140 Keterangan :
• A pada kolom mempunyai fungsi sama dengan A pada baris maka diberi tanda X.
• Pemberian A pada kolom mempunyai fungsi kurang penting dari B pada baris, maka diberi tanda 0. Mempunyai kebalikan dengan baris kedua, dimana
B pada kolom. • Untuk jumlah merupakan hasil penjumlahan pada baris. Misal, pada baris A
mempunyai jumlah 0, pada baris B mempunyai jumlah 1. • Untuk indeks adalah perbandingan antara jumlah dengan total jumlah. Misal
total jumlah A,B = 0+1=1, sedang untuk indeks A = 0, B = 11. • Indeks ini nantinya digunakan pada tabel matrik evaluasi.
• Untuk metode zero-one kriteria-kriteria yang lain penilaianya menggunakan
cara yang sama.
d. Matrix Evaluasi
Tabel 7.14 Matrik Evaluasi Pekerjaan Pelat Lantai
No Fungsi
Kriteria Total
1 2 3 4 5 Bobot
33,33 26,67 20 13.33 6.67
1 A 0 0 0 1 1
20 Bobot
x indeks
0 0 0 13.33 6.67
2 B 1 1 1 0 0
80 Bobot
x indeks
26.67 33.33 20 13.33 6.67
141 Keterangan :
• A adalah pekerjaan existing, B adalah pekerjaan alternatif . • Pemberian nilai pada bobot berdasarkan kepentingan kriteria pada item
pekerjaan pelat lantai atau didapat dari tabel 7.12, sedangkan indeks didapat dari tabel 7.13.
• Pada baris A,B dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas diisi indeks dan bagian bawah diisi nilai bobot dikalikan indeks.
• Total hasil adalah jumlah dari bobot dikali nilai. Untuk memilih pekerjaan alternatif dilihat dari yang memiliki total nilai terbesar dan dari tabel diatas
diketahui bahwa pekerjaan alternatif atau menggunakan wiremesh memiliki total nilai terbesar.
7.1.3.4 Tahap Rekomendasi
Setelah melihat hasil dari tahap analisa maka pada tahap rekomendasi ini, penulis merekomendasikan satu alternatif penggunaan material wiremesh untuk
pelat lantai karena : a. Penghematan Biaya pada pelat lantai
Dengan menggunakan material awal maka total biaya pelat lantai adalah Rp. 1.396.237.221,00
dan apabila menggunakan material alternatif pada penulangan
wiremesh maka total biaya pelat lantai adalah Rp. 1.335.661.605,00-. Terdapat selisih biaya penghematan bila menggunakan material alternatif yaitu sebesar Rp.
60.575.616,40
b. Penghematan Waktu Dengan menggunakan material alternatif maka waktu pelaksanaan akan lebih cepat 2
: 3 dibanding menggunakan material awal karena bobot material yang ringan dan praktis sehingga memudahkan pengerjaannya dan tidak membutuhkan pekerjaan
perakitan untuk penyambungan batang tulangan. Maka dilihat dari efektifitas waktu material alternatif lebih efektif. Adapun beberapa sudut pandang lain yang dapat
dituangkan dalam tabel seperti berikut :
142 Tabel 7.15 Tabel Perbandingan Pekerjaan Awal dengan Pekerjaan Kreatif Pelat
No Uraian
Pekerjaan Pelat Awal Pekerjaan Pelat Alternatif
1 Waktu Pelaksanaan
Lama Lebih Cepat
2 Pembiayaan Cukup mahal
karena menggunakan tulangan
konvensional Lebih murah karena waktu
pengerjaannya yang relatif cepat dan praktis
3 Ketersediaan material
Membutuhkan ruang gerak bebas dan perakitan
yang luas. Tidak membutuhkan ruang
gerak bebas yang banyak dan perakitan di tempat
4 Kriteria pengawasan dan
control Relatif sulit karena
banyak pekerja dan perlu pengawasan lebih
Relatif mudah karena pemasangan wiremesh lebih
cepat dan tidak terlalu mmbutuhkan banyak pekerja
5 Tenaga kerja Banyak
dan membutuhkan alat bantu
Lebih sedikit karena mudah dan ringannya material yang
digunakan
7.1.3.5 Tahap Penyajian
Biaya Pelat Lantai existing adalah Rp. 1.396.237.221,00, sedangkan biaya pekerjaan pelat lantai dengan alternatif pengganti wiremesh untuk penulangan adalah Rp.
1.335.661.605,00.
Jadi Total penghematan pekerjaan Pelat Lantai adalah
Rp.60.575.616,40 . 7.1.4
Analisa Value Engineering Pada Dinding
Dinding kerja merupakan badan bangunan yang memiliki peran sangat penting dalam sebuah hunian. Tidak hanya berfungsi sebagai pembatas ruang, namun
dinding juga memberikan privasi kepada penghuni serta memberikan kenyamanan dan keindahan.
143 Fungsi dari dinding secara umum adalah :
• Sebagai penahan angin, cahaya, dan air. • Sebagai pemisah antar ruang yang memiliki fungsi berbeda.
• Sebagai penahan kebisingan. • Sebagai elemen estetis yang memiliki fungsi artistik.
7.1.4.1 Tahap Informasi
Informasi Kriteria Desain dan Material Dinding Existing
Tabel 7.16 Tabel Informasi Umum dan Kriteria Desain Dinding Existing No Uraian
Data Teknis
Proyek 1 Kriteria
Desain ¾ Bata merah 1Pc : 4PP
2 Volume total
pasangan batu bata 5553,68 m
2
3 Perkiraan Biaya Pekerjaan
Pasangan Dinding Batu Bata Rp. 473.380.880,7
7.1.4.2 Tahap Kreatif
Pada tahap ini yaitu mengusulkan alternatif desain sebagai pengganti batu bata dengan menggunakan hebelbata ringan. Bata ringanhebel memiliki berat lebih
ringan dan permukaan yang lebih halus. Ukuran dari bata ringan tersebut yaitu 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm.
Perhitungan dinding bata ringan untuk 1m
2
sebagai berikut : Semen instan = 11,43 kg
Bata ringan = 8 buah Air = 0,15-0,16 liter
144 Tabel 7.17 Tabel kelebihan dan kekurangan dari bata ringanhebel
Kelebihan Kekurangan • Waktu pemasangan relatif lebih
cepat • Rangka beton pengaku lebih luas,
antara 9-12 m
2
• Mempunyai sifat kedap air sehingga sangat kecil
kemungkinan terjadinya rembesan air
• Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara
yang baik • Karena tergolong jenis baru, tidak
semua tukang pernah memasang bata ringan
• Masih jarang ditemukan di took bahan bangunan kecil dan hanya
dijual dalam jumlah 1m
3
7.1.4.3 Tahap Analisa
Selanjutnya dilakukan tahap analisa setelah tahap kreatif. Pada tahap ini akan dilakukan analisa perhitungan pekerjaan pasangan bata ringanhebel, sebagai
penentuan rekomendasi pada tahapan berikutnya.
7.1.4.3.1 Analisa Perhitungan Biaya Dinding Alternatif Dengan Pasangan Bata Ringanhebel.
1. Estimasi harga pekerjaan pasangan dinding bata ringan a Analisa harga satuan pekerjaan pasangan bata ringan per m
2
: Harga satuan Jumlah
8 bh Bata ringanhebel Rp. 2.550,00 Rp. 20.400,00 11,43 kg semen instan Rp. 2.450,00 Rp. 28.052,50
Upah: 0,30 Pembantu tukang Rp.27.500,00 Rp. 8.250,00
0,20 Tukang batu Rp.42.000,00 Rp. 8.400,00 + Rp. 65.102,50
145 Luas Dinding
Luas dinding seluruhnya dikurangi pintu dan jendela Luas dinding lantai 1 = 196,34 m
2
Luas dinding lantai 2 = 1.435,44 m
2
Luas dinding lantai 2 = luas dinding lantai 3 = luas dinding lantai 4 = 1.435,44 x 3
= 4.306,32 m
2
Luas dinding lantai 5 = 1.539,36 m
2
Luas total dinding = 6.042,02 m
2
b Estimasi harga dinding Harga total dinding dengan bata ringan:
= 6.042,02 m
2
x Rp 65.102,50 = Rp. 393.350.607,10
7.1.4.3.2 Analisa Value Engineering Pekerjaan Dinding
Dalam perhitungan analisa Value Engineering menggunakan metode, diantaranya sebagai berikut :
a Analisis fungsi b Metode zero-one mencari bobot
c Metode zero-one mencari indeks d Matrik evaluasi
a. Analisis fungsi pekerjaan dinding dengan menggunakan hebel