCG’s principle, the induc-
tion and or replacement all members of Board of Commissioners must be approved by share
holder’s general meeting in line with main criteria which are integrity, competency, profes-
sionalism and adequate i nancial reputation.
Member of Board of Commissioners have made and sign the acknowledgement letter declare
that they do not have 5 shares or more in BSB as well as other bank or other company in or
outside the country. In accordance to their function, Commissioners have give direction
and advice through Director’s coordination meeting.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
45
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
No.
1
2
3
Nama Name
Harry Harmono Busiri
Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA.
Prof. DR. Bambang Setiadji. M.Sc.
Posisi Position
Komisaris Utama
President Commissioners
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Komisaris Independen
Independent Commissioners
RUPS
9 Desember 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPS no.04 December 9, 2008
Decision Declare BA RUPS no.04
23 September 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPSLB no.38 September 23, 2008
Decision Declare BA RUPSLB no.38
23 September 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPSLB no.38 September 23, 2008
Decision Declare BA RUPSLB no.38
Bank Indonesia
24 November 2008 1022GBIDPbS
November 24, 2008 1022GBIDPbS
27 Oktober 2008 1021GBIDpbS
Oktober 27, 2008 1021GBIDpbS
27 Oktober 2008 1021GBIDpbS
Oktober 27, 2008 1021GBIDpbS
Komposisi Kepemilikan
Saham
Shareholder Composition
0,099
2,434
Tanggal Persetujuan
Approval Date
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009 BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat
Dewan Komisaris, Rapat Direksi serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Pengawas
Syariah.
Board of Commissioners Meeting Frequency
In their duty, Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of
Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and directors meeting,
and also Sharia Supervisory Board meeting.
Dewan Pengawas Syariah
Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Pengawas Syariah bertanggung jawab untuk memberikan saran dan
nasihat kepada Direksi serta mengawasi ke giatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah.
Sharia Supervisory Board
In accordance to the article, Sharia Supervisory Board responsible to give suggestion and
advices to Directors as well as monitoring bank activity so as to i t with sharia principle.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners
Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Rapat Direksi Directors Meeting
35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners Directors Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Meeting
12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance
46
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
No. Nama
Name Posisi
Position Rangkap
Jabatan
Double Position
1 Prof. DR Din Syamsudin, MA
Ketua Bank Syariah Bukopin
President HSBC UUS
Asuransi Syariah Mubarakah 2
Drs. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag Anggota
Bank Syariah Bukopin Member
3 H. Ikhwan Abidin Basri, MA, M.Sc
Anggota Bank Syariah Bukopin
Member HSBC UUS
Dewan Pengawas Syariah beranggotakan 3 tiga orang, serta terdapat rangkap jabatan pada
lembaga keuangan syariah lain. Sharia Supervisory Board has 3 members and
has double position in other sharia i nancial institution.
No.
1
2
3
Nama Name
Prof. DR Din Syamsudin, MA
Drs. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag
H. Ikhwan Abidin Basri, MA, M.Sc
Posisi Position
Ketua President
Anggota Member
Anggota Member
RUPS
31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPS no.28 Maret 31, 2008
Declare Decision BA RUPS no.28
31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPS no.28 Maret 31, 2008
Declare Decision BA RUPS no.28
31 Maret 2008 Pernyataan Keputusan
BA RUPS no.28
Maret 31, 2008 Declare Decision
BA RUPS no.28
Dewan Syariah Nasional Board of National Sharia
MUI
24 April 2008 U-133DSN-MUIIV2008
April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008
24 April 2008 U-133DSN-MUIIV2008
April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008
24 April 2008
U-133DSN-MUIIV2008
April 24, 2008 U-133DSN-MUIIV2008
Tanggal Persetujuan Date of Agreement
KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009
SHARIA SUPERVISORY BOARD’S COMPOSITION PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD Sesuai dengan prinsip GCG, maka pengangkatan
danatau penggantian Dewan Pengawas Syariah disetujui melalui forum RUPS sejalan dengan
kriteria utama dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, dan profesionalisme.
According to GCG’s principle, inductions and or replacement of Sharia Supervisory Board have
to be approved by share holder’s general meet- ing in line with the main criteria and consider
the integrity, competency, and professionalism.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
47
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat
Dewan Komisaris, Rapat Direksi serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Pengawas
Syariah.
Sharia Supervisory Board’s Meeting Frequency
In their duty Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of
Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and Directors
meeting, and also Sharia Supervisory Board meeting.
Pembentukan Komite
Sejalan dengan proses pengembangan kerangka dasar GCG yang dibangun pada tahun 2009, maka
telah dapat dilengkapi Komisaris Independen serta Anggota Independen pada jajaran Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank
Indonesia PBI No. 84PBI2006.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite
Dewan Komisaris telah membentuk tiga komite guna membantu pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya, yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau
Risiko sebagai berikut :
a. Komite Audit
Komite Audit memastikan independensi dan obyektivitas akuntan publik maupun auditor
internal, dan menyediakan forum diskusi yang independen dari manajemen. Komite Audit
juga mengevaluasi kualitas audit yang dilakukan baik oleh akuntan publik maupun
auditor internal Bank.
Committee Formatin
In line with the process of developing basic framework of GCG that was built in the year
2009, it has been able to complete an Independent Commissioner and independent
member in board of Audit Committee, Observer Risk Committee, and Renumeration Committee
in accordance to Central Bank of Indonesia’s Regulation PBI No. 84PBI2006.
Completeness and Implementation of Committee’s Task Force
Board of Commissioners have formalize three committee to help implement their task force
and responsibility, which are Audit Committee, Renumeration Nomination Committee and
also Risk Observer Committee as follow:
a. Audit
Committee
Audit Committee ensures the independency and obyektii ty public accountant as well as
internal auditor and allocate independent discussion forum from management. Audit
committee also evaluates the quality of audit that has been done by public
accountant as well as bank internal auditor.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners
Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Rapat Direksi Directors Meeting
35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners Directors Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Meeting
12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance
48
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
• Struktur, keanggotaan, keahlian dan
independensi anggota Komite Audit BSB adalah sebagai berikut:
• Structure, membership, expertise, and
independency BSB’s audit committe members
are:
Audit Committe meeting frequency
1. Bambang Setiaji
Ketua President
2. Hajriyanto Y.
Thohari Anggota
Member 3. Novin
Bermansyah Anggota
Member
Skep Direksi : No. 028Skep-DIRKP-BSBV2009
Tgl. 28 Mei 2009
Skep Direksi : No. 028Skep-DIRKP-BSBV2009
Date Mei 28, 2009
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009
Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
NamaPosisi Persetujuan
NamePosition Agreement
Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting
6 kali Kehadiran rapat 6 times meeting attendance
Frekuensi rapat Komite Audit
b. Komite Remunerasi dan Nominasi
Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite remunerasi
dan nominasi BSB adalah sebagai berikut:
b. Nomination and Remuneration Committee
Structure, members, expertise and independency of BSB’s nomination and
renumeration committe are:
NamaPosisi Persetujuan
NamePosition Agreement
1. Hajriyanto Y.
Thohari Ketua
President 2. Harry H. Busiri
Anggota Member
3. Rismarini Anggota
Member
Skep Direksi : No. 030Skep-DIRKP-BSBV2009
Tgl. 28 Mei 2009
Skep Direksi : No. 030Skep-DIRKP-BSBV2009
Date Mei 28, 2009
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009
Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
49
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
NamaPosisi Persetujuan
NamePosition Agreement
1. Hajriyanto Y.
Thohari Ketua
President 2. Bambang
Setiaji Anggota
Member 3. Bertarto
Fitriaji Anggota
Member
Skep Direksi : No. 029Skep-DIRKP-BSBV2009
Tgl. 28 Mei 2009
Skep Direksi : No. 029Skep-DIRKP-BSBV2009
Date Mei 28, 2009
Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009
Based on Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Observer Committee meeting frequency
Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Observer Committee Meeting
7 kali Kehadiran rapat 7 times meeting attendance
Direksi
Keanggotaan Direksi Bank Syariah Bukopin berjumlah 4 empat orang, terdiri dari 1 satu
Direktur Utama dan 3 tiga Direktur yang tidak terdapat rangkap jabatan pada bank lain.
Sesuai dengan prinsip GCG, maka pengangkatan danatau penggantian seluruh anggota Direksi
disetujui melalui forum RUPS dan sejalan dengan kriteria utama dengan mempertimbangkan
integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai.
Terkait dengan benturan kepentingan, maka anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan
Directors
Directors membership of BSB are four people, comprise of President Director and three
Directors which do not double their position in other bank.
In accordance to GCG principle, the induction and or replacement of all directors member has
to be approved by share holder’s general meeting forum and in line with main criteria
considering integrity, competency, professional- ism, and adequate i nancial reputation.
In line with incolission interest, each director do not have relative connection up till second
c. Komite Pemantau Risiko
Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Pemantau
Risiko BSB adalah sebagai berikut:
c. Risk Observer Committe
Structure, membership, expertise and member independency of Risk Observer
Committe as follows:
50
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
No.
1
2
3
4
Nama Name
Riyanto
Tantri Indrawati
Eriandi
Djoni Edward
Posisi Position
Direktur Utama President Director
Direktur Pelayanan dan Consumer
Consumer Services Director
Direktur Bisnis Business Director
Direktur Kepatuhan Compliance Director
RUPS
23 September 2008 BA RUPSLB no.38
September 23, 2008 BA RUPSLB no.38
26 Mei 2009 RUPS Tahunan No.07
May 26, 2006 Annual RUPS No.07
6 Maret 2008 RUPS-LB No.02
March 6, 2006 RUPS LB No.02
26 Mei 2009 RUPS Tahunan No.07
May 26, 2006 Annual RUPS No.07
Bank Indonesia
27 Oktober 2008 No.1021GBIDPbs
October 27, 2008 No.1021GBIDPbs
24 Agustus 2009 No.117GBIDPbs
August 24, 2008 No.117GBIDPbs
27 Oktober 2008 No.1021GBIDPbs
October 27, 2008 No.1021GBIDPbs
24 Agustus 2009 No.117GBIDPbs
August 24, 2008 No.117GBIDPbs
Komposisi Kepemilikan
Saham
Shareholder Composition
Tanggal Persetujuan
Approval Date
KOMPOSISI DIREKSI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2009 DIRECTORS COMPOSITION OF PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 YEAR PERIOD
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau
Direksi. Anggota Direksi telah membuat dan me- nandatangani surat pernyataan bahwa anggota
Direksi tidak memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih pada BSB maupun pada bank dan
perusahaan lain di dalam dan di luar negeri. degree with another board of commissioners
and or directors. Directors member have made and sign aknowledgement letter that member
of Directors do not have 5 or more in BSB or other bank and company in and outside the
country.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners
Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Rapat Direksi Directors Meeting
35 kali Kehadiran rapat 35 times meeting attendance
Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Meeting
12 kali Kehadiran rapat 12 times meeting attendance
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners Directors Meeting
10 kali Kehadiran rapat 10 times meeting attendance
Frekuensi Rapat Direksi
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan Rapat
Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta Rapat Dewan
Pengawas Syariah.
Directors Meeting frequency
In their duty Board of Commissioners and Board of Directors, respectively can handle a Board of
Commissioners meeting, Directors meeting as well as Board of Commissioners and Directors meet-
ing, and also Sharia Supervisory Board meeting.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
51
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Pengurus
Pegawai tetap Pegawai tidak tetap
Tahun Tahun
Tahun Tahun
Tahun Tahun
sebelumnya berjalan
sebelumnya berjalan
sebelumnya berjalan
Last year Year to
Last year Year to
Last year Year to
come come
come Internal
Fraud dalam 1 tahun
Internal Fraud
in 1 year
Total Fraud Total Fraud
Telah diselesaikan Settled
Dalam proses penyelesaian di
internal Bank On internal settlement
process Belum diupayakan
penyelesaian Not settle yet
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Followed by enforcement law
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None None None None None Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada None None None None None None
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None None None None None
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None None None None None Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada None None None None None None
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Shares Option yang Dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
Untuk buy back shares dan atau buy back obligasi Bank , maka kondisi tersebut tidak belum terda-
pat atau dilakukan oleh BSB.
Internal Fraud, Permasalahan Hukum, dan Upaya Penyelesaian oleh Bank
Pada periode tahun 2009 tidak terdapat permasa- lahan internal fraud, sedangkan untuk permasalah-
an hukum, sesuai dengan komitmen BSB melalui
manajemen baru telah ditindak lanjuti beberapa permasa lahan hukum terhadap nasabah berma-
salah kepada pihakinstansi yang berwenang.
Shares Option That Owned By Commissioners, Director And Executive Functionary
For buy back shares and or buy back obligation, the condition could not be done yet in BSB.
Internal Fraud, Law Set Of Problems, And Settlement Ef ort By Bank
On the year 2009 period, there are no internal frauds happened, as for law set of problems, due
to BSB commitment and through new management, it has been followed some law of
set to handle customer problem to the formal authority.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Dalam menjalankan operasionalnya BSB mempu- nyai kebijakan, pedoman sistem dan prosedur se-
perti halnya Limit Komite Pembiayaan, Kebijakan
Transaction That Contain Colission Interest
On implementing operational procedure, BSB have their rules, guidance system and procedur
such as, Limit of Financing Committee, Rules on
52
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Opini Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Kebijak- an Sumber Daya Insani SDI serta Kebijakan dan
Prosedur Operasional Bank Lainnya, yang senan- tiasa digunakan oleh manajemen sebagai pertim-
bangan dalam setiap pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan penerapan GCG, maka BSB
sedang melakukan pengembanganpelengkapan pengkinian kebijakan-kebijakan prosedurnya
termasuk untuk kebijakan, sistem dan prosedur yang bersifat khusus seperti penyelesaian
benturan kepentingan. Compliance and Risk Management, Rules on
Human Resources, and also other bank rules and operational procedures, that always used
by management as a consideration in every decision making.
To actualize implementation of GCG, BSB has doing development completeness up to date
their rules procedures including special rules, system and procedures such as settlement of
collision interest.
Satuan Kerja Audit Intern SKAI
Dalam pelaksanaan tugasnya SKAIAudit internal diberikan wewenang untuk dapat mengakses pada
semua fungsi dan catatan-catatan bank tanpa dibatasi oleh pihak manapun, untuk dieva luasi
serta memberikan saran terhadap efektii tas pene- rapan manajemen risiko dan pengendalian intern.
Dengan rencana pembentukan Komite Audit pada periode tahun 2009, maka diharapkan dapat lebih
meningkatkan fungsi pengendalian intern bank. Tugas utama satuan kerja audit internal adalah
mengevaluasi, menilai dan menganalisa semua kegiatan BSB terhadap semua peraturan yang
berlaku dan mengguna kan audit yang berbasis risiko berdasarkan proi l risiko dari masing-masing
unit kerja maupun kese luruhan. SKAI melakukan audit regular maupun khusus di semua unit kerja
dan melakukan valida si terhadap evaluasi potensi risiko yang terjadi.
Internal Audit Task Force
In implementing their duties, SKAI Internal Audit have their authority to access to all
function and bank records without limitation from any part, to be evaluated and also to give
advice for ef ective implemention of risk management and internal control. Due to the
arrangement to format Audit Committee in the year 2009, hopefully could increase bank
internal control. The main jobs of internal audit task force are to
evaluate, appraise and analyze all BSB’s rules and use risk basis audit based on risk proi le
from each work unit as well as all units. SKAI do the audit regularly or special in all work unit
and do the validation to evaluate every risk potential that could happen.
Nama dan Jabatan yang me- Nama dan Jabatan Jenis Nilai Transaksi Keterangan
miliki Benturan Kepentingan Pengambil Keputusan
Transaksi Jutaan Rp
Name position that have Name position of
Transaction Transaction value Remark
collision interest decision maker
type in millionRp
- -
- -
- No.
-
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
53
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Kepatuhan Fungsi Kepatuhan untuk memastikan kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku, BSB telah menunjuk salah satu anggota Di reksi sebagai
Direktur Kepatuhan. Pengangkatan Direktur Kepatuhan BSB telah disetujui oleh BI melalui
mekanisme i t and proper test. Untuk membantu Direktur Ke patuhan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang bersifat independen terhadap
satuan kerja operasional. Satuan kerja ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada BSB.
Agar fungsi kepatuhan berjalan dengan baik, telah ditetapkan langkah-langkah untuk memantau kepa-
tuhan, yaitu melakukan kajian kepatuhan terhadap penyusunan kebijakan dan prosedur internal bank.
BSB selalu mengkomunikasikan seluruh kebijakan dan pedoman serta prosedur yang ada kepada
seluruh jajaran karyawan yang relevan agar diketahui dan dilaksanakan. Untuk me menuhi
kewajiban sesuai PBI yang saat ini berlaku , BSB selalu melaporkan pelaksanaan tugas Direktur
Kepatuhan kepada BI setiap semester. Kepatuhan berfungsi memastikan agar BSB
mematuhi semua kebijakan, peraturan, dan perundang-undangan yang berlaku, baik internal
maupun eksternal sebagai bagian dalam penerapan prudential principal bank. Kepatuhan
juga berfungsi untuk memonitor dan memastikan bahwa BSB telah memenuhi komitmen-komitmen
yang telah disepakati dan dilaporkan sesuai dengan jangka waktu yang dite tapkan oleh BI.
Customer Due Diligence CDD
Dalam rangka mendukung usaha untuk mencegah tindak pencucian uang Anti Money Laundring,
BSB telah merevisi kebijakan dan prosedur prinsip
Compliance
Compliance function was made to make sure the obedience for every rule. BSB has appointed
one of the directors to become Compliance Director. The induction of BSB’s compliance
director has been approved by Central Bank of Indonesia through i t and proper test
mechanism. To help compliance director in doing his job and responsibility, the compliance
task force has build independent compliance unit towards operational unit. This unit has also
responsibles to coordinate Know Your Customer” program implementation and money
laundering in BSB. So as to compliance function go smooth, it has
stated the steps to observe the obedience, by doing compliance study towards framing bank
rules and internal procedures. BSB always communicate all the rules and guid-
ance and also procedures within all the staf so they know and could implement the rules. To
fuli ll the obligation that well suited by Central Bank of Indonesia regulation, BSB always made
implementation report of Compliance Director to Central Bank of Indonesia in every semester.
Compliance has function to make sure that BSB obey all the rules, regulation and statute,
internally as well as externally as part of prudential principal bank implementation.
Compliance also has function to monitor and assure that BSB has fuli lled the commitment
that has been given and reported due to BI’s time frame.
Customer Due Diligence CDD
Due to support the ef ort of avoiding the money laundering, BSB has revised the rules and
principle procedure about customer
54
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
pengenalan nasabah dan mengembang kan sistem CDD dan mampu mendeteksi transaksi yang
mencurigakan dan melaporkannya kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
PPATK. Fasilitas yang terdapat dalam sistem tersebut
diantaranya adalah mengidentii kasi dan penya- ringan nasabah, penelusuran transaksi keuangan
Bank terhadap nasabah, mendeteksi nasabah yang belum terkinikan datanya, serta identifikasi
terhadap transaksi keuangan yang mencuriga kan. Pengembangan dari sistem ini merupakan bagian
dari penerapan CDD yang diwajibakan oleh BI. Untuk menyebarluaskan program CDD secara lebih
efektif ke seluruh cabang, telah dilakukan sosiali- sasi ke seluruh cabang tentang bagaimana peng-
aplikasian program CDD tersebut dengan disertai training dan pelatihan kepada unit kerja terkait.
Auditor Ekstern Independen Fungsi Audit Ekstern
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik telah efektif, dimana BSB telah memenuhi seluruh aspek
yang dipersyaratkan dalam proses penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik KAP,
antara lain Akuntan Publik dan KAP terdaftar di BI, Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk
disetujui RUPS melalui Dewan Komisaris.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS, Dewan Komisaris, dengan memperhatikan Reko-
mendasi Komite Audit dan peraturan perundang- an yang berlaku, telah menunjuk Kantor Akuntan
Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry untuk melakukan audit laporan keuangan Bank untuk
tahun buku yang berakhir tanggal 30 Desember identii cation and developed CDD and able to
detect the suspicious transaction and report it to Center of report and analysis i nancial
transaction PPATK.
The facility in the system among others is identii ed and screening customer, searches the
bank i nancial transaction towards the customer, detects the customer up date and also
identii ed the suspicious financial transaction.
The development of this system is part of CDD implementation compulsory by central bank of
Indonesia. To spread CDD program ef ectively to every branch, the socializations activity has
been done throughout all branches on CDD program application in line with training and
groundwork to targeted unit.
Independent External Auditor External Audit Function
The audit implementation by public accountant has been done ef ectively, whereas BSB has com-
pleted all requirements aspect in the appointed process for Public Accountant and Accountant
Public Oi ce KAP, such as the public accoun- tant and KAP registered in Central Bank of Indo-
nesia, appointed accountant public KAP has been approved by share holder’s general meet-
ing through Board of Commissioners. Based on the authority given by share holder’s
general meeting, The Board of Commissioners, in regards to Audit Committee recommendation
and valid rules of act, has appointed Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry Public Accountant to
audited bank financial report for book year that ended in December 30, 2009. During 2009, the
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
2009 . Selama tahun 2009 Kantor Akuntan Publik tersebut tidak memberikan jasa lain kepada Bank
selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
Penerapan Manajemen Risiko
Manajemen risiko yang independen berfungsi memastikan atas penerapan secara berkesinam-
bungan dan konsisten atas kerangka kerja keseluruhan Bank dalam mengelola dan
memitigasi atau me minimalisir risiko-risiko yang terjadi di semua lini, serta memastikan pelaporan
manajemen risiko kepada Direksi. Manajemen risiko secara berkala dan berkesinambungan terus
melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap jenis maupun besarnya risiko yang dihadapi oleh Bank,
rencana tindak lanjut yang tepat dan melaporkan kepada Direksi.
Di sisi penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern, pembangunan
kerangka dasar GCG, BSB telah mendapatkan persetujuan dari BI perihal pengisian Direktur
Kepatuhan, dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Divisi Manajemen Risiko.
accountant public office not given any services to other bank beside audite service, so there is
no collision interest in the audit process.
Risk Management Implementation
An independent risk management has function to make sure the implementation runs
frequently and work frame consistent for bank in manage and minimize all the risk in every
unit, and also to make sure the risk management report to Directors. Risk
management periodically and in continue to evaluate and i xed to all kind or the dimension
of bank risk, the exact follow up plan and reported to Director.
In the risk management implementation, it include intern control system, development of
GCG’s frame work, BSB has gain approval from central bank of Indonesia about Compliance
Director fuli llness, and when implement their job was helped by Risk Management Division.
56
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TATA KELOLA PERUSAHAAN
O
Good Corporate Governance
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
Laporan keuangan tahunan BSB senantiasa diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik, dimana
untuk tahun buku 2009 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry.
Laporan Keuangan maupun Non Keuangan BSB telah disusun dan disajikan dengan tata cara, jenis
maupun cakupan yang sesuai, serta telah disampaikan kepada pihak-pihak yang telah
ditentukan sesuai dengan ketentuan BI Terkait permasalahan mendasar pada sisi kecu-
kupan modal, pada tahun 2009 pernah terdapat pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit
BMPK namun bersifat minor dan telah dapat segera ditindaklanjuti dengan baik. Pada tahun
2009, BSB optimistis akan dapat melakukan eks- pansi pembiayaan dengan baik serta memperhati-
kan diversii kasi portofolio pembiayaannya berlandaskan azas prudential banking.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Politik
Selama 2009, sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, BSB tidak terlibat dalam
kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik, namun terdapat
pemberian dana untuk kegiatan sosial.
Pendapatan Non Halal Penggunaannya
• Nihil
Financial and Non Financial Transparency
BSB’s yearly i nancial report has been always edited by accountant public oi ce, whereas for
the 2009 year book done in Accountant Public Oi ce Achmad, rasyid, Hisbullah Jerry.
BSB’s Financial or non i nancial report has been compiled and presented in etiquette, by type as
well as appropriate matter, and also has been announced to other part as BI’s clause
In regards to basic problems in capital adequacy ratio, therefore in year 2009 BSB has experience
exceed of BMPK but still in minor condition and could be handled very well. In year 2009 BSB
optimist could gain good i nancing expansion and remark diversii cation i nancing portfolio
based on prudential banking basis.
Fund For Social Politic Activity
During 2009, part of GCG’s implementation, BSB not involved in any political activity
and did not give donation for political interest, but there was a certain amount of
fund for social activity.
Non Halal Income And The Usage
• None
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
57
58
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
5 5
58 8
5
| |
|
LAP LAP
AP L
P L
ORA OR
RA A
A A
OR R
N N
N N T
N T T
T A
A AHU
AHU AH
AH A
A NA
NA NA
NA NA
AN NA
AN B
BA BA
BA BA
A NK
NK K SYA
SYA SY
Y RIA
H B UKO
PIN N
20 20
2 09
09 09
09
Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Compliance Risk Management
Aman.
BSB selalu memegang teguh prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko di setiap
aspek bisnisnya. BSB bertekad memberikan keamanan dan kenyamanan berbisnis bagi segenap nasabahnya.
Safe.
“BSB always hold the secure principle and applied risk management in every business aspect. BSB determine to give security and comfortable situation to all their customers.”
Sebuah
bank yang sehat dituntut mampu mewujudkan sistem manajemen risiko risk
management yang baik. Bank Syariah Bukopin BSB juga ingin mewujudkan hal tersebut.
Apalagi manajemen risiko merupakan sesuatu yang harus diterapkan dalam bisnis perbankan
agar bank tetap sehat, berkinerja baik, dan mendapat kepercayaan dari stakeholders.
Pada hakikatnya, bank memang wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif,
yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas usaha serta
kemampuan bank dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana
ditetapkan dalam surat edaran Bank Indonesia BI. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam
setiap pengelolaan bank juga harus selalu sesuai dengan ketentuan, peraturan, dan kebijakan BI
serta peraturan lainnya.
BSB melalui divisi manaje men risiko dan kepatuhan ingin menerapkan prinsip kehati-
hatian dan manajemen risiko dalam setiap kegiatan usaha secara menyeluruh sehingga
dapat mengendalikan tingkat risiko. Tujuannya adalah mendorong terwujudnya tata kelola
perusahaan yang baik good corporate governance atau GCG dan budaya ei sien setiap
individu secara menyeluruh di lingkungan per- usahaan dalam rangka meningkatkan daya saing.
Dari sisi intern, diharapkan juga dapat dikembangkan nilai-nilai perusahaan agar
manajemen risiko dapat menjadi bagian dari perilaku karyawan guna mendorong peningkatan
kompetensi dan motivasi berprestasi, yang mendukung peningkatan produktivitas kerja
tanpa mengabaikan aspek kepatuhan.
A healthy
bank needs to be able to imple- ment a good risk management system. In line
with this, Bank Syariah Bukopin BSB wishes to implement a risk management system in their
business. Moreover, the risk management princi- ples are crucial to be put into practice in the
banking business so that banks not only would be healthy, but also achieve good performance
and maintain the trust of their stakeholders. Basically, every bank has to implement an
ef ective risk management system that is in line with their goal, business policy, size, business
complexity and their ability. The implementation of the risk management system
also needs to be based on rules and regulations issued by the Central Bank of Indonesia BI. The
implementation of carefulness principles in bank management has also needed to be in line
with other rules and regulations, as well as policies made by the BI and other relevant
regulations in the banking sector. In compliance with BI’s rules, BSB, through its
risk management division wishes to implement the carefulness principles and risk management
system in every business activities in order to control its business risk. BSB’s goal is to enforce
the implementation of good corporate governance GCG and ef i cient culture in every
individual all over the com pany. Later, this practice is expected to increase the competitive
advantage of the company. Internally, the company would develop
corporate values in which risk management would be a crucial part of employees’ behavior
in order to increase their competence and motivation to achieve better. It is also expected
to support the betterment of work productivity without ignoring compliance aspect.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
59
MANAJEMEN RESIKO DAN KEPATUHAN
O
Compliance Risk Management
Dalam kerangka itulah, Direktorat Manajemen Risiko dan Kepatuhan bersama-sama dengan
satuan kerja terkait bertanggung jawab dan berperan serta dalam proses identii kasi,
pengukuran mitigasi risiko, serta pemantauan, pengawasan, dan kepatuhan compliance bisnis
maupun operasional dan juga know your customer KYC di BSB. Dalam penerapannya ber-
hubungan langsung secara intensif dengan BI. Selama 2009, terkait dengan pengelolaan risiko,
Divisi Manajemen Risiko memiliki sejumlah program. Program tersebut yaitu
1. Membangun sistem pemeringkatan risiko
pembiayaan internal 2.
Membuat self assessment untuk penerapan pengelolaan risiko pembiayaan di dalam
jumlah nominal tertentu 3.
Menerapkan pengelolaan risiko operasional dari seluruh satuan kerja, termasuk cabang-
cabang secara terpusat 4.
Mensosialisasikan pemahaman risiko dari masing-masing satuan kerja terhadap risiko
yang ada di satuan kerjanya 5.
Membangun sistem penyajian informasi manajemen risiko secara online
6. Mengikutsertakan pejabat dan karyawan
dalam program sertii kasi manajemen risiko yang diselenggarakan Badan Sertii kasi
Manajemen Risiko BSMR. In line with that, the Directorate of Compliance
and Risk Management, together with other relevant units will be responsible and contribute
to the process of identii cation, measurement and risk mitigation, monitoring, and supervisory
in the business management and operational, as well as know your customer KYC in BSB. In
the implementation process, the Division will connect directly and intensively with the BI.
According to the report, during 2009 the Risk Management Division has applied several
programs. They are: 1.
Developing a ranking system for internal i nancing risk
2. Creating self-assessment for the implemen-
tation of risk management in financing with a certain minimum amount of loan
3. Implementing centralized operational risk
management from every work units, including in the branch oi ces.
4. Promoting the understanding of risk in
every work units, particularly with an em- phasize on the possible risks in each units
5. Developing online information on risk
management 6.
Involving top management and staf s in risk management certii cation program
held by Risk Management Certii cation Agency.
60
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 MANAJEMEN RESIKO DAN KEPATUHAN
O
Compliance Risk Management
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
61
Integritas
,
“BSB terus melakukan peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan disamping melakukan
harmonisasi sistem kekaryawanan yang terkait dengan pengembangan SDI-nya. Penyesuaian struktur organisasi,
menyamakan persepsi, dan meredefinisikan kembali nilai- nilai perusahaan, menjadi fokus aktifitas BSB paska spin of
Juli 2009. BSB yakin, integritas dan profesionalisme SDI- nya dimulai dari hal itu “.
Integrity.
BSB keep on improving the quality and competency of their employees as well as harmonized the stai ng system that connected with their human resource development. Adjustment
their organization structure, equate the perception and redei ne corporate values, has become the focus of BSBs activity after spin of on July 2009. BSB coni dent, integrity and professionalism of their human
resource was start from that thing.
Sumber Daya Insani
Human Resource Competency
Sumber
daya insani SDI merupakan faktor yang menentukan keberhasilan sebuah
organisasi atau perusahaan. Demikian juga dengan yang terjadi di Bank Syariah Bukopin
BSB. SDI yang berkualitas tidak hanya menjadikan sebuah organisasi kuat, tapi juga
diharapkan akan membawa organisasi pada kemajuan di masa yang akan datang.
Karena peran penting SDI ini, tidak heran jika banyak hal yang sudah dilakukan BSB selama
2009. Pertama, BSB senantiasa menyesuaikan kebutuhan SDI-nya dengan perkembangan dan
kebutuhan bisnis. Ini penting karena tidak hanya menyangkut kedinamisan sebuah organisasi, tapi
juga berhubungan erat dengan tingkat pelayanan yang bisa diberikan perusahaan
kepada para nasabah.
Tahun 2009 menjadi tahun yang penting bagi BSB. Ada sejumlah langkah harmonisasi sistem kekarya-
wanan yang dilakukan BSB terkait dengan pe- ngembangan SDI-nya. Dalam hal ini terdapat dua
sistem termasuk budaya kerja yang berbeda, yaitu dari Bank Bukopin dan dari eks Bank Persyarikatan
Indonesia, sebelum kemudian berubah menjadi BSB. Dengan kondisi yang baru tersebut, tentunya
banyak hal yang harus disesuaikan oleh pihak ma- najemen BSB, termasuk di dalamnya menyesuai-
kan stuktur organisasi, menyamakan persepsi dan meredei nisikan kembali nilai-nilai perusahaan.
Pengembangan Kompetensi SDI
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawannya, secara rutin BSB mengadakan
pelatihan atau training untuk para karyawannya. Pelatihan tersebut dilakukan di dalam perusaha-
an dan juga di luar perusahaan. Salah satunya, BSB membuka kelas training bagi peserta Oi cer
Development Program ODP selama enam bulan yang dikelola sendiri oleh internal BSB dengan
pengajar mayoritas dari Bank Bukopin dan dari
Human
resources HR is a factor which determines a success of a company or
organization. In which also recognized by Bank Syariah Bukopin BSB. High quality human
resources no only construct a strong organization, but also contribute to the success
of the business in the future.
Recognizing the importance of the human resource contribution to the company’s success,
BSB carried out several programs to develop the division in 2009. Firstly, BSB continuously
develops its human resources in line with the developments and needs of the business. The
focus is important not only to the organization, but also strongly related to the level of service
provided by the company to the customers.
Year 2009 has become a very important year for BSB. Steps of adjusting the employee system
have been taken as part of the human resources developments. Two different systems
including working ethics adapted from Bank Bukopin and former Bank Persyarikatan
Indonesia prior to changing to BSB were applied in the company. With the new
condition, a lot matters need to be adjust and taken by the BSB management, including
readjusting the structure of organization, redefining corporate values and perception.
The Development of the Human Resource Competency
BSB has carried out various trainings in order to improve the quality and competency of its
employees. The trainings were held in both internal and outside the company, depend on
the situation. One of the trainings is the Officer Development Programs ODP, which was held
for six months and was managed internally by BSB management, involving teaching staffs
from Bank Bukopin and BSB. Other than that,
62
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 SUMBER DAYA INSANI
O
Human Resource Competency
SUMBER DAYA INSANI
O
Human Resource Competency
BSB sendiri. Selain itu, ada beberapa pelatihan lainnya yang diikuti oleh karyawan untuk
meningkatkan teknikal kompetensinya, seperti Pelatihan Dasar-dasar Pembiayaan yang diikuti
oleh para Account Oi cer dan Relationship Oi cer, serta training lainnya.
Sebagai dasar pengetahuan mengenai perbankan syariah, training wajib diikuti oleh
seluruh karyawan, seperti Pendidikan Dasar Perbankan Syariah yang meliputi 1 pedoman
dasar dalam bertindak dan bertingkah laku terhadap nasabah serta 2 kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari—yang diharapkan, karyawan memiliki sikap amanah, apalagi bisnis
perbankan merupakan bisnis kepercayaan.
Tujuan pelatihan tersebut adalah mengembang- kan kompetensi-kompetensi dasar yang harus
dimiliki karyawan BSB. Diharapkan, dengan kompetensi dasar yang telah dikembangkan itu,
tidak hanya individu karyawan bersangkutan yang diuntungkan tapi juga akan berdampak
pada pencitraan BSB di masa mendatang.
Salah satu program lainnya yang telah dijalankan oleh BSB adalah melakukan proses assessment
untuk mengetahui potensi dan kompetensi karyawannya. Melalui proses tersebut,
diharapkan seorang karyawan bisa ditempatkan pada posisi dan fungsi yang lebih tepat dalam
organisasi yang baru di BSB.
Harus diakui, tanpa proses rekrutmen yang tepat, sulit mendapatkan karyawan berkualitas. Untuk
itu, BSB pun menempuh sejumlah langkah. Salah satu langkah rekrutmen karyawan yang ditempuh
adalah dengan mengikuti Job fair, melalui website BSB dan khusus untuk program ODP ini, BSB
sengaja memilih universitas-universitas negeri dan swasta dari beberapa kota besar. Universitas
menjadi pilihan karena dari sana diharapkan akan muncul bibit-bibit karyawan dengan kualitas yang
baik disertai dengan kompetensi yang mumpuni. there were also several trainings held to
enhance employees’ technical competence such as basic financing training for the Account
Officers and Relationship Officers and various other trainings.
To provide basic knowledge about Sharia banking, there are also some compulsory
training for employees, such as 1 basic guidance for attitude and behavior in customer
service and 2 Honesty in every day life – expecting staffs to have a responsible amanah
attitude as banking business is all about trust.
The trainings aim at developing basic competency for all BSB staffs. Not only the
employees, the company in the long run is also expected to be benefitted from these basic
competence developments, especially in the image building aspect.
BSB also regularly carries out assessment process to find out about the employees’
potency and competency. Through this process, it is expected that company would be able to
assign the employees in the best posts and functions that fits to their qualifications.
BSB believes high qualified employees can be obtained with the proper recruitment process.
Several steps taken by BSB in that matter are by participating in Job Fair, continuously
promoting through BSB official company website and BSB have chosen to conduct
recruitments at accredited states and private universities in several big cities. University
recruitment was taken in consideration that it is the source of high quality and competence
employees.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
63
The development of the human resource competency in BSB would not be able to run
perfectly without the development of employee’s database system. The company
believes that a good database system will lead to a more effective and efficient work process.
Finally, the human resource development in BSB in 2009 was successful as it involved all staffs
with a strong support from the top management, especially in the program motion
and socialization.
The management’s commitment is essential in the process of employee’s buy in, which means
that whatever approach taken by the company aims at serving the interest of both
organization company as well as employees in the future.
Human Resource Strategy in line with Business Strategy
BSB management has a strong commitment to make the human resource an important asset for
the company. Therefore, the company’s business strategy is closely related to the human resource
Pengembangan kompetensi SDI di BSB tidak akan berjalan dengan baik tanpa pengembangan
sistem database karyawan yang baik pula. Pengembangan sistem database yang baik ini
dimaksudkan agar proses yang dijalankan dapat lebih efektif dan ei sien.
Semua langkah yang dilakukan BSB selama 2009 berhasil dengan baik karena memang sistem
pengembangan SDI di bank ini melibatkan seluruh karyawan dan tentunya didukung penuh
oleh manajemen.
Komitmen dari pihak manajemen sangat mem- bantu dalam proses buy in karyawan. Tentunya
dengan cara pendekatan yang tepat, apa pun yang dilakukan pihak BSB untuk kepentingan
organisasi atau perusahaan dan juga untuk kepentingan karyawan di masa mendatang.
Strategi SDI Sejalan dengan Strategi Bisnis
Manajemen BSB berkomitmen untuk menjadikan SDI sebagai aset penting organisasi. Karena itu,
strategi pengembangan SDI dan organisasi berkaitan erat dengan strategi pengembangan
64
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009 SUMBER DAYA INSANI
O
Human Resource Competency
bisnis. Ada beberapa langkah penting yang dilakukan pihak manajemen BSB agar strategi
pengembangan SDI sejalan dengan strategi bisnis yang telah dirancang perusahaan.
Meningkatkan kompetensi karyawan yang ada
Ini penting dilakukan mengingat persaingan dengan kompetitor, khususnya
di industri perbankan syariah, semakin ketat. Langkah yang ditempuh adalah
mengadakan pelatihan training yang terstruktur, penugasan khusus, coaching,
dan lainnya.
Merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan
Salah satu cara yang dilakukan pihak BSB yaitu merekrut karyawan baru sesuai
dengan standar kriteria yang ditetapkan untuk mengisi kebutuhan bisnis, terutama
untuk pembukaan cabang baru dan outlet- outlet baru.
Memperkuat nilai-nilai budaya perusahaan
Langkah ini dijalankan agar nilai-nilai tersebut dapat melekat dalam kebiasaan
dan proses kerja karyawan, seperti nilai pelayanan, team work, dan kejujuran.
Harmonisasi untuk kepentingan bisnis perusahaan
Penggabungan karyawan dari Bank Bukopin dan dari eks Bank Persyarikatan
Indonesia diharapkan dapat lebih memperkuat bisnis. Karena itu, pihak
manajemen BSB terus melakukan proses harmonisasi karyawan, baik dari sisi benei t
maupun dari sisi sistem lainnya. Tujuannya agar diperoleh satu sistem yang seragam,
yaitu sistem BSB. development. The bank’s management has
developed several important steps in order to put the human resource strategy in line with
their business policies as follow:.
Increasing the staff competency
This is important, as considering with the competitors, especially in the syariah
banking business, competition is getting tighter. The major steps that have been
taken by the company in clude conducting a structured training, giving
special assignment, coaching, and other relevant strategies.
Recruiting new staffs according to company’s business needs
One of the approaches that have been taken by BSB management is recruiting
new staffs according to the standard criteria to meet with its business needs,
especially for the opening of new branch offices and outlets.
Strengthening corporate values
This step was taken so that the values become attached in the employee’s daily
routine at works, including about service, team work, and honesty.
Harmonizing for company’s business needs
By integrating employees from Bank Bukopin and the former Bank
Persyarikatan Indonesia, BSB expects to strengthen its business. Therefore, the
management keeps working on har monizing the employment system, both
for the benefit and other related systems. The goal is to have a one applied system,
which is BSB system.
SUMBER DAYA INSANI
O
Human Resource Competency
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
65
66
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Teknologi Pengembangan dan Sistem Informasi
Development Technology Information System
Akurat
. “Optimalisasi TI mutakhir yang
mendukung produk-produk berbasis teknologi sudah menjadi bagian proses bisnis BSB. Keakuratan,
kecepatan, dan ketepatan pelayanan merupakan kata kunci bagi BSB agar selalu berada di hati segenap
nasabahnya”.
Accuracy.
“Optimizing a sophisticated information technology that
support technology base products in the future, has become the BSB’s business
process. The accuracy, speed and service directness is the key words for BSB to be in
the heart of their customers.”
Pembiayaan
pada delapan segmen bisnis, sektor mikro dan pembiayaan pada amal-amal
usaha Muhammadiyah menjadi prioritas bisnis selama 2009. Karenanya setiap divisi dituntut dan
diharapkan mendukung usaha sehingga bisnis dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Salah satu divisi yang berperan penting dalam proses pengembangan bisnis Bank Syariah
Bukopin BSB adalah Divisi Pengembangan Sistem Informasi atau Teknologi Pengembangan
Sistem Informasi TPSI. Secara operasional, divisi ini berusaha mewujudkan teknologi yang paling
tepat dan aplikatif untuk digunakan di BSB. Teknologi makin terasa penting dengan semakin
ketatnya persaingan pada industri perbankan konvensional maupun syariah saat ini. Penerapan
dan penggunaan Teknologi Informasi TI oleh suatu bank merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam menjalankan bisnisnya. BSB yang sudah menerapkan penggunaan TI sejak
kelahirannya, dituntut lebih baik lagi dalam pene- rapan dan penggunaan teknologi tinggi terutama
sejak dilaksanakannya spin of dengan Unit Usaha Syariah Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009
silam. Apalagi berkaitan dengan rencana produk produk BSB saat ini maupun di masa yang akan
datang yang berbasis teknologi. Di 2009, pencapaian penting yang dicapai adalah
selesainya pembangunan dan bisa digunakannya Ruang Data Center di Lantai 3 Gedung Kantor Pusat
BSB. Penyelesaian ini juga berarti dapat dilaksana- kannya set up dan koni gurasi server dan peralatan
komunikasi data di ruang Data Center tersebut. Selain data center, divisi TPSI juga berhasil
menun taskan proses spin of Unit Usaha Syariah Bank Bukopin ke BSB. Proses spin of didukung
Financing
in eight business segment, micro sector Muhammadiyah charity
business, are the main business priority in 2009. In order to make the business work well, all
division hopefully could support this.
One division that has the most important role in developing Bank Syariah Bukopin BSB
business is the Information System Development or Technology Development of
Information System. This division operationally tries to actualize which technology can be
applicable accurate in BSB. Technology has become the most important
thing due to competitive environment in conventional or sharia banking industry. The
practice application of Information Technology IT cannot be separated when
running the business. Since established, BSB has already implemented
IT and it raised the demand to make the most of it, especially since spin off process from
Islamic Business Unit of Bank Bukopin on 10
th
of July 2009. This also has to do with all BSB’s
products in the future, which mostly have IT basic.
The important achievement of BSB in 2009 is the surcease of construction and data center
room in 3
rd
floor of BSB’s head office . The surcease also means that the set up of data
communication equipment and server configuration could run smoothly.
Besides data center, TPSI has also helped finish the spin off process from Islamic Business Unit
of Bank Bukopin to BSB. Spin off process which
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
67
TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI
O
Development Technology Information System
TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI
O
Development Technology Information System
oleh TI sehingga diharapkan hasilnya juga memuaskan. Keberhasilan target yang dicapai
sehingga tepat waktu tentu tidak lepas dari dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi
BSB terhadap pengembangan TI yang kami lakukan terutama dalam rangka proses
pemisahan tersebut. Beberapa langkah penting lainnya juga dilakukan
selama 2009 dengan basis TI yang handal. Salah satunya adalah pengembangan dan penyem-
purnaan SyB-Info untuk kebutuhan reporting. Melalui langkah ini diharapkan proses reporting
baik internal maupun eksternal dapat dilakukan melalui sebuah sistem yang handal sehingga
lebih efektif dan ei sien dalam setiap prosesnya. Persaingan yang ketat di industri perbankan
khususnya perbankan syariah memang membuat BSB harus siap berbenah dan mengembangkan
diri terus menerus. Apalagi saat ini nasabah sudah semakin cerdas memilih bank yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan mereka. BSB sendiri berusaha memfasilitasi semua
kebutuhan nasabah tersebut dengan memper- kuat sistem TI-nya. Penggunaan E-Banking yang
meliputi ATM, Payment via ATM, SMS Banking sudah bisa dilakukan di lingkungan BSB. Selain
itu pemanfaatan fasilitas email yang saat sudah menjadi suatu kebutuhan komunikasi juga telah
selesai prosesnya. Sehingga setiap karyawan sudah memiliki email dengan alamat
syariahbukopin.co.id .
Teknologi Pengembangan dan Sistem Informasi juga dilakukan di sisi operasional lainnya.
Beberapa diantaranya adalah : Pengembangan transaksi H2H PLN dan
Telkom di core system BSB. Pelaksanaan
set up dan koni gurasi supported by IT hopefully could satisfy the
result. This achievement was successful and right on time because of full support from
Board of Commissioners and Board of Directors of BSB, who concern about the IT development
in the spin off process.
The important steps that has been done in 2009, was also supported by IT. One of the
important steps is the development and perfection of SyB-Info for reporting need.
Hopefully this step could make reporting process, internally or externally, could be more
effective and efficient.
The competitive environment especially in Sharia banking, has push BSB to settled up and
developed themselves. Nowadays, customers have gotten smart in choosing their needs and
wants.
BSB has tried to facilitate the needs of their clients by empowering the IT system. The use of
E-Banking such as ATM, Payment via ATM, SMS Banking has already applicable in BSB. Aside of
that, email address facility as the needs in communication, have already finished. So every
employee has their email address with syariahbukopin.co.id.
Development Technology Information System has also implemented in other operational,
such as: Transaction development in H2H PLN
Telkom in core system BSB Set up implementation network security
68
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
configuration software firewall web development of Compliance Risk
Management Division. Doing computer configuration set up of
core systems back up of IBM AS400-740 for BSB
To support security from money laundering, information technology also
implemented in “know your customer” KYC in BSB environment.
perangkat network security i rewall dan pembangunan web Divisi Manajemen
Risiko dan Kepatuhan. Dilakukannya
set up dan koni gurasi komputer back up core system BSB IBM
AS400-740. Untuk mendukung keamanan dan ter-
bebasnya BSB dari keluar masuknya uang haram money laundering, teknologi
informasi juga digunakan untuk menduku penerapan know your customer KYC di
lingkungan BSB.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
69
TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN SISTEM INFORMASI
O
Development Technology Information System
70
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Solidaritas
. “Pencapaian dan
pertumbuhan bisnis yang signifikan adalah kesuksesan bagi segenap jajaran di BSB. Keberhasilan
tersebut lahir dari kerja sama tim yang solid”.
Solidity.
“Achievement and the significant business growth is the key success of all BSB’s member. That success come from solid teamwork”.
D D
D D
D D
u u
u u
k k
ku u
n n
g g
g g
a a
a n
n D
D D
D i
i i
i v
v v
v i
i i
i s
s s
i i
i i
D D
D i
ivv i
ii i
ss s
s i
i i
i i
o o
o o
o o
n n
n n
s s
s s
S S
S S
u u
p p
p p
p p
p p
o o
o o
o r
r r
r t
t i
i ng
g
DUKUNGAN DIVISI
O
Divisions Supporting
Pelayanan
Sebagai institusi bisnis yang memberikan pelayanan berupa jasa dan layanan perbankan,
keberadaan divisi pelayanan tidak kalah penting dalam menunjang kelancaran operasional Bank
Syariah Bukopin BSB. Visi pelayanan BSB adalah menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan untuk
memberikan nilai tambah pelayanan bagi nasabah internal maupun eksternal dan
meningkatkan sumber dana masyarakat.
Dengan telah bergabungnya unit usaha syariah UUS Bank Bukopin ke dalam BSB sejak 10 Juli
2009, maka pelayanan BSB fokus kepada pela- yanan mempertahankan service level agreement
SLA minimal sama dengan UUS Bank Bukopin. Beberapa hal yang telah dilakukan di bidang
pelayanan selama 2009, antara lain:
1. Menerapkan budaya pelayanan 2. Menyempurnakan berbagai ketentuan intern
perusahaan yang berkaitan dengan pelayanan dan operasional
3. Meningkatkan service level agreement SLA
untuk customer service dan teller 4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah
internal dan eksternal 5. Membuat
program complain tracking system
CTS 6. Membuat
program zero defect service
Praktiknya, berbagai upaya konkret tersebut senantiasa dijalankan dan diimplementasikan
dengan komitmen kuat untuk memberikan yang terbaik kepada semua pihak, baik di lingkungan
internal BSB maupun eksternal pihak luar. Bersyukur, komitmen itu akhirnya membuahkan
apresiasi positif yang sangat membanggakan. Sejumlah penghargaan di bidang pelayanan
berhasil diraih BSB sepanjang 2009.
Jaringan Distribusi
Untuk mendukung proses bisnis perusahaan, BSB telah melakukan berbagai upaya dan langkah
Services
As a business institution that provides services and banking services, the services division plays
an important role in supporting the smoothness of Bank Syariah Bukopin BSB operation. The
services vision of BSB is a partner who can be relied upon to provide value added services to
internal and external customers and increase public funding sources
With the inclusion of Islamic Business Unit of Bank Bukopin to the BSB since July 10, 2009,
then, BSBs services focus on maintaining service level agreement SLA at least equal to Islamic
Business Unit of Bank Bukopin. Here are some things that have been done during 2009 :
1. Implement services culture 2. Improving the company’s internal
regulations relating to service and operational
3. Improving service level agreement SLA for customer service and teller.
4. Improve customer service to internal and external
5. Complain program tracking system CTS 6. Making zero defect program service
In practice, the various concrete efforts mentioned above have always been
implemented with a strong commitment to deliver the best to all parties, both in the
internal environment of BSB and external. The commitment resulted in an encouraging and
positive appreciation. BSB was honored several awards in the field of services in 2009
Distribution Channel
To support company business process, BSB has done every effort and concrete step for
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
71
DUKUNGAN DIVISI
O
Divisions Supporting
konkret di bidang jaringan dan distribusi sepan- jang 2009. Sejumlah langkah tersebut tentu
selaras dengan visi dan misi, orientasi bisnis BSB serta terintegrasi dengan berbagai unit kerja
yang ada di bank ini. Berikut hal-hal yang telah dilakukan selama 2009 :
Menambah dan meningkatkan kualitas SDI di jaringan dan distribusi;
Menempatkan petugas ATM di Bank Bukopin Jalan S. Parman;
Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, yaitu kerja sama dengan Perusahaan Listrik
Negara PLN untuk pembayaran rekening PLN. BSB juga bekerja sama dengan Telkom
untuk pembayaran rekening telepon. Dengan demikian, untuk pembayaran
rekening PLN dan Telkom, BSB sudah tidak lagi berinduk ke Bank Bukopin.
Memperbaiki sarana dan prasarana kantor; Membuat standardisasi untuk gedung BSB.
Support Pembiayaan
Guna mengakselerasi proses assessment baik teknis maupun nonteknis di bidang pembiayaan,
BSB membentuk satu unit kerja yang disebut Support Pembiayaan. Dalam praktiknya, unit kerja
ini bertugas memberikan dukungan dan bantuan kepada unit kerja pembiayaan. Namun demikian,
dalam prosesnya, unit kerja ini juga bekerja sama dengan unit-unit kerja lain yang mendukung
proses bisnis pembiayaan. Secara garis besar, ada sejumlah hal dan langkah yang telah diimplemen-
tasikan di Support Pembiayaan sepanjang 2009. Berikut ini langkah-langkah tersebut:
Mengikutsertakan staf pada pelatihan- pelatihan yang relevan dengan tugasnya;
Menyempurnakan SLA
Menyeragamkan form analisis yuridis dan
akad pembiayaan Mengembangkan sistem pelaporan, baik
untuk intern maupun ekstern, yang datanya dapat langsung diakses secara sistem dari
mesin AS 400 networking and distribution over 2009. Those
steps are in line with vision and mission, BSB’s business orientations and also integrated with
every unit in this bank. Below was everything that have been done:
Increase and enhance human resources in networking and distributions.
Put through ATM’s officers in Bukopin Bank Jalan S. Parman
In cooperation with third party, for electricity payment. This is cooperation
between State Electricity Company PLN. BSB also doing cooperation with Telkom for
telephone bills payment. This is to state that electricity and telephone payment was
no longer with Bank Bukopin.
Restore office infrastructure. Create BSB’s building standarizations.
Financing Support
To accelerate assessment process, technical or non technical in financing unit, BSB has create
one business unit which called Financing Support. In practice, this business unit has to
support and help financing business unit. However, in the process, this business unit also
works hand in hand with other business units that support financing business process. In
general, there were numbers of things and steps that already implemented in financing support
in the year 2009. Below are the steps:
Engage staff to relevant training for their jobs.
SLA perfections
Syncronize yuridis analysis form and financing agreement.
Develop report system, for internal or external use, which could access the data
from AS 400 engine
72
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
DUKUNGAN DIVISI
O
Divisions Supporting
Sekretaris Perusahaan
Sekretariat perusahaan merupakan pintu gerbang bagi pihak eksternal yang hendak berhubungan
dengan perusahaan. Dalam praktiknya, Sekreta ris Perusahaan menjadi mediator dalam memba-
ngun relationship, baik dengan pihak eksternal stakeholders maupun internal antardivisi.
Selama 2009, BSB melalui Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan yang berkait-
an dengan tugas utama maupun membantu kelancaran divisi lain, antara lain dengan diluncur-
kannya website BSB yaitu,
www.syariahbukopin. co.id
. Website ini dihadirkan sebagai media komu- nikasi dan wadah penyedia berbagai informasi
tentang BSB. Selain itu, website tersebut juga digunakan sebagai sarana pendukung promosi
Perseroan. Melalui website ini, pesan dan informa - si bisnis juga dapat disampaikan dan up to date.
Selain itu, pada 2009, BSB melalui Sekretaris Perusahaan juga telah menghadirkan majalah
internal dengan nama BSBNews. Tujuan penerbitan BSBNews adalah agar seluruh
karyawan BSB mengetahui kegiatan yang ada di BSB, dalam hal ini perkembangan dan informasi
yang up to date tentang BSB.
Corporate Secretary
Corporate Secretary is the gate for external connection with the company. In practice,
Corporate Secretary is the mediator in building relationship with external stakeholder as well
as internal within the units.
During 2009, BSB through Corporate Secretary division, has done several activities connected
with main job or help the continuity other division, among others is launch the BSB’s
website,
www.syariahbukopin.co.id . This
website was launched to become communication media and information tools
for BSB. Aside of that, this website could be used for association’s promotional support.
Through this website, message and business information can be deliver and up to date.
In the year 2009, BSB through Corporate Secretary have also deliver internal magazine
with the title of BSBNews. The purpose of publishing BSBNews was to make all staff of
BSB aware about all BSB’s activity, in regard to development and up to date information in
BSB.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
73
74
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Peduli
. “Makna kesuksesan salah satunya
ditandai dengan lahirnya spirit kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. BSB
mengejawantahkan semangat itu melalui momen- momen berbagi kasih dengan sesama.
Concern.
“Successful meaning marked by togetherness spirit and their concern to the environment. BSB applied that spirit through affection moment with others.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Bank syariah
tidak semata-mata berfungsi dan berorientasi bisnis business oriented. Akan
tetapi, ada fungsi sosial yang harus dijalankan nya. Undang-Undang UU Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah juga menegaskan peran sosial kemasyarakatan tersebut. Bahkan,
Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 624 PBI2004 menyebutkan, bank syariah merupakan
lembaga yang menerima dana sosial secara ziswaf dan menyalurkannya atas nama bank atau
lembaga amil yang ditunjuk pemerintah.
Dana-dana sosial seperti itu memang seharusnya disalurkan kepada yang berhak mustahiq.
Sedangkan, dana sosial di luar zakat dapat diberikan untuk membantu korban bencana alam,
membangun sarana ibadah, berkurban, mem- bantu pembangunan sarana umum untuk
masyarakat community building, dan lain-lain.
Upaya tersebut dilakukan Bank Syariah Bukopin BSB dengan berpartisipasi dalam sejumlah
kegiatan sosial kemasyarakatan. Berikut ini wujud konkret tanggung jawab sosial atau corporate
social responsibility CSR yang dilakukan BSB selama 2009.
6 Maret 2009
Melalui Lembaga Zakat Nasional Laznas, BSB menyalurkan dana kepada binaan BSB Cabang
Surabaya. Pada kesempatan yang sama, BSB mengadakan acara “iB Berbagi, iB Untuk Semua”
bersama dengan Bank Indonesia Surabaya.
29 Juli 2009
Memberikan donasi untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di
Perumahan Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang.
Sharia banks
are not only have business function orientation. It also have to
have social function as pronounced in Law No 21 2008 that stated about social responsibility
in the society. Central Bank of Indonesia’s Regulation PBI No. 624PBI2004 stated that
sharia banks are the institution in which accept social fund in ziswaf and donate it on behalf of
the bank to amil institution stated by government.
All that social funds have to be donated to people who deserve it mustahiq. As for other
social funds beside alms, could be donated to cataclysm victims, build worship places,
scapegoats, build community public services, etc.
Bank Syariah Bukopin BSB has participated in several social activities. Herewith are some of
the Corporate Social Responsibility programs that already done during year 2009.
March 6
th
, 2009
BSB through National Alms Institution Laznas has donated their fund to their member of the
upbringing society of BSB, Surabaya branch. At the same time BSB also handle the event of “iB
Share, iB For All” in cooperation with Central Bank of Indonesia, Surabaya branch.
July 29
th
, 2009
Give the donation to help build Pondok Pesantren Al-Mukhlisin at Perumahan Villa
Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
O
Corporate Social Responsibility
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
75
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
O
Corporate Social Responsibility
29 Juli 2009
Memberikan bantuan dana untuk mereno- vasi Masjid Nurul Muhajirin Perumahan
Ciledug Indah I Pedurenan, Tangerang.
Menyalurkan dana untuk mendukung acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
yang diadakan Majelis Ratib di Kebon Nanas Selatan, Cipinang Cempedak,
Jatinegara, Jakarta Timur.
Membantu Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun HUT Republik Indonesia RI ke-64
di RW 16, Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
14 Agustus 2009
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-64 pada 2009, BSB memberikan sejumlah dana kepada
panitia pelaksana sekaligus pengurus RW 005 Kelurahan Paseban, Salemba, Jakarta Pusat
wilayah Kantor Pusat BSB.
17 September 2009
Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan, BSB berkesempatan memberikan
sejumlah dana bantuan kepada Yayasan Masjid Al-Murthado, Yayasan Labala Lewajor, Yayasan
Muamalat Indonesia, Yayasan Raudhatul Hasanah, Yayasan Panti Asuhan Marhamah,
Yayasan Panti Asuhan Al Hamid, Yayasan Tuna Netra FPSB, dan Yayasan Yamali
July 29
th
, 2009
Give the donation to renovate Nurul Muhajirin Mosque at Perumahan Ciledug
Indah I Pedurenan, Tangerang.
Give the donation to support the event Isra Mi’raj of prophet Muhammad SAW
that was held at Majelis Ratib in Kebon Nanas Selatan, Cipinang Cempedak,
Jatinegara, East Jakarta.
Support the commitee of the 64th Indone- sian Independence Day celebration in RW
16, Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Kabupa- ten Bogor.
August 14
th
, 2009
In conjuction with the 64th of Indonesian Inde- pendence Day celebration, Bukopin Sharia Bank
give the fund to the commitee and the caretaker of RW 005 Kelurahan Paseban, Salemba, Central
Jakarta BSB Head Oi ce area.
September 17
th
, 2009
During the holy month of Ramadhan, BSB took the opportunity to share with others, by giving
donation to among others the Mosque Al- Muthado Foundation, Labala Lewajor
Foundation, Muamalat Indonesia Foundation, Raudhatul Hasanah Foundation, Marhamah
Orphanage Foundation, Al Hamid Orpahange Foundation, FPSB Foundation for Blind, and
Yamali Foundation.
76
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
O
Corporate Social Responsibility
2 November 2009
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun HUT atau Milad ke-1 pertama, BSB menggelar donor darah
Kegiatan ini dilakukan di Kantor Pusat BSB. Hasil donor darah ini diberikan kepada Palang Merah
Indonesia PMI Cabang Kramat, Jakarta Pusat.
11 November 2009
BSB memberikan sumbangan berupa barang pokok untuk korban gempa bumi di Sumatera
Barat Sumbar. Bantuan itu diterima korban gempa di Desa Batu Basa Lubuk Basuang, Agam,
Sumbar.
November 2
nd
, 2009
In order to celebrate The 1
st
Anniversary or The 1
st
Milad, BSB had organized blood donation program. This activity held on BSBs Head Oi ce.
The blood donation was sent to the Indonesian Red Cross PMI in Kramat Branch, Central
Jakarta.
November 11
st
, 2009
BSB give the donation to West Sumatra’s earthquake victims. The donation was accepted
by the victim from Batu Basa Lubuk Basuang village, Agam, West Sumatra.
9 Desember 2009
Pada perayaan Milad ulang tahun ke -1, BSB memberikan santunan kepada 150 anak yatim
piatu dari enam yayasan yaitu Yayasan, yaitu Yayasan Insan Ma dani, Yayasan Sa’adatud-
Daarain, Yayasan RISBA, Yayasan Ar’rahma, Yayasan Raudhatul Hasanah, dan Yayasan Al
Murtadho’.
December 9
th
, 2009
On The 1
st
Milad anniversary, BSB gived dona- tion to 150 orphans from six foundations, which
are Insan Mandiri Foundation, Sa’adatud-Daa- rain Foundation, RISBA Foundation, Ar’rahma
Foundation, Raudhatul Hasanah Foundation, and Al Murthado Foundation.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
77
Pejabat Eksekutif
Executive Functionary
Evi Yulia Kurniawati
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin dan bergabung di
Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Corporate Secretary of Bank Syariah
Bukopin and join with Bank Bukopin Syariah since 2009.
Hendriawan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank
Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Division of Bank Syariah
Bukopin and join with Bank Bukopin Syariah since 2009
Heru Haryanto
Menjabat sebagai Kepala Divisi Restruk- turisasi Penyelesaian Pembiayaan Kredit
Bank Syariah Bukopin dan berbagung di Bank Syariah Bukopin sejak 2002.
Act as Head of Restructurisation and Financing Settlement Credit of Bank
Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2002.
Johny Darani
Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi Bank Syariah Bukopin dan bergabung di Bank
Syariah Bukopin sejak 2005. Act as Head of Operational Division of Bank
Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2005.
Raymound Syahril
Menjabat sebagai Kepala Divisi Support Pembiayaan Bank Syariah Bukopin dan
bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2005.
Act as Head of Financing Support Division of Bank Syariah Bukopin and join with Bank
Syariah Bukopin since 2005
Ibnu Sakti HS
Menjabat sebagai Kepala SKAI Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank
Syariah Bukopin sejak 2002. Act as Head of SKAI of Bank Syariah Bukopin
and join with Bank Syariah Bukopin since 2002.
Mirza W. Hasan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Pengembangan Informasi Bank Syariah
Bukopin dan bergabung di Bank Syariah Bukopin sejak 2006.
Act as Head of Information Technology Development Division of Bank Syariah
Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2006.
Noor Cholis
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Supervisi Bisnis Cabang
Bank Syariah Bukopin dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009.
Act as Head of Development and Business Supervision Bank Syariah Bukopin Branch
and join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Ade Chandra
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan Bank Syariah Bukopin dan bergabung
dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Service Division of Bank
Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Suwido
Menjabat sebagai Kepala Divisi Jaringan dan Distribusi Bank Syariah Bukopin dan
bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 1990.
Act as Head of Distribution and Channeling Division of Bank Syariah Bukopin and join
with Bank Syariah Bukopin since 1990.
Tawakal Alaihi
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Syariah Bukopin dan bergabung
dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Risk Management Division of
Bank Syariah Bukopin and join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Rismarini
Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Insani Diklat Bank Syariah Bukopin
dan bergabung dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2008.
Act as Head of Training and Human Resource Division of Bank Syariah Bukopin and join
with Bank Syariah Bukopin since 2008.
Puji Lestari
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Samarinda dan bergabung dengan Bank
Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Samarinda Branch and join
with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Trisna Surjatri
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Surabaya Diponegoro dan bergabung
dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Surabaya Diponegoro Branch
and join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Ersyam Fansuri
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Surabaya Darmo dan bergabung dengan
Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Surabaya Darmo Branch and
join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Aswad Irianto
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Medan dan bergabung dengan Bank Syariah
Bukopin sejak 2009. Act as Head of Medan Branch and join with
Bank Syariah Bukopin since 2009.
Arief Gunawan
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Melawai, Jakarta Selatan, dan bergabung
dengan Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Melawai Branch, South
Jakarta, and join with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Amri HS
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bukittinggi dan bergabung dengan Bank
Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Bukittinggi Branch and join
with Bank Syariah Bukopin since 2009.
Suroso
Menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bandung dan bergabung dengan Bank
Syariah Bukopin sejak 2009. Act as Head of Bandung Branch and join
with Bank Syariah Bukopin since 2009.
78
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Produk Dana
Funding Product
Tabungan iB SiAga Tabungan iB Rencana
Tabungan iB SiAga Bisnis Tabungan iB Haji
Giro iB Deposito iB
P rod
uk L
L L
L L
L L
L L
a a
a a
a a
a a
y y
y y
y y
y y
y a
a a
a a
a a
a n
n n
n n
n n
a a
a a
a a
a n
n n
n n
n n
P P
P P
P P
r r
r r
o o
o o
d d
d d
d u
u c
c t
t S
S e
e rv
i i
c es
Produk Pembiayaan
Financing Product
iB Jual Beli Murabahah iB Pemilikan Mobil
iB Pemilikan Rumah iB Bagi Hasil Musyarakah
iB Bagi Hasil Mudharabah iB Investasi Terikat Mudharabah Muqoyyadah
K3A Pola Syariah KKPA-Relending Syariah
iB Pinjaman Qordh iB Perjalanan Haji
iB Jaminan Tunai
Layanan
Services
Kartu ATM SiAga Syariah SiAga Visa Electron Syariah
SMS Banking Syariah Bukopin Internet Banking Syariah Bukopin
Phone Banking 14005 Save Deposit Box SDB iB
Transfer Pembayaran Payment Point Public Services
Kliring Bank Garansi
RTGS Real Time Gross Seatlement SKBDN iB LC Lokal
Cash Management
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
79
Kantor layanan Syariah Capem Bulog II
Kuningan Timur Blok M II No.5 Jakarta Selatan 12950
Telp : 021 5204262, 5204266, 5204285
Fax : 021 5204265
Capem Kebayoran Baru
Jl. Rs. Fatmawati No. 7 Kebayoran baru
Jakarta Selatan 12140 Telp : 021 7245577
Fax : 021 7398600
Capem Pulogadung Trade Centre
Ruko No 10 Blok A 11 Gedung PTC
Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta Industrial Estate
Pulo Gadung JIEP
Jakarta Timur 13260 Telp : 021 46800017
Fax : 021 46800201
Capem Kebayoran Lama
Jl. Raya Kebayoran Lama No 10 Jakarta Selatan 12220
Telp : 021 7393737 Fax : 0212700578
Capem Tanjung Periok
Jl. Enggano No. 28 Tanjung Periok
Jakarta Utara 14310 Telp : 021 4301915
Fax : 021 4301917
Capem Pondok Gede
Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No. 8
Jl. Raya Pondok Gede Jatiwaringin Bekasi 17411
Telp : 021 84990257 Fax : 021 84995890
Jaringan Kantor
Of
fi
ce Channeling
Surabaya – Darmo
Jl. Raya Darmo No.136 Surabaya 60241
Telp. 0315636485, 5636488, 5678230
Fax. 0315681274
Samarinda
Jl. Diponegoro No. 40 Telp. 0541732320
Fax. 0541732731
Bukit Tinggi
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Bukittinggi 26111
Telp. 0752 627420 Fax. 0752 627421
Medan
Jl. S. Parman No. 77 , medan Telp. 061 4523577
Fax. 061 4523677
Kantor Pembantu Jakarta – Kramatjati
Kokan Anggatra PP 6 A-1 Jl. Raya Bogor, Kramat Jati
Jakarta Timur Telp. 021 80877075
Fax. 021 8093224
Payakumbuh
Jl. Jend. Sudirman No. 14A Payakumbuh 262611
Telp. 0752 90844, 90845 Fax. 0752 90847
Padang
UPI-YTPK Jl. Raya Lubuk Regalung
Telp. 0751777610 Fax. 0751777610
Tenggarong
Jl. Maduningrat, kampung melayu Tenggarong Kalimatan Timur
Telp. 0541662116 Fax. 0541662116
Kantor pusat
Jl Salemba Raya No. 55 Jakarta Pusat
Telp. 021 2300912 Hunting Fax. 021 3148401
Kantor Cabang Jakarta – Melawai
Jl. Melawai raya No. 5 Jakarta Selatan 12160
Telp.021 2700072 Fax. 021 2702293, 2702292
Bandung
Jl. RE Martadinata No. 142 Bandung 40113
Telp. 0227213373 Fax.0227213380
Surabaya - Diponegoro
Jl. Diponegoro No. 235 Telp. 031 5679640
Fax. 0315679644
80
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Capem Pondok Indah
Plaza V Pondok Indah Kav A-11 Jl. Marga Guna Raya
Pondok Indah, Jakarta Telp : 021 7396863
Fax : 021 7396882
Capem Depok
Jl. Margonda Raya no. 224 C Kel. Kemiri Muka, Kec Beji, Depok
Telp : 021 7761145 Fax : 021 7760809
Cabang Surabaya Gubeng
Jl. Raya Gubeng 11, Surabaya 60281 Telp : 031 5013270
Fax : 031 5013269
Capem Mojokerto
Jl. Jaya Negara No. 17 Kav 2 Komp. Puri Mojopahit
Mojokerto 61231 Telp : 0321 329331, 329332
Fax : 031 329330
Capem Gresik
Multi Sarana Plaza Blok A No 4 Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118
031 3985571 Fax : 031 3981562
Capem Sidoarjo
Jl. A Yani No 27, Sidoarjo 61212 Telp : 031 8921091, 8921092
Fax : 031 8921871
Cabang Medan
Jl. Gajah Mada No 23 B Medan 20153
Telp : 061 4152445, 4529266 Fax : 061 4529228
Capem AR Hakim
Jl. Arif Rahman Hakim No 92 B 061 7356447
Fax : 061 7346463
Capem Oil Centre Thamrin
Gedung Oil Centre Jl. Thamrin Kav. 55
Jakarta 10350 Telp : 021 31900612
Fax : 021 31902356
Capem ABDA
Gedung ABDA Jl. Jend. Sudirman Kav 59 No 77
Lt GF No. GF-D Blok A Senayan Kebayoran Baru
Jakarta Sealatan Fax : 021 51401082
Telp : 021 51401083
Kantor Pusat Operasional KPO
Bank Bukopin
Jl. MT. Haryono kav. 50-51 Jakarta Selatan
Telp : 021 7988266 fax
: 021 7980625
Capem Depkop
Jl. HR. Rasuna Said Kav 3-5 Kuningan, Jakarta Selatan
Telp : 021 5257903 Fax : 021 5221579
Capem Bintaro
Jl. Bintaro Utara III A Pondok Aren, Tangerang
Telp : 021 7375174, 7375176, 7375179
Fax : 021 7375537
Capem S. Parman
Jl. S Parman Kav 80 Slipi Jakarta Barat
Telp : 021 5604307 Fax : 021 566957735
Capem Gunung Sahari
Jl Gunung Sahari Raya No 86 C Jakarta Pusat
Telp : 021 4214755 Fax : 021 4257791
Capem Graha Telkom
Jl Putri Hijau No 1 Medan
Telp : 061 4530412, 4524777 Fax : 061 4530352
Cabang Padang
Jl. Jendral Sudirman No 4 Padang 25113
0751 31821, 31825, 31826 Fax : 0751 32073
Capem M Yamin
Jl Prof M Yamin No 129 Padang
0751 39695, 38382 Fax : 0751 22544
Cabang Utama Bandung
Jl. Asia Afrika No 121 Telp : 0224234569
Fax : 022
Capem Buah Batu
Jl Buah Batu No. 231-A Bandung 40264
022 7317421, 7323190 Fax : 022 739090440
Capem Caringin
Jl. Sukarno Hatta No 234 Pasar Induk Caringin Kav A 1, 3-4
Bandung 40286 Telp : 022 5413600
Fax : 022 5413800
Capem Setia Budi No. 170 B
Telp : 0222034777 Fax : 0222033966
Capem Antapani
Jl. Terusan Jakarta No 53 Blok Q Borma Bandung
022 7209006, 7206769 Fax 022 7205943
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
81
82
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Halaman ini sengaja dikosongkan
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
83
Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Financial Statement with Independent Auditor’s Report
years ended December 31
st
, 2009 and 2008
t
PT Bank Syariah Bukopin
No: 17ARHJ-JRNA-BSBGAII.2010
Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. BANK SYARIAH BUKOPIN
Kami telah mengaudit neraca PT. Bank Syariah Bukopin Bank per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yan berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan secara
keseluruhan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signii kan yang
dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa
audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan Bank Syariah Bukopin tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, hasil usaha,
perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 35 atas laporan keuangan berisi pengungkapan mengenai kelangsungan usaha Bank serta tindakan yang
ditempuh dan rencana yang dibuat manajemen Bank untuk mengantisipasi kelangsungan usaha tersebut. Laporan
keuangan tersebut mencakup kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.
15 Februari 2010
Achmad, Rasyid, Hisbullah Jerry
Drs. J. Anwar Hasan, CPA Ak Partner
NIAP: 99.1.0628
Independent Auditor Report
The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT. BANK SYARIAH BUKOPIN
We audited the balance sheet of PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” as per December 31
st
, 2009 and 2008, income statement, change of equity report, and cash flow statement
for the year ended as per the said date. Financial statement is the responsibility of the Bank management. We are only
responsible for the opinion statement on the financial statement based on the audit we have conducted.
We performed the audit according to the auditing standards as stipulated by the Indonesian Public Accountant Institution.
The said standards require us to plan and perform audit as to obtain appropriate belief that the financial statement is
free from any material presentation error. An audit shall include reviews, based on examination, evidences supporting
the totals and disclosure in the entire financial statement. Audit shall also include the evaluation of the applied
accounting principles and significant estimation made by the management, as well as the evaluation on the
preparation of financial statement as a whole. We believe that our audit will provide an adequate base to put forward
opinion.
In our opinion, the financial statement’ we have described above, provides, in terms of all material cases, the financial
position of Bank Syariah Bukopin properly as per December 31
st
2009 and 2008, such as operating income, equity change and cash flow for the year ended on the said date, in
accordance with to the accounting principles generally applied in Indonesia.
Note of 35 on the financial report contains the disclosure of the continual Bank business performance and the measures
taken as well as the plan made by the Bank management to anticipate the said business performance. The said financial
report shall include the business performance in so far as it may be predicted and determined.
February 15
th
, 2010
84
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
Jl. Kepu Barat 90-91 AB, Kemayoran - Jakarta Pusat
PT. Bank Syariah Bukopin
Neraca
31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Catatan 2009
2008 Notes
A s e t
Kas 2a,3
19.360.342.425 2.216.375.200
Penempatan pada Bank Indonesia 2d,4
284.897.925.889 36.838.139.812
Giro pada bank lain - setelah dikurangi 2b,2e,5
penyisihan penghapusan giro pada bank lain sebesar Rp. 2.759.962.765 dan
Rp. 3.091.752.235 tahun 2009 dan 2008 Pihak hubungan istimewa
272.822.245.912 305.960.760.826 Pihak ketiga
414.067.828 122.710.436
Piutang murabahah - setelah dikurangi penyisihan
penghapusan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 15.436.709.908
dan Rp. 798.597.114 2c,2h,2i,6 1.260.897.048.542
79.061.114.297 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi penyisihan
penghapusan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 474.676.076
dan Rp. 965.163.899 2c,2f,7
2.975.101.078 84.568.150.589
Pendapatan yang masih akan diterima 8
7.388.328.324 933.770.432
Pajak dibayar dimuka dan uang Muka 2t,9
1.440.534.507 146.210.707
Beban dibayar dimuka 2k,10
17.059.760.737 6.005.850.109
Aset pajak tangguhan 2n,17d
29.751.920.307 33.610.950.958
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2009 dan 2008
masing-masing sebesar Rp. 16.912.269.085 dan Rp. 7.954.404.539
2j,11 37.422.450.919
2.559.493.279 Aset lain-lain
2l,12 40.517.906.769
54.031.494.089
Jumlah aset 1.974.947.633.237 606.055.020.734
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. Bank Syariah Bukopin
Balance Sheet
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Assets
Cash Placement in Bank Indonesia
Current account in other banks after deducted with provision for current accounts with other
banks write-off amounting Rp. 2.759.962.765 and Rp. 3,091,752,235 year 2009 and 2008
Related parties Third parties
Receivables murabahah - after deducted by provision
write-off year 2009 and 2008 each respectively Rp. 15.436.709.908
and Rp. 798.597.114 Credit Financing - after provision deduction
write-off year 2009 and 2008 each respectively Rp. 474.676.076
and Rp. 965.163.899 Receivable income
Prepaid taxes and payment Prepaid expenses
Deferred assets taxes Fixed asset - provision deducted
depreciation year 2009 and 2008 each respectively Rp. 16.912.269.085
and Rp. 7.954.404.539 Other assets
Total assets
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
1
PT. Bank Syariah Bukopin
Neraca
31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Catatan 2009 2008
Note
Kewajiban dan ekuitas Simpanan 2n,2o
Giro wadiah 13
98.456.695.721 2.726.013.229
Giro umum Pihak terkait
- 3.377.048.978
Pihak ketiga 3.223.032
4.898.802.880 Tabungan 14
Saving deposits Tabungan wadiah
Wadiah saving deposits Pihak terkait
1.273.509.644 399.043.078
Related parties Pihak ketiga
143.991.568.398 2.924.032.176
Third parties Tabungan mudharabah
Mudharabah saving deposits Pihak ketiga
27.794.349.597 -
Third parties Tabungan umum
73.105.444 4.234.370.026
General saving deposits Deposito mudharabah
15 Pihak terkait
650.306.204 1.954.351.204
Pihak ketiga 999.612.608.462
94.821.544.522 Deposito umum
Pihak ketiga -
79.342.356.507
Kewajiban
Kewajiban segera lainnya 2m,16
6.855.816.354 529.821.024
Pajak yang masih harus dibayar 2t,17
1.558.883.929 1.212.283.804
Pinjaman yang diterima 18
55.499.849.594 57.599.849.594
Penempatan dari bank lain 19
415.390.009.697 178.100.000.000 Beban yang masih harus dibayar
20 7.073.481.874
6.385.961.032 Kewajiban lain-lain
2q,21 28.753.384.415
31.077.327.764 Pinjaman subordinasi
22 50.000.000.000
- Kewajiban imbalan kerja
2s,23 4.629.607.000
3.971.982.000
Jumlah kewajiban 1.841.616.399.365 473.554.787.819
Ekuitas Modal Saham
Nilai nominal Rp10.000,-per saham untuk seri A Rp100,-,per saham untuk seri B
dan Rp50,- per saham untuk seri C:
Modal dasar
untuk seri A:8.137.000 saham untuk seri B: 9.186.300.000 saham
dan untuk seri C: 14.992.600.000 saham. Ditempatkan dan disetor penuh - untuk seri A :
8.137.000 saham, untuk seri B:1.690.000.000 saham dan untuk seri C:2.000.000.000 saham pada tahun
2009 dan 2008. 24
350.370.000.000 350.370.000.000
Saldo defi sit 217.038.766.128
217.869.767.085
Jumlah ekuitas 133.331.233.872 132.500.232.915
Jumlah kewajiban dan ekuitas 1.974.947.633.237 606.055.020.734
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. Bank Syariah Bukopin
Balance Sheet
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Obligations and equity Deposits
Wadiah current accounts General current accounts
Related parties Third parties
Mudharabah time deposits Related parties
Third parties General time deposits
Third Parties
Obligations
Other liabilities Payable taxes
Funds borrowings Placement with other banks
Payable expenses Other obligations
Subordinated funds Benefits obligation
Total obligations Equity
Stock capital
Nominal value of Rp10.000,- per share for A series, Rp100,- pershare
for B series and Rp50 per share for C series
Capital
A series: 8.137.000 shares, B series:9.186.300.000 shares
and C series: 14.992.600.000 shares Issued and fully paid - A series:8.137.000 shares,
B shares series:1.690.000.000 shares C series:2.000.000.000 shares
in year 2009 and 2008.
Defi cite balance Total equity
Total obligations and equity
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
2
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Catatan 2009
2008 Note
Pendapatan beban operasional Pendapatan operasi utama
Pendapatan syariah
2p,25 Pendapatan dari jual beli
74.496.341.911 608.066.100
Pendapatan bagi hasil 22.739.029.176
8.359.836 Pendapatan lainnya
6.669.715.025 -
Pendapatan konvensional
26 Bunga
33.399.438 26.288.403.423
Provisi dan komisi kredit 2r
5.950.764.970 781.165.504
Jumlah pendapatan operasi utama 109.889.250.520 27.685.994.863
Beban operasi utama Beban
syariah 2q,27
Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat
47.832.870.660 17.950.611
Beban bagi hasil sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah
12.586.164.375 395.777.779
Beban bonus dan bagi hasil antar bank
1.462.203.422 -
Beban pinjaman yang diterima 5.140.209.342
-
Beban konvensional 28
Bunga 2.662.102.542
32.110.087.001
Jumlah beban operasi utama 69.683.550.342 32.523.815.391
Jumlah pendapatan beban - bersih 40.205.700.177 4.837.820.528
Pendapatan beban operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya
Pendapatan lain-lain 29
21.528.395.911 770.438.329
Beban operasional lainnya 30
Umum dan operasional lainnya 34.955.092.629
8.569.481.625 Tenaga kerja
19.892.009.386 11.247.080.721
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 3.648.061.755
1.478.106.942
Jumlah beban operasional lainnya 58.495.163.770
21.294.669.288
Pendapatan beban operasional lainnya 36.966.767.858
20.524.230.959
Laba rugi operasional 3.238.932.319 25.362.051.487
Pendapatan beban non operasional 31
Pendapatan beban non operasional - bersih 1.000.389.835
15.127.621.438
Laba rugi sebelum pajak penghasilan badan 2.238.542.484 10.234.430.050
Pajak penghasilan Pajak kini
Pajak tangguhan 2o,17b,17d
1.407.541.527 2.519.761.089
Jumlah pajak 1.407.541.527
2.519.761.089 Laba rugi bersih
831.000.957 7.714.668.960
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. Bank Syariah Bukopin
Income Statement losses
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Operating Income expenses Main operating income
Sharia income
Sales income Revenue sharing income
Other incomes
Conventional income
Interest Provision and credit commission
Total main operating income Main operating expenses
Sharia expenses
Third parties share on revenue sharing Unrestricted revenue income
Investment certificates income expenses Sharia inter-banks Mudharabah
Bonus and revenue sharing expenses inter-banks
Funds borrowings expenses
Conventional expenses
Interests
Total main operating expenses Total income expenses - Net
Other operating income expenses Other operating income
Other incomes
Other operating expenses
Other general and operational Employees
Provision of earning assets write-off Other operating expenses
Other operating income expenses Operating income losses
Non operating income expenses
Non operating income expenses - Net
Income losses before company income tax
Income taxes Current taxes
Deferred taxes
Total taxes Net income losses
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
3
PT. Bank Syariah Bukopin
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Modal Selisih
Jumlah Ditempatkan
Penilaian Kembali Defisit
Ekuitas Catatan
dan Disetor Aktiva Tetap
Shares Premises
Total Issued
Re-evaluated Deficit
Equity Notes
and fully paid Differences
Saldo 1 Januari 2008 250.370.000.000
4.559.000.000 214.714.098.125
40.214.901.875
Tambahan setoran modal 24
100.000.000.000 -
- 100.000.000.000
Rugi bersih tahun berjalan -
- 7.714.668.960
7.714.668.960 Penyesuaian atas penerapan
PSAK 16 revisi 2007 -
4.559.000.000 4.559.000.000
-
Saldo 31 Desember 2008 350.370.000.000
- 217.869.767.085
132.500.232.915
Laba bersih tahun berjalan -
- 831.000.957
831.000.957
Saldo 31 Desember 2009 350.370.000.000
- 217.038.766.128
133.331.233.872
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
January 1, 2008 Balance
Additional paid-in capital Net Losses during the year
Adjustment for Implentation of PSAK 16 revised in 2007
December 31, 2008 Balance
Net profit during the year
December 31, 2009 Balance
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
PT. Bank Syariah Bukopin dh PT. Bank Persyarikatan Indonesia
Statements in changes in stockholders equity
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
4
|
LAPORAN T
AHUNAN BANK
SY ARIAH
BUK OPIN
2009
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan bunga dan provisi 109.889.250.520
27.685.994.863 Pembayaran bunga
7.802.311.884 32.110.087.001
Pembayaran hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat
47.832.870.660 17.950.611
Pembayaran bonus dan bagi hasil antar bank 1.462.203.422
- Penerimaan pendapatan beban operasional lainnya
2.886.238.420 16.543.936.136
Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok 54.847.102.015
19.816.562.346
Rugi operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi 831.000.957 7.714.668.960
Kenaikan penurunan dalam aktiva operasi
Penempatan pada bank lain dan surat-surat berharga -
145.321.974.364 Piutang murabahah
1.181.835.934.245 79.061.114.297
Kredit yang diberikan 81.593.049.511
20.685.082.807 Pendapatan yang masih akan diterima
6.454.557.892 390.220.461
Uang muka, beban dibayar dimuka, pajak tangguhan 8.489.203.777
3.184.996.106 Aktiva lain-lain
13.513.587.320 9.590.758.482
Kenaikan penurunan dalam kewajiban operasi
Giro wadiah dan umum Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
3.377.048.978 30.747.894
Pihak ketiga
90.835.102.644 103.199.707.875 Tabungan wadiah dan umum
165.575.087.802 16.496.225.706
Deposito Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
1.304.045.000 1.896.557.736
Pihak ketiga 825.448.707.433
13.729.933.023 Kewajiban segera dibayar
6.325.995.331 380.157.559
Penempatan dari bank lain 237.290.009.697
700.000.000 Beban yang masih harus dibayar
687.520.842 696.104.913
Hutang pajak 346.600.125
909.392.181 Kewajiban imbalan kerja
657.625.000 337.329.000
Kewajiban lain-lain 2.323.943.349
16.452.904.293
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 219.319.553.421 90.119.749.602
Arus kas dari aktivitas investasi
Perolehan kelebihan nilai aktiva tetap 34.862.957.641
9.725.857.438
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 34.862.957.641
9.725.857.438
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporang keuangan secara keseluruhan
PT. Bank Syariah Bukopin
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2009 2008
PT. Bank Syariah Bukopin
Statement of Cash Flow
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Cash fl ow from operational activities
Receivables interests and provisions Payable interests
Third party share of unrestricted investment return - Payable
Bonus and Inter-bank revenue sharing - Payable Other operating income expenses - Receivables
Cash to employees and supplier - Payable
Operating losses before changes in operating assets Decrease Increase in operating assets
Placement with other banks and bonds Murabahah receivables
Credit financing Receivables
Prepaid, prepaid expenses, deferred taxes Other assets
Increase decrease in operating obligations
Wadiah and general current accounts Related parties
Third parties Wadiah and general deposits
Deposits Related parties
Third parties Payable obligations
Placement with other banks Payable expenses
Payable taxes Benefits obligations
Other obligations
Operating activities cash - Net Investment activities cash fl ow
Premises profit income
Investment activities cash - Net
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
5
PT. Bank Syariah Bukopin
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2009 2008
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penambahan setoran modal -
100.000.000.000 Hutang subordinasi
50.000.000.000 -
Penerimaan pelunasan pinjaman yang diterima 2.100.000.000
2.630.431.250
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 47.900.000.000
97.369.568.750
Kenaikan penurunan bersih kas dan setara kas 232.356.595.780
16.975.676.586 Saldo kas dan setara kas pada awal tahun
345.137.986.274 328.162.309.688
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 577.494.582.054 345.137.986.274
Komponen kas dan setara kas pada akhir tahun Kas
19.360.342.425 2.216.375.200
Giro pada Bank Indonesia 284.897.925.889
36.838.139.812 Giro pada Bank Lain
273.236.313.740 306.083.471.262
Jumlah 577.494.582.054 345.137.986.274
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT. Bank Syariah Bukopin
Statement of Cash Flow
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Cash fl ow from funding activities
Additional paid-in capital Subordinated borrowings
Receivables settlement fund borrowings
Funding activities cash - Net
Increase decrease cash and cash equivalents - Net Cash and cash equivalents balance in the beginning of the year
Cash and cash equivalents balance in the end of the year
Cash and cash equivalents components in the end of year Cash
Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Total
The above fi nancial statements notes is an unseparable parts from the whole fi nancial statements.
6
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
1. Umum
a. Pendirian Bank
PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” dahulu bernama PT. Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102
tertanggal 29 Juli 1990 dengan nama PT. Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH.,
Notaris di Samarinda. Anggaran Dasar Bank ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai
dengan Surat Keputusannya No. C2-5618.HT.01.01TH.90 tertanggal 11 September 1990 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor
Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.26.HT.01.01-67 tertanggal 9 Oktober 1990. PT. Bank Swansarindo Internasional
merupakan hasil peleburan 2 dua Bank Pasar yaitu PT. Bank Pasar Gunung Sindoro di Samarinda dan PT. Bank Pasar Gunung Kendeng
di Surakarta. Persetujuan izin usaha dan peningkatan status menjadi Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1659KMK.0131990 tertanggal 31 Desember 1990.
Akta pendirian Bank beberapa kali telah mengalami perubahan, yaitu:
1. Akta No. 42 tertanggal 6 April 1991 yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda, Bank ini telah
dipindahkan kedudukannya dari Samarinda ke Jakarta. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2- 1568.HT.01.04.TH.91 tanggal 7 Mei 1991 dan selanjutnya telah
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.Db.HT.01.01-36 tertanggal 12 Juni 1991.
2. Akta No. 159, tertanggal 16 Desember 1998 , yang dibuat dihadapan Rd. Johanes Sarwono, SH. Notaris di Jakarta, yang
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 1999
No.C-11272.HT.01.04.TH.1999, kemudian diubah dengan akta- akta berita acara rapat, Akta No. 72 tertanggal 29 Maret 1999 ,
dan Akta No. 22 tertanggal 07 Mei 1999 , keduanya dibuat dihadapan Notaris Rd. Johanes Sarwono, SH., yang kemudian
diubah lagi dengan akta pernyataan keputusan rapat No. 01, tertanggal 01 Juli 1999 yang dibuat dihadapan I Nyoman
Pageh, SH., Notaris di Jakarta. 3. Akta No. 16 tertanggal 08 Januari 2003 yang dibuat dihadapan
Arry Supratno, SH., Notaris di Jakarta, juncto Surat Keputusan Deputi Senior Bank Indonesia, tertanggal 24 Januari 2003 No.
54KEP-DGS2003, Berita Negara Republik Indonesia, 1. General
a. Company Establishment
PT. Bank Syariah Bukopin ”Bank” formerly known as PT. Bank Persyarikatan Indonesia was established based on notarial deed
No. 102 dated July 29,1990 of Dr. Widjojo Wilami, SH., notary based in Samarinda, under the name PT. Bank Swansarindo
Internasional. The bank’s article of association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its
decision letter No. C2-5618.HT.01.01TH.90 dated September 11, 1990 and registered at the Samarinda Courts Office with
registration No. W13.26.HT.01.01-67 dated October 9, 1990. PT. Bank Swansarindo Internasional was a joint venture of 2 two
Bank Pasar, which are PT. Bank Pasar Gunung Sindoro in Samarinda and PT. Bank Pasar Gunung Kendeng in Surakarta.
Its license to conduct business and change of business nature to commercial banking was granted in the Republic of
Indonesia’s Minister of Finance decision letter No. 1659 KMK.0131990
The Bank establishment deed changed several times as follow: 1. Deed No. 42 dated April 6, 1991 was witnessed by Dr.
Widjojo Wilami, SH, a notary based in Samarinda. The bank was then relocated from Samarinda to Jakarta. This deed
was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-1568.HT.01.04.TH.91
dated May 7, 1991 and registered at the Samarinda Courts Office with No. W13.Db.HT.01.01-36 dated June 12, 1991.
2. Deed No. 159 dated December 16, 2008 with approval by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its
decision letter No.C-11272.HT.01.04.TH.1999 dated June 17, 1999., and deed No. 22 dated May 7, 1999, both made
witnessed by Rd. Johanes Sarwono, SH., notary based in Jakarta were then changed again with decision meeting
statement deed No.01 dated July 1, 1999 made witnessed by I Nyoman Pageh, SH., a notary in Jakarta
3. Deed No. 16 dated January 8, 2003 was made witnessed by Arry Supratno, SH., a notary based in Jakarta, juncto letter of
decision of Senior Deputy of Bank Indonesia dated January 24, 2003 No. 54KEP-DGS2003, the Republic of Indonesia
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes To the Financial Statement
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
7
tertanggal 13 Juni 2003 No.47, tambahan No.4666. Kemudian Modal Dasar Bank ditingkatkan dari Rp. 80.000.000.000,- menjadi
Rp. 300.000.000.000,- dan modal disetor bank dari Rp. 23.900.000.000,- menjadi Rp. 81.370.000.000,- dengan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Persyarikatan Indonesia, tertanggal 02 Juni 2004 No.01, yang
dibuat dihadapan H. Uyun Yudibrata, SH., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 07 Desember 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004.
4. Akta No. 26 tanggal 29 Desember 2005 oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar
Bank dari Rp. 300.000.000.000,- menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- . Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-01608
HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Januari 2006. 5. Akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008 oleh Adrian Djuaini, S.H.,
notaris di Jakarta mengenai perubahaan nama menjadi PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” , maksud dan tujuan kegiatan
usaha serta perubahan jumlah modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-2246.
AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 02 Mei 2008. Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1069 KEP.GBIDpG2008 tanggal 27 Oktober 2008 sebagai bank umum
yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 9 Desember 2008.
Bank telah menerima pengalihan Unit Usaha Syariah “UUS” dari PT. Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2009, yang diaktakan
dengan Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni 2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.. Pengalihan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 11842DPbS tanggal 30 Juni 2009.
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan
Karyawan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Mei 2009, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6
Maret 2008, dengan akta No. 28 tanggal 31 Maret 2008, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 September 2008,
dengan akta No. 6 tanggal 20 Oktober 2008 dan Rapat Umum PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
1. Umum - lanjutan
official report dated June 13, 2003 No.47, additional No.4666. The initial paid up capital of Rp. 80.000.000.000,- was
increased to Rp. 300.000.000.000,- and the bank’s paid up capital from 23.900.000.000,- to Rp. 81.370.000.000,- with the
deed of PT Bank Persyarikatan Indonesia Extraordinary General Meeting of Share Holders dated June 2, 2004 No.01,
made witnessed by H. Uyun Yudibrata, SH, a notary based in Jakarta with the approval of the Ministry of Justice of the
Republic of Indonesia with decision letter dated December 7, 2004 No. C-29614.HT.01.04.TH.2004.
4. Deed No.26 dated December 29, 2005 made witnessed by Adrian Djuaini, SH, a notary based in Jakarta, concerns on
the increase of paid up capital from Rp. 300.000.000.000,- to Rp. 1.000.000.000.000,-. The change of bank statutes had
an approval from the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with its decision letter No. C-01608 HT.01.04.
TH.2006 dated January 19, 2006. 5. Deed No. 28 dated March 31 2008 by Adrian Djuaini, S.H.,a
notary based in Jakarta on the company’s change of name into PT. Bank Syariah Bukopin “Bank”, purpose and goals
of the business and change of paid up capital. The change of Bank statutes approved by the Ministry of Justice of the
Republic of Indonesia with its decision letter No. AHU-2246. AH.01.02., year 2008 dated May 2, 2008
The Bank then obtained business license from Bank Indonesia based on Bank Indonesia Governor decision letter No. 1069
KEP.GBIDpG2008 dated October 27, 2008 as a commercial bank that operates its business based on the principals of
Sharia and started to operate since December 9, 2008. The Bank accepted a transition of Sharia Business Units from PT.
Bank Bukopin on July 10, 2009, legalized by deed of Sharia Business Unit Division No.18 H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H.,
M.H.. The transition was approved by Bank Indonesia with its letter No. 11842DPbS dated June 30, 2009.
b. Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board and Employees
Based on the Extraordinary General Meeting of Share Holders dated May 26, 2009, Extraordinary General Meeting of Share
Holders dated March 6, 2008, with deed No. 28 dated March 31, 2008, Extraordinary General Meeting of Share Holders dated
September 2008, with deed No.6 dated October 20, 2008 and 1. General -
continue PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
8
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Desember 2008, dengan Akta No.4 tanggal 9 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Adrian
Djuaini, SH Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Dewan pengawas syariah
Ketua : Prof. DR. M. Sirajuddin Syamsudin
Anggota : DR. Anwar Abas, MM, M.Ag
Anggota : H. Ichwan Abidin Basri, MA
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ir. Harry Harmono Busiri
Komisaris Independen : Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA
Komisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji, MSc
Dewan Direksi
Direktur Utama : H. Riyanto, SE Ak
Direktur Bisnis : Ir. Eriandi
Direktur Pelayanan
dan Consumer :
Tantri Indrawati Direktur
Manajemen Risiko dan
Kepatuhan :
Djoni Edward Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta sejak tahun 1991, Bank
beroperasi melalui 8 cabang dan 4 cabang pembantu. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
a. Penyajian laporan keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis,
kecuali untuk akun-akun tertentu yang disajikan berdasarkan kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 31 tentang “Akuntansi
Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK tersebut telah direvisi menjadi “PSAK No. 31 Revisi 2000” dan
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000. Mulai tanggal 9 Desember 2008, laporan keuangan Bank disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi
Perbankan Syariah Indonesia PAPSI dan prinsip-prinsip akuntansi 1. Umum -
lanjutan Extraordinary General Meeting of Share Holders dated
September 9, 2008 with deed No.4 dated December 9, 2008 by Adrian Djuaini, SH, a notary based in Jakarta, structure of Board
of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board on December 31, 2009 and 2008 is as follow:
Sharia Supervisory Board
Chairman : Prof. DR. M. Sirajuddin Syamsudin
Member : DR. Anwar Abas, MM, M.Ag
Member : H. Ichwan Abidin Basri, MA
Board of Commissioners
Chief Commissioner : Ir. Harry Harmono Busiri
Independent Commissioner
: Drs. Hajriyanto Y.Thohari, MA
Independent Commissioner
: Prof. DR. Bambang Setiaji, MSc
Board of Directors
President Director : H. Riyanto, SE Ak
Director of
Business : Ir. Eriandi
Director of Service and Consumer
: Tantri Indrawati Director
of Risk Management
and Compliance
: Djoni Edward
The Bank’s head office is located in Jakarta since year 1991. The Bank operates through its 8 branch offices and 4 sub branch offices.
2. Accounting Policy Highlights a. Presentation of Financial Statement
The financial statement is composed based on a historic cost concept, apart from certain accounts which are reported
according to accounting policy of the related accounts. The Bank financial statement is presented according to
statement of financial accounting standards No.31 on “Banking Accounting” published by Indonesian Accounting
Organization. The statement was revised into statement No.31 and valid effectively starting January 1, 2000.
Starting December 9, 2008, Bank financial Report is presented according to the statement of financial
accounting standards No.59 on “Sharia Banking Accounting”, Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines that also
1. General - continue
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
9
yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro
pada Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehannya serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dalam laporan arus kas dengan
menggunakan metode langsung. Berdasarkan PSAK No. 101 sampai dengan 109, laporan keuangan
bank Syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
i Neraca; ii Laporan laba rugi;
iii Laporan arus kas; iv Laporan perubahan ekuitas;
v Laporan perubahan dana investasi terikat; vi Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan
shadaqah; vii Laporan sumber dan penggunaan dana Qardhul hasan;
viii Catatan atas laporan keuangan. Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang
menunjukkan perubahan mutasi investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen
investasi berdasarkan akad Mudharabah Muqayyadah yang peruntukannya telah ditentukan oleh pemilik dana. Investasi terikat
bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi
tersebut dan Bank tidak memiliki kewajibanmengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan keuntungan
sebesar nisbah atas keuntungan investasi yang telah disepakati. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun.
Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan laporan sumber dari penggunaan dana
Qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana
Qardhul hasan tersebut Catatan 1a. b. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
a. Penyajian laporan keuangan included accounting guidelines and reporting set by Bank
Indonesia. Preparation of report of cash flow, cash, cash with Bank
Indonesia, current accounts with Bank Indonesia, current accounts and placements with other banks are due within 3
three months or less since received without any limitation of its liquidation. Cash flow from operational activities is
presented in cash flow report using direct methods. Based on PSAK No.101 to 109, a complete Sharia Bank financial
statement is comprised of the following components: i Balance
sheets; ii Statements of income;
iii Statements of cash flow; iv Statements of changes in stockholders equity;
v Statements of changes in restricted investments; vi Statements of sources and uses of zakah, infaq and
shadaqah funds; vii Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds;
viii Notes to financial statements. Statements of restricted investment is a report that shows the
changes of mutation restricted investments including profit and expense within a certain period.
Restricted investments represent investments from owners of restricted investment fund and alike that are managed by the Bank as the
investments agent based on the principles of Mudharabah Muqayyadah decided by the fund owner. Restricted investments are
neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and the Bank has no obligation of
returning the investments and does not share the risk involved in the investment. The Bank receives a profit from the investment based on
the agreed gain. In the event of loss, the Bank is not entitled to anything.
The Bank does not prepare a report of sources and uses of zakah fund, infaq as well as shadaqah and report of sources from Qardhul
hasan fund use because the Bank is not directly involved in the management of the zakah fund, infaq, shadaqah and Qardhul
hasan fund distribution note 1a b. Transactions with related parties
In its normal course of business, the Bank is involved in transactions with related parties. Statements of
2. Accounting Policy Highlights - continue
a. Presentation of Financial Statement PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
10
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 7, hubungan istimewa diartikan sebagai berikut :
i Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara intermediaries, mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor termasuk holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries; ii Perusahaan asosiasi associated companies;
iii Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di
perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut,
yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi
dan dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;
iv Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi
dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
v Perusahaan bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh orang yang diuraikan dalam iii dan iv atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahan-perusahan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau
pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun.
c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank
lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, pinjaman Qardh, pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, penyertaan
saham dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko penanaman dana.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
b. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2. Accounting Policy Highlights -
continue b. Transactions with related parties
Financial Accounting Standard No. 7 defines the relations as follow:
i Company that through intermediaries control or controlled by or under a joined control with the
reporting company including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries;
ii Associated companies iii Individuals who own, either direct or indirect, a right
to vote which has significant influence in the reporting company and a close family member of the
individuals close family member refers to those that may influence or be influenced by the indivual in their
transaction with the reporting company iv Key employees, refers to those who have authorities
and responsibility to plan, lead and managed the reporting company activities, which consists of
members of board of commissioners, directors and managers of the company and family members of the
before mentioned; and v A company where as a substantial interest in the right to
vote is owned either direct or indirectly by an individual stated in point iii and iv or an individual that has a
significant influence to the company. It includes companies owned by members of the board of
commissioners, directors or major share holders of the reporting company and companies which key
management members are the same as the reporting company.
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes herein to each accounts.
c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Earning assets consist of placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia wadiah certificates, current
accounts with other banks, placement with other banks, securities, receivables, funds of Qardh, Mudharabah and
Musyarakah financing facilities, investments in shares of stock and commitments and contingencies bearing credit
risks.
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
11
Aktiva non produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih -
properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account. Penyisihan kerugian kualitas aktiva produktif serta estimasi
kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing
aktiva produktif dan aktiva non produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah
keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan
Penghapusan Aktiva sebagai pedoman. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan
kualitas aktiva sebagaimana ketentuan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia No.99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Syariah, pembentukan cadangan umum
dan khusus aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1 Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1 dari aktiva produktif
dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang
Pemerintah. 2 Khusus, sekurang-kurangnya sebesar:
a 5 dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi agunan;
b 15 dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan;
c 50 dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan
d 100 dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 dijelaskan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2007
kewajiban bank untuk membentukan penyisihan kerugian aktiva produktif tidak berlaku bagi aktiva produktif untuk
transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah muthahiyah bittamlik.
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2. Accounting Policy Highlights - continue
c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and
Contingencies PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
Non Earning Assets represent Bank Assets which have potential loss such as foreclosed assets, unused property, inter-branches account
and suspense account. Allowance for possible losses on earning assets and commitments
and contingencies is provided based on management’s review and evaluation of the quality of each earning assets and commitments
and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, Bank applies the guidelines
prescribed by Bank Indonesia.
The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets and assests qualities in accordance with Bank
Indonesia regulation are as follows: In accordance with Bank Indonesia Regulation No.821PBI2006dated
October 5, 2006 and it has been revised by Bank Indonesia Regulation No. 99PBI2007 dated June 18, 2007 concerning Assets Quality for
Sharia Banks, the allowances for possible losses on general and special provision of earning assets are as follows:
1 General, provision of at least 1 of earning assets and commitments and contingencies classified as current,
excluding Bank Indonesia wadiah certificates and government bonds.
2 Special provision at the minimum of: a. 5 of earning assets classified as special mention, net of
deductible collateral b. 15 of earning assets classified as substandard, net of
deductible collateral c. 50 of earning assets classified as doubtful, net of
deductible collateral; and d. 100 of earning assets classified as loss, net of deductible
collateral In accordance with Bank Indonesia regulation No.99PBI2007
dated June 18, 2007, effective on January 1, 2007 the allowances for possible losses on assets acquired for Ijarah Muthahiyah Bittamlik is
not required.
12
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif
tersebut sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan
kerugian selama tahun berjalan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.57PBI2003 tanggal 19
Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah kualitasnya
ditetapkan menjadi 4 empat golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Kemudian peraturan tersebut dirubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No.821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang efektif mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2007. Dalam Peraturan perubahan
tersebut dijelaskan bahwa pengelompokan golongan kualitas pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah ditetapkan menjadi 5
lima golongan kualitas yakni lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan untuk agunan yang
diambil alih, transaksi antar kantor dan suspence account dikelompokkan menjadi lancar, kurang lancar, diragukan dan macet
mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2008. d. Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat wadiah Bank Indonesia yang
merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.
e. Giro pada bank lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan
penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum Syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro
dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank tetapi dicatat sebagai dan digunakan untuk dana kebajikan
qardhul hasan. f. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar jumlah tagihan kepada nasabah dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk
berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
c. Penyisihan kerugian dan kualitas aktiva produktif, aktiva non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
In accordance with Bank Indonesia regulation No.57 PBI2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets
Quality for Sharia Bank, the quality of the Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into 4 four categories,
namely current, sub-standards, doubtful and loss. The regulation was then revised to Bank Indonesia regulation No.
821PBI2006 dated October 5, 2006 concerning Earning Assets Quality for Sharia Banks effective on January 1, 2007.
The revised regulation explains that the quality of Mudharabah and Musyarakah financing facility is sorted into
5 five categories, namely current, special mention, sub- standards, doubtful and loss. Facility of collaterals acquired,
inter-branches transactions and suspense account is categorized into current, sub-standards, doubtful and loss
effective on January 1, 2008. d. Placement with Bank Indonesia
Placement with Bank Indonesia consist of wadiah current accounts and wadiah certificates issued by Bank Indonesia as
prrof of short-term fund deposits based on wadiah principles. e. Current Accounts with Other Banks
Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for possible losses.
Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest from current accounts placed with
copnventional banks is not recognized as the Bank’s income but is recorded as and used for part of a charity fund Qardhul hasan.
f. Credit Financing
Credit financings are stated with acceptance receivable from the customers less allowance for possible losses formed based
on analysis on collectability of the financed credit. PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when management
believes that the assets can no longer be collected. Recovery of earnig assets previously writeen-off is credited to allowance for
possible losses in the current period. 2. Accounting Policy Highlights -
continue c. Allowance for Possible Losses and Quality of Earning Assets, Non Earning
Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
13
g. Surat - surat berharga Surat-surat berharga terdiri Sertifikat Bank Indonesia. Sesuai
dengan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang efektif berlaku mulai, pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999,
perlakuan akuntansi untuk surat-surat berharga adalah sebagai berikut :
Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi
dengan amortisasi premi atau diskonto. Surat berharga yang dimaksudkan untuk diperdagangkan
dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau
penurunan harga pasar disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas.
h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli
berdasarkan akad Murabahah dan Istishna serta dari transaksi sewa dengan akad Ijarah.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh
penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan
pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang
Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang Murabahah
disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin Murabahah yang
ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah. Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni pembeli dan
al-shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk
membuat atau mengadakan al-mashnu barang pesanan sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan
harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
g. Bonds Bonds represents Bank Indonesia certificates. In accordane with
PSAK No.50 “Specific Securities Investment Accounting” effective January 1, 1999, accounting treatments for bonds are
as follow: Bonds owned until due date stated based on the earnings
after less or added by premium amortization or discount. Bonds that are meant for trading stated based on the
market price. Earnings or losses that are not realized due to the rise or fall of market price prepared in the due to date
statements of income Bonds that are available for sale stated based on the market
price. Earnings or losses that are not realized due to the rise or fall of market price prepared as a part of equity.
h. Receivables Receivables represent claims arising from the sale and purchase
transactions conducted on the basis of Murabahah and Istishna contracts and from lease transactions conducted on the basis of
Ijarah contracts. Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase
price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be
based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customers has placed the order.
Upon entering into a Murabahah contract, a Murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the
Murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance
of the receivable less allowance for possible losses. Deferred Murabahah margin is presented as a contra account of
Murabahah receivables. Isthisna is a purchase agreement between an al-mustashni
buyer and an al-shani manufacturer acting as the seller. Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to
make or to supplu al-mashnu goods ordered to the specifications required by the buyer and to sell to the buyer at
an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billing less allowance for possible losses.
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
14
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang dari porsi keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran
nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas
piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. i. Pembiayaan
Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana shahibul maal dan nasabah sebagai
pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil keuntungan atau kerugian
menurut kesepakatan di muka. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan
berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum
dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka
rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan
Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut
diperhitungkan pada saat bagi hasil. Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi
diantara para pemilik modal mitra Musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama
dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara
proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan
berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. j. Aset
tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan kecuali aset tetap tertentu yang dinilai 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi -
lanjutan h. Piutang
Ijarah receivables represent the income portion of the following portion of the following month’s installment of Ijarah
Muntahiyah Bittamlik facilities that are recognized proportionally. The Bank provides allowance for possible losses
based on the quality of each receivable balance. i. Financing
Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds shahibul maal and
the customer as the fund manager mudharib to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed
based on a predetermined ratio nisbah. Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of
the financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing
as determined by a review on each individual account. In the event that a portion of financing is lost prior to the start up of
operations owing to damage or any other reason, without negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall be
deducted from the Mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the
financing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the
loss shall be distributed between the parties upon the determinated of profit sharing between the Bank and the fund manager.
Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners Musyarakah partners to contribute funds and
conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetrminated ratio, while the loss will
be distributed proportionally based on the capital contribution.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides
allowance for possible losses based on the quality of the financing as determined by a review of each indivdual account.
j. Fixed asset
Fixed asset are stated at cost less accumulated less accumulated depreciation excluded specific premises re-evaluated based on
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
h. Receivable
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
15
kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah dan aset tetap tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus straight line method berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Keterangan Tahun
Bangunan 20
Instalasi 8
Kendaraan Bermotor 4 - 8
Komputer 8
Mesin-mesin 8
Peralatan Kantor
4 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba
rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
dilaporkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. k. Beban dibayar di muka
Biaya dibayar dimuka disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus straight-line method. l. Agunan yang diambil alih
Agunan pembiayaan yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan disajikan dalam akun aktiva Lain-lain
diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi
biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan secara sukarela, lebih kecil daripada
pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan
yang diperoleh, baik melalui lelang maupun penyerahan sukarela, lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang maka selisihnya
dikembalikan ke nasabah. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara
berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi disajikan sebagai pengurangan
dari akun agunan yang diambil alih. PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
j. Aset tetap
government regulation and land premises not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method based
on the estimated useful lives of the assets as follows: Items
Year Buildings
20 Instalations 8
Vehicles 4 - 8
Computers 8
Machineries 8
Office Equipment
4 The cost of repairs and maintenance is charged to operations as
incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and
the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to
current operations. k. Prepaid
Expenses Prepaid expenses included as part of “Other Assets” are
amortized over their expected beneficial periods using the straight-line method.
l. Foreclosed Assets
Properties acquired in settlement of financing facilities included as part of Other assets are recognized at their net
realizable values. Net realizable value is the fair value of an asset after deducting estimated settlement expenses. If the
foreclosed asset’s value acquired from either auction or voluntary conveyance is less than the financing or receivable,
the difference is charged to the allowance for possible losses of financing or receivable. If the foreclosed assets value acquired
from either auction or vlountary conveyance is more than the financing or receivable, the difference is returned to the
customer. Management evaluates the value of foreclosed assets regularly.
An allowance for possible losses on foreclosed asset is provided based on the decline in value of foreclosed asset.
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
j. Fixed asset
16
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
m. Kewajiban segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain
yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.Kewajiban
segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. n. Simpanan
Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan prinsip wadiah yadh-adhdhamanah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah.
Giro wadiah dapat ditarik setiap saat dan dapat mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar
titipan pemegang giro di Bank. Sertifikat Deposito : merupakan deposito berjangka yang dinyatakan
dengan sertifikat yang dapat diperdagangkan dan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.
o. Investasi tidak terikat Investasi tidak terikat merupakan investasi dengan akad
Mudharabah Mutlaqah yaitu pemilik dana shahibul maal memberikan kebebasan kepada pengelola dana mudharibBank
dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan Mudharabah, deposito Mudharabah, dan obligasi Syariah
Mudharabah subordinasi. Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa
ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi
pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya
bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank.
Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka
dengan Bank. p. Pendapatan operasi utama
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari Murabahah dan Istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah
dan Musyarakah; pendapatan dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan pendapatan lainnya.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
m. Current Liabilities Current liabilities represent obligations to thrid parties, based
on on contract or orders by those having authority, which have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the
amount of the Bank’s liability. n. Deposits
Deposits represent other parties’ funds based on wadiah yad- adhdhamanah principle in the form of wadiah demand
deposits and wadiah savings deposits. Wadiah demand deposits are available for withdrawal at
anytime and may earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted
by depositors. Deposits Certificate represents time deposits stated with
certificates that can be traded and recorded with nominal value less amortized interest.
o. Unrestricted Investments
Unrestricted investments represent investments from other parties conducted on the basis of Mudharabah Mutlaqah
contract in which the owners of the funds shahibul maal entrust to the fund manager mduharibBank the management
of their investments. Unrestricted investments consist of Mhudarabah savings deposits, Mudharabah time deposits and
subordinated Sharia Mudharabah bonds. Mudharabah savings deposits represent other parties’ funds of
which they are entitled to withdraw under certain conditions. Mudharabah savings deposits are stated at the amount
deposited by depositors. Mudharabah time deposits represent other parties’ funds of
which they are entitled to wtihdraw at specific maturity dates based on agreement between other parties depositors and
the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal value based on agreements between the depositors and the
Bank. p. Main
Operating Income
Main operating income consists of income from Murabahah and Istishna transactions, income from profit sharing of
Mudharabah and Musyarakah financing, income form Ijarah Muntahiyah Bittamlik leasing and others.
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
17
Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai cash basis.
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan
pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.
q. Hak pihak ketiga atas investasi tidak terikat Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan
bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh
Bank dengan menggunakan system revenue sharing. Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang
diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara
proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif
lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan
ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang
memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.
r. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan
kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
s. Imbalan kerja
Bank harus menyediakan program pensiun sesuai dengan Undang- undang UU Ketenagakerjaan No. 132003 atau kebijakan internal
Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun pada dasarnya
program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai
melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
p. Pendapatan operasi utama Income from istishna is recognzied upon the delivery of goods.
Proft sharing from Mudharabah and Musyarakat financing is recognized upon collection cash basis.
Other main operating income consists of income derrived from Bank Indonesia Wadiah certificates, placements with other
Sharia banks and revenue sharing from sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.
q. Third Parties’ Share on Returns of Unrestricted Investments The share of third parties on the returns of unrestricted
investments represents their share in the revenues of the Bank derived from the management of such funds under
Mudharabah Mutlaqah principles using revenue sharing sytem as a mean of distributing profits to fund owners.
Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets for the distribution to fund owners and
the Bank are computed proportionally based on the allocation of fund from owners and the Bank to be used in financing
facilities and other earning assets to be distributed. The total available margin and profit sharing are distributed to
customers and depositors as shahibul mall and to the Bank as mudharib in accordance with a pre-detrmined ratio. Margin
income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank’s funds entirely become the
property of the Bank including income from the Bank’s fee- based transactions.
r. Fee and Commision Income Fee income and commission income which are directly related
to financing activities or loans are recognized as income upon receipt.
s. Employee Benefi
ts The Bank is obliged to provide a defined pension plan in
accordance with Labor Law No.132003 or the Bank internal policy. Because labor law is using a certain method to calculate
a minimum amount of pension benefit, basically pension program based on labor law is a defined benefit program.
These programs generally funded through payment to the pension fund management as stated in the actuarial
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
p. Main Operating
Income
18
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensun
yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau
lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara
adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program. serta disesuaikan dengan
keuntungan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang
sama dengan mata yang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian
yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah
keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10 dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10 dari nilai wajar aktiva program maka
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
t. Taksiran pajak penghasilan - Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” .
- Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif
pajak yang berlaku. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi
pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
s. Imbalan kerja
computation periodically. Defined pension plan program is a pension program which determined the amount of pension
benefit contribution which given based on one or more factors such as age, working period of the participating employees or
compensation. Defined beneficial pension program obligation in the balance
sheets is the present value of defined benefit obligation on the date of balance sheets less program assets and in
accordance with actuarial gain and losses and past service cost. Benefits obligation is computed yearly by independent
actuary using the projected-unit-credit method. The present value of defined benefit obligation is determined by
discounting future outcome cash flow estimation by using high quality corporate obligation interest rate in the same
currency as the payable benefits and within the same due date as the related benefit.
The accumulated actuarial gains and losses may arise from adjustment of actuarial assumptions and changes on the
pension program. In the event actuarial gains and losses exceeds 10 of the present value of defined benefit obligation
or program assets value then excess will be credited to the statements of income over period until the concerned
benefactor becomes vested. t. Tax expenses estimation
- The Bank estimates tax expenses in accordance with Statements of Financial Accounting Standards No.46 on “Tax
Expenses Accounting”. - Current tax expenses is estimated based on the estimated
taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period.
- Deferred tax assets and liabilities are recorded over future tax consequences arising from the recognized differences
between the financial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities is recognized for temporary
differences of tax and deferred assets and liabilities is recognized for deductable temporary differences in
condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on
temporary differences arising from goodwill negative PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
s. Employee Benefi
ts
BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2009
|
19
tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill goodwill negatif atau pada saat pengakuan awal aset dan
kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal.
- Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan
atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas
dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.621PBI2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank
Indonesia No.823PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum GWM yang besarnya
ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan
terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80 wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1 dari dana pihak ketiga. GWM Bank
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 masing- masing sebesar 5,049 dan 5,409.
Tingkat bonus per tahun sertifikat syariah Bank Indonesia yang diperoleh Bank berkisar antara setara 10,83381 sampai dengan
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
t. Taksiran pajak penghasilan goodwill or on the recognition date of assets and
obligations from transactions that are not a joint venture and not influential to the accounting income or fiscal
income. - Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates
that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are realized or
credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity.
- Asset and obligation of deferred tax are relaized in the balances sheet based on compensation in accordance with
present tax and liabilites.
3. Cash
This account consists as follow: Cash balance in Rupiah
4. Placements with Bank Indonesia
This account consists as follow: Current
Accounts Wadiah
Current Accounts
Total accounts
Bank Indonesia Wadiah Certificates Fasbi
Total
In accordance with Bank Indonesia Regulation No.621PBI2004 dated August 3, 2004 and its revision based on Bank Indonesia
regulation No.823PBI2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5 of its denominated
third-parties deposits. Besides to fulfill that regulation, if the bank liquidity to deposits ratio is less than 80, it has to maintain
additional reserve equivalent to 1 of its rupiah denominated third-parties deposits. The Bank’s statutory reserves on December
31, 2009 and December 31, 2008 are each respectively 5,049 and 5,409.
Bank Indonesia Sharia certificates annual bonus received is at rates ranging from 10,83381 to 10,84596 in year 2008. The maturity
PT. Bank Syariah Bukopin
Notes to the Financial Statements
For the Years ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Rupiah
2. Accounting Policy Highlights - continue
t. Tax expenses estimation
20
|
LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2009
PT. Bank Syariah Bukopin
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Dalam Rupiah
10,84596 pada tahun 2008. Jangka waktu sertifikat syariah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.
5. Giro pada bank lain