53
4.3.3. Uji Hipotesis
Dari hasil uji Analisis Pemetaan Jalur Path Analysis dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For
Windows, dapat dilihat pada tabel 4.9, yaitu sebagai berikut
Tabel 4.9 : Hasil Analisis Pemetaan Jalur Path Analysis
Diagram Jalur I Diagram Jalur II
Variabel Koefisien
K1 Sig
Koefisien K2
Sig K1 x K2
Persepsi manager X
4
2,228 0,043
Proses Belajar X
1
2,270 0,038 2,380 0,032 5,403
Motivasi X
2
2,350 0,033 2,158 0,049 5,071
Kepribadian X
3
2,407 0,029
-3,181 0,007 -7,657
Sumber ; Lampiran. 12 dan Lampiran. 13
Berdasarkan dari tabel 4.9 di atas dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk Variabel Proses Belajar X
1
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien jalur dari variabel proses belajar dengan variabel persepsi
manajer adalah sebesar 2,270, dengan taraf signifikan 0,038 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini
menunjukkan adanya pengaruh langsung signifikan dan positif terhadap variabel persepsi manajer.
Sedangkan nilai koefisien jalur dari variabel proses belajar dengan variabel keberhasilan perusahaan adalah sebesar 2,380, dengan
taraf signifikan 0,032 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh
langsung signifikan dan positif terhadap variabel keberhasilan perusahaan, sehingga hipotesis 1, teruji kebenarannya.
54
Dari tabel 4.9 di atas juga dapat diketahui bahwa variabel proses belajar mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap
keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer, yaitu sebesar 2,270 X 2,380 = 5,403, hal ini berarti bahwa variabel proses
belajar mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer yaitu sebesar
5,403, sehingga hipotesis 2, teruji kebenarannya..
2. Untuk Variabel Motivasi X
2
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien jalur dari variabel motivasi dengan variabel persepsi manajer
adalah sebesar 2,350, dengan taraf signifikan 0,033 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini
menunjukkan adanya pengaruh langsung signifikan dan positif terhadap variabel persepsi manajer.
Sedangkan nilai koefisien jalur dari variabel motivasi dengan variabel keberhasilan perusahaan adalah sebesar 2,158, dengan taraf
signifikan 0,049 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh langsung
signifikan dan positif terhadap variabel keberhasilan perusahaan, sehingga hipotesis 3, teruji kebenarannya.
Dari tabel 4.9 di atas juga dapat diketahui bahwa variabel motivasi mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap
keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer, yaitu
55
sebesar 2,350 X 2,158 = 5,071, hal ini berarti bahwa variabel motivasi mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap
keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer yaitu sebesar 5,071, sehingga hipotesis 4, teruji kebenarannya..
3. Untuk Variabel Kepribadian X
3
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien jalur dari variabel kepribadian dengan variabel persepsi
manajer adalah sebesar 2,407, dengan taraf signifikan 0,029 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini
menunjukkan adanya pengaruh langsung signifikan dan positif terhadap variabel persepsi manajer.
Sedangkan nilai koefisien jalur dari variabel kepribadian dengan variabel keberhasilan perusahaan adalah sebesar -3,181, dengan taraf
signifikan 0,007 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh langsung
signifikan dan negatif terhadap variabel keberhasilan perusahaan, sehingga hipotesis 5, tidak teruji kebenarannya.
Dari tabel 4.9 di atas juga dapat diketahui bahwa variabel kepribadian mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap
keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer, yaitu sebesar 2,407 X -3,181 = 5,071, hal ini berarti bahwa variabel
kepribadian mempunyai pengaruh tidak langsung signifikan terhadap keberhasilan perusahaan dengan melalui persepsi manajer yaitu sebesar
- 7,657, sehingga hipotesis 6, teruji kebenarannya..
56
4. Untuk Variabel Persepsi Manajer X
4
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien jalur dari variabel persepsi manajer dengan variabel
keberhasilan perusahaan adalah sebesar 2,228, dengan taraf signifikan 0,043 lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh langsung signifikan dan positif terhadap variabel keberhasilan perusahaan..
4.4. Pembahasan
4.4.1. Implikasi