19
Hartono 2008 dalam Sugiyanto 2011 menyatakan bahwa pengumuman atau pengungkapan mengandung informasi jika ada
abnormal return. Abnormal return merupakan kelebihan return yang sesungguhnya terjadi terhadap return ekspektasi. Dari perspektif
ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan, salah satunya
adalah program CSR.
6. Hubungan antar variabel
a. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan
Profitabilitas Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun harus memberi manfaat bagi stakeholder Purwanto, 2011, sehingga pengungkapan
CSR menjadi salah satu strategis untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder perusahaan. Penelitian yang dilakukan Fauzi et al. 2007
menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara ROA dengan corporate social perfomance yang kemudian menyatakan bahwa
jika perusahaan memiliki tingkat ROA yang tinggi maka perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk dialokasikan kepada kegiatan
sosial dan
lingkungan sehingga
tingkat pengungkapan
pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan akan tinggi. Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pustikaningsih 2011, Rahayu et al. 2014 juga menemukan hubungan positif antara pengungkapan CSR dan profitabilitas ROA dan ROE.
Menurut Anwar et al. 2010, Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap Return On Equity ROE perusahaan. Hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility yang dapat dilihat dari Corporate Social Reporting akan
mendapat banyak keuntungan seperti kesetiaan pelanggan atau konsumen dan kepercayaan dari kreditor dan investor.
Alfian 2013 menyatakan bahwa dari beragam pengertian Corporate Social Responsibility, dapat disimpulkan bahwa Corporate
Social Responsibility adalah operasi bisnis perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secata finansial, serta
melakukan pembangunan
sosial ekonomi
secara menyeluruh,
melembaga, dan berkelanjutan. Dengan melakukan Corporate Social Responsibility, perusahaan mampu meningkatkan nama perusahaan.
Reputasi atau nama perusahaan yang baik mampu mempengaruhi penjualan dan menarik minat konsumen, serta mampu menimbulkan
loyalitas dari konsumen itu sendiri. Selain itu juga mampu menarik minat pihak di luar perusahaan investor atau penanam saham, serta akhirnya
akan menguntungkan bagi pihak perusahaan. Hal tersebut mendukung teori stakeholder yang menjelaskan bahwa dukungan dari stakeholder
sangat mempengaruhi keberadaan suatu
perusahaan. Sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
perusahaan menjadikan kegiatan CSR sebagai suatu strategi guna memuaskan keinginan stakeholder. Semakin terpuaskan keinginan para
stakeholder maka mereka akan memberikan dukungan penuh kepada perusahaan yang bertujuan untuk menaikkan kinerja dan mencapai laba
Rahayu et al., 2014. b.
Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham
Teori sinyal menekankan bahwa perusahaan akan cenderung menyajikan informasi yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi
yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak mengungkapkan, dan pada akhirnya akan menarik investor Vijaya,
2012. Hartono 2008 dalam Sugiyanto 2011 menyatakan bahwa pengumuman atau pengungkapan mengandung informasi jika ada
abnormal return. Abnormal return merupakan kelebihan return yang sesungguhnya terjadi terhadap return ekspektasi. Dari perspektif
ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan, salah satunya
adalah program CSR. Vijaya 2012 menyatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan
informasi tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
investor melalui peningkatan harga saham. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk, maka
akan muncul keraguan dari investor sehingga akan direspon negatif melalui kurangnya ketertarikan calon investor untuk berinvestasi.
Dengan demikian, tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan akan berdampak pada pergerakan harga saham yang pada gilirannya
berdampak pada return Dahli, 2008 dalam Mutamimah et al., 2011. Teori sinyal menekankan bahwa perusahaan akan cenderung menyajikan
informasi yang lebih lengkap untuk memperoleh reputasi yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak mengungkapkan, dan
pada akhirnya akan menarik investor Vijaya, 2012. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Kerangka Konseptual Penelitian