Biaya Utang Cost of Debt

23 Wicaksono, 2002:15. Hal ini mengakibatkan pihak pemegang saham eksternal seperti institusi akan sulit untuk melakukan monitoring. Selain dengan meningkatkan kepemilikan manajerial, memperbaiki kinerja perusahaan juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan institusional. Semakin besar kepemilikan institusional akan meningkatkan pengawasan pihak eksternal terhadap perusahaan sehingga mengurangi minat manajer untuk memperbesar kepemilikannya Ismiyanti dan Hanafi, 2004 dalam Imanta dan Satwiko, 2011:70. Dengan kepemilikan saham yang dimilikinya dan dengan adanya pihak institusi yang mengawasi, manajer akan lebih meningkatkan kinerjanya dalam mengelola perusahaan.

6. Biaya Utang Cost of Debt

Perusahaan memiliki beberapa alternatif dalam melakukan pendanaan. Pada umumnya sumber pendanaan perusahaan terdiri dari utang dan ekuitas atau saham. Fokus penelitian ini adalah sumber pendanaan perusahaan dimana salah satunya adalah dengan menggunakan utang. Utang merupakan salah satu cara memperoleh dana dari pihak eksternal yaitu kreditur. Dana yang diberikan oleh kreditur dalam hal pendanaan terhadap perusahaan tersebut menimbulkan biaya utang bagi perusahaan, dimana biaya utang cost of debt merupakan tingkat bunga yang diterima oleh kreditur sebagai tingkat pengembalian yang diisyaratkan Yunita, 2012:90. Pada kondisi perusahaan yang memiliki biaya utang yang tinggi maka perusahaan berusaha menutupi keadaan perusahaan yang sebenarnya agar tidak terjadi penurunan harga saham. 24 Namun, di sisi lain investor memerlukan pengungkapan yang memadai untuk menjamin apakah investasinya memiliki risiko yang sesuai dengan apa yang di perkirakan. Fabozzi 2007 dalam Juniarti dan Sentosa 2009:91 mendefinisikan bahwa cost of debt sebagai tingkat pengembalian bunga yang diinginkan kreditur saat memberikan pendanaan kepada perusahaan. Sedangkan menurut Singgih 2008 dalam Juniarti dan Sentosa 2009:91, cost of debt adalah tingkat bunga sebelum pajak yang dibayar perusahaan kepada pemberi pinjamannya. Cost of debt ini diukur sebagai beban bunga yang dibayarkan oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi dengan jumlah rata-rata pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang berbunga selama tahun tersebut Pittman dan Fortin 2004:7. Dengan menggunakan utang sebagai sumber pendanaan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan sebagai berikut: a. Dengan menggunakan utang, perusahaan memperoleh tax shield yang akan menurunkan cost of capital dan meningkatkan nilai perusahaan. b. Manajemen terdorong untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat membayar bunga beserta pokoknya, sehingga secara tidak langsung dengan adanya kontrak dengan kreditur, manajemen akan meningkatkan kinerja perusahaan. c. Adanya komitmen dari manajemen untuk beroperasional secara efisien dalam penggunaan dana tersebut. d. Membuat manajemen selalu melakukan monitoring kepada perusahaan. 25 Selain keuntungan, penggunaan utang yang cukup besar juga dapat menimbulkan risiko bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan pihak kreditur yang menyediakan dana bagi perusahaan memiliki klaim atas aset yang dijaminkan collateral. Oleh sebab itu, semakin besar utang yang dimiliki perusahaan, maka akan besar pula risiko yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus tumbuh dan berkembang, sehingga mampu memenuhi kewajiban antara lain untuk membayar kepada kreditur, baik bunga maupun pokoknya. Namun, bila perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tersebut dapat dinyatakan pailit atau bangkrut Boedi et. al., 2008 dalam Septian dan Panggabean, 2014:2. Hal ini merupakan konsekuensi atas penggunaan dana dari pihak ketiga perbankan, lembaga keuangan lain, atau pihak lainnnya sehingga secara tidak langsung manajemen telah melibatkan kreditur sebagai controlling system untuk mendorong perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan ikut mengawasi kinerja perusahaan. Dalam kontrak atas utang terdapat agency problem antara pemegang saham, manajemen dan kreditur. Manajemen memiliki kewajiban untuk melunasi bunga beserta pokoknya kepada kreditur yang memiliki atas aset perusahaan. Namun manajemen juga dikontrak oleh pemegang saham untuk dapat memberikan return atau deviden kepada pemegang saham. Permasalahan terjadi ketika manajemen tidak dapat membayar kewajibannya sehingga terjadi pemindahan kepemilikan atas aset dari pemegang saham kepada kreditur. Selain itu, dalam perjanjian 26 pinjaman juga diatur mengenai maksimum deviden yang dapat dibagikan kepada pemegang saham agar struktur kepemilikan dapat terus terjaga untuk meningkatkan growth perusahaan dan terjaminnya pengembalian terhadap kreditur Ross et. al., 2008 dalam Septian dan Panggabean, 2014:2. Untuk meminimumkan agency problem tersebut, dibutuhkan mekanisme yang dapat meningkatkan keyakinan dari pihak ketiga. Kreditur yang merupakan penyedia dana, memiliki kebutuhan untuk memastikan dana yang dipinjamkan akan digunakan dengan baik dan efisien oleh debitur. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya asimetri informasi yaitu kreditur memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk mengetahui informasi dan kinerja perusahaan Ross et. al., 2008 dalam Septian dan Panggabean, 2014:2.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai kepemilikan keluarga, kepemilikan institusi dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang cost of debt telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan biaya utang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Ida Bagus Putra Perdana, Retno Kusumastuti 2011 Analysis of The Impacts of Family Ownership on a Company’s Costs of Debt Menggunakan variabel kepemiikan keluarga dan variabel biaya utang cost of debt Penelitian ini tidak menggunakan variabel kepemilikan manajerial dan variabel kepemilikan institusional, sampel penelitian seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009 Penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap biaya utang, sedangkan pendiri CEO ketua tidak berpengaruh terhadap biaya utang. 2. Juniarti dan Agnes Andriyani Sentosa 2009 Pengaruh Good Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Utang Costs of Debt Menggunakan variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial sebagai proksi dari GCG dan biaya utang cost of debt Penelitian ini tidak menggunakan variabel kepemilikan keluarga Hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial kepemilikan institusional dan kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Sementara itu proporsi komisaris independen kepemilikan manajerial, voluntary disclosure dan variabel kontrol tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Berlanjut ke halaman berikutnya 27 Tabel 2.1 lanjutan No Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 3. Mudrika Alamsyah Hasan dan Poppy Nurmayanti 2013 Effect Of Managerial Ownership, Free Cash Flow and Size Company Policy on Debt Empirical Study on Industrial Enterprises Basic and Chemicals Listed in BEI Menggunakan variabel kepemilikan manajerial, variabel dependen mengenai utang Tidak terdapat variabel kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan variabel independen diganti dengan kebijakan utang, perusahaan industri kimia dasar di BEI tahun 2009-2011 sebagai sampel Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, arus kas bebas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang debt to equity ratio pada tingkat kepercayaan 95 4. Ronald C. Anderson, Sattar A. Mansi, dan David M. Reeb 2002 Founding Family Ownership and the Agency Cost of Debt Menggunakan variabel kepemilikan keluarga, dan variabel biaya utang cost of debt Tidak terdapat variabel kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga mengurangi biaya utang cost of debt Berlanjut ke halaman berikutnya 28 Tabel 2.1 lanjutan No Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 5. Yulisa Rebecca dan Sylvia Veronica Siregar 2013 Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang Menggunakan variabel kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan biaya utang Penelitian ini tidak menggunakan variabel kepemilikan manajerial Kepemilikan keluarga memiliki efek positif yang signifikan terhadap cost of equity , tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt . Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity , tetapi memiliki efek negatif yang signifikan terhadap cost of debt. 6. Dwi Sukirni 2012 Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden dan Kebijakan Utang Analisis terhadap Nilai Perusahaan Variabel kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional Tidak terdapat variabel kepemilikan keluarga dan biaya utang, seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010 sebagai sampel Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial secara signifikan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan institusi berpengaruh signifikan positif pada nilai perusahaan. Kebijakan dividen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berlanjut ke halaman berikutnya 29 Tabel 2.1 lanjutan No Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 7. Akinobu Shuto dan Norio Kitagawa 2010 The Effect of Managerial Ownership on the Cost of Debt: Evidence from Japan Menggunakan Variabel kepemilikan manajerial dan biaya utang Tidak terdapat variabel kepemilikan keluarga dan kepemilikan institusional, sampel menggunakan perusahaan yang ada di Jepang Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif terhadap biaya utang yang diukur dengan interest rate spread kepemilikan manajerial juga memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan interest rate spread pada saat biaya agensi utang pada obligasi sudah lebih besar. 8. Starga Lamora P, Vince dan Kamaliah 2013 Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Keluarga terhadap Manajemen Laba Earning Management pada Perusahaan Berkepemilikan Ultimat Yang Terdaftar di BEI Menggunakan variabel kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial Tidak terdapat variabel biaya utang, sampel menggunakan perusahaan berkepemilikan ultimat yang terdaftar di BEI Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba 30 31

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Kepemilikan Keluarga dengan Biaya Utang Cost of Debt

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh corporate governace, struktur modal dan struktur kepemilikan manajerial terhadap pembayaran dividen Pada perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 96

Pengaruh karakteristik auditor, tipe kepemilikan perusahaan, kompleksitas dan ukuran perusahaan terhadap penetapan fee audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 64 114

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh profitabilitas dan kepemilikan manajerial terhadap dividend payout ratio : (studi kasus di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 6 1

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh corporate governace, struktur modal dan struktur kepemilikan manajerial terhadap pembayaran dividen Pada perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7