Universitas Sumatera Utara
• Terapi Farmakologi Terapi farmakologi digunakan jika terapi secara non farmakolgi
perubahan gaya hidup gagal menurunkan berat badan yang berarti. Obat yang digunakan obat yang menekan rasa lapar, tetapi penggunaan
obat harus dibatasi paling lama 12 minggu. Obat yang digunakan adalah sibutramine yang bekerja dengan
menghambat pemasukan makanan dengan menghambat pemasukan serotonin dan norepinefrin: dan orlistat yang bekerja menghambat
hormon lipase dari pankreas, sehingga menyebabkan pengurangan penyerapan triasilgliserid.
• Operasi Tindakan operasi dilakukan pada kasus obesitas yang berat atau
obesitas sedang yang sudah menimbulkan penyakit komorbiditas. Operasi yang banyak dilakukan adalah pemotongan lambung, sehinnga
meminimalkan makanan yang masuk. Racette et al, 2003
2.5. Hubungan Striae Distensae Dengan Obesitas
Obesitas adalah peningkatan jumlah sel lemak akibat ketidakseimbangan dari energi yang masuk dan energi yang keluar NSW, 2011. Sel lemak tersebut akan
disimpan di jaringan hipodermis atau jaringan subkutis yang berada di bawah dermis Junqueira, 2007. Peningkatan jumlah sel lemak yang berlebihan ini akan
menyebabkan peregangan dari kulit. Peregangan kulit yang terjadi berlebihan ini membuat perlukaan pada kulit
sehingga menyebabkan degranulasi sel mast yang berlebihan di kulit. Degranulasi sel mast yang berlebihan akan merusak kolagen dan serat elastin pada matriks
ekstraseluler kulit. Alaiti, 2014 Peregangan yang berlangsung terus menerus dan progresif dari kulit
menyebabkan perubahan pada komponen matriks ekstraseluler kulit, termasuk fibrilin, elastin, dan kolagen. Rongioletti, 2003
Perubahan pada serat elastis, penyusun matriks ekstraseluler kulit, inilah yang berperan dalam pembentukan stretch mark. Jumlah kolagen elastin, dan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
fibronektin akan berkurang; sehingga menyebabkan hilangnya jaringan elastik pada kulit dan akan menyebabkan strie distensae. Tung, 2013
Jadi, obesitas menyebabkan peregangan belebihan pada kulit yang akan menimbulkan perlukaan pada kulit. Perlukaan ini akan memicu degranulasi dari
sel mast yang berlebihan yang akan merusak dan menimbulkan perubahan dari sel matriks ekstraseluler kulit. Komponen sel matriks ekstraseluler kulit, termasuk
fibrilin, elastik, dan kolagen, akan berkurang jumlahnya dan menyebabkan hilangnya jaringan elastik pada kulit. Hilangnya jaringan elastik inilah yang
diduga menyebabkan pembentukan striae distensae. Alaiti; Rongioletti; Tung
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Striae Distensae