Operational agreements IKATAN COMMITMENTS
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Continued
- 83 -
ii. Manajemen risiko mata uang asing ii. Foreign currency risk management
Pendapatan, biaya-biaya, dan pinjaman Grup sebagian besar diselenggarakan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Namun,
karena Grup
beroperasi di
Indonesia, terdapat keadaan di mana Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dari nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat terutama
terkait dengan
pajak dan
beberapa beban
tertentu yang
berdenominasi dalam Rupiah. Jumlah eksposur bersih mata uang selain Dolar
Amerika Serikat Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 38.
The Group’s
revenues, costs
and borrowings are denominated mostly in
U.S. Dollar. However, since the Group operates in Indonesia, there are instances
where the Group is affected by the fluctuation of Indonesian Rupiah against
the U.S. Dollar pertaining mainly to taxes and
certain expenses
which are
denominated in Indonesian Rupiah. The Group’s net open currency other than
U.S. Dollar exposure as of reporting date is disclosed in Note 38.
Grup memelihara saldo kas dalam mata uang Rupiah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan beban dalam Rupiah. The Group maintains sufficient cash
balance denominated in Indonesian Rupiah
to cover
the expenses
denominated in Indonesian Rupiah. Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis Analisis sensitivitas Grup di bawah ini
terhadap peningkatan
dan penurunan
dalam US terhadap mata uang Rupiah menggunakan 4 dan 5 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Tingkat sensitivitas
ini yang digunakan
ketika melaporkan secara internal risiko mata
uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan
penilaian manajemen
terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis
sensitivitas hanya
mencakup item
instrumen keuangan dalam mata uang moneter selain Dolar Amerika Serikat yang
ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan persentase
dalam nilai tukar mata uang asing. The Group’s sensitivity analysis below to
the increase and decrease in the US against the relevant foreign currencies
uses 4 and 5 at December 31, 2015 and 2014, respectively. These sensitivity
rate are the ones used when reporting foreign currency risk internally to key
management personnel and represents management’s
assessment of
the reasonably possible change in foreign
exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items
of financial instrument denominated in currency other than U.S. Dollar and
adjusts their translation at the period end for percentage change in foreign currency
rates.
Untuk tahun
yang berakhir
pada 31 Desember 2015 dan 2014, jika US
melemah menguat sebesar 4 dan 5 terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel
lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak,
masing-masing akan
menjadi US 2.662 ribu dan US 3.992 ribu lebih
tinggirendah. For the year ended December 31, 2015
and 2014, if US had weakened strengthened by 4 and 5 against
Indonesian Rupiah with all other variables held constant, net profit, after tax, would
have been US 2,662 thousand and US
3,992 thousand,
respectively, higherlower.
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif atas risiko
valuta asing melekat karena eksposur pada akhir
periode pelaporan
tidak mencerminkan eksposur selama periode
berjalan. In management’s opinion, the sensitivity
analysis is unrepresentative for the inherent foreign exchange risk because
the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure
during the period.
iii. Manajemen risiko tingkat bunga iii. Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan
tingkat bunga mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup, antara lain, dengan
menggunakan kontrak swap suku bunga. The Group is exposed to interest rate risk
because entities in the Group borrow funds at floating interest rates. The risk is
managed by the Group by the use of interest rate swap contracts.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 Continued
- 84 - Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam
aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko
likuiditas pada catatan ini. The Group’s exposures to interest rates
on financial assets and financial liabilities are
included in
the liquidity
risk management section of this note.
Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan
eksposur suku
bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif
pada akhir
periode pelaporan.Untuk liabilitas tingkat bunga
mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang
pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan
50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada
karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap
perubahan yang
mungkin terjadi pada suku bunga. The sensitivity analyses below have
been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and
non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate
liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability
outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole
year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest
rate risk internally to key management personnel and represents management’s
assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggirendah
50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak,
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 akan turunnaik masing-
masing
sebesar US
1.440 ribu dan
US 1.146
ribu. Hal
ini terutama
disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku
bunga variabel. If interest rates had been 50 basis points
higherlower and all other variables were held constant, net profit after tax, for the
year ended December 31, 2015 and 2014
would decreaseincrease
by US 1,440 thousand and US 1,146
thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to
interest rates on its variable rate borrowings.
Kontrak swap suku bunga Interest rate swap contracts
Dalam kontrak swap suku bunga, Grup setuju untuk menukar perbedaan antara
jumlah tingkat
bunga tetap
dengan mengambang yang dihitung atas jumlah
pokok nosional yang disepakati. Meskipun tidak ditetapkan dan memenuhi kualifikasi
sebagai akuntansi lindung nilai, kontrak tersebut
memungkinkan Grup
untuk mengurangi risiko perubahan suku bunga
eksposur arus kas pada utang tingkat bunga variabel. Nilai wajar plain vanilla
tingkat bunga tetap untuk tingkat bunga mengambang
swap dihitung
dengan menambahkan nilai kini dari pembayaran
bunga tetap yang telah diketahui dari awal swap fixed leg dan nilai kini dari
pembayaran bunga mengambang yang ditentukan pada setiap tanggal pembayaran
yang ditentukan floating leg. Tingkat suku bunga rata-rata didasarkan pada tingkat
bunga tetap yang dibayarkan oleh Bank. Under interest rate swap contracts, the
Group agrees to exchange the difference between fixed and floating rate interest
amounts calculated on agreed notional principal
amounts. Although
not designated and qualified for hedge
accounting, such contracts enable the Group to mitigate the risk of changing
interest rates on the cash flow exposures on issued variable rate debt. The fair
value of a plain vanilla fixed rate for floating rate swap is computed by
adding the present value of the fixed coupon payments known at the start of
the swap fixed leg and present value of the
floating coupon
payments determined at the agreed dates of each
payment floating leg. The average interest rate is based on the fixed rate
paid by the Banks.
Rincian kontrak swap dan nilai wajar dijelaskan pada Catatan 18.
Details of the swap contracts and fair value are set-forth in Note 18.
Kontrak swap suku bunga diselesaikan secara
triwulanan. Tingkat
bunga mengambang
pada swap
suku bunga adalah London Interbank Offered Rate
LIBOR. Grup
akan menyelesaikan
perbedaan antara tingkat bunga tetap dan mengambang secara dasar neto.
The interest rate swaps settle on a quarterly basis. The floating rate on the
interest rate swaps is London Interbank Offered Rate LIBOR. The Group will
settle the difference between the fixed and floating interest rate on a net basis.