Peta Kompetensi Ruang Lingkup

5 Akuntansi Keuangan 2

C. Uraian Materi

1. Pergertian Aset Tetap Tercantum dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No. 16 Revisi 2011. Berkaitan dengan aset tetap, Ikatan Akuntan Indonesia telah menetapkan dasar pengukuran untuk aset tetap, yakni: a. PSAK No. 16 Revisi 2011 Aset tetap b. PSAK No. 30 Revisi 2011 Sewa c. PSAK No. 48 Revisi 2009 Penurunan Nilai Aset d. PSAK No. 25 Revisi 2009 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 2. Karakteristik Aset Tetap Suatu aset dapat dikatakan termasuk dalam aset tetap apabila memenuhikriteria sebagai berikut : a. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembaliatau investasi. b. Dapat dipakai atau digunakan secara berulang-ulang. c. Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normalperusahaan. d. Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aset tersebutcukup tinggi. Apabila karakteristik diatas tidak terpenuhi maka dapat dikatakan bahwa aset tersebut termasuk dalam aset lancar, contohnya perlengkapan dan persediaan. Perolehan Aset Tetap Harga perolehanharga pokok aset tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tersebut sehingga siap untuk dipakai dalam kegiatan normal perusahaan. Harga perolehan ini disebut juga sebagai biaya historis historical cost. Sehubungan dengan proses perolehannya. harga perolehan aset tetap PSAK no. 16 paragraf 7 telah menentukan hal tersebut. 6 Modul Paket Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 3. Pencatatan Perolehan Aset Tetap Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara dan harus dicatat sesuaidengan PSAK no. 16. 4. Metodedan Pencatatan Penyusutan Aset Tetap Disamping pengeluaran dalam masa penggunaan, masalah penyusutan merupakan masalah yang penting selama masa penggunaan aset tetap.

a. Pencatatan penyusutan aset tetap

Jumlah yang disusutkan dari suatu aset tetap harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode penyusutan yang digunakan mencerminkan ekspektasi pola pemakaian manfaat ekonomik masa depan aset atau entitas. Beban penyusutan pada setiap periode harus diakui sebagai beban untuk periode berjalan, kecuali sudah termasuk dalam nilai tercatat aset lain. PSAK 16 revisi 2009 paragraf 63.

b. Penilaian kembali aset tetap

Menurut prinsip akuntansi bahwa nilai yang tercatat itu adalah berdasarkan harga perolehan historical cost. Hal ini berarti bahwa seluruh pos-pos yang ada dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan untuk itu. Namun demikian, karena tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya, terkadang perusahaan menyajikan pos-pos itu bukan menurut biaya tetapi menurut harga penilaian pada saat itu. Penilaian ini tidak perlu mengubah dasar-dasar pembukuan yang ada tetapi sekedar informasi tambahan untuk meningkatkan kegunaan informasi keuangan tersebut.

c. Perubahan harga perolehan

Perhitungan penyusutan selamaa umur suatu aset mungkin perlu diubah jika terjadi pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi dalam rekening aset tersebut. Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperbesar fungsi aset. Pengeluaran ini dapat menambah ataupun tidak menambah umur aset tetap, namun hanya meningkatkan kinerja aset tetap tersebut.