Dewasa Awal Hubungan self-esteem dalam konteks organisasi dan stres kerja pada dewasa awal.

kerja rendah. Sedangkan, gejala perilaku individu terlihat dari seringnya individu menunda, absen dari pekerjaan atau bahkan menghindar dari pekerjaan mereka. Selain itu, prestasi serta produktivitas individu akan menurun. Ketika individu dengan self-esteem tinggi dihadapkan dengan stressor, maka individu akan lebih efektif dan asertif dalam menghadapi berbagai tuntutan dalam pekerjaan. Mereka memiliki kepercayaan bahwa tuntutan dalam pekerjaan, akan mampu mengasah kemampuan mereka. Mereka juga tidak akan segan-segan untuk bertanya atau meminta pertolongan kepada rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan. Mereka juga mampu untuk mengemukakan pendapat mereka dengan efektif. Karyawan dengan perilaku- perilaku tersebut akan lebih merasa memiliki tuntutan atau beban kerja yang lebih ringan, sehingga mereka akan lebih memiliki stres yang rendah. Sebaliknya, individu yang memiliki self-esteem rendah cenderung menghadapi stressor dengan negatif. Hal ini dikarenakan mereka kurang memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka. Ketika dihadapkan dengan berbagai tuntutan, mereka cenderung pasif dan mudah merasa cemas, sehingga kurang mampu menyelesaikan suatu masalah dengan efektif dan efisien. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk menarik diri dalam lingkungan sosial pekerjaan. Selain itu, mereka kurang mampu menyampaikan pandangan atau pendapat terhadap suatu masalah. Perilaku- perilaku tersebut akan membuat karyawan memiliki beban atau tuntutan yang lebih berat, sehingga stres kerja yang dirasakan akan jauh lebih tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Skema Penelitian

Self-Esteem dalam Konteks Organisasi Self-esteem Rendah Perilaku yang ditunjukkan oleh karyawan: 1. Tidak memiliki keyakinanan terhadap kemampuannya. 2. Tidak memiliki rasa percaya diri terhdap kesuksesan. 3. Kurang mampu menerima diri. 4. Kurang mampu memberikan perintah dan petunjuk kepada orang lain. 5. Kurang memiliki kemampuan berkomunikasi. 6. Kurang mampu mengemukakan perasaan dan pendapat secara efektif. 7. Kurang berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. Karyawan merasa beban tuntutan pekerjaan lebih berat Stres Kerja Tinggi Stres Kerja Rendah Karyawan merasa beban tuntutan pekerjaan lebih ringan Perilaku yang ditunjukkan oleh karyawan: 1. Memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki. 2. Memiliki rasa percaya diri terhadap kesuksesan. 3. Mampu menerima diri apa adanya. 4. Mampu memberikan perintah atau petunjuk kepada orang lain. 5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik 6. Mampu mengemukakan perasaan dan pendapat secara efektif. 7. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi Self-esteem Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Hipotesis

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “ada hubungan negatif yang signifikan antara self- esteem dalam konteks organisasi dengan tingkat stres kerja pada karyawan”. Semakin tinggi self-esteem, maka semakin rendah tingkat stres kerja. Sebaliknya semakin rendah self-esteem, maka semakin tinggi tingkat stres kerja.