22
Ada tiga unsur pokok dalam kepribadian individu yaitu: 1.
Pengetahuan Yaitu unsure-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang
manusia yang sadar secara nyata terkandung dalam otaknya. 2.
Perasaan Yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negative. 3.
Dorongan naluri Yaitu kemauan yang merupakan naluri pada tiap makhluk,
manusia yang sering disebut sebagai “drive”.
2.2.6. Karakteristik Informasi Akuntansi Keuangan
Dalam pemahaman terhadap informasi akuntansi keuangan perlu kirannya diuraikan lebih dahulu tentang kriteria kualitatif laporan
keuangan. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2009: 5 disebutkan ada
4 karakteristik pokok, yaitu: 1.
Dapat dapahami Kualitas penting informasi yang ditampung, dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud ini pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitasekonomi dan bisnis, akuntansi, Namun demikian, ainformasi kompleks yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk
dapat dipahami oleh pengguna tertentu.
23
2. Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutruhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa
kini, atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna dimasa lalu.
3. Keandalan
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subyektif. Hal ini berhubungan dengan keterlibatan
masyarakat dalam proses pengukuran dan penyajian informasi sehinnga proses tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita semata.
Informasi yang dapat diandalkan para pemakai informasi demikian harus memiliki :
a. Variabilitas
b. Keseuaian penyajian
c. Netralitas
4. Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat diperbandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan tren
posisi dan
kinerja keungan.
Pengguna juga
harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keunagn, kinerja, serta perubahan posisi keungan
secara relatif.
24
2.2.7. Keberhasilan Perusahaan
Menurut Marbun 1996:4, suatu perusahaan dikatakan berhasil apabila unit usaha tersebut dapat :
1. Merumuskan tujuan dan sasaran usahanya, serta mengadakan
perencanaan jangka panjang secara sederhana. 2.
Membuat dan mempraktekan rencana kerja tahunan, setengah tahunan, dan bulanan. Baik menyangkut jumlah atau omset penjualan, jumlah
produksi, jumlah biaya operasional, maupun jenis promosinya. 3.
Merencanakan hal yang menyangkut biaya pembaharuan, biaya pengembangan atau pendidikan karyawan, biaya pelunasan dan biaya
asuransi. 4.
Membuat rencana peminjaman modal ke bank untuk membiayai perluasan usaha dan pengembangannya.
5. Merencanakan laba yang patut dicapai demi kelangsungan dan
perluasan serta pertumbuhan usahanya. 6.
Menjadi besar dan mengadakan persiapan sukses atau pewarisan ke generasi penerus.
Sedangkan menurut Kiryanto 2001: 204, keberhasilan perusahaan kecil ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu :
1. Segi ekonomi
Dalam hal ini ditinjau dari adanya peningkatan kekayaan perusahaan di luar pinjaman, misalnya : kenaikan laba, tambahan
modal sendiri, dan rasio-rasio yang lain. 2.
Segi sosial Dalam hal ini ditinjau dari adanya kelangsungan hidup
perusahaan yang dikaitkan dengan keberadaan karyawan di perusahaan.
25
2.2.8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Manajer Atas Informasi