g. Perubahan Gugatan Kontentiosa. h. Penggabungan Gugatan Kontentiosa.
i. Pihak Dalam Gugatan Kontentiosa. 1 Kekeliruan Pihak Menimbulkan Gugatan Error In Persona.
2 Akibat Hukum Kesalahan Pihak. 3 Penerapan Pihak Dihubungkan Dengan Kasus Perdata.
4.
Gugatan Perwakilan Kelompok Class Action.
a. Sejarah dan Pengertian Gugatan Perwakilan Kelompok. b. Tujuan Gugatan Perwakilan Kelompok.
c. Syarat-Syarat Formil Gugatan Perwakilan Kelompok. d. Formulasi Gugatan Perwakilan Kelompok.
e. Proses Pemeriksaan Awal Gugatan Perwakilan Kelompok.
Kekuasaan Mengadili. a. Sejarah Peradilan.
b. Sistem Peradilan dan Penyelesaiana Sengketa. c. Kekuasaan Absolut Mengadili.
d. Kewenangan Relatif Pengadilan Negeri. e. Sengketa Kewenangan Mengadili.
5. Tata Cara Pemanggilan Dan Proses Yang Mendahului.
a. Tahap dan Tindakan yang Mendahului Pemanggilan. 1 Pengertian.
2 Penyampaian Gugatan Ke Pengadilan Negeri. 3 Pembayaran Biaya Perkara.
4 Registrasi. 5 Penetapan Majelis Oleh Ketua Pengadilan Negeri.
b. Tahap Pemanggilan. 1 Majelis Memerintahkan Pemanggilan.
2 Yang Melaksanakan Pemanggilan. 3 Bentuk Panggilan.
4 Isi Surat Panggilan Pertama Kepada Tergugat. 5 Cara Panggilan Yang Sah.
6 Pemanggilan Tergugat Yang Berada Di Luar Negeri Maupun Tergugat Meninggal. 7 Larangan Melakukan Panggilan.
8 Otentikasi Surat Panggilan.
6. Putusan Akta Perdamaian.
a.
Penyelesaian Melalui Perdamaian. 1 Sistem Manajemen Dalam Peradilan.
2 Sistem Penggabungn Pengadilan Dengan Arbitrase. b. Prosedur Mediasi Di Pengadilan.
c.
Kriteria Dasar Untuk Mendamaikan.
d.
Syarat Formil Putusan Perdamaian.
e.
Putusan Perdamaian Yang Bertentangan Dengan Undang-Undang Dapat Dibatalkan.
f.
Kekuatan Hukum Yang Melekat Pada Putusan Akta Perdamaian.
7. Penyitaan.
a. Pengertian dan Tujuan Penyitaan. b. Beberapa Prinsip Pokok Sita.
c. Sita Revindikasi.
1
Pengertian, Urgensi, Penerapan Dalam Transaksi Tertentu, Syarat Alasan Sita, Serta Tata Cara Sita Revindikasi.
2
Memanggil Para Pihak Menghadiri Sidang.
3
Menyerahkan Barang Berharga Kepada Penggugat. 2
4
Memerintahkan Pencabutan Sita Apabila Gugatan Ditolak. d. Sita Jaminan.
1
Pengertian, Penerapan, Obyek Sita Jaminan, Dan Tata Cara Pelaksanaan Sita Jaminan.
2
Sita Jaminan Atas Barang Bergerak Dan Barang Tidak Bergerak.
3
Penyitaan Di Tangan Pihak Ketiga. e. Sita Harta Bersama.
Pengertian, Pengaturan, Lingkup Penerapan Sita Harta Bersama f. Kriteria Sita Harta Bersama, Berakhirnya Sita Harta Bersama, dan Ijin Menjual Atau
Mengagunkan Barang Sitaan
8. Verstek
a. Pengertian dan Syarat Acara Verstek. b. Penerapan Acara Verstek.
1 Penerapan Acara Verstek Tidak Imperatif. 2 Penerapan Acara Verstek Apabila Tergugat Lebih Dari Satu Orang.
3 Saat Putusan Verstek Dijatuhkan. c. Bentuk Putusan Verstek.
d. Upaya Hukum Terhadap Putusan Verstek. e. Proses Pemeriksaan Perlawanan.
f. Putusan Perlawanan. g. Verstek Atas Verstek Tidak Dapat Di Verzet.
h. Eksekusi Putusan Verstek.
9.
Eksepsi dan Bantahan Pokok Perkara a. Eksepsi
1
Pengertian dan Tujuan. 2 Cara Mengajukan Eksepsi.
3 Pengajuan Eksepsi Sekaligus. 4 Cara Penyelesaian Eksepsi.
5 Upaya Hukum Terhadap Putusan Eksepsi. 6 Jenis Eksepsi.
b. Bantahan Pokok Perkara. c. Perumusan Bantahan Yang Dibarengi Eksepsi.
10. Gugat Rekonvensi
a.
Pengertian dan Tujuan Gugat Rekonvensi b. Syarat Materiil Gugat Rekonvensi
c. Syarat Formil Gugat Rekonvensi d. Larangan Mengajukan Gugat Rekonvensi.
e. Sistem Pemeriksaan Konvensi dan Rekonvensi.
11. Pembuktan