145 Luas Dinding
Luas dinding seluruhnya dikurangi pintu dan jendela Luas dinding lantai 1 = 196,34 m
2
Luas dinding lantai 2 = 1.435,44 m
2
Luas dinding lantai 2 = luas dinding lantai 3 = luas dinding lantai 4 = 1.435,44 x 3
= 4.306,32 m
2
Luas dinding lantai 5 = 1.539,36 m
2
Luas total dinding = 6.042,02 m
2
b Estimasi harga dinding Harga total dinding dengan bata ringan:
= 6.042,02 m
2
x Rp 65.102,50 = Rp. 393.350.607,10
7.1.4.3.2 Analisa Value Engineering Pekerjaan Dinding
Dalam perhitungan analisa Value Engineering menggunakan metode, diantaranya sebagai berikut :
a Analisis fungsi b Metode zero-one mencari bobot
c Metode zero-one mencari indeks d Matrik evaluasi
a. Analisis fungsi pekerjaan dinding dengan menggunakan hebel
Tabel 7.18 Tabel Analisa Fungsi Pekerjaan Dinding No Uraian
Kata Kerja
Fungsi Jenis Cost Rp Worth
1 Dinding Menutup Beban
P 473.380.880,70 393.350.607,10
146 No Uraian
Kata Kerja
Fungsi Jenis Cost Rp Worth
Total 473.380.880,70 393.350.607,10
Ratio biaya worth = Rp. 473.380.880,70 Rp. 393.350.607,10 = 1.20
Keterangan : • Untuk kolom cost nilainya didapat dari biaya pekerjaan existing.
• Untuk kolom worth nilainya diambil dari biaya pekerjaan alternatif hebel. • Nilai costworth menunjukan adanya penghematan atau tidak. Untuk
costworth terdapat penghematan karena nilainya lebih dari 1.
b. Metode Zero-one mencari bobot
Tabel 7.19 Tabel Metode zero-one mencari bobot Pekerjaan Dinding Kriteria
Nomor Kriteria
Nomor criteria Total
Rangking Bobot
1 2 3 4 5 Pembiayaan 1
X 1 1 1 1 4 5
33,33 Waktu
2 0 X 1 1 1 3
4 26,67
Ketersediaan material
3 0 0 X 1 1 2
3 20
Kriteria pengawasan
dan control 4
0 0 0 X 1 1 2
13,33
Tenaga kerja 5
0 0 0 0 X 0 1
6,67 15
100
147 Keterangan :
• Perhitungan bobot menggunakan rumus = angka rangking x 100 Jumlah
rangking • Pemberian nilai 1 adalah nomor kriteria pada kolom lebih penting dari nomor
kriteria pada baris. • Pemberian nilai x adalah nomor kriteria pada kolom dan baris yang
mempunyai fungsi sama penting.
c. Metode Zero-one mencari indeks
Sebelum menggunakan matrik evaluasi, pekerjaan existing dan pekerjaan alternatif juga harus dianalisa Value Engineering dengan metode zero-one untuk
mendapatkan indeks yang akan digunakan dalam tabel matrik evaluasi. Penjelasan :
Fungsi A = Pekerjaan existing = Dinding Batu Bata
Fungsi B = Pekerjaan alternatif = Dinding Bata Ringan
Pembiayaan
Waktu
Fungsi A B Jumlah Indeks A X
0 0 B 1
X 1 1
Fungsi A B Jumlah Indeks A X
0 0 B 1
X 1 1
148
Ketersediaan material
Kriteria pengawasan dan kontrol
Tenaga kerja
Tabel 7.20 Tabel Metode zero-one mencari indeks Pekerjaan Dinding Keterangan :
• A pada kolom mempunyai fungsi sama dengan A pada baris maka diberi tanda X.
• Pemberian A pada kolom mempunyai fungsi kurang penting dari B pada baris, maka diberi tanda 0. Mempunyai kebalikan dengan baris kedua, dimana
B pada kolom. • Untuk jumlah merupakan hasil penjumlahan pada baris. Misal, pada baris A
mempunyai jumlah 0, pada baris B mempunyai jumlah 1. Fungsi A B Jumlah Indeks
A X 0 0
B 1 X
1 1
Fungsi A B Jumlah Indeks A X
1 1 1
B 0 X
0 0
Fungsi A B Jumlah Indeks A X
1 1 1
B 0 X
0 0
149 • Untuk indeks adalah perbandingan antara jumlah dengan total jumlah. Misal
total jumlah A,B = 0+1=1, sedang untuk indeks A = 0, B = 11. • Indeks ini nantinya digunakan pada tabel matrik evaluasi.
• Untuk metode zero-one kriteria-kriteria yang lain penilaianya menggunakan
cara yang sama.
d. Matrix Evaluasi