Skema Penelitian Hubungan self-esteem dalam konteks organisasi dan stres kerja pada dewasa awal.

yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2014. Jenis sampling yang digunakan adalah convenience sampling, pengambilan sampling tersebut dengan cara subjek penelitian diambil karena kebetulan bertemu dengan peneliti dan cocok dengan karakteristik sampel yang telah ditentukan oleh peneliti Noor, 2011. Peneliti menggunakan beberapa karakteristik dalam menentukan subjek penelitian. Pertama, Subjek penelitian merupakan seorang karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan atau instansi. Kedua, subjek penelitian merupakan karyawan yang telah bekerja minimal 1 tahun, dengan asumsi bahwa karyawan tersebut sudah mampu mengenali budaya didalam organisasinya dan memiliki pengalaman yang cukup terhadap tugas-tugas pekerjaan. Ketiga, subjek penelitian merupakan karyawan yang memiliki rentang usia antara 20 – 40 tahun, yang termasuk didalam kategori dewasa awal. Pada rentang usia dewasa awal tersebut merupakan usia produktif. Selain itu, pada masa tersebut, individu mencapai tahap pencapaian, yaitu menggunakan informasi yang dimiliki untuk mengejar target, seperti karir Schaie Willis, 2000.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan skala. Penyebaran skala akan dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan responden. Kuesioner dalam penelitian ini berisikan skala mengenai variabel yang akan diteliti. Penyusunan skala self-esteem dalam penelitian ini terinpirasi dari skala yang disusun oleh Pierce, dkk 1989 yang berjumlah 10 item. Alasan peneliti mengacu pada skala dari Pierce, dkk 1989 karena skala tersebut sudah diadaptasi di Asia dan memiliki realibilitas yang cukup tinggi. Penelitian Fan 2008 menemukan reliabilitas sebesar 0.91 pada skala Pierce, dkk 1989 dengan 111 karyawam tetap di Hongkong. Penelitian pada 190 karyawan di Pakistan menunjukkan skala dari Pierce, dkk 1989 memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.91 Shahbaz dan Shakeel, 2013. Penelitian yang juga dilakukan oleh Ibarahin 2014 menunjukkan bahwa Skala dari Pierce, dkk 1989 memiliki realiabilitas sebesar 0.91 dengan subjek berjumlah 190 pada pegawai negeri dan swasta di Penang, Malaysia. Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa realiabilitas pada skala yang di susun oleh Pierce, dkk 1989 memiliki nilai reliabilitas yang baik. Sedangkan Skala stres kerja merupakan skala yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan landasan teori yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman dalam Waluyo, 2013. Peneliti akan menggunakan tiga indikator stres kerja. Indikator tersebut terdiri dari gejala psikologi, gejala fisik dan gejala prilaku. Skala stres kerja terdiri dari 48 aitem. Metode penskalaan yang digunakan oleh peneliti untuk skala self-esteem dalam konteks organisasi dan skala stres kerja adalah skala Likert. Skala Likert berisi pernyataan-pernyataan, di mana subjek diminta untuk menyatakan persetujuan-ketidaksetujuan pada kontinum terhadap pernyataan-pernyataan yang disusun oleh peneliti Supratiknya, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI