Gambar 3.20. Tampilan program setelah
setting.
h. Buat program pada laman yang sudah tersedia samapai selesai
i. Setelah sudah selesai pembuatan
program compile
.
Compile program
dengan klik
program
pada
task bar
compile
alt+7, maka akan muncul seperti gambar 3.21.
Gambar 3.21.
Compile program.
j.
online PLC
dengan klik
PLC
pada
task bar
work online
ctrl+W. k.
Setelah itu
transfer program
dengan klik
PLC
pada
task bar
transfer T
o PLC
ctrl+T. l.
Lalu klik OK terus dan sampai selesai transfer. Terakhir klik rum pada task bar PLC
operating mode RUN crtl+4 m.
Mulai coba alat setelah
wiring
sudah dilakukan. n.
Save program untuk arsip.
5.6. Status Proses
Banyak hal bisa terjadi pada sistem yang sedang bekerja.
Error
yang sering terjadi adalah pada pengiriman benda ke posisinya dan yang terjadi apa bila terjadi
error
maka
buzzer
akan berbunyi.
Buzzer
pada PLC mempunyai alamat 100.05. Alur sistem sebagai berikut pada gambar 3.22.
MULAI
SISTEM BEKERJA
APAKAH TERJADI
ERROR
BUZZER BERBUNYI
SELESAI YA
TIDAK
Gambar 3.22.
Flowchart
sistem
error
.
Sistem akan bekerja kembali apabila tombol
reset
ditekan terlebih dahulu barulah tombol
start
ditekan. Data memori yang telah tersimpan pada DM tidak akan hilang dan akan meneruskan sistem.
5.7. Perancangan Bentuk Material
Alat yang sudah ada menggunakan benda berbentuk kubus dengan diameter 30mmx30mmx30mm. betuk kubus ini apabila bertubrukan dengan penghalang akan
menimbulkan gesekan yang sangat besar karena luasan yang bersentuhan sangat banyak dan kubus juga akan mempertahankan kedudukannya apa bila mendapat dorongan dari
conveyor
dan terhalang oleh penghalang. Inilah yang menjadi kendala dalam pengoperasian alat ini dan menjadikan
error
sistem kerja menjadi besar saat percobaan dengan keempat benda yaitu kayu, plastic, logam, dan kaca.
Karena terjadi banyak kendala maka digantilah denga benda berbentuk silinder dengan beberapa pertimbangan yaitu benda silinder akan berputar untuk mempertahankan
kedudukannya bila mendapatkan dorongan dari
conveyor
dan metubrukan dengan
penghalang. Selain itu gesekan benda silinder dengan penghalang hanya tertuju pada satu titik. Untuk desain benda 3D terlihat pada gambar 3.23. dan untuk 2D pada gambar 3.24.
Gambar 3.23. 3D silinder.
Gambar 3.24. 2D silinder.
5.8. Desain Tempat HMI
Alat pemilah ini akan ada
improve
yaitu penambahan HMI. Fungsi dari HMI pada alat ini adalah untuk mempermudah operator dalam mengoperasikan mesin. Pada
hardware
mesin yang sudah ada masih belum ada tempat wadah HMI yang digunakan. Posisi HMI pada perancangan ini adalah disamping dengan tombol
panel
. Penempatan ini
ditujukan agar operator tidak berpindah pindah tempat dalam pengoperasian alat. Selain itu kalua terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan maka operator cepat untuk menekan tombol
emergency stop
. Desain yang terlihat pada gambar 3.25. pada gambar ini hanya terlihat untuk
penempatan HMI saja.
Gambar 3.25. Penempatan HMI 3D. Pada gambar 3.25. terdapat beberapa bagian yang di lambangkan dengan kode
A,B,C, dan D. Kode – kode ini di jelaskan pada tabel 3.3. untuk mengetahui letak HMI
yang akan di pasangkan pada mesin ini. Gambar 3.26. merupakan desain 2D semua bagian pada gambar desain mesin.
Gambar 3.26. Penempatan HMI 2D. A
B C
D
Tabel 3.3. Bagian alat. No.
Kode Keterangan
1. A
Mesin pemilah 2.
B Panel Alat
Start
,
Stop
,
Reset
, ES 3.
C Meja
4. D
Panel HMI
5.9. Perancangan DM PLC