b. Kekuatan-kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut. Misalnya
contoh tersebut diatas, dengan memberikan pengertian kepada orang tersebut bahwa banyak anak banyak rezeki adalah kepercayaan yang salah maka
kekuatan penahan tersebut melemah dan akan terjadi perubahan perilaku pada orang tersebut.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun. Dengan keadaan semacam ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku. Seperti
contoh diatas, penyuluhan KB yang berisikan memberikan pengertian terhadap orang tersebut tentang pentingnya ber-KB dan tidak benarnya
kepercayaan anak banyak, rezeki banyak, akan meningkatkan kekuatan.
2.8. Landasan Teori
Menurut Notoatmodjo 2010, bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi AKDRIUD adalah pemberi pelayanan kesehatan,
fasilitas pelayanan kesehatan yaitu ketersediaan pelayanan kesehatan, keterjangkauan, konseling petugas kesehatan, faktor budaya yaitu keyakinan, tradisi,
nilai dan agama, faktor informasi yaitu tenaga kesehatan, media massatelevisi, kelompok masyarakat, keluarga dan pengalaman orang lain, karakteristik individu
yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, faktor pengetahuan, pengalaman dan persepsi. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, konsumen akan
memutuskan menggunakan alat kontrasepsi AKDRIUD Notoatmodjo 2010
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 : Kerangka Teori Menurut Notoatmodjo 2010
Landasan teori menurut Notoatmodjo 2010 hanya satu variabel yang akan diteliti pada penelitian ini, dengan berbagai pertimbangan dan melihat situasi
dilapangan bahwa variabel yang diambil harus dapat diukur dan sesuai dengan kepustakaan yang ada menurut peneliti. Variabel yang diambil adalah variabel
konseling KB. 2.9. Kerangka Konsep
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Efektivitas Konseling : 1. Materi konseling
2. Media konseling 3. Metode konseling
Pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi
jangka panjang
Faktor Predisposisi : - Pengetahuan
- Sikap - Tindakan
- Kepercayaan - Persepsi
- Nilai-nilai Faktor Pendukung :
- Lingkungan fisik - FasilitasSarana
Kesehatan Faktor Penguat :
- Anjuran petugas - Anjuran tokoh
- Anjuran orang terdekat - Konseling KB
Pemilihan Alat Kontrasepsi
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional, yaitu untuk menganalisis pengaruh
efektifitas konseling petugas kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Desalama Kabupaten
Langkat.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Desalama Kabupaten Langkat. Alasan memilih lokasi ini karena pemakaian kontrasepsi jangka panjang di
wilayah kerja Puskesmas Desalama Kabupaten Langkat lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrasepsi jenis lain yaitu dari 821 peserta KB aktif yang ada
di kecamatan Desalama terdapat 453 peserta yang menggunakan metode kontrasepsi non MKJP dan 368 menggunakan MKJP.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai bulan Januari-Juni 2012 dari melakukan penelusuran kepustakaan, penyusunan proposal, seminar proposal, penelitian, analisis data dan
penyusunan laporan akhir.
Universitas Sumatera Utara