Komoditi yang diusahakan saat ini hanyalah satu komoditi saja yaitu Kelapa Sawit.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II Persero dalam perjalanannya sampai tahun 2011 sudah memiliki 28 lahan perkebunan perseroan yang tersebar di empat
daerah tingakat II dipropinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Sergei, Tapanuli Selatan dan Langkat serta di daerah tingkat I yakni di propinsi
Papua. Kebun Bandar Klippa sebagai salah satu kebun yang berada di Kabupaten Deli Serdang memiliki struktur organisasi yang tergambar dan diuraikan melalui
penjelasan tugas – tugas pokok pada halaman berikut:
STRUKTUR ORGANISASI KEBUN TANAMAN BANDAR KLIPPA
II.10KptsR.41IV2010
Kepala Dinas Tanaman
Manejer
Kepala Dinas Tata Usaha
Kepala Dinas Tanaman
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT.Perkebunan Nusantara II Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kebun Bandar Klippa
MANEJER KEBUN I. Identifikasi Jabatan
1. Jabatan : Manejer Kebun
2. Unit Kerja : Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Direktur Produksi
5. Kode Jabatan : II. 1. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. TUGAS POKOK
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, menjalankan kebijakan Direksi
di bidang Tanaman, Tehnik dan memberikan data-data, saling berkoordinasi dengan bagian terkait berkaitan dengan bidang Tanaman,
Tehnik dan melaksanakan fungsi analisa usaha dengan sasaran : •
Tercapainya produktivitas Kelapa Sawit dan Rendemen CPO sesuai RKAP.
• Tercapainya harga pokok Kelapa Sawit, sesuai RKAP.
Universitas Sumatera Utara
• Mutasi TBM ke TM untuk tanaman Kelapa Sawit 30 bulan.
• Terwujudnya iklim kerja yang kondusif baik ke dalam maupun ke luar,
dengan Pemda dan masyarakat sekitar. 2.
Melakukan pengawasan, perencanaan dan pengambilan keputusan di wilayah kerjanya.
3. Membantu Direksi membuat perencanaan strategis guna peningkatan
kinerja Perusahaan. 4.
Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan monitoring, analisa, evaluasi, membuat keputusan dan terobosan dalam
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di wilayah kerjanya secara
maksimal.
KEPALA DINAS TANAMAN I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Kepala Dinas Tanaman
2. Unit Kerja : Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Manejer Kebun
5. Kode Jabatan : II.2.1. B
+
BLG, ATN, BKL 6. Tempat dan Kedudukan
: Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan di dalam
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara maksimal guna mencapai sasaran unit-unit usaha di wilayah kerjanya.
ASISTEN TANAMAN
I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Asisten Tanaman
2. Unit Kerja : Afdeling
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Kepala Dinas Tanaman
5. Kode Jabatan : II.3.1. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Kepala Dinas Tanaman dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan didalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara
maksimal guna mencapai sasaran unit - unit usaha di wilayah kerjanya.
ASISTEN TEKNIK DINAS SIPIL I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Asisten Teknik Dinas Sipil
Universitas Sumatera Utara
2. Unit Kerja : Pabrik Kelapa Sawit
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : manajer
5. Kode Jabatan : II.3.0 B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Manajer dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan di dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara
maksimal, guna mencapai sasaran unit-unit usaha di wilayah kerjanya.
KEPALA DINAS TATA USAHA I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Kepala Dinas Tata Usaha
2. Unit Kerja : Kantor Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Manejer
5. Kode Jabatan : II.2.3. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Manejer dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan didalam
Universitas Sumatera Utara
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara maksimal, guna mencapai sasaran unit-unit usaha di wilayah kerjanya.
ASISTEN BIDANG ADMIE KEUANGAN
I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Asisten Bidang Admie Keuangan
2. Unit Kerja : Kantor Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Manejer
5. Kode Jabatan : II.2.3. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Kepala Dinas Tata Usaha dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan di dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara
maksimal.
ASISTEN SDMUMUM I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Asisten SDMUMUM
2. Unit Kerja : Kantor Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Kepala Dinas Tata Usaha
Universitas Sumatera Utara
5. Kode Jabatan : II.3.2. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Kepala Dinas Tata Usaha dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan di dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara
maksimal.
PAPAM I. Identifikasi jabatan
1. Jabatan : Papam
2. Unit Kerja : Kebun
3. Fungsi : Staf
4. Bertanggung-jawab kepada : Manajer
5. Kode Jabatan : II.3.0. B
+
6. Tempat dan Kedudukan : Kebun BKL
II. Tugas pokok
1. Membantu Manejer Kebun dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Menjalankan seluruh SI, SE, kebijakan Direksi serta melaksanakan
monitoring, analisa, evaluasi, membuat usulan terobosan di dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di bidangnya secara
maksimal.
Universitas Sumatera Utara
3.Kegiatan Operasi Perusahaan
Dalam pelaksanaan operasinya PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa Kebun Bandar Klippa berpedoman pada beberapa ketetapan yaitu:
Visi Turut melaksanaakan dan menopang kebijaksanaan serta program
pemerintahan di bidang ekonomi dan pembagunan nasional umumnya. Khusus di sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya denga tujuan memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
Misi Profitisasi melalui pendayagunaan, pengelolaan perusahaan dibidang
perkebunan, dengan menggunakan lima budidaya komoditi unggulan yakni kelapa sawit, karet, kakao, tembakau dan tebu secara efisien, ekonomis sehingga dapat
mencapai produk yanga memenuhi standard yang dibutuhkan oleh konsumen, serta melakukan diversifikasi usaha yang dapat mendukung kinerja perusahaan.
Pengelolaan produksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, memiliki daya saing yang kuat, serta meningkatkan
kemitraan dengan petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri guna kelangsunga usaha dalam mendukung petani perkebunan.
Sasaran Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan di bidang perkebunan
melalui upaya peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya penigkatan ekspor nonmigas, Memperluas lapangan kerja dalam ragka meningkatkan
kesejahteraan rakyat pada umunya.Memelihara sumber daya alam lingkungan, air dan menjaga kesuburan tanah.
Universitas Sumatera Utara
Strategi perusahaan Dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta
mengantisipasi era globalisasi tahun 2000 dan ketidak-pastian perekonomian pada tahun-tahun mendatang, perusahaan telah menetapkan berbagai strategi yakni
sebagai berikut: Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan mengembangkan 5 budidaya
ungglan yakni kelapa sawit, karet, kakao, tebu dantembakau dengan peningkatan produksi dan produktivitas.
Meningkatkan keperdulian terhadap kesejahteraan karyawan dalam ragka untuk meningkatkan kegairahan kerja serta produktivitas kerja.Berupaya kea rah
industry hilir yang dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan pihak ketiga kemitraan atau berdiri sendiri.Peningkatan pengetahun dan keterampilan
terhadap sumber daya manusia dalam lingkup teknis melalui pelatihan dan pendididkan kebun-kebun.
PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa sampai pada tahun 2011 tercatat telah memiliki 28 lahan perkebunan perseroan yakni :
1. Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau
Kabupaten Deli Serdang 2.
Kebun Melati Kabupaten Sergei
3. Kebun Patumbak
Kabupaten Deli Serdang 4.
Kebun Barumun Kabupaten Tapsel
5. Kebun Bandar Klippa
Kabupaten Deli Serdang 6.
Kebun Limau Mungkur Kabupaten Deli Serdang
7. Kebun Sawit Hulu
Kabupaten Langkat 8.
Kebun Kwala Sawit Kabupaten Langkat
9. Kebun Sawit Seberang
Kabupaten Langkat 10.
Kebun Batang Serangan Kabupaten Langkat
11. Kebun Air Tenang
Kabupaten Langkat 12.
Kebun Gohor Lama Kabupaten Langkat
13. Kebun Tanjung Keliling
Kabupaten Langkat 14.
Kebun Padang Brahrang Kabupaten Langkat
Universitas Sumatera Utara
15. Kebun Besilam
Kabupaten Langkat 16.
Kebun Bukit Lawang Kabupaten Langkat
17. Kebun Tandem
Kabupaten Langkat 18.
Kebun Bulu Cina KabupatenDeliSerdang
19. Kebun Klumpang
Kabupaten Deli Serdang 20.
Kebun Helvetia Kabupaten Deli Serdang
21. Kebun Sampali
Kabupaten Deli Serdang 22.
Kebun Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang
23. Kebun Kwala madu
Kabupaten Langkat 24.
Kebun Kwala Bingei Kabupaten Langkat
25. Kebun Tandem Hilir
Kabupaten Langkat 26.
Kebun Tanjung Jati Kabupaten Langkat
27. Kebun Prafi
Profinsi Papua 28.
Kebun Arso Propinsi Papua
Kebun Bandar Klippa merupakan salah satu dari dua puluh delapan kebun milik PT.Perkebunan Nusantara II yang berada di Kabupaten Deli Serdang yang
bergerak dibidang usaha perkebunan dengan komoditi kelapa sawit. Kebun Bandar Klippa sendiri merupakan penggabungan dari tiga kebun yakni kebun
Tamora, kebun Batang Kuis dan kebun Bandar Klippa. Kantor Administrasi Adm dari kebun Bandar klippa ini bertempat di Desa Tanjung Sari Kecamatan
Batang Kuis. Kebun ini terdiri dari enam afdeling. Afdeling 1 berada di kebun Tamora, Afdeling 2 dan 3 berada di kebun Batang Kuis sedangkan Afdeling
4,5,dan 6 berada di kebun Bandar Klippa. Rincian luas tiap afdeling dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Areal Statement Tahun 2011 Kebun Bandar Klippa
No. Uraian
Afdeling I
II III
IV V
VI Jumlah
I Areal TMTP
- -
381,90 -
31,00 412,90
II Areal TM
- 433,27
10,35 359,25
592,53 393,90
1.789,50
Universitas Sumatera Utara
III Areal TBM
- 433,27
392,25 720,11
631,47 782,32
2.959,42 IV
Areal TU 527,60
- -
- -
- 527.60
V
Areal T.Konversi -
- -
- -
- -
VI T.Baru
- -
- -
- -
- Jmlh areal tanaman
527,60 433,27
392,25 720,11
631,47 782,32
3.487,02
VII
Areal garapan 138,33
58,81 284,72
191,97 1,00
351,51 1.026,34
Areal non tanaman 226,71
58,81 728,38
191,97 34,11
451.32 1.691,30
Jumlah total 754,31
492,08 1.120,63
912,08 665,58
1.233,64 5.178,32
Sumber: PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Lahan Kebun Bandar Klippa sampai dengan tahun 2011 tercatat telah
mencapai 5178.32 ha yang terdiri dari 1789,50 ha Tanaman Menghasilkan, 2.959,42 ha Tanaman belum menghasilkan, 412,90 ha TMTP Tanaman
Menghasilkan Tidak Produktif, 527,60 ha Tanaman Ulang, dan 1691,30 ha areal lain-lain. Buah yang dihasilkan dari tanaman kelapa sawit atau yang disebut juga
dengan TBS Tandan Buah Segar dari Kebun Bandar Klippa kemudian dikirim ke PKS Pabrik Kelapa Sawit yang berada di Pagar Merbau untuk selanjutnya
diproses sehingga menghasilkan minyak mentah atau Crude Palm Oil CPO dan inti sawit Kernel.
Minyak dan inti Sawit diatas barulah merupakan produk setengah jadi sehingga dibutuhkan pengolahan lebih lanjut untuk dijadikan produk jadi
lainnyanamun pada Kebun Bandar Klippa kegiatannya terfokus hanya pada pembudidayaan kelapa Sawit sampai dapat menghasilkan buah atau TBS. Demi
mendukung pemasaran komoditi kelapa sawit ini maka telah dibentuk kantor pemasaran bersama KPB yang berkedudukan di Jakarta-Indonesia dan Indoham-
Universitas Sumatera Utara
Hamburg di Jerman. Komoditi utama yang dihasilkan oleh kebun ini seperti minyak sawit dan inti sawit merupakan bahan baku untuk kebutuhan industri
lanjutan.
B. Hasil Penelitian 1.Penggolongan Aktiva Tetap