Emission Spectrometer Identifikasi dan pengukuran konsentrasi pewarna merah dalam sampel minuman menggunakan detektor emission spectrometer dan colorimeter.

20 − � � = . . x − ∫ � � � � = ∫ x − ln � � = ln � � = Berdasarkan hubungan ln � = ln log � maka persamaan tersebut menjadi: ln log � � = log � � = ln ⏟ = � −log � = � 2.20 Dari persamaan 2.18 dan persamaan 2.20 diperoleh hubungan sebagai berikut [Skoog et al,1965] : � = � 2.21 Dengan, � : Absorbansi larutan : kosentrasi larutan : tebal larutan � : merupakan absortivitas molar.

D. Emission Spectrometer

Detektor Emission Spectrometer adalah detektor yang dirancang untuk mengukur intensitas dari berabagai sumber cahaya. Detektor bekerja pada panjang gelombang mulai dari 320 nm sampai dengan 900 nm dengan interval 1 nm [ www.vernier.com ]. Detektor Emission Spectrometer digunakan untuk analisa kualitatif. Analisa kualitatif dilakukan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 mengetahui senyawa yang terkandung dalam sampel yang akan diteliti. Analisa kualitatif dilakukan berdasarkan pola serapan sampel. Analisa kualitatif dilakukan dengan menyusun detektor Emission Spectrometer mengikuti gambar 2.6 berikut: Analisa kualitatif menggunakan Detektor Emission Spectrometer Setiap molekul memerlukan tenaga untuk melakukan transisi dari tingkat awal � ke tingkat tenaga akhir yang lebih tinggi. Tenaga ini disebut tenaga exitasi. Tenaga exitasi sama dengan tenaga untuk melakukan deexitasi. Tenaga deexitasi merupakan tenaga untuk melakukan transisi dari tingkat awal � ke tingkat tenaga akhir yang lebih rendah. Sinar datang dari sumber radiasi memiliki berbagai panjang gelombang. Hal ini menunjukkan tenaga yang dibawa oleh sinar datang juga bervariasi. Jika tenaga yang dibawa oleh sinar datang sama dengan tenaga yang diperlukan oleh molekul untuk melakukan exitasi maka akan terjadi proses serah terima tenaga. Tenaga yang dibawa oleh sinar datang akan diserahkan kepada molekul untuk melakukan exitasi. Misalnya untuk transisi, molekul memerlukan cahaya dengan panjang gelombang �, maka cahaya dari sumber dengan panjang gelombang � inilah yang akan diserap Sumber Radiasi Kuvet Dektektor Perekam dan penampil data Gambar 2.6. Bagan analisa kualitatif menggunakan detektor Emission Spectrometer . 22 oleh molekul. Hal ini merupakan peristiwa serapan tenaga. Karena dalam larutan terdapat banyak molekul dengan jenis yang sama, maka serapan ditunjukkan dengan berkurangnya intensitas pada panjang gelombang tertentu. Berkurangnya intensitas pada panjang gelombang cahaya akan menghasilkan pola tertentu. Pola inilah yang disebut sebagai pola serapan. Pola serapan tergantung molekul penyerapnya. Pola serapan menjadi dasar untuk mengidentifikasi molekul yang terkandung dalam sampel. Setelah sampel dipastikan mengandung molekul yang diinginkan, proses analisa dilanjutkan dengan analisa kuantitatif yaitu menentukan konsentrasi molekul yang terkandung dalam sampel. E. Colorimeter Detektor Colorimeter adalah detektor yang digunakan untuk menentukan konsentrasi dengan analisis intensitas cahaya yang diteruskan oleh larutan. Detektor memiliki kemampuan untuk mengukur absorbansi sampel dengan range 0,05 sampai 1,0. Detektor dilengkapi sumber cahaya dengan empat panjang gelombang. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm. Detektor dilengkapi dengan fitur seperti identifikasi sensor otomatis dan kalibrasi hanya dengan satu langkah menjadikan sensor dapat secara langsung digunakan [ www.vernier.com ]. Sampel yang sudah diidentifikasi dan diyakini mengandung senyawa yang diinginkan maka analisa dilakukan secara kuantitatif. Analisa kuantitatif dilakukan menggunakan detektor Colorimeter. Analisa kuantitatif menggunakan Detektor Colorimeter. 23 Detektor Colorimeter bekerja berdasarkan Hukum Beer-Lambert yang dijelaskan pada dasar teori. Sinar datang dengan panjang gelombang � memiliki intensitas , setelah melewati molekul penyerap maka intensitasnya menjadi . Intensitas cahaya berkurang menunjukkan adanya cahaya yang diserap oleh molekul penyerap. Serapan dapat ditunjukkan dengan absorbansi yang dihasilkan oleh sampel mengikuti persamaan 2.21. Dengan mengetahui absorbansi akibat proses serapan oleh molekul penyerap, maka konsentrasi molekul penyerap dapat diketahui.

F. Pewarna Merah