2.1.3.
Central Processing Unit
CPU
Struktur internal yang terdapat pada CPU tergantung dari jenis mikroprosesor yang terpasang di dalamnya. Umumnya terdapat :
a.
Arithmetic and Logic Unit
ALU yang bertugas melakukan manipulasi data dan menghasilkan data operasi penjumlahan dan perkalian, serta operasi logika AND,
OR, NOT, dan EXCLUSIVE OR. b.
Memori, disebut juga dengan
register
yang terletak di dalam mikroprosesor dan digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang akan digunakan dalam
pelaksanaan program.
Unit
pengendali, berfungsi untuk mengendalikan waktu operasi.
2.1.4. Instruksi Dasar PLC
Semua instruksi perintah program yang ada dibawah merupakan instruksi paling dasar pada PLC Omron
sysmac
C-series. Menurut aturan pemrograman, setiap akhir program harus ada instruksi dasar
END
yang oleh PLC dianggap sebagai batas akhir dari program. Instruksi ini tidak ditampilkan pada tombol operasional
programming console
, akan tetapi berupa sebuah fungsi yaitu
FUN 01
. Jadi jika kita mengetik
FUN 01
pada programming
console
, maka pada layar
programming console
akan tampil
END 01
.
1.
LOAD
Mempunyai simbol bahasa pemrograman LD. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi
logic
saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu
output
. Logikanya seperti
contact
NO relay. Simbol
ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Simbol
ladder diagram
untuk
LOAD
LD.
2.
LOAD NOT
Mempunyai simbol bahasa pemrograman LD NOT. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi
logic
saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu
output
. Logikanya seperti
contact
NC relay. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Simbol
ladder diagram
untuk
LOAD NOT
.
3.
AND
Mempunyai simbol bahasa pemrograman AND. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi
logic
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu
output
. Logikanya seperti
contact
NO relay. Simbol
ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Simbol
ladder
diagram untuk
AND
.
4.
AND NOT
Mempunyai simbol bahasa pemrograman AND NOT. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi
logic
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu
output.
Logikanya seperti
contact
NC
relay
. Simbol
ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Simbol
ladder diagram
untuk
AND NOT
.
5.
OR
Mempunyai simbol bahasa pemrograman OR. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu
output.
Logikanya seperti
contact
NO
relay
. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12. Simbol
ladder diagram
untuk
OR
.
6.
OR NOT
Mempunyai simbol bahasa pemrograman OR NOT. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
sequence
pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu
output
. Logikanya seperti
contact
NC relay. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Simbol
ladder diagram
untuk
OR NOT
.
7.
OUT
Mempunyai simbol bahasa pemrograman OUT. Instruksi ini berfungsi untuk mengeluarkan
output
jika semua kondisi logika
ladder
diagram sudah terpenuhi. Logikanya seperti
contact
NO relay. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Simbol
ladder diagram
untuk
OUT
.
8.
OUT NOT
Mempunyai simbol bahasa pemrograman OUT NOT. Instruksi ini berfungsi untuk mengeluarkan
output
jika semua kondisi logika
ladder
diagram sudah terpenuhi.
Logikanya seperti
contact
NC relay. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15. Simbol
ladder diagram
untuk
OUT NOT
. 9.
Set
dan
Reset
Intstruksi SET adalah seperti intruksi OUT, akan tetepi intruksi SET, bit yang menjadi operandnya akan bersifat latching mempertahankan kondisinya. Artinya bitnya
akan tetap dalam kondisi on walaupun kondisi
input
nya sudah kondisi off. Untuk mengembalikannya ke kondisi off harus digunakan intruksi Reset. Intruksi ini hanya
berlaku untuk sytemac C serise tipe baru seperti CQM1,C200H, C200HS, C200HXHEHG,CV-Serise.
10.
AND LOAD
Mempunyai simbol bahasa pemrograman AND LD. Untuk kondisi logika
ladder
diagram yang khusus seperti pada Gambar 2.16 dibawah ini.
Gambar 2.16. Simbol
ladder diagram
untuk
AND LOAD
.
11.
OR LOAD
Mempunyai simbol bahasa pemrograman OR LD. Untuk kondisi logika
ladder
diagram yang khusus seperti pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17. Simbol
ladder diagram
untuk
OR LOAD
.
12.
Differentiate Up
dan
Differentiate Down
Mempunyai simbol bahasa pemrograman DIFU 13 untuk Instruksi
Differentiate Up
dan DIFD 14 untuk Instruksi
Differentiate Down
.
Differentiate up
dan
Differentiate Down
berfungsi untuk mengubah kondisi logika operan dari Off menjadi On selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh PLC untuk menjalankan
program dimulai sari alamat program 00000 sampai instruksi END 01. DIFU 13 sifatnya mendeteksi transisi naik dari
input
dan DIFD 14 mendeteksi transisi turun dari
input
. Simbol
Ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.18.
Gambar 2.18. Simbol
ladder diagram
untuk DIFU013 dan DIFD014.
13.
Timer
dan
Counter
Mempunyai simbol bahasa pemrograman TIM untuk instruksi
Timer
dan CNT untuk instruksi
Counter
.
Timer
atau
Counter
pada PLC berjumlah 512 buah yang bernomor TC 000 sampai dengan TC 511 tergantung tipe PLC nya. Jika suatu nomer sudah
dipakai sebagai
Timer
atau
Counter
, maka nomer tersebut tidak boleh dipakai lagi sebagai
Timer
ataupun sebagai
Counter
. Jadi dalam satu program tidak boleh ada nomor
Timer
atau
Counter
yang sama. Nilai Time atau
Counter
pada PLC bersifat
count down
menghitung mundur dari nilai awal yang ditetapkan oleh program. Setelah hitungan mundur tersebut mencapai angka nol maka
contact
NO
Timer
atau
Counter
akan ON.
Timer
mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk BCD dan dalam orde 100ms. Sedangkan
Counter
mempunyai orde angka BCD dan mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999. Simbol
ladder
diagram untuk
Timer
ditunjukkan pada Gambar 2.19 sedangkan untuk
Counter
ditunjukkan pada Gambar 2.18.
Gambar 2.19. Simbol
ladder diagram
untuk
Timer
.
Gambar 2.20. Simbol
ladder diagram
untuk
Counter
.
14.
Move
Mempunyai simbol bahasa pemrograman MOV 21. Instruksi MOV 21 berfungsi untuk memindahkan data
channel
16 bit data dari alamat memori asal ke alamat memori tujuan atau untuk mengisi suatu alamat memori yang ditunjuk dengan data bilangan
hexadecimal atau BCD [6] Simbol
ladder
diagram ditunjukkan pada Gambar 2.21. instruksi terdapat pada tabel 2.1.
Gambar 2.21. Simbol
ladder diagram
untuk
Move
021.
Tabel 2.1. Tabel intruksi PLC [4]. Kode
Intruksi Mnemonic
Fungsi 21
Move MOV
Mengkopy sebuah konstanta isi dari sebuah word ke word lain.
83 Movd
MOVD Mengkopy sebuah konstanta isi dari
sebuah digit 56
Mull MULL Mengali sebuah konstanta isi dari
sebuah word 32 bit 55
Subl SUBL
Menambah sebuah konstanta isi dari sebuah word 32 bit
- PID control
PID__12 Melakukan kontrol PID berdasar pada
parameter tertentu 24
Binary to
BCD BCD
Mengubah data biner 4-digit ke data BCD 4-digit.
15. Data
Memory
DM Data memori berfungsi untuk menyimpan data-data program karena isi DM tidak
akan hilang
reset
walaupun sumber tegangan PLC telah OFF. Ada beberapa macam data rmemori, diantaranya:
a. DM
readwrite
: DM ini dapat dihapus dan ditulis oleh program yang dibuat. Jadi sangat berguna untuk manipulasi data program.
b. DM
special
IO
unit
: DM ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari special IO
unit
, mengatur dan mendefinisikan sistem kerja spesial IO
unit
. c.
DM
history Log
: DM ini dapat menyimpan informasi-informasi penting pada saat PLC terjadi kegagalan sistem operasionalnya.
d. DM
Link Test Area
: DM ini berfungsi untuk menyimpan informasi-informasi yang menunjukkan status dari sistem
link
PLC. e.
DM setup: berfungsi untuk setup kondisi default kondisi kerja saat PLC aktif.
Gambar 2.22. Spesifikasi DM area.
2.2.
Human Machine Interface
HMI
Human Machine Interface
HMI adalah
unit
kontrol terpusat untuk fasilitas manufaktur yang dilengkapi dengan penerima data,
event logging
,
video feed
, dan pemicu. HMI dapat digunakan untuk mengakses sistem setiap saat untuk berbagai tujuan, misalnya
untuk menampilkan kesalahan mesin, menampilkan status proses, menampilkan jumlah produk, dan tempat dimana operator melakukan pengendalian mesin. Penggunaan HMI
memiliki beberapa keuntungan, misalnya penggunaan kode warna sehingga memudahkan identifikasi, penggunaan ikon atau gambar sehingga mudah dikenali, dan layar yang dapat
dirubah-rubah sehingga memungkinkan untuk pembuatan level akses masuk ke sistem. Pada sistem manufaktur HMI harus bekerja secara terintegrasi dengan
Programmable Logic Controller
PLC. PLC akan mengambil informasi dari sensor, dan mengubahnya ke aljabar Boolean [4].
2.2.1.
Programmable Terminal
NT-30
Programmable terminal PT NT30 merupakan salah satu piranti yang dapat digunakan sebagai masukan ataupun keluaran dalam sistem pengendalian yang
menggunakan PT [7]. PT berupa layar sentuh
Touch Screen
. Tampilan dari PT dibuat dengan bantuan
Software
NT sup
port Tool
pada sebuah
personal computer
PC. Pembuatan program tampilan pada PT disusun berdasar pengalamatan pada
program yang terdapat pada CPU PLC. Komunikasi hubungan PT dengan sebuah CPU PLC, merupakan hubungan antarmuka menggunakan adapter RS
– 232.
Gambar 2.23. Contoh tampilan pada PT NT30 [7].
PT dapat menampilkan elemen-elemen dengan banyak variasi seperti karakter, angka, lampu, touch switch dan graph pada layar. Gambar 2.23. menunjukkan contoh
tampilan pada PT.
Gambar 2.24. Dots LCD HMI.
Ukuran pixel pada HMI NT30 terlihat pada gambar 2.24. Ukuran dihitung dari besar layar yaitu 320dot x 240 dot.
HMI NT30C dapat menampilkan seluruh elemen layar seperti karakter dan grafis dalam delapan warna berbeda. NT30 tidak mampu menampilkan banyak warna
dikarenakan keterbatasan fasilitas. Berikut ini adalah delapan warna dapat dipilih yaitu hitam, biru, merah, magenta, hijau, cyan, kuning, dan putih.
Kombinasi dari dua warna ORed eksklusif berarti bahwa warna elemen layar sama dengan latar belakang. Pada kondisi ini layar akan ditampilkan dalam warna yang berbeda.
Kuning misalnya eksklusif ORed dengan biru. Merah eksklusif ORed dengan cyan hijau, . cyan hijau eksklusif ORed dengan magenta biru, magenta biru eksklusif ORed dengan
kuning putih, kuning putih eksklusif ORed dengan hitam. [11]
Tabel 2.2. Pembagian karakter
2.2.1a. Karakter
text
Gambar dan karakter
text
dapat tertulis secara langsung pada layar, maka tidak perlu tabel memori untuk menampilkannya. Karakter
text
biasanya digunakan sebagai keterangan untuk memudahkan pengguna. Pembagian kerakter terdapat pada tabel 2.2.
2.2.1b. Karakter
character string memory table
Karakter string disimpan di dalam tabel memori karakter string yang dapat ditampilkan. Tampilan karakter dapat diubah dengan mengubah data yang disimpan di
dalam tabel memori karakter string.
2.2.1c. Angka
numeral memory table
Angka-angka disimpan di dalam tabel memori angka dan dapat ditampilkan. Tampilan angka dapat diganti dengan mengganti data yang disimpan di dalam tabel
memori angka. Nilai hexadesimal juga dapat ditampilkan.
2.2.1d. Lampu
Lampu dapat digunakan untuk indikator status pengoperasian. Tampilan Persegi, lingkaran dan segi banyak dapat digunakan untuk indikator. Semua dikontrol oleh PC dan
dapat dinyalakan atau dibuat sebagai pemberitahuan.
2.2.1e.
Touch Switches
Touch switch
dapat diatur dimanapun pada layar. Menekan tombol pada layar mempunyai beberapa fungsi antara lain: pemberitahuan bahwa tombol telah ditekan untuk
PC, masukan angka atau karakter string fungsi tombol masukan, menyalin angka atau karakter string fungsi tombol penyalin dan lain sebagainya.
2.2.1f.
Graphs
Bar graphs, trend graphs dan broken line graphs dapat ditampilkan menurut angka yang disimpan pada tabel memori angka.
2.3. RS 232 [8]