Alasan Dilakukan Rekayasa Nilai Pada Rangka Atap

39 beban plafond yang dipergunakan, besarnya lendutan ijin yang terjadi, dan sebagainya. Umumnya yang beredar dipasaran, profil atau bentuk dari baja ringan adalah: 1. Profil C 2. Profil U atau Hat Section 3. Profil Z Sumber : Axistruss-Steel Roofing System dan adhi truss

5.2.1.1 Alasan Dilakukan Rekayasa Nilai Pada Rangka Atap

Rangka atap baja ringan memiliki kekuatan dan tingkat keamanan yang sama dengan rangka atap sistem konvensional, karena dalam proses perhitungan analisa struktur kita harus menganalisa data-data pembebanan dan jenis material yang akan diinput kedalam software SAP untuk dilakukan perhitungan analisis struktur. Data-data yang akan dimasukkan meliputi jenis dan berat genteng yang dipakai, jarak rengnya, beban plafon, beban angin berdasarkan lokasi dan tinggi bangunan, ada atau tidaknya beban tambahan seperti lampu gantung dan solar water heater, panjang overstek, sudut kemiringan atap dll. Dari hasil analisa akan didapat jarak kuda-kuda yang aman, bentuk kuda-kuda, ukuran dan tebal profil yang dipakai. Selain kuat, baja ringan juga sudah tahan karat karena dilapis dengan lapisan Zincalume ataupun Galvanis sehingga tidak perlu perawatanmaintenance lagi. Baja ringan memiliki struktur lebih ringan daripada baja konvensional, sehingga baja ringan aman terhadap gempa. Tahan gempa yang dimaksudkan adalah karena baja ringan terbuat dari materialbahan yang ringan maka beban yang ditanggung oleh struktur di bawahnya menjadi lebih sedikitkecil sehingga ketika terjadi goncangan gempa, resiko buruk pun terhindari. Untuk menahan gaya-gaya horizontal, baja ringan didesain dengan menggunakan banyak pengakubracing 40 maupun ikatan angin, seperti: Diagonal Web Bracing, Bottom Chord Bracing, Top Chord Bracing, Lateral, pita baja dll. Gaya gempa berbanding lurus dengan massa struktur, artinya semakin ringan strukturnya semakin aman terhadap bahaya gempa. Kalau dibanding baja konvensional sudah pasti baja ringan lebih murah, waktu pemasangan jauh lebih cepat karena sistem pemasangannya kuda-kuda langsung reng tidak perlu gording dan kaso, bahannya yang ringan dan sambungan tidak perlu di las langsung dengan baut SDS. Oleh karena struktur lebih ringan sehingga aman terhadap gempa, bisa irit dimensi kolom atau balok struktur bangunan di bawahnya. Sudah dicoating lapisan tahan karat Zincalume ataupun Galvanis yang jauh lebih tahan karat dibanding kalau dicat biasa. Jadi kesimpulannya baja ringan lebih praktis dan ekonomis. Dalam laporan tugas akhir ini, kami memilih menggunakan bentuk profil C untuk rangka atap baja ringan daripada profil U atau Z untuk dilakukan rekayasa nilai, karena pada profil C dengan mudah bisa dibox. Oleh sebab itu profil C tersebut harus didesain sedemikian rupa dengan flangekaki C yang satu lebih panjang dari flangekaki C yang lain sehingga baru bisa dibox. Dengan begitu profil C mempunyai kelebihan: 1. Pada saat menyambung panjang profil lebih dari 6 m, sambungan tinggal dibox dengan ditambah baut pada sisi atas dan bawah flange profil, 2. Jika ada web yang terlalu panjang atau tidak kuat, webnya bisa dibox sehingga menambah kekuatan dan kekakuan, 3. Untuk overstek atap yang panjangnya lebih dari 60 cm dan plafon luarnya miring yang berarti tidak boleh disekur, maka overstektopchord kuda-kuda tinggal dibox supaya kuat tanpa harus disekur. Oleh sebab itu sampai sekarang bentuk profil C lebih banyak dipakai untuk rangka atap baja ringan dibanding bentuk profil yang lain. 41

5.2.2 Wiremesh Jaring Kawat Baja Las

Dokumen yang terkait

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 4

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 16

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

REKAYASA NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA AMABARAWA (Value Engineering Construction Of Ambarawa’s RUSUNAWA Building) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

Visibility of institutional repository c

0 4 1

Design and Development of Institutional

0 0 91

Implementation and Development of Instit

0 0 15