Gugatan Permohonan Atau Voluntair. Gugatan Kontentosa. Tata Cara Pemanggilan Dan Proses Yang Mendahului.

KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN PURWOKERTO Alamat : Jl. Jend. A.Yani No. 40 A Telp.0281-635624 Fax 636553 Purwokerto 53126 A. Mata Kuliah : SILABUS HUKUM ACARA PERDATA Kode : SYA.023 Jurusan : Syari’ah dan Ekonomi Islam Program Studi : Muamalah dan Al-Akhwal al-Syakhsyiyyah Program : Strata I Bobot SKS : 2 SKS Penyusun : Endang Widuri, S.H., M.Hum. B. Tolok Ukur Indikator Kompetensi Target Hasil Belajar 1. Mahasiswa dapat memahami, mengerti luas baik secara aktual dan kontekstual mengenai ruang lingkup hukum acara baik dari segi teori dan praktik. Diharapkan mahasiswa dapat memberikan uraian yang berimbang secara argumentatif dan proporsional antara teori dan praktik, serta berwawasan akademis dan praktis. Sehingga mahasiswa dapat ikut mewujudkan tegaknya proses pemeriksaan dan peradilan yang jujur. 2. Mahasiswa dapat mengetahui landasan yang teoritis dan sistematis tentang bagaimana praktik pada peradilan tingkat pertama di Pengadilan Negeri. 3. Mahasiswa dapat memahami tentang hukum acara perdata dan dapat menguraikan tentang bagaimana menggunakan peraturan-peraturan hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia. 4. Mahasiswa dapat memahami dan mengkaji uraian teoritis yang memberi dasar akademik dan pengetahuan tentang putusan-putusan peradilan tingkat pertama di Pengadilan Negeri.

C. Topik Int 1. Pengertan, Sumber, Azaz-Azaz Hukum Acara Perdata Serta Surat Kuasa.

a. Pengertian, Sifat dan Berakhirnya Kuasa. b. Jenis Kuasa Umum, Khusus, Istimewa. c. Kuasa Menurut Hukum. d. Bentuk Kuasa Di Depan Pengadilan. e. Permasalahan Penerapan Surat Kuasa Khusus.

2. Gugatan Permohonan Atau Voluntair.

a. Pengertian Gugatan Permohonan. b. Landasan Hukum Yurisdiksi Voluntair. c. Fundamentum Petendi. d. Petitum Permohonan. e. Proses Pemeriksaan Permohonan. f. Penegakan Prinsip Pembuktian Gugatan Permohonan. g. Putusan Permohonan. h. Kekuatan Pembuktian Penetapan. i. Upaya Hukum Terhadap Penetapan. j. Upaya Koreksi Terhadap Permohonan yang Keliru.

3. Gugatan Kontentosa.

a. Pengertian Gugatan Kontentiosa. b. Bentuk Gugatan Kontentiosa. c. Formulasi Surat Gugatan Kontentiosa. d. Tata Cara Pemeriksaan Gugat Kontentiosa. e. Pengguguran Gugatan Kontentiosa. f. Pencabutan Gugatan Kontentiosa. 1 g. Perubahan Gugatan Kontentiosa. h. Penggabungan Gugatan Kontentiosa. i. Pihak Dalam Gugatan Kontentiosa. 1 Kekeliruan Pihak Menimbulkan Gugatan Error In Persona. 2 Akibat Hukum Kesalahan Pihak. 3 Penerapan Pihak Dihubungkan Dengan Kasus Perdata. 4. Gugatan Perwakilan Kelompok Class Action. a. Sejarah dan Pengertian Gugatan Perwakilan Kelompok. b. Tujuan Gugatan Perwakilan Kelompok. c. Syarat-Syarat Formil Gugatan Perwakilan Kelompok. d. Formulasi Gugatan Perwakilan Kelompok. e. Proses Pemeriksaan Awal Gugatan Perwakilan Kelompok. Kekuasaan Mengadili. a. Sejarah Peradilan. b. Sistem Peradilan dan Penyelesaiana Sengketa. c. Kekuasaan Absolut Mengadili. d. Kewenangan Relatif Pengadilan Negeri. e. Sengketa Kewenangan Mengadili.

5. Tata Cara Pemanggilan Dan Proses Yang Mendahului.

a. Tahap dan Tindakan yang Mendahului Pemanggilan. 1 Pengertian. 2 Penyampaian Gugatan Ke Pengadilan Negeri. 3 Pembayaran Biaya Perkara. 4 Registrasi. 5 Penetapan Majelis Oleh Ketua Pengadilan Negeri. b. Tahap Pemanggilan. 1 Majelis Memerintahkan Pemanggilan. 2 Yang Melaksanakan Pemanggilan. 3 Bentuk Panggilan. 4 Isi Surat Panggilan Pertama Kepada Tergugat. 5 Cara Panggilan Yang Sah. 6 Pemanggilan Tergugat Yang Berada Di Luar Negeri Maupun Tergugat Meninggal. 7 Larangan Melakukan Panggilan. 8 Otentikasi Surat Panggilan.

6. Putusan Akta Perdamaian.