Hasil Pengujian Untuk Sudut Puntir = 35 Hasil Pengujian Untuk Sudut Puntir = 25

4.4.1. Hasil Pengujian Untuk Sudut Puntir = 35

Hasil yang diperoleh dari simulasi dapat dilihat dari pola pembentukan aliran melalui propeler pada gambar 4.18. Gambar 4.18. Hasil simulasi untuk = 35 a Tampak samping dari pola aliran , b Tampak depan dari pola aliran Universitas Sumatera Utara Pembentukan pola aliran yang terjadi pada gambar 4.18 merupakan hasil dari pergerakan saling silang fluida dengan kontur kecepatan yang berbeda dari sumbu putar ke arah luar putaran. Hal ini diakibatkan oleh putaran bilah propeler yang menghasilkan perubahan kecepatan dari 0 ms pada daerah awal masukan dan peningkatan kecepatan pada daerah keluaran terlihat pada gambar 4.19. Gambar 4.19. Cut plot kontur kecepatan dari penampang samping untuk = 35 Data masing masing sudut puntir yang dihasilkan dari simulasi dan akan di jadikan sebagai input data pada analisa kebisingan yang ditabulasikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil pengujian Propeler untuk = 35 Goal Name Unit Value Use In Convergence SG Max Dynamic Pressure 1 [Pa] 326.2189985 Yes SG Max Velocity [ms] 23.29902661 Yes Iterations: 466 Universitas Sumatera Utara

4.4.1. Hasil Pengujian Untuk Sudut Puntir = 25

Untuk propeler dengan sudut puntir = 25 udara yang mengalir dibelakang propeler mengalami degradasi kecepatan yang tidak searah dengan aliran udara.kondisi ini diperjelas pada gambar 4.20. Gambar 4.20. Cut plot kontur kecepatan dari penampang samping untuk = 25 Kondisi aliran kecepatan udara yang terpecah menjadi dua arah ini mengakibatkan sebaran kebisingan sebagai implikasinya semakin besar. Kondisi ini tentunya juga mengakibatkan daya dorong yang dihasilkan akan semakin kecil. Parameter hasil simulasi ditampilkan pda tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil pengujian Propeler untuk = 25 Goal Name Unit Value Use In Convergence SG Max Dynamic Pressure 1 [Pa] 350.7494278 Yes SG Max Velocity [ms] 24.18456422 Yes Iterations: 359 Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Hasil Pengujian Untuk Sudut Puntir = 15