Penyusutan Aktiva Tetap Penggolongan Aktiva Tetap

3. Jumlah Jika pengeluaran itu jumlahnya relatif besar dan sifatnya penting biasanya dianggap sebagai Capital Expenditure sedangkan jika pengeluaran itu relatif kecil dianggap sebagai Revenue Expenditure. Ada beberapa contoh pengeluaran yakni penambahan atau perluasan aktiva yang ada.Penggantian aktiva dengan aktiva lainnya yang lebih baik.Penyusunan kembali dan pemasangan kembali. Serta reparasi yakni pengeluaran yang mempertahankan aktiva berada dalam kondisi untuk operasi Kieso et al.,2002

d. Penyusutan Aktiva Tetap

Seiring dengan kegiatan operasional perusahaan maka aktiva tetap berwujud secara barangsur-angsur kemampuannya untuk memberikan manfaat ekonomi akan berkurang. Untuk itu perlu diambil suatu kebijakan akuntansi dalam mengalokasikan biaya perolehan yang sebanding dengan jasa yang diberikannya selama masa manfaat aktiva teteap tersebut.Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi untuk periode akuntansi dan dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang Standar Akuntansi Keuangan,2004 1 Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi;dan 2 Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas;dan Universitas Sumatera Utara 3 Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi. Penyusutan secara terpisah harus dilakukan terhadap setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan yang cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset tersebut Standar Akuntansi Keuangan,2007. Penyusutan merupakan suatualokasidari harga perolehan kepada periode-periode yang menikmati dan tidak ada hubungannya dengan suatu usaha untuk pemupukan dana dalam rangka mengganti aktiva apabila aktiva tersebut rusak atau tidak dipakai lagi dimana pengalokasian yang dimaksud harus dilakukan secara sistematis dan rasional Subroto,1991. Melalui defenisi diatas dapat kita simpulkan bahwa penyusutanmerupakan alokasi yang sistematis dan rasional dalam membebankan biaya dan bukan merupakan pengumpulan dana untuk menggantikan aktiva tersebut. Penyusutan bukanlah teknik penilaian atas aktiva tetap melainkan suatu pengakuan terhadap penurunan nilai ekonomis dari suatu aktiva. Beberapa faktor yang relevan dalam menentukan beban penyusutan yakni: 1 Harga pokok dari aktiva,yaitu seluruh pengeluaran yang bersangkutan dengan perolehan dan persiapannya hingga dapat digunakan, meliputi antara lain harga faktur, ongkos percobaan, dan biaya- biaya lain sampai aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. 2 Nilai sisa atau suatu jumlah rupiah yang diharapkan dari pemberhentian aktiva tetap pada akhir umur ekonomisnya. Universitas Sumatera Utara Nilai residu dan umur manfaat setiap asset tetap harus di-review minimum setiap akhir tahun buku dan apabila ternyata hasil reviw berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi sesuai dengan PSAK no.25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Koreksi Kesalalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan, 2007. 3 Taksiran umur aktiva, sebagai alat yang digunakan untuk mengukur jumlah unit atau jasa yang diharapkan dari aktiva tetap tersebut, sebelum aktiva tetap itu diberhentikan. Umur ekonomis dapat diukur dengan satuan waktu, seperti misalnya tahun dan bulan, atau satuan kegiatan atau hasil, seperti misalnya : jam mesin dan jumlah ton yang dihasilkan. Ketika aktiva tetap disusutkan maka akan dicatat dengan mendebetbiaya penyusutan aktiva dan mengkredit akumulasi penyusutan. Demikian juga halnya dengan aktiva tetap tanaman menghasilkan, penyusutan terhadap aktiva tetap tanaman akan dimulai pada saat Tanaman Belum Menghasilkan TBM direklasifikasi ke Tanaman menghasilkan TM. Penyusutan aktiva tetap tanaman akan diakui sebagai beban produksi dan akumulasi penyusutannya akan disajikan sebagai pos pengurang jumlah tercatatnya. Yang dimaksud dengan biaya penyusutan adalah rekening nominal yang dibebankan kepada penghasilan periode yang bersangkutan, sedangkan akumulasi Universitas Sumatera Utara penyusutan adalah rekening real dan merupakan pengurang daripada aktiva yang bersangkutan. Ada beberapa metode penyusutan yang dipakai di dalam prakek akuntansi Harahap, 1995 yakni: a. berdasarkan waktu: 1 metode garis lurus straight-line method Metode garis lurus adalah metode alokasi harga perolehan yang mendasarkan alokasi tersebut pada waktu pemakaian, yang jumlah biaya penyusutannya akan tetap dari waktu ke waktu. Oleh karena cara penentuannya yang sangat sederhana yakni hanya dengan cara membagi harga perolehan yang disusutkan dengn taksiran umur maka metode ini adalah metode yang paling banyak dipakai. Rumus untuk menghitung beban penyusutan garis lurus adalah: D= C-R n C = Harga perolehan R= Estimasi nilai residu n= Estimasi umur dalam tahun, jam pemakaian, atau unit out put r = Tarif penyusutan per periode D= Beban penyusutan periodik 2 metode pembebanan yang menurun: a. metode jumlah-angka-tahun sum-of-the-year-digit method Universitas Sumatera Utara adalah metode yang mendasarkan alokasinya berdasarkan jumlah angka- angka tahun dari umur aktivanya. b. metode saldo menurun metode ini menghitung beban penyustan dengan cara menggunakan persentase yang dihitung melalui rumus tertentu dan dikalikan dengan nilai bukunya, sehingga makin lama beban penyusutannya akan semakin mengecil. Tarif persentase tersebut tetap tiap tahunya. Persentase tersebut dihitung sebagai berikut: r = 1- r = ratio =taif penyusutan n = taksiran umur manfaat S = salvage value = nilai residu C= Cost= harga perolehan c. metode saldo menurun ganda double declining balance method adalah metode yang mengalokasikan harga perolehan dengan tarif tetap, tarif penyusutan yang tetap tersebut dikalikan dengan nilai buku aktiva sehingga akan menghasilkan beban penyusutan per periode yang menurun dari periode ke periode. Cara yang paling mudah untuk mendapatkan beban penyusutan dengan metode saldo menurun ganda adalah dengan melipat duakan tarif penyusutan garis lurus. Dengan metode garis lurus, tariff depresi dihitung dari 100 : n, dimana n adalah taksiran masa manfaat. Jika taksiran masa manfaat aktiva adalah 4 tahun, beban penyusutan dasar garis lurus adalah 100 : 4= 25. Universitas Sumatera Utara 3 metode annuity annuity method metode anuitas adalah metode yang menganggap aktiva tetap sebagai aktiva yang akan memberikan kontribusi selama umur teknisnya. Penyusutan dianggap merupaka angka bunga yang diperhitungkan atas harga pokok asset yang belum disusutkan ditambah akumulasi penyusutan. 4 metode sinking fund adalah metode yang menganggap bahwa penyusutan sebagai kenaikan nilai dari dana yang dikumpulkan untuk pergantian aktiva. Penyusutan diasumsikan sebagai dana yang dikumpulkan untuk mengganti aktiva itu pada akhir umur ekonomisnya. b. berdasarkan penggunaan: 1 metode jam-jasa service-hours method hampir sama dengan metode hasil produksi, yang membedakannya ialah bahwa besar kecil penyusutan didasarkan pada jumlah jam jasa yang dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. 2 metode jumlah unit produksi productive-output method metode jumlah unit produksi dan metode jam jasa adalah metode- metode yang alokasinya mendasarkan pada faktor pemakaian, besar kecilnya penyusutan akan ditentukan oleh banyak sedikitnya pemakaian aktiva yang bersangkutan. c. berdasarkan kriteria lainnya: metode berdasarskan kelompok dan gabungan group and composite method 1 metode penyusutan kelompok adalah metode digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan dari kelompok aktiva yang Universitas Sumatera Utara memiliki jenis yang sama, harga perolehan yang sama dan umur yang sama atau hampir sama, dalam metode ini aktiva sejenis akan dikelompokkan sebagai kelompok tersendiri. 2 Sedangkan metode penyusutan gabungan adalah metode penyusutan yang dipergunakan untuk sekelompok aktiva yang jenisnya tidak sama baik dari segi harga perolehan maupun umurnya. Untuk Tanaman Menghasilkan Budidaya Kelapa Sawit pada PT.Perkebunan Nusantara II Persero Kebun Bandar Klippa metode penyusutan yang digunakan ialah metode garis lurus dengan taksiran umur 25 tahun.Dimana penyusutan akan dimulai ketika Tanaman Belum Menghasilkan direklasifikasi ke Tanaman menghasilkan.

e. Penghentian Aktiva Tetap Dan Pengungkapandalam Laporan Keuangan