4.5 Pengujian Sub Sistem
4.5.1 Pengujian
Scanner
Pengujian
scanner
berfungsi untuk mendeteksi jenis benda kerja yang dipilah. Pendeteksian jenis benda kerja menggunakan 3 sensor. Tiga sensor yaitu sensor induktiv
berjumlah 1 dan sensor optik berjumlah 2. Sensor optik yang digunakan mempunyai
type
BF5R-D1-N. Benda kerja yang akan dipilah ada 4 jenis yaitu kayu, logam, plastik, dan kaca masing masing benda berja berjumlah 2 sebagai bahan percobaan. Pada tabel 4.4.
merupakan nilai-nilai dari
incident light level
yang tertera pada
display
sensor optik. Masing
– masing sensor optik memiliki batas untuk mengaktifkan sensor. Sensor optik 1 berada pada angka resistansi 140 sedangakan untuk sensor optik 2 berada pada angka
resistansi 161 sehingga terlihat pada tabel 4.5. bagian mana saja yang berhasil dan tidak. Sensor induktiv berbeda dengan sensor optik. Pada sensor induktiv tidak terdapat
display angka yang ditunjukkan seperti pada sensor optik, karena pada sesnor optik hanya ada 1 dan 0 atau
ON
dan
OFF
. Pada benda kerja kaca ketiga sensor tidak mendeteksi seperti terlihat pada tabel 4.4. dan sudah diblok. Sensor optik 1 hanya mendeteksi resistansi
83 untuk benda 1 dan 55 untuk benda 2 yang memang jauh di bawah batas untuk sensor 1 yaitu 140. Sensor induktiv juga tidak mendeteksi karena memang kaca bukan logam. Pada
sensor optik 2 tidak mendeteksi kaca karena nilai resistansi benda 1 dan benda 2 yaitu 38 dan 54 yang jauh dari nilai batas untuk resistansi yaitu 161. Untuk benda lainnya seperti
kayu, logam, dan plastik bisa berada di atas batas sensor kecuali sensor optik 2 untuk benda kayu juga berada di bawah batas yang ditentukan. Hasil percobaan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Percobaan sensor.
PERCOBAAN BENDA
SENSOR OPTIK 1
SENSOR INDUKTIVE
SENSOR OPTIK 2
1 KAYU
186 2
LOGAM 640
1 255
3 PLASTIK
273 238
4 PLASTIK
280 258
5 KACA
83 38
6 KAYU
186
Tabel 4.6. merupakan hasil percobaan sensor. Percobaan 1 benda yang dipilah adalah benda kayu. Pada benda kayu sensor yang mendeteksi hanyalah sensor 1 yaitu
sensor optik 1. Pada saat sensor optik 1 menyala maka lampu indikator sensor pada HMI akan menyala. Tetapi indikator sensor hanya menyala sebentar pada saat benda terdeteksi
oleh sensor, setelah benda tidak terdeteksi maka lampu indiaktor akan mati.
Gambar 4.31
Monitoring
sensor benda kayu.
Gambar 4.31 merupakan contoh dari
monitoring
kayu yang berapa pada nomer 1 tabel 4.6. Pada gambar 4.31 terlihat indikator lampu untuk benda kayu menyala yang
menandakan bahwa benda yang dipilah adalah kayu. Indikator sensor ditunjukkan pada lingkaran gambar 4.31. Sensor yang menyala untuk benda kayu adalah sensor pertama atau
optik 1. Benda logam ketiga indikator sensor akan menyala. Benda plastik indikator sensor 1 dan 3 yang menyala, sedangkan untuk benda kaca tidak ada indikator sensor yang
menyala. Cara membaca data pada tabel 4.6 sama seperti pada gambar 4.31. Percobaan 2 benda yang dipilah adalah benda logam. Sensor yang menyala pada
benda logam adalah sensor optik1, sensor induktiv, dan sensor optik2. Pada tampilan HMI indikator ketiga sensor menyala, tetapi pada kenyataan indikator menyala hanya sebentar.
Pada percobaan 3 dan 4 benda yang terpilah adalah plastik. Semsor yang mendeteksi benda plastik adalah sensor optik1 dan sensor optik2. Lampu indikator sensor pada HMI menyala
pada posisi 1 dan 3 sama seperti urutan pada alat. Percobaan 5 benda yang dipilah adalah benda kaca. Pada benda kaca tidak ada sensor yang mendeteksi sehingga tidak ada
intikator sensor yang menyala. Percobaan 6 benda yang dipilah adalah benda kayu seperti percobaan1. Indikator sensor menyala pada posisi sensor optik1.
Tabel 4.6. Pengujian sensor.
No Benda
S
1
S
2
S
3 HMI
Monitoring
sensor
1
KAYU
1
2
LOGAM
1 1
1
3
PLASTIK
1 1
4
PLASTIK
1
5
KACA
6
KAYU
1
Dari percobaan yang dilakukan indikator sensor pada HMI sesuai dengan sensor yang menyala. Pengiriman informasi sensor yang menyala melalui kabel RS 232 yang
menghubungkan PLC dan HMI. Alamat input sensor pada PLC inilah yang menjadi alamat indikator lampu HMI sehingga menyala.
4.5.2 Pengujian Benda Kerja