Pengertian OSCE Sejarah Perkembangan OSCE Komponen OSCE

6

C. Tinjauan Pustaka Objective structured clinical examination OSCE

1. Pengertian OSCE

Objective structured clinical examination OSCE adalah suatu bentuk test ujian untuk menilai kemampuan klinis mahasiswa Ahmad, Ahmad, Abu Bakar, 2009. OSCE didesain sedemikian rupa dengan melibatkan beberapa station tempat uji dan sistem rotasi Walsh, Bailey, Koren, 2009. Pada setiap station, mahasiswa diminta untuk melakukan suatu prosedur tindakan tertentu atau pengkajian pasien berdasarkan skenario tertentu dengan menggunakan standardized pasien orang awam yang dilatih untuk berperan sebagai pasien. Setiap mahasiswa dirorasi ke setiap station dengan jumlah waktu yang sama untuk setiap stationnya. Setiap station terdapat satu orang penguji yang akan menilai penampilan kerja mahasiswa berdasarkan instrument check list yang dikembangkan oleh suatu panel ahli dibidangnya. Harden memberikan definisi OSCE sebagai sebagai “suatu pendekatan untuk menilai kompetensi klinis ketika komponen- komponen kompetensi dinilai dengan cara yang terencana dan terstruktur dengan baik serta penilaian dilakukan secara objektif “ Harden 1988, p. 19 dikutip dalam Mitchell, et al., 2010.

2. Sejarah Perkembangan OSCE

OSCE pertama kali diperkenalkan tahun 1975 oleh Ronald Harden dari University of Dendee, Skotlandia Ahmad, et al., 2009. OSCE pada mulanya dirancang untuk menguji kompetensi klinis mahasiswa kedokteran, sebagai tambahan terhadap alat evaluasi yang sudah ada namun dinilai kurang memuaskan saat itu Walsh, et al., 2009. Pada perkembangan selanjutnya, OSCE banyak diteliti oleh para ahli dan mereka menyimpulkan bahwa OSCE merupakan salah satu model uji yang shahil dan andal untuk menguji kompetensi klinis mahasiswa kedokteran. Semakin kesini, OSCE semakin popular dan diadopsi oleh beberapa pendidikan tenaga kesehatan lain termasuk keperawatan Mitchell, et al., 2010.

3. Komponen OSCE

McCoy and Merrick 2001 mengemukakan OSCE terdiri dari beberapa komponen utama: 1. Panitia ujian 2. Koordinator ujian 3. Daftar check list keterampilan, perilaku, dan sikap yang dinilai 4. Mahasiswa nara ujiexaminee 7 5. Penguji 6. Tempat ujian 7. Stasion ujian 8. Alokasi waktu antara stasion 9. Simulasi pasien 10. Timekeeper, time clock and time signal 11. Contingency Plans 12. Assessment of Performance of the OSCE 13. SOP ujian

4. Penerapan model OSCE dalam pendidikan keperawatan