disain ini perlu menguji beberapa jenis airfoil yang memiliki tingkat turbulensi dan vortisitas yang rendah akan tetapi tetap memiliki unjuk kerja aerodinamis
yang tinggi. Sedangkan aspek disain untuk mereduksi kebisingan yang disebabkan
oleh mekanisme pressure field yang diakibatkan gerakan perputaran propeler sangat erat kaitannya dengan sudut puntir serta kekasaran perubahan bentuk
geometri hasil disain yang dimiliki oleh bilah propeler. Sudut puntir ini akan berpengaruh terhadap tekanan dinamis fluida yang berputar seiring dengan
perputaran bilah propeler. Sedangkan kekasaran perubahan bentuk akan meningkatkan tekanan
dinamis parsial yang ada di dekat bilah propeler. Oleh karena itu sangat penting memperhatikan kelembutan perubahan bentuk penampang dari propeler.
2.11 Computational Fluid Dynamics CFD
2.11.1 Defenisi CFD
CFD adalah singkatan dari Computational Fluid Dynamics, yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Perhitungan Dinamika Fluida.
Bagi engineer perhitungan dinamika fluida dilakukan untuk mendapatkan medan kecepatan dan distribusi tekanan. Karena dengan mengetahui kedua hal ini maka
perhitungan lanjutan seperti perhitungan gaya, perpindahan panas dan lain lain dapat dilakukan. Parameter-parameter ini diperlukan untuk keperluan analisa,
evaluasi, atau disain suatu struktur yang melibatkan fluida.
2.11.2 CFD dan Noise
Computational Fluid Dynamic
bukanlah metode yang dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan Aerocoustic secara langsung. Akan
tetapi,sehubungan dengan Noise generation Mechanisme pada Airborne berupa
Universitas Sumatera Utara
turbulensi dan pressure field, maka CFD merupakan salah satu jalan untuk memprediksi sumber kebisingan melalui pola laju aliran fluida dengan
mengetahui parameter parameter alirannya. Parameter parameter aliran yang diperoleh dari hasil komputasi CFD
inilah yang kemudian akan dimasukkan kedalam persamaan persamaan kebisingan. Sehingga pada dasarnya analisa kebisingan yang dilakukan dengan
CFD dapat dikatakan semi penyelesaian. Namun keadaan ini sudah cukup memenuhi kebutuhan dalam analisa tersebut.
Untuk melakukan analisa kebisingan dengan komputasi secara menyeluruh dari awal hingga akhir, maka dibutuhkan software khusus untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Alur dari analisa kebisingan dapat ditunjukkan pada gambar 2.7.
Gambar 2.7. Skema Pendekatan CFD Terhadap Prediksi Noise
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu penelitian ini dimulai dari September 2011 sampai dengan Mei 2012. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Laboratorium Noise and
Vibration Control program Magister dan Doktoral Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3.2 Identifikasi Masalah
Spesifikasi dari permasalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Skema identifikasi masalah
Universitas Sumatera Utara