dalam mengaatur dan mengurus rumah tangga daerahnya .Keahlian ,moral disiplin dan kejujuran saling menunjang tercapainya tujuan
yang di idam-idamkan daerah. 3. Kemampuan
mendorong partisipasi
masyarakat. Pemerintah Daerah harus mampu mendorong agar masyarakat mau
berperan serta dalam kegiatan pembangunan . 4. Kemampuan keuangan daerah
Pemerintah Daerah Harus mampu membiayai semua kegiatan pemerintahan ,pembangunan dan kemasyarakatan sebagai
pelaksanaan pengaturan dan pengurusan rumah tangganya sendiri .Sumber-sumber dananya apasaja ,apakah PAD atau sebagian dari
subsidi Pemerintah pusat.
2.2.1.3 Keuntungan dan Kerugian Desentralisasi
a Keuntungan Desentralisasi
Sistem penerimaan yang terdesentralisasi dapat dilihat melalui aspek ekonomi, administrative, dan politik. Dari sisi ekonomi,
desentralisasi mempunyai implikasi bahwa program-program pembangunan pemerintah dalam bidang ekonomi lebih diarahkan pada
kepentingan local dan disesuaikan dengan lingkungan daerah setempat. Hal ini terjadi karena penguasa local dengan jelas lebih knowledge able
tentang keadaan local daripada penguasa pusat yang jauh dari mereka. Dari sisi administrative, decentralization dapat meningkatkan
sistem administrasi di daerah, karena pemerintah local dapat
mengumpulkan informasi dan mendistribusikan kepada masyarakat secara efektif.
Dari sisi politik, desentralisasi dapat meningkatkan demokrasi melalui partisipasi masyarakat secara langsung, mendidik masyarakat
tentang proses pengambilan keputusan dan meningkatkan persatuan dalam Negara yang multicultural.
http:www.worldbank.orgpublicsectorseminar2001.ppt
b Kerugian Desentralisasi
Ada masalah potensial lain yang berkaitandengan desentralisasi, beberapa penelitian telah menemukan bahwa sistem pemerintahan yang
terdesentralisasi bertendensi menimbulkan korupsi, kolusi, dan juga instabilitas makro ekonomi.
Pelajaran dari pengalaman internasional berkaitan dengan desentralisasi. Pertama desentralisasi dapat memperburuk suhu politik
antara daerah jika terdapat perbedaan pendapat revenue capacity yang mencolok antar daerah. Kedua munculnya masalah yang
berkaitan dengan tax assignment dan expenditure, Ketiga terdapat masalah pengawasan pengeluaran pemerintah, karena sistem
desentralisasi lebih complicated daripada sistem yang terpusat .Dethier 2000 dalam Khusaini,2006
Bahaya dari sistem decentralization adalah mulai dari mismanagement macro ekonomi, korupsi dan melebarkan kesenjangan
antara daerah yang kaya dan miskin Huther dan Shah 1998 Decentralization akan melebarkan disparitas regional dalam
pengeluaran sosial social expenditure jika pemerintah local bertanggung jawab untuk pembiayaan dan pengeluarannya azfar,
et.ali,
1999
2.2.2 Pendapatan Asli Daerah PAD