Nilai dan Norma Sosial
47
disebut kaum priyayi memandang rendah nilai materi, tetapi meman-
dang tinggi nilai kedudukan sosial. Cobalah Anda pelajari lebih lanjut
perihal nilai material yang dianut kaum priyayi Jawa.
Dalam lingkup yang lebih luas, nilai material disebut nilai ekonomi.
Nilai ini tercermin dalam sistem eko- nomi yang dianut oleh suatu ma-
syarakat atau individu. Dalam masya- rakat global sekarang ini sedang
disepakati berlakunya sistem pasar bebas. Ini berarti praktik-praktik per-
saingan bebas
free fight liberalism dianggap baik. Negara yang tidak mendukung sistem itu akan diberi sanksi dunia.
Dalam lingkup pribadi, nilai ekonomi tercermin dalam sikap hemat pengeluaran.
3. Nilai Vital
Nilai vital berhubungan dengan penghargaan terhadap kesehatan dan kebugaran organ-organ tubuh. Kegiatan olah raga dan mengonsumsi makan
cukup gizi mencerminkan nilai vital. Bergaya hidup sehat, tidak mengonsumsi makanan atau obat-obatan yang merusak vitalitas fisik juga menunjukkan nilai
vital. Di samping itu, kegiatan rekreasi dan mengisi waktu luang juga dapat menjaga vitalitas tubuh. Oleh karena itu, nilai vital mencakup pula nilai rekreasi.
Orang yang menganggap penting nilai rekreasi akan merencanakan secara baik kegiatan rekreasi mereka. Bagi mereka, setelah tubuh digunakan bekerja
sehari-hari, harus diberikan kesempatan beristirahat dan penyegaran kembali rekreasi. Sekarang Anda tentu dapat mengerti, mengapa ada orang yang rela
mengeluarkan biaya besar untuk membeli sarana kebugaran. Tempat-tempat rekreasi di luar kota selalu padat dikunjungi orang, terutama waktu hari libur.
Itu semua sebagai cerminan bahwa masyarakat menjujung tinggi nilai kebugaran dan rekreasi.
4. Nilai Perserikatan
Nilai perserikatan tercermin dalam bentuk kesukaan manusia mendirikan berbagai organisasi atau kelompok. Di sekolah atau di rumah, Anda membentuk
kelompok bermain yang terdiri dari teman sebaya. Apabila Anda menyukai bulu tangkis, tentu Anda dengan senang hati bergabung dalam salah satu klub
bulu tangkis dan menjadwalkan latihan bersama pada hari-hari tertentu. Dalam berbagai bidang kehidupan, orang senantiasa membentuk perserikatan atau
organisasi-organisasi. Di bidang perdagangan ada organisasi dagang, di bidang
Gambar 2.4 Secara umum orang menilai keber- hasilan hidup dengan pengumpulan materi.
Gambar: sebuah keluarga sedang menaiki mobil
mewah di depan rumah mereka yang mewah pula.
Sumber: Haryana
Di unduh dari : Bukupaket.com
48
Sosiologi SMAMA Kelas X
tani dan nelayan ada kelompok tani dan nelayan, di bidang politik ada partai
politik, bahkan ibu-ibu rumah tangga membentuk kelompok-kelompok arisan.
Ini semua menunjukkan, bahwa setiap orang menjunjung nilai perserikatan,
karena manusia adalah makhluk sosial bermasyarakat. Walaupun demikian,
kadar penghargaan nilai ini dapat diukur dari cara-cara mereka berserikat, apakah
benar-benar mencerminkan nilai dan arti penting dari perserikatan itu atau tidak.
Amatilah Organisasi Siswa Intra Sekolah
OSIS di sekolah Anda. Apakah keberadaan OSIS itu asal berdiri secara formal atau benar-benar menjadi sarana bagi siswa untuk belajar berorganisasi?
Jenis-jenis nilai sosial yang dijelaskan di atas, bukanlah satu-satunya penggolongan nilai. Anda dapat memperoleh banyak informasi mengenai
berbagai macam nilai sosial dengan mempelajari sumber lain. Akan tetapi, penggolongan di atas setidaknya cukup mewakili.
Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai
1. Anda tentu memiliki kesan tertentu terhadap setiap negara yang ada di dunia. Tentukan salah satu negara yang Anda anggap paling ber-
prestasi dalam bidang tertentu Kemudian carilah informasi sebanyak mungkin mengenai negara itu dan identifikasikan nilai-nilai sosial yang
mendukung keberhasilan negara tersebut Tulis hasil kajian Anda menjadi makalah dan presentasikan dalam diskusi kelas
2. Bacalah literatur yang mendeskripsikan kehidupan suku-suku bangsa di Indonesia. Buatlah rangkuman yang berisi nilai-nilai sosial yang
menjadi ciri khas setiap suku bangsa 3. Perankanlah diri Anda sebagai pengamat yang objektif dalam mengin-
dentifikasi nilai-nilai sosial yang ada di daerah tempat tinggal Anda Deskripsikan semua nilai sosial yang menjadi patokan hidup di masya-
rakat Anda Sampaikan kepada teman yang berasal dari daerah lain, dan mintalah pendapatnya
Gambar 2.5 OSIS sarana siswa untuk belajar beror- ganisasi.
Gambar: papan nama osis di sma
Sumber: Haryana
Aktivitas Siswa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Nilai dan Norma Sosial
49
Kerjakan di buku tugas Anda Jawablah dengan tepat
1. Apakah yang disebut nilai sosial? 2. Sebutkan macam-macam nilai sosial
3. Mengapa nilai sosial bersifat relatif? 4. Nilai sosial apa yang paling menonjol dalam masyarakat Anda?
Mengapa? 5. Nilai sosial apa yang paling kurang menguntungkan dalam masyarakat
Anda? Mengapa?
Kerjakan di buku tugas Anda Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini,
dengan cara memberi tanda cek 9 pada kolom S Setuju, TS Tidak Setuju atau R Ragu-ragu
Tes Skala Sikap Pelatihan
1 Apabila suatu masyarakat lambat perkembang-
annya, kita dapat memastikan ada nilai-nilai sosial tertentu yang menghambat perkem-
bangan. Nilai-nilai itu harus dihapuskan dan diganti dengan nilai-nilai yang baru.
2 Nilai sosial bersifat tetap dan diturunkan dari
generasi ke generasi. 3
Pergaulan dengan masyarakat lain memungkin- kan nilai sosial mengalami perubahan.
4 Semakin maju suatu masyarakat berarti nilai
sosialnya semakin baik dan berkembang. 5
Masyarakat kota telah banyak mengalami per- geseran nilai, sehingga nilai-nilai sosial hampir
punah.
No Pernyataan
T TS R
Di unduh dari : Bukupaket.com
50
Sosiologi SMAMA Kelas X
B. Norma-norma yang Berlaku dalam Masyarakat
Apabila nilai-nilai sosial bersifat ab- strak, sebaliknya norma-norma sosial
bersifat konkret. Tepatnya, norma merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai
sosial. Di dalam masyarakat yang ber- budaya, terdapat norma-norma dan
kaidah-kaidah baik yang tertulis mau- pun tidak. Norma-norma ini mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat- nya. Terbentuknya didasari oleh kebu-
tuhan demi terciptanya hubungan yang harmonis, selaras, dan serasi di antara
warga masyarakat. Himpunan semua norma berkisar pada kebutuhan pokok
manusia. Misalnya, apabila masyarakat
menganggap bahwa anak muda harus menghormati orang tua, maka dicipta- kanlah norma yang mengatur bagaimana cara menghormati orang tua. Nor-
ma itu dapat berupa tata cara berbicara kepada orang tua atau tata cara ber- sikap terhadap orang tua. Adakalanya aturan itu tertulis, dan sering pula tidak
tertulis. Setiap masyarakat membutuhkan norma-norma yang mengatur pe- rilaku dan hubungan antarwarganya.
Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam norma sosial, yaitu tata cara
usage, kebiasaan atau kelaziman folkways, norma kesusilaan atau tata kelakuan
mores, norma adat istiadat custom, norma hukum laws, norma agama, dan norma mode
fashion.
1. Norma Tata Cara Usage
Norma tata cara mengatur anggota masyarakat dalam hal cara berbuat sesuatu. Perbuatan sehari-hari warga masyarakat senantiasa harus sesuai tata
cara yang berlaku. Misalnya, cara makan yang baik, cara berbicara, cara berdandan seorang wanita, dan lain-lain. Tata cara berkaitan dengan perilaku
pribadi. Pelanggaran terhadap norma ini mengakibatkan sanksi berupa penilaian tidak pantas atau dianggap tidak sopan dari warga masyarakat lainnya. Jadi,
sanksinya tidak terlalu berat. Walaupun tidak berat, apabila pelanggaran dilakukan terus-menerus sehingga segala tingkah laku orang itu tidak mengikuti
tata cara yang seharusnya, masyarakat mungkin akan mengucilkannya karena dianggap orang yang berperilaku buruk. Coba Anda cari perilaku orang-orang
di sekitar Anda yang tergolong berperilaku buruk menurut pendapat umum. Cermati apa saja keanehan yang dilakukannya dan bagaimana seharusnya ia
berperilaku yang umum.
Gambar 2.6 Peraturan lalu lintas merupakan salah satu bentuk norma yang ada di masyarakat
Sumber: Haryana
Di unduh dari : Bukupaket.com