127 Keterangan :
• A adalah pekerjaan existing, B adalah pekerjaan alternatif 1. • Pemberian nilai pada bobot berdasarkan kepentingan kriteria pada item
pekerjaan atap baja ringan atau didapat dari tabel 7.4, sedangkan indeks didapat dari tabel 7.5.
• Pada baris A,B dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas diisi indeks dan bagian bawah diisi nilai bobot dikalikan indeks.
• Total hasil adalah jumlah dari bobot dikali nilai. Untuk memilih pekerjaan alternatif dilihat dari yang memiliki total nilai terbesar dan dari tabel diatas
diketahui bahwa pekerjaan alternatif 1 atau menggunakan atap baja ringan memiliki total nilai terbesar.
7.1.2.4 Tahap Rekomendasi
Setelah melihat hasil dari tahap analisa maka pada tahap rekomendasi pada ini, penulis merekomendsikan satu alternatif penggunaan material baja ringan
untuk rangka atap dan material penutup atap genteng metal karena : 1 Penghematan Biaya pada Rangka Atap
Dengan menggunakan material awal maka total biaya rangka atap adalah Rp. 144.943.986,21,-
bila menggunakan material alternatif rangka baja ringan maka
total biaya rangka atap adalah Rp. 103.534.304,30,-. Terdapat selisih biaya penghematan bila menggunakan material alternatif yaitu sebesar Rp. 41.409.681,91
2 Penghematan Biaya pada Penutup Atap.
Dengan menggunakan material awal maka total biaya penutup atap adalah Rp. 108.556.248,84,-
sedangkan bila menggunakan material alternatif genteng metal
maka total biaya penutup atap adalah Rp. 88.892.759,05,-. Terdapat selisih biaya
yang merupakan penghematan bila menggunakan maetrial alternatif yaitu sebesar
Rp. 19.663.489,79 . namun bila diakumulasikan dengan penghematan pada rangka
atap maka terdapat penghematan sebesar Rp.61.073.171,70.
128 3 Penghematan Waktu
Dengan menggunakan material alternatif maka waktu pelaksanaan akan lebih cepat 2 : 3 waktu dibanding menggunakan material awal karena bobot material yang ringan
sehingga memudahkan pengerjaannya dan tidak membutuhkan pekerjaan las untuk penyambungan batang. Maka dilihat dari efektifitas waktu material alternatif lebih
efektif. Adapun beberapa sudut pandang lain yang dapat dituangkan dalam tabel seperti berikut :
Tabel 7.7 Tabel Perbandingan Pekerjaan Awal dengan Pekerjaan Kreatif Atap No
Uraian Pekerjaan Atap Awal
Pekerjaan Atap Alternatif 1 Waktu
Pelaksanaan Lama Lebih
Cepat
2 Pembiayaan Cukup mahal
karena terkait perlunya lapisan
galvanis, adanya pengelasan dan relatif
lamanya waktu pelaksanaan
Lebih murah karena waktu pengerjaannya yang relatif
cepat dan tidak adanya pengerjaan pelapisan karena
sudah tahan karat
3 Ketersediaan material
Membutuhkan ruang gerak bebas dan perakitan
yang luas. Tidak membutuhkan ruang
gerak bebas yang banyak dan perakitan di pabrik
4 Kriteria pengawasan dan
control Relatif sulit karena
banyak pekerja dan perlu pengawasan lebih
Relatif mudah
5 Tenaga kerja Banyak,
membutuhkan alat untuk mengangkat
material berat Lebih sedikit karena mudah
dan ringannya material yang digunakan
129
7.1.2.5 Tahap Penyajian Penghematan pada Rangka Atap adalah Rp. 41.409.681,91, sedangkan penghematan
pada Penutup Atap adalah Rp. 19.663.489,79. Jadi Total penghematan pekerjaan Atap adalah Rp. 61.073.171,70.
7.1.3 Analisa Value Engineering Pada Elemen Pelat