Definisi Persepsi Karakteristik Persepsi

11

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Definisi Persepsi

Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam suatu organisasi selalu terjadi proses komunikasi antara orang yang satu dengan yang lain, baik perorangan maupun secara kelompok. Dalam proses tersebut siapapun yang mengambil inisiatif atau keputusan selalu berharap agar tujuannya dalam komunikasi dapat menerima dan mengerti oleh yang menerima. Penerimaan itulah yang disebut persepsi. Menurut Fatoni 2005: 13 persepsi didefinisikan sebagai proses penerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indra. Sedangkan menurut Thoha 2004: 138 persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Selanjutnya menurut Leavit 1997: 27 menyatakan bahwa persepsi dalam arti sempit adalah merupakan penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau penglihatan yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami dan mengelola pertanda atau segala sesuatu yang terjadi dilingkungannya 12

2.2.2. Karakteristik Persepsi

Menurut Busch dan Hauston 1985:152 karakteristik persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Bersifat selektif Manusia mempunyai keterbatasan dalam hal kapasitas atau kemampuan mereka dalam memproses semua informasi dari lingkungan. 2. Terorganisasi teratur Suatu perangsang atau pendorong tidak bisa dianggap terisolasi dari perangsang-perangsang yang lain. Rangsangan-rangsangan dikelompokkan kedalam suatu pola atau informasi yang membentuk keseluruhan. 3. Subyektif Persepsi merupakan fungsi faktor-faktor pribadi, kebutuhan nilai-nilai, motif-motif, pengalaman masa lalu, pola pikir dan kepribadian digabungkan untuk memperoleh apa yang dirasa dan bagaimana cara merasakan.

2.2.3. Pemilihan Persepsi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Manajer Mengenai Informasi Akuntansi Keuangan Dan Ketidakpastian Tugas Manajer Terhadap Kederhasilan Bisnis Perusahaan Kecil

0 13 61

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO).

1 2 98

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN PADA PT. SUPER SUKSES SEJAHTERA SURABAYA.

0 1 86

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA.

0 0 99

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ATAS KEBERHASILAN (UKM) DI TANGGULANGIN SIDOARJO.

1 3 82

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT. SERUNI SEMPANA AGUNG DI SIDOARJO

0 0 20

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL DI WEDORO - SIDOARJO SKRIPSI

0 0 17

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI MANAJER ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN PADA PT SUKANDA JAYA

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MANAJER ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO)

0 3 21