Analisis Bivariat 1. Analisis Bivariat Efektifitas Konseling dengan Pengetahuan Ibu

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pengetahuan akseptor KB mayoritas dengan pengetahuan tinggi sebanyak 90 orang 61,6 dan minoritas dengan pengetahuan rendah sebanyak 56 orang 38,4. 4.3. Analisis Bivariat 4.3.1. Analisis Bivariat Efektifitas Konseling dengan Pengetahuan Ibu Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan variabel faktor efektifitas konseling materi penyuluhan, media penyuluhan dan metoda penyuluhan dengan pengetahuan ibu tentang MKJP. Tabel 4.9. Hubungan Efektifitas Penyuluhan Petugas Kesehatan dengan Pengetahuan Ibu dalam Pemilihan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Desalama Kabupaten Langkat No Efektifitas Konseling Pengetahuan Total Nilai p Rendah Tinggi n n N 1 Materi Penyuluhan Tidak Efektif 36 55,4 29 44,6 65 100 0,000 Efektif 20 24,7 61 75,3 81 100 2 Media Penyuluhan Tidak Efektif 35 57,4 26 42,6 61 100 0,000 Efektif 21 24,7 64 75,3 85 100 3 Metoda Penyuluhan Tidak Efektif 33 57,9 24 42,1 57 100 0,000 Efektif 23 25,8 66 74,2 89 100 Berdasarkan hasil analisis bivariat antara variabel faktor efektifitas konseling materi penyuluhan, media penyuluhan dan metoda penyuluhan dengan pengetahuan ibu tentang MKJP ditemukan bahwa : a. Hasil analisis hubungan antara materi penyuluhan dengan pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang diperoleh bahwa ada sebanyak 61 Universitas Sumatera Utara 75,3 yang mengatakan materi penyuluhan yang efektif dari petugas kesehatan mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan baik tentang MKJP. Sedangkan diantara materi penyuluhan yang tidak efektif dari petugas kesehatan ada 36 55,4 mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan buruk. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,000 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian pengetahuan akseptor KB antara yang mendapat materi penyuluhan yang efektif dengan yang mendapat materi penyuluhan yang tidak efektif ada hubungan yang signifikan antara materi penyuluhan dengan pengetahuan ibu dalam pemilihan MKJP. b. Hasil analisis hubungan antara media penyuluhan dengan pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang diperoleh bahwa ada sebanyak 64 75,3 yang mengatakan media penyuluhan yang efektif dari petugas kesehatan mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan baik tentang MKJP. Sedangkan diantara media penyuluhan yang tidak efektif dari petugas kesehatan ada 35 57,4 mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan rendah. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,000 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian pengetahuan akseptor KB antara yang mendapat media penyuluhan yang efektif dengan yang mendapat media penyuluhan yang tidak efektif ada hubungan yang signifikan antara media penyuluhan dengan pengetahuan ibu pengetahuan ibu dalam pemilihan MKJP . Universitas Sumatera Utara c. Hasil analisis hubungan antara metoda penyuluhan dengan pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang diperoleh bahwa ada sebanyak 66 74,2 yang mengatakan metoda penyuluhan yang efektif dari petugas kesehatan mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan baik tentang MKJP. Sedangkan diantara metoda penyuluhan yang tidak efektif dari petugas kesehatan ada 33 57,9 mengakibatkan akseptor KB berpengetahuan buruk. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,000 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian pengetahuan akseptor KB antara yang mendapat metoda penyuluhan yang efektif dengan yang mendapat metoda penyuluhan yang tidak efektif ada hubungan yang signifikan antara metoda penyuluhan dengan pengetahuan ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang. 4.4. Analisis Multivariat 4.4.1. Analisis Multivariat Efektifitas Konseling terhadap Pengetahuan Ibu

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi, Jumlah Anak, Dukungan Suami, Dan Konseling Tenaga Kesehatan Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Kabupaten Blora.

0 1 5

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 20

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat Chapter III VI

0 1 38

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 2 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 8

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketetapan Pemelihan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tegal

0 0 14