mempersingkat waktu untuk mengubah jalanya proses kontrol. PLC dapat bekerja pada lingkungan industri dengan kondisi yang cukup berat, seperti temperatur yang tinggi dan
bekerja selama 10-12 jam sehari
non stop
[6].
2.1.1. Perangkat Keras PLC
Gambar 2.5. Sistem PLC. [4].
Biasanya sistem PLC memiliki komponen fungsional
Central Processing Unit
CPU, memori,
unit
catu daya
power supply unit
, bagian
input output
antarmuka, komunikasi antarmuka dan perangkat pemrograman seperti pada gambar 2.5. Sebuah PLC
terdiri dari : 1.
Unit
prosesor atau CPU adalah
unit
yang mengandung mikroprosesor untuk menafsirkan sinyal
input
dan melakukan tindakan kontrol,sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori, serta mengkomunikasikan sinyal tindakan untuk
output
. 2.
Unit
catu daya
power supply
yang dibutuhkan untuk mengubah listrik AC ke DC 5 V yang diperlukan untuk prosesor.
3. Perangkat pemrograman
programming devices
yang digunakan untuk memasukkan program ke memori prosesor. Program yang akan dimasukkan
terlebih dahulu dibuat menggunakan perangkat lunak
software,
dan kemudian dipindahkan ke
unit
memori PLC. 4.
Unit
memori
memory unit
adalah tempat menyimpan program. Program tersebut digunakan untuk melakukan kontrol yang akan dilakukan oleh mikroprosesor.
5.
Input
and
output
berfungsi mengkomunikasikan informasi dari luar. Perangkat
input
and
output
memberikan sinyal diskrit maupun digital. Perangkat digital dapat dianggap perangkat dasarnya diskrit yang memberikan urutan
on-off
sinyal gambar 2.6. Perangkat analog memberikan sinyal yang ukurannya sebanding dengan
ukuran variabel yang sedang dipantau. Sebagai contoh, sensor suhu dapat memberikan tegangan sebanding dengan temperatur.
Gambar 2.6. Sinyal : a diskrit, b digital, c analog. [4].
2.1.2. Arsitektur Internal
Gambar 2.7 menunjukkan arsitektur internal dasar sebuah PLC. Arsitektur internal itu terdiri dari CPU yang berisi sistem mikroprosesor, memori, dan sirkuit
input output
. Operasi proses di dalam CPU dilengkapi
clock
dengan kisaran frekuensi 1 MHz sampai dengan 8 MHz. Besarnya frekuensi
clock
menentukan kemampuan kecepatan operasi sebuah PLC. Sinyal informasi yang diolah di dalam PLC berbentuk sinyal digital. Jalur
internal yang berfungsi untuk mengalirkan informasi digital ini disebut
bus
. Dalam arti fisik,
bus
adalah sejumlah konduktor yang mengalirkan sinyal elektrik ke beberapa elemen di dalam arsitektur internal PLC.
Gambar 2.7. Arsitektur Internal PLC. [4].
2.1.3.
Central Processing Unit
CPU
Struktur internal yang terdapat pada CPU tergantung dari jenis mikroprosesor yang terpasang di dalamnya. Umumnya terdapat :
a.
Arithmetic and Logic Unit
ALU yang bertugas melakukan manipulasi data dan menghasilkan data operasi penjumlahan dan perkalian, serta operasi logika AND,
OR, NOT, dan EXCLUSIVE OR. b.
Memori, disebut juga dengan
register
yang terletak di dalam mikroprosesor dan digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang akan digunakan dalam
pelaksanaan program.
Unit
pengendali, berfungsi untuk mengendalikan waktu operasi.
2.1.4. Instruksi Dasar PLC