Latar Belakang Analisis penyesuaian fiskal untuk menghitung pajak penghasilan terutang wajib pajak badan studi kasus di KUD Bersama Makmur

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak merupakan kontribusi Wajib Pajak kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat UU Pajak Penghasilan No 36 Tahun 2008. Pajak yang dibayarkan tersebut memiliki fungsi sebagai sumber penerimaan negara dan pengaturan. Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai negara yang bersifat rutin maupun untuk kepentingan pembangunan. Sedangkan sebagai pengatur pajak dimaksudkan sebagai pengatur kehidupan sosial masyarakat. Di sisi lain pajak yang merupakan beban bagi perusahaan mengakibatkan tidak satupun perusahaan yang dengan sukarela dan senang hati membayar pajak. Bagi negara yang terpenting adalah perusahaan telah taat membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak yang disetorkan oleh perusahaan didasarkan pada laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang dibuat perusahaan disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK namun dalam perhitungan pajak laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan perpajakan, sehingga menimbulkan perbedaan dalam perhitungan labarugi yang 2 dihasilkan oleh perusahaan maka dalam hal ini perlu dilakukan penyesuaian yang disebut dengan penyesuian fiskal. Penyesuaian fiskal dilakukan agar laba rugi komersial sesuai dengan laba rugi yang dihitung menurut peraturan perpajakan sehingga laba rugi tersebut dapat dengan tepat digunakan sebagai dasar penghitungan pajak yang akan disetorkan. Penyesuaian fiskal wajib dilakukan oleh Wajib Pajak Badan , termasuk koperasi. Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang melakukan kegiatan akuntansi dan membuat laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban, atas kegiatan tersebut maka perlu dilakukan penyesuaian fiskal antara selisih hasil usaha yang dihitung oleh koperasi sesuai dengan standar akuntansi perkoperasian dengan selisih hasil usaha yang dihitung sesuai peraturan perpajakan yang berlaku. Koperasi Unit Desa KUD Bersama Makmur dalam melakukan pembayaran pajak belum melakukan penyesuaian fiskal sedangkan dalam pembayaran pajak, penghasilan dan beban harus disesuaikan menurut peraturan perpajakan yang berlaku maka penulis mengambil judul “Analisis Penyesuaian Fiskal untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Studi Kasus di KUD Bersama Makmur ”. 3

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersal Menjadi Laporan Keuangan Fiskal Untuk Menghitung Pajak penghasilan Terutang (Studi Kasus Pada PT X).

0 0 21

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan : studi kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang.

10 34 211

Analisis penyesuaian fiskal untuk menghitung pajak penghasilan terutang wajib pajak badan : studi kasus di KUD Bersama Makmur.

1 2 174

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan : studi kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta.

1 1 159

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan studi kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang

0 3 209

EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN YANG TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK

0 1 139

Analisis ketepatan penyesuaian fiskal untuk menentukan penghasilan neto fiskal wajib pajak badan berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 : studi kasus di PT Madu Baru Yogyakarta - USD Repository

0 0 242

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan : studi kasus di Koperasi Karyawan Natour Hotel Garuda - USD Repository

2 11 115

Analisis penyesuaian fiskal untuk menentukan penghasilan neto fiskal wajib pajak badan berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 : studi kasus di PT.Madu Baru, Yogyakarta - USD Repository

0 0 176

Evaluasi penyesuaian fiskal positif atau fiskal negatif pajak penghasilan wajib pajak badan : studi kasus di perusahaan tekstil PT. Kusuma Mulia - USD Repository

0 0 110