Tahap evaluasi program CSR

c. Tahap evaluasi program CSR

PT. PLN Persero DJBB senantiasa melakukan evaluasi dan pelaporan secara berkala. Evaluasi yang dilakukan oleh PT. PLN Persero DJBB bertujuan untuk memperoleh temuan terkait hambatan, memperoleh masukan perbaikan program yang sedang dilaksanakan, memperoleh informasi pendukung pengambilan keputusan apakah program CSR layak atau tidak untuk diteruskan, dan memperoleh rekomendasi dan pelaporan terhadap yaitu pimpinan pusat. Evaluasi dan pelaporan merupakan bagian dari upaya perbaikan program CSR di masa depan. Hadi 2011:123-148 yang menyatakan evaluasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan: evaluasi pelaksanaan CSR dilakukan untuk: 1 memperoleh masukan guna perencanaan program kegiatan, 2 memperoleh berbagai bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan layak atau tidak layaknya program CSR dilanjutkan, 3 memperoleh masukan perbaikan program, 4 memperoleh masukan tentang hambatan program yang sedang dilaksanakan, 5 memperoleh masukan untuk perbaikan, dan 6 memperoleh rekomendasi dan pelaporan terhadap penyandang dana. Program CSR PT. PLN Persero DJBB memiliki dua indikator keberhasilan yaitu indikator internal dan indikator eksternal. Kriteria yang harus terpenuhi pada indikator internal yaitu: 1 meningkatnya keharmonisan dan menurunkan potensi konflik dengan masyarakat, 2 meningkatnya kepedulian masyarakat dalam menjaga aset-aset perusahaan sehingga tetap terpelihara, 3 aktivitas operasional menjadi kondusif. Sedangkan kriteria indikator eksternal yaitu: 1 adanya peningkatan kemandirian dan pemahaman pengelolaan lingkungan, 2 adanya peningkatan kualitas lingkungan, 3 peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara garis besar indikator keberhasilan baik internal maupun eksternal telah terpenuhi, namun ada hal yang masih terlihat kurang yaitu tindak lanjut evaluasi follow up. Cukup banyak hambatan-hambatan yang telah terdeteksi seperti menurunnya partisipasi masyarakat yang kurang cepat untuk di atasi, sehingga kemunduran program semakin terasa. Sebaiknya hasil evaluasi PT. PLN Persero DJBB dan Pengelola Program dapat menjadi acuan bersama untuk melakukan perbaikan. Misalnya saja masalah teknis dilapangan seperti menurunnya kedisiplinan masyarakat, dan minimnya pengetahuan masyarakat baru terhadap progam, maka langkah yang harus dirumuskan yaitu strategi sosialisasi yang tepat dan terjadwal. Sudah saatnya pengelola program dan PT. PLN Persero DJBB kembali mengintensifkan sosialisasi dan publikasi secara massif ke seluruh lapisan masyarakat.

3.3 Respon dan Partisipasi Masyarakat terhadap Progam CSR