Dewasa Awal Hubungan self-esteem dalam konteks organisasi dan stres kerja pada dewasa awal.
kerja rendah. Sedangkan, gejala perilaku individu terlihat dari seringnya individu menunda, absen dari pekerjaan atau bahkan menghindar dari
pekerjaan mereka. Selain itu, prestasi serta produktivitas individu akan
menurun.
Ketika individu dengan self-esteem tinggi dihadapkan dengan stressor, maka individu akan lebih efektif dan asertif dalam menghadapi berbagai
tuntutan dalam pekerjaan. Mereka memiliki kepercayaan bahwa tuntutan dalam pekerjaan, akan mampu mengasah kemampuan mereka. Mereka juga
tidak akan segan-segan untuk bertanya atau meminta pertolongan kepada rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan. Mereka juga mampu untuk
mengemukakan pendapat mereka dengan efektif. Karyawan dengan perilaku- perilaku tersebut akan lebih merasa memiliki tuntutan atau beban kerja yang
lebih ringan, sehingga mereka akan lebih memiliki stres yang rendah. Sebaliknya, individu yang memiliki self-esteem rendah cenderung
menghadapi stressor dengan negatif. Hal ini dikarenakan mereka kurang memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka. Ketika dihadapkan
dengan berbagai tuntutan, mereka cenderung pasif dan mudah merasa cemas, sehingga kurang mampu menyelesaikan suatu masalah dengan efektif dan
efisien. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk menarik diri dalam lingkungan sosial pekerjaan. Selain itu, mereka kurang mampu
menyampaikan pandangan atau pendapat terhadap suatu masalah. Perilaku- perilaku tersebut akan membuat karyawan memiliki beban atau tuntutan yang
lebih berat, sehingga stres kerja yang dirasakan akan jauh lebih tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI