Impedansi Koefisien Attenuation DASAR TEORI

skala desibel berbarti merupakan suatu hasil perhitungan dari sound pressure level. Contoh contoh bentuk tingkat daya suara yang dihasilkan oleh sumber kebisingan ditunjukkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Contoh SPL Berdasarkan Sumbernya Sound Souces Noise Sound Pressure Level Examples with distance dB Jet Aircraft,50 m Away Threshold of pain 140 130 Threhold of discomfort Chainsaw,1 m distance 120 110 Disco, 1 m from speaker Diesel truck, 10 m away 100 90 kerbside of busy road, 5 m vacuum cleaner,1 m distance 80 70 conversational speech 1 m avarage home 60 50 quiet library quiet bedroom at night 40 30 background in tv studio rustling leaves 20 10 threshold of hearing Sumber: http:www.sengpielaudio.comTableOfSoundPressureLevels.htm

2.6 Impedansi

Impedansi dapat diartikan sebagai gangguan yang terjadi pada proses propagasi dari suara. Hal ini dikarenakan sifat sifat yang dimiliki oleh media. Ada tiga jenis impedansi yang lazim digunakan di dalam analisa akustik yakni Barron, 2001: Universitas Sumatera Utara 1. Impedansi mekanis Impedansi mekanis biasanya digunakan di dalam analisa akustik untuk menggambarkan beban radiasi akustik yang diberi oleh medium kepada permukaan yang bergetar. 2. Impedansi Akustik Impedansi akustik merupakan properties akustik yang sangat berguna didalam menganalisa propagasi pada peralatan penyaring suara. 3. Impedansi akustik spesifik Properties ini sangat penting didalam menggambarkan keadaan propagasi suara pada area terbuka atau luar ruangan dan secara terus menerus memotong diantara media. Satuan SI untuk impedansi akustik spesifik adalah Pa-sm. kombinasi dari satuan ini secara khusus dinyatakan dengan satuan rayl sebagai penghargaan terhadapa Rayleigh yang telah menulis buku yang terkenal dalam bidang akustik, 1 rayl = 1 Pa-sm. Untuk gelombang akustik bidang, impedansi akustik spesifik adalah fungsi dari sifat sifat fluida saja. Impedansi akustik spesifik pada gelombang bidang disebut dengan impedansi karakteristik yang dirumuskan dengan: = 2.7

2.7 Koefisien Attenuation

Attenuation atau bisa juga disebut dengan dissipasi energi akustik sebagai gelombang suara yang bergerak melewati media dapat disebabkan oleh tiga mekanisme dasar: Universitas Sumatera Utara 1. Efek viskositas,yaitu dissipasi yang terjadi berdasarkan gesekan fluida dimana secara termodinamika,propagasi dari gelombang suara bersifat irreversible. 2. Efek konduksi panas, yaitu terjadi akibat perpindahan panas antara temperatur yang tinggi ke temperatur yang rendah yang akan menghasilkan propagasi suara yang tidak adiabatis. 3. Efek relaksasi molekul energi,yaitu terjadi akibat perbahan tempat dari molekul internal energi yang mengakibatkan perlambatan waktu diantara perubahan energi kinetik translasi dengan energi yang berasosiasi dengan putaran dan getaran dari molekul. Untuk semua jenis fluida kecuali gas monoatomik,ada batasan perlambatan waktu untuk perubahan energi putaran dan getaran molekul. Selama rentang waktu ini, gelombang akustik dapat bergerak melampaui molekul dan meninggalkan beberapa energi akustik dibelakang. Attenuation berdasarkan penjumlahan dari dua buah mekanisme disipasi pertama yakni viskositas dan konduksi panas,dinamakan dengan clasical attenuation yang dapat ditulis dengan mengikuti persamaan: classical = 2.8 Sedangkan relaksasi clasical dapat dinyatakan dengan classical = 2.9 Secara teoritis yang diverifikasi secara experimen,dapat ditunjukkan bahwa koefisien attenuasi dapat ditulis dalam bentuk persamaan dari penjumlahan kontribusi perbagian dari attenuation tersebut Universitas Sumatera Utara = classical + 2.10 Dimana adalah kontribusi dari setiap efek relaksasi energi yang bergetar yang dapat dinyatakan dengan = 2.11 Kuantitas dari ω = 2 .f , sedangkan adalah waktu relaksi yang terjadi ketika energi mengalami getaran. Dan adalah harga limit dari kontribusi attenuation getaran. Nilai dari berhubungan dengan spesific heat ratio untuk gas dan kontribusi getaran terhadap panas spesifik c vib . = 2.12 Vibrational spesific heat dapat dikalkulasi dari persamaan = y j 2.13 Dimana y j merupakan fraksi mol dari gas, defenisi j sendiri merupakan variabel dari berbagai macam komponen campuran gas. merupakan konstanta yang bergantung kepada gas. Untuk nitrogen dan oksigen, konstanta adalah : N 2 = 3352K 2.14 O 2 = 2239K 2.15 Universitas Sumatera Utara Waktu relaksasi untuk udara atmosfir sangat dipengaruhi oleh jumlah dari uap air yang terkandung di udara. Molekul O 2 atau N 2 bertubrukan dengan molekul H 2 O yang mana akan lebih mengakibatkan perubahan di dala energi vibrasi daripada ketika molekul molekul ini O 2 atau N 2 saling bertabrakan atau bertabrakan dengan sesamanya. Untuk menyatakan estimasi dari watu relaksasi untuk oksigen dan nitrogen di udara atmosfir dapat mengikuti persamaan = 24 + 4,4110 6 h 2.16 = [9 + 3,510 4 h –F ] . 2.17 F = 6,142 - 1 2.18 Tekanan referensi dan temperatur refernsi memiliki harga P ref = 101,325 kPa dan T reff = 293,16 K. nilai h adalah fraksi dari molekul yang berhubungan dengan relative humidity RH dinyatakan dalam bentuk desimal sebagai contoh RH=0,2 untuk menyatakan RH = 20. Dimana h dapat dinyatakan dengan h = RH. 2.19 dimana P sat adalah tekanan saturasi dari uap air pada suhu udara.

2.8 Sumber Noise Aerodinamis