Subjek Penelitian Prosedur Penelitian

13 PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tegal yang beralamat di Jalan Sumbodro Nomor 81 Tegal, Telepon 0283 351093. Jarak dari pusat kecamatan satu kilometer dan jarak ke pusat kota dua kilometer.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Tegal Tahun Pelajaran 20102011 yang terdiri dari 33 siswa meliputi 14 siswa putra dan 19 siswa putri.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dibuat dalam dua siklus. Setiap siklus ada empat tahapan yang telah dilaksanakan sehingga diharapkan dari tahapan-tahapan tersebut dapat terjadi perubahan yang sesuai dengan keinginan yang harus dicapai. Keempat tahapan yang telah ditempuh yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I Perencanaan 1. Menyusun skenario pembelajaran dengan model dengar-lihat-kerjakan. 2. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian. 3. Membuat lembar kerja siswa atau naskah soal diskusi 4. Membentuk kelompok diskusi. 14 5. Membuat naskah soal untuk tes akhir siklus I. 6. Membuat lembar observasi siswa. 7. Membuat lembar observasi guru. Tindakan 1. Guru menyiapkan alat bantu yang diperlukan. 2. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. 3. Guru melakukan apersepsi gerak harmonis pada pegas. 4. Guru menjelaskan aturan main berdiskusi. 5. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS untuk dikerjakan secara berkelompok. 6. Tiap-tiap kelompok mengerjakan lembar kerja yang dipimpin oleh masing- masing ketua kelompok. 7. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS, guru mengamati dan memberi bimbingan pada kelompok yang masih mengalami kesulitan. 8. Tiap kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk menuliskan hasil diskusi di papan tulis. 9. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil belajar pada materi gaya gesekan 10. Siswa mengerjakan tes akhir siklus I. Pengamatan 15 Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan dilaksanakan dengan beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut. 1. Pengamatan terhadap siswa a. Kehadiran siswa. b. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. c. Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas. d. Keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas. e. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan LKS dengan berdiskusi kelompok dipimpin oleh ketua kelompok. f. Ketrampilan siswa menulis di papan tulis. g. Hubungan kerja antar siswa. h. Suasana diskusi antar siswa. i. Keberanian siswa dalam bertanya. j. Hasil tes akhir siklus I. 2. Pengamatan terhadap guru. a. Kepribadian guru. 1 Kegembiraan bekerja. 2 Keramahtamahan. 3 Kecakapan dalam bertindak. 4 Keluwesan dengan siswa. b. Penampilan guru di depan kelas. c. Cara menyampaikan materi pelajaran. d. Cara pengelolaan kelas. e. Penggunaan bahasa. 16 f. Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran g. Cara guru membentuk kelompok belajar siswa. h. Cara guru dalam menyampaikan bimbingan kelompok yang membutuhkan. i. Waktu yang dibutuhkan guru. j. Guru menggunakan ICT di kelas. Pengamatan terhadap siswa dan terhadap guru dalam pembelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan rekan guru sebagai seorang pengamat. Pengamat mengamati jalannya pembelajaran dengan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan oleh guru. Refleksi Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil kerja siswa, lembar pengamatan yang telah diisi dan hasil diskusi yang dilakukan peneliti, pengamat. Analisis dilakukan untuk mengukur kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada siklus I. Hasil analisis siklus I merupakan acuan untuk melakukan siklus II. Kelebihan yang ada dipertahankan dan kekurangan yang terjadi diperbaiki. Siklus II Perencanaan 1. Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi. 2. Melakukan pembentukan kelompok-kelompok kecil menjadi 7 kelompok, akan tetapi pada pembentukan kali ini siswa diberi kewenangan untuk membentuk berdasarkan teman dekat, guru hanya membatasi jumlah 17 anggota kelompok dan dalam kelompok harus ada yang lebih pintar dalam kelompoknya sebagai ketua diskusi. 3. Menentukan tempat duduk siswa sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk berdasarkan teman dekat dalam satu kelompoknya. 4. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian. 5. Membuat kembali lembar kerja siswa, baik untuk praktikum maupun untuk diskusi. 6. Membuat naskas soal untuk tes akhir siklus II Tindakan 1. Guru menyiapkan bahan pembelajaran model dengar – lihat - kerjakan. 2. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. 3. Guru mengadakan apersepsi tentang gerak harmonis pada ayunan sederhana. 5. Guru mempersilahkan kepada tiap-tiap kelompok yang sudah dibentuk oleh siswa sendiri berdasarkan teman dekat dalam pergaulan untuk melakukan praktikum. 6. Selama siswa melakukan praktikum guru mengamati dan membimbing jalannya praktikum. 7. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS, guru mengamati dan memberi bimbingan pada kelompok yang masih mengalami kesulitan. 8. Tiap kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk menuliskan hasil diskusi di papan tulis. 18 9. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali hasil belajar pada materi tersebut. 10. Seluruh siswa diberi pekerjaan rumah kembali secara individual. 11. Siswa mengerjakan tes akhir siklus II. Pengamatan Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan dilaksanakan dengan beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut. 1. Pengamatan terhadap siswa. a. Kehadiran siswa. b. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. c. Keantusiasan siswa dan kerja sama dalam praktikum. d. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan LKS dengan berdiskusi. e. Hubungan kerja antar siswa. f. Suasana diskusi antar siswa. g. Keberanian siswa dalam bertanya. h. Hasil tes akhir siklus II. 2. Pengamatan terhadap guru. a. Kepribadian guru. 1. Kegembiraan bekerja. 2. Keramahtamahan. 3. Kecakapan dalam bertindak. 19 4. Keluwesan dengan siswa. b. Penampilan guru di depan kelas. c. Cara menyampaikan materi pelajaran. d. Cara pengelolaan kelas. e. Penggunaan bahasa. f. Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran. g. Cara guru membentuk kelompok belajar siswa. h. Cara guru dalam menyampaikan bimbingan ketika siswa praktikum. i. Waktu yang dibutuhkan guru. Pengamatan terhadap siswa dalam pembelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan rekan guru sebagai seorang pengamat. Pengamat mengamati jalannya pembelajaran dengan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Refleksi Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil kerja siswa, lembar pengamatan yang telah diisi dan hasil diskusi yang dilakukan peneliti, pengamat dari teman sejawat dan pengawas. Analisis dilakukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran model delikan. Jik hasilnya belum sesuai yang diharapkan, maka hasil refleksi dari siklus II dapat digunakan sebagai rujukan apakah perlu atau tidak dilakukannya siklus ke III. 20 D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data 1. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. hasil pengamatan dari teman sejawat yang membantu sebagai pengamat. b. hasil tes tertulis siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Tegal. c. hasil laporan praktikum siswa. 2. Cara Pengambilan Data Cara pengambilan data dalam penelitian ini melalui 2 cara yaitu: a. Non tes Cara ini diperoleh dengan pengamatan secara langsung menggunakan lembar pengamatan partisipasi siswa dan lembar observasi. b. Tes Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam belajar fisika pada pokok bahasan gerak harmonis. Data hasil pembelajaran yang diambil dengan memberikan tes kepada siswa setelah pelaksanaan siklus. Tes dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Adapun rincian pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut. 1. Tes akhir siklus I Dilaksanakan setelah materi gerak harmonis tentang pegas diselesaikan. 2. Tes akhir siklus II Dilaksanakan setelah dua kali pertemuan dengan materi gerak harmonis tentang ayunan sederhana. 21 E. Tolok Ukur keberhasilan Yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak harmonis melalui model pembelajaran dengar – lihat – kerjakan delikan akan mengalami peningkatan dari pencapaian rata-rata sebelumnya menjadi minimal 75, dengan pencapaian persentase hasil belajar minimal 75. 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN