Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Manajer Atas Informasi

25

2.2.8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Manajer Atas Informasi

Akuntansi Keuangan 2.2.8.1. Pengaruh Proses Belajar terhadap Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Jalur pembentukan termasuk belajar, dapat dilakukan melalui kesalahan, atau belajar melalui coba gagal. Seorang manajer dengan melihat dan belajar dari pengalaman kegagalan maupun keberhasilan dimasa lalu, merupakan menjadi ukuran baginnya untuk dapat mengembangkan atau memajukan organisasi, dan melalui proses belajar dapat dimanfaatkan oleh para manajer dalam menunjang keberhasilan, Dimana individu-individu dapat belajar lewat pengamatan, dan pengalaman langsung Robins,2007: 69.

2.2.8.2. Pengaruh Motivasi Terhadap Persepsi Manajer Atas Informasi

Akuntansi Keuangan Seseorang manajer harus dapat menggerakkan dan mengarahkan semua bawahannya untuk dapat dipersatukan dalam suatu persepsi yang sama agar tersedia mengerahkan kemampuan terbaikknya untuk kepentingan organisasi. Salah satu usaha kearah itu ialah memberikan motivasi pada bawahan. Karyawan termotivasi sebagai akibat adanya penguatan imbalan, performance yang prima, dan penghargaan akan terpenuhi, pengharapan diri atas pengharapan diri atas kebutuhan dan selera terpenuhi serta motivasi lain yang dapat dikendalikan, dimana semua variabel tersebut menjadi alat motivasi bagi karyawan. dan hal tersebut sesuai dengan teori kepuasan yang memusatkan diri pada kebutuhan individu didalam menjelaskan kepuasan kerja, perilaku kerja, dan sistem imbalan Manahan, 2004: 83. 26

2.2.8.3. Pengaruh Kepribadian Terhadap Persepsi Manajer Atas Informasi

Akuntansi Keuangan Dengan mengenali kepribadian maka manajer dapat memahami perilaku dan kemauan seoarang karyawan untuk melebur keinginan dan kepentingannya demi tujuan bersama. nilai utama pemahaman seorang manajer adalah dengan memperhatikan kecocokan antara jenis kepribadian dan jenis pekerjaannya, para manajer dapat melihat bahwa karyawan yang lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal mungkin kurang puas dengan pekerjaannya, dari pada yang dipengaruhi oleh faktor internal, dan mereka juga mungkin kurang bersedia menerma tanggung jawab atas tindakan mereka, dan hal tersebut berdasarkan teori humanistic, untuk memahami kepribadian dicirikan oleh adanya pemusatan pada pertumbuhan aktualisasi dari individu, dan teori tersebut menekankan pentingnya fakta bagaimana manusia mempersepsi lingkungan mereka dan semua kekuatan yang mempengaruhi mereka Robins, 2007: 52.

2.2.8.4. Pengaruh Proses Belajar, Motivasi dan Kepribadian Terhadap

Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Menurut Hendra,2006: 32 Persepsi yang dimilki oleh setiap seseorang pasti berbeda dengan orang lain, hal ini dapat dilihat dari sudut mana orang tersebut mempersepsikan sesuatu. Begitu juga persepsi seorang bawahan dan atasan dalam menghadapi suatu masalah pasti berbeda, dan pada akhirnya tidak menemukan titik penyelesaian karena perbedaan tersebut. 27 Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adannya kerjasama antara bawahan dan atasan. Dalam hal ini seorang manajer harus mampu mengendalikan organisasi dengan baik. Pengendalian tersebut antara lain, tentang sikap perilaku individu manajer dituntut memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya, manajer perlu mengevaluasi dirinya dengan mau melakukan proses belajar, yang dimaksud dengan proses belajar adalah dengan melihat pengalaman dari manajer terdahulu tentang bagaimana memimpin organisasi dengan baik. Diantaranya dengan mengarahkan perilaku seluruh bawahannya untuk dapat dipersatukan dalam suatu persepsi yang sama, caranya adalah dengan memberikan motivasi. Karena motivasi dapat mengarahkan perbedaan-perbedaan dalam intensitas perilaku dimana perilaku yang bersemangat adalah hasil dari tingkat motivasi yang tinggi. Selain mengarahkan perilaku melalui motivasi, manajer diharapkan mampu mengenali kepribadian karyawannya. Dengan mengenali kepribadian tersebut maka manajer dapat memahami perilaku dan kemauan seorang karyawan untuk melebur keinginan dan kepentingan demi tujuan bersama setelah mengetahui kepribadian tersebut. Dengan melakukan proses belajar, pemberian motivasi dan mengenali kepribadian seorang karyawan maka secara otomatis, apabila manajer akan mengambil keputusan, dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam organisasi tersebut. 28

2.2.9. Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Manajer Mengenai Informasi Akuntansi Keuangan Dan Ketidakpastian Tugas Manajer Terhadap Kederhasilan Bisnis Perusahaan Kecil

0 13 61

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO).

1 2 98

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN PADA PT. SUPER SUKSES SEJAHTERA SURABAYA.

0 1 86

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA.

0 0 99

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ATAS KEBERHASILAN (UKM) DI TANGGULANGIN SIDOARJO.

1 3 82

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT. SERUNI SEMPANA AGUNG DI SIDOARJO

0 0 20

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL DI WEDORO - SIDOARJO SKRIPSI

0 0 17

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO)

0 3 21