53
3. Kepemilikan Manajerial X
3
Kepemilikan manajerial merupakan pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam mengambil keputusan direktur
dan komisaris Hasan dan Nurmayanti, 2013:225. Kepemilikan manajerial diukur dengan dengan persentase jumlah saham yang dimiliki
oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar. Juniarti dan Sentosa, 2009:94.
MANJ = Saham yang dimiliki manajer
Total saham
4. Biaya Utang Cost of Debt Y
Biaya utang dapat didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yield rate yang diharapkan oleh kreditur saat melakukan pendanaan
dalam suatu perusahaan Fabozzi, 2007 dalam Rebecca dan Siregar, 2013:11. Biaya utang dihitung dari besarnya beban bunga yang
dibayarkan oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi dengan rata- rata jumlah pinjaman yang menghasilkan bunga tersebut interest bearing
debt atau disebut juga dengan metode weighted average. Metode ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Juniarti dan Sentosa 2009.
COD = Interest Expense
Average interest bearing debt
54 Tabel di bawah ini menunjukkan operasional variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
1 Kepemilikan
Keluarga
Rebecca dan Siregar 2013
Menggunakan variabel dummy, yang artinya perusahaan yang memiliki
kepemilikan keluarga bernilai 1 dan bernilai 0 untuk perusahaan yang tidak
memiliki kepemilikan keluarga.
Nominal
2 Kepemilikan
Institusional Juniarti dan
Sentosa 2009 INST = Jumlah saham institusi total
saham Rasio
3 Kepemilikan
Manajerial
Hasan dan Nurmayanti
2013 MANJ = Saham yang dimiliki manajer
total saham Rasio
4 Biaya Utang
cost of debt
Juniarti dan Sentosa 2009
COD = Interest Expense Average interest bearing debt
Rasio
55
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Perusahaan
manufaktur adalah suatu perusahaan yang memproses barang mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Metode sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel, diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan per tahun
dimana periode pengamatan yang digunakan adalah periode 2010 sampai dengan periode 2013 sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebanyak 72. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder
yang berasal dari annual report dan laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Data ini diperoleh melalui
situs resmi perusahaan dan situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI pada alamat website www.idx.co.id. Mengenai rincian sampel penelitian dapat
dilihat pada tabel 4.1 pada halaman selanjutnya.
56
Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 128
Perusahaan manufaktur yang delisting selama tahun 2010-2013 3
Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan tahunan secara lengkap selama tahun 2010-2013
19 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki interest bearing
debt 4
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki struktur kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial
79 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki beban bunga
5 Jumlah perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian
dalam setahun 18
Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian berjumlah 18 perusahaan. Dengan tahun pengamatan sebanyak 4 tahun berturut-turut, maka
total sampel menjadi 72 sampel yaitu 18 perusahaan x 4 tahun observasi. Sampel tersebut dipilih karena memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan
dalam penelitian ini. Adapun nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 pada halaman
selanjutnya.
57
Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan
No Nama Perusahaan
Kode Perusahaan
1 Astra Auto Part Tbk.
AUTO 2
Barito Pasific Tbk. BRPT
3 Eterindo Wahanatama Tbk.
ETWA 4
Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF
5 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.
KBRI 6
Kalbe Farma Tbk. KLBF
7 Langgeng Makmur Industry Tbk.
LMPI 8
Lionmesh Prima Tbk LMSH
9 Mulia Industrindo Tbk.
MLIA 10 Pan Brothers Tbk.
PBRX 11 Prima alloy steel Universal Tbk.
PRAS 12 Sekar Laut Tbk.
SKLT 13 Selamat Sempurna Tbk.
SMSM 14 Indo Acitama Tbk.
SRSN 15 Sunson Textile Manufacturer Tbk.
SSTM 16 Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
SULI 17
Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk.
ULTJ 18 Voksel Electric Tbk.
VOKS Sumber: Data sekunder yang diolah
B. Analisis dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif