66
c. Peralatan perawatan kebun Solo Sprayer, angkong, Egrek, mesin
rumput dan timbangan TBS Usaha pelayanan saprodi menggunakan sistem pembayaran cash dan
tempo, untuk sistem tempo diangsur selama 3 bulan. Sistem pembayaran dipotong dari pendapatan gaji TBS oleh KUD Bersama Makmur. Omset
usaha pelayanan saprodi per tahun 2010 Rp. 266.244.517.
F. Selisih Hasil Usaha SHU
Menurut UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Selisih Hasil Usaha SHU koperasi adalah surplus hasih usahadefisit hasil usaha yang diperoleh
dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas beban usaha. SHU di KUD Bersama
Makmur terbagi menjadi : 1. 40 untuk Jasa Anggota
2. 40 untuk Cadangan 3. 5 untuk Dana Pendidikan
4. 2,5 untuk Dana kesejahteraan pegawai 5. 5 untuk dana pengurus
6. 2.5 untuk Dana Pengawas 7. 2,5 untuk Dana untuk pembagian wilayah kerja
8. 2,5 untuk Dana Sosial
67
Pada tahun 2011 Selisih Hasil Usaha SHU yang diperoleh KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp 52.441.209,16 dan SHU setelah pajak adalah
sebesar Rp 45.886.058,16.
G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan
Dalam menyusun Laporan Keuangan KUD Bersama Makmur mengacu pada Standar Akuntansi Keungan.
1. Pendapatan KUD Bersama Makmur
KUD Bersama Makmur memperoleh pendapatan usaha yang berasal dari laba penjualan barang waserda, bunga simpan pinjam, pendapatan
fee, dan pendapatan lain-lain di luar usaha koperasi. Selama tahun 2011 KUD
Bersama Makmur
memperoleh pendapatan
sebesar Rp
1.022.801.206,28. 2.
Biaya KUD Bersama Makmur Biaya KUD Bersama Makmur merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan kegiatan koperasi.
Selama tahun 2011 KUD Bersama Makmur mengeluarkan biaya sebesar Rp 970.359.997,12.
3. Aktiva Tetap Koperasi
KUD Bersama Makmur memiliki aktiva tetap yang dapat digolongkan dalam Harta Berwujud Kelompok 1 dengan harga perolehan sebesar Rp
95.979.422, dan Kelompok Bangunan Permanen sebesar Rp 448.975.624.
68
Dalam hal penyusutan aktiva tetap KUD Bersama Makmur memiliki kebijakan yang sama dalam metode penghitungan penyusutan menurut
akuntansikomersial dan perpajakanfiskal yaitu saldo menurun. 4.
Perpajakan KUD Bersama Makmur adalah suatu badan usaha berbentuk koperasi.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan diketahui bahwa badan termasuk dalam subjek
pajak. Dalam UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 2 ayat 3 disebutkan bahwa Koperasi termasuk dalam subjek pajak dalam
negeri yaitu badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP KUD Bersama Makmur adalah
01.686.780.6.314.000.
69
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di KUD Bersama Makmur, diperoleh beberapa data yaitu Surat Setoran Pajak SSP, Surat
Pemberitahuan Tahunan SPT Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan 1771 dan Laporan Keuangan tahun 2011 yang terdiri dari Neraca Komparatif,
Laporan Rugi Laba tahun 2011 dan Daftar Inventaris dan Penyusutan. Untuk melaporkan dan membayar pajak penghasilan Wajib Pajak harus
menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT sebagai sarana untuk menghitung pajak penghasilan. Pengisian SPT harus sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku sehingga menghasilkan Penghasilan Kena Pajak PKP dan digunakan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan
Terutang di KUD Bersama Makmur. Berikut merupakan data-data yang diperoleh oleh peneliti yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian :
1. Neraca Tahun 2011
Neraca yang disajikan oleh KUD Bersama Makmur tahun 2011 adalah:
70
71
72
73
74
2.
75
76
77
B. Analisis Data
1. Membuat analisis penyesuaian fiskal terhadap laporan keuangan KUD Bersama Makmur yang disajikan menurut Standar
Akuntansi Keuangan SAK dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008. Langkah yang dilakukan dalam analisis ini antara lain :
a. Menentukan komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak.
Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak.
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
1 Pendapatan
Management Fee Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 186.891.527
Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian
atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan,
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau
imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam
undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp
186.891.527 Pengakuan pendapatan
oleh koperasi sudah tepat dengan UU RI No. 36
Tahun 2008 dan PP tidak perlu
dilakukan penyesuaian.
78
Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
2 Pendapatan Fee
Angkutan Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 38.327.418
Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian
atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan,
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pension, atau
imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam
undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp 38.327.418
Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah
tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008
dan PP. tidak perlu
dilakukan penyesuaian.
3 Pendapatan Fee 0.5
dan Fee Lain-lain Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 257.948.482
Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian
atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan,
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pension, atau
imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam
undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp 257.948.482
Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah
tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008
dan PP. tidak perlu
dilakukan penyesuaian.
79
Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
4 Pendapatan Bunga
Bank Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 53.010.496
Dalam pasal 4 ayat 2 huruf a dijelaskan bahwa
penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan
lainnya digolongkan dalam penghasilan yang dikenai
pajak bersifat final. Pengakuan pendapatan
oleh koperasi sebesar Rp. 53.010.196 sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP
namun dalam pengelompokan belum
sesuai.
Masuk dalam kelompok
penghasilan yang dikenakan PPh Final
dan yang tidak termasuk dalam
Objek Pajak sebesar Rp. 53.010.496.
5 Pendapatan Unit
Usaha Simpan Pinjam
Koperasi mengakui sebagai pendapatan
sebesar Rp. 258.936.555 Dalam pasal 4 ayat 1
huruf f dijelaskan bahwa pendapatan bunga simpan
pinjam digolongkan dalam penghasilan yang termasuk
dalam objek pajak. Pendapatan diakui sebesar
Rp 258.936.555 Pengakuan pendapatan
oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. tidak perlu
dilakukan penyesuaian.
6 Pendapatan Unit
Usaha Waserda Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 18.364.798
Dalam pasal 4 ayat 1 huruf c dijelaskan bahwa yang
menjadi objek pajak adalah penghasilan yang dapat
dipakai untuk menambah kekayaan wajib pajak
dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk laba
usaha. Pendapatan diakui sebesar Rp. 18.364.798
Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
tidak perlu dilakukan
penyesuaian.
80
Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
7 Pendapatan Unit
Usaha Bank Mandiri Koperasi mengakui
sebagai pendapatan sebesar Rp. 209.321.931
Dalam pasal 4 ayat 1 huruf f dijelaskan bahwa
pendapatan bunga simpan pinjam digolongkan dalam
penghasilan yang termasuk dalam objek pajak.
Pendapatan diakui sebesar Rp 258.936.555 namun
didalamnya terdapat pendapatan bunga atas
simpanan rekening giro yang digolongkan ke dalam
penghasilan yang dikenai pajak final sebesar Rp
3.369.881. Pengakuan pendapatan
oleh koperasi sebesar Rp. 209.321.931 sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP
namun pendapatan sebesar Rp 3.369.881
dalam pengelompokan belum tepat.
Masuk dalam kelompok
penghasilan yang dikenakan PPh
Final dan yang tidak termasuk
dalam Objek Pajak sebesar Rp.
3.369.881
Sumber : Data Diolah
81
Keterangan : 1
Pendapatan Management Fee Pendapatan Management Fee adalah pendapatan yang didapat dari
pemotongan penjualan Tandan Buah Segar TBS yang dijual oleh anggota melalui koperasi dan digunakan untuk kegiatan operasional koperasi.
Pendapatan ini didapat setiap bulannya sebesar Rp 8.5Kg dari penjualan tandan buah segar yang dilakukan oleh anggota. Pemotongan ini sesuai
dengan kesepakatan dengan anggota KUD Bersama Makmur. 2
Pendapatan Fee Angkutan Pendapatan Fee Angkutan adalah pendapatan yang didapat dari pemotongan
penjualan Tandan Buah Segar TBS yang dijual oleh anggota melalui koperasi dan digunakan untuk kelancaran pengangkutan TBS. pendapatan ini
didapat setiap bulannya sebesar Rp 2Kg. Pemotongan ini sesuai dengan kesepakatan dengan anggota dan digunakan untuk kepentingan operasional
angkutan TBS KUD Bersama Makmur. 3
Pendapatan Fee 0.5 dan Fee Lain-lain. Pendapatan tersebut didapat dari perusahaan mitra KUD Bersama Makmur
sebesar 0.5 dari total penjualan TBS ke perusahaan tersebut. Sedangkan Fee Lain-lain di dapat dari :
a Fee 1 angsuran ida pertabun
b Pemberian operasional pengambilan klaim dari ahli waris
c Fee TBS grading Rp 10Kg
d Jasa atas pembelian pupuk
82
e Premium RSPO
f Dana pembinaan dari Pemkab Musi Banyuasin setelah pajak
g Pendapatan Sewa Molen
4 Pendapatan Bunga
Pendapatan tersebut didapat dari simpanan rekening Simpeda di Bank Sumsel Babel setelah dikurangi pajak dan biaya administrasi.
5 Usaha Unit Simpan Pinjam
Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga pinjaman yang diperoleh koperasi karena memberikan pinjaman kepada anggota.
6 Usaha Waserda Saprodi
Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan alat-alat perlengkapan pertanian.
7 Usaha Bank Mandiri
Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga simpan pinjam yang diperoleh koperasi karena memberikan pinjaman kepada anggota dimana modalnya
berasal dari pinjaman Bank Mandiri.
83
b. Menentukan komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan.
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan.
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian
fiskal
For. 1771 Lamp.1
1 Biaya Perjalanan
Dinas Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 57,706,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa
biaya perjalanan merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
2 Biaya Kelancaran
Usaha Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 7,500,000.00
Biaya Kelancaran Usaha merupakan biaya
entertainment yang tidak berhubungan langsung
dengan usaha karena tidak disertai dengan bukti
nominatif. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian
positif : Penyesuaian fiskal
positif lainnya sebesar Rp.
7,500,000.00
84
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
3 Biaya Tagihan
Rekening Listrik Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 2,015,565.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya tagihan
rekening listrik merupakan biaya yang secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Biaya
diakui sebesar Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
4 Biaya Perawatan
Harta Tetap Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 12,435,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Biaya
Perawatan Harta Tetap merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
5 Biaya ATK
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 11,367,230.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya ATK merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
6 Biaya Foto copy
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 20,250.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya foto copy merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
85
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
7 Biaya Pengiriman
Data Fax Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 200,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya
pengiriman data dan fax merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
8 Biaya Transfer
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 42,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya transfer merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
9 Biaya Rapat
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 21,847,500.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya rapat merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
10 Biaya Genset BBM,
Service Peralatan Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 8,635,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Biaya Genset
merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
86
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
11 Biaya Motor BBM
Perawatan Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 655,000.00
Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor Kep - 220Pj.2002 pasal 3 ayat 2 dijelaskan
bahwa biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin
kendaraan yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau
pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan sebesar 50 lima puluh persen dari
jumlah biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin dalam
tahun pajak yang bersangkutan. Sehingga
biaya diakui sebesar Rp 327,500.00
Pengakuan pendapatan oleh koperasi tidak tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
penyesuaian positif : Biaya yang
dibebankan dikeluarkan untuk
kepentingan pemegang saham,
sekutu, atau anggota sebesar Rp
327,500.00
87
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
12 Biaya Incentive Gaji
Pegawai Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 201,600,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa
biaya gaji merupakan biaya yang secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
13 Pengeluaran Fee
Desa Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 28,745,563.50
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf k dijelaskan bahwa
biaya pembangunan infrastruktur sosial dapat
diakui sebagai biaya. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
14 Biaya Kelancaran
Pos Pol Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 6,600,000.00
Biaya Kelancaran Pos Pol merupakan biaya
entertainment yang tidak berhubungan langsung
dengan usaha karena tidak disertai dengan bukti
nominatif. Pengakuan biaya oleh
koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif
: Penyesuaian fiskal positif lainnya
sebesar Rp. 6,600,000.00
15 Biaya Tilang
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 550,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1
huruf a dijelaskan bahwa biaya tilang merupakan
biaya yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
88
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
16 Biaya Cetak Surat
Pengantar Buah SPB
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 3,110,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1
huruf a dijelaskan bahwa biaya Cetak Cetak Surat
Pengantar Buah SPB merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
17 Biaya Operasional
Tandan Buah Segar TBS
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 2,250,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1
huruf a dijelaskan bahwa biaya operasional Tandan
Buah Segar TBS merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
18 Pembayaran THR
Pegawai Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 16,700,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa
biaya THR pegawai merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
89
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
19 Biaya Pembuatan
Seragam pegawai Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 6,300,000.00
Dalam pasal 9 ayat 1 huruf e dijelaskan bahwa
penggantian atau imbalan sehubungan dengan
pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk
natura dan kenikmatan kecuali penyediaan
makanan dan minuman bagi seluruh pegawai tidak
boleh dikurangkan. Dalam peraturan menteri keuangan
No 83PMK.032009 pasal 5 dijelaskan bahwa
pemberian natura dan kenikmatan dalam bentuk
pakaian dan peralatan keselamatan kerja pakaian
seragam petugas kea, nanan satpam, sarana antar
jemput Pegawai, serta penginapan untuk awak
kapal, dan yang sejenisnya. Biaya diakui
sebesar Rp. 6,300,000.00 Pengakuan biaya oleh
koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif
: Biaya yang dibebankan
dikeluarkan untuk kepentingan
pemegang saham, sekutu, atau
anggota sebesar Rp. 6,300,000.00
90
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
20 Operasional
Idapertabun Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 8,440,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa
biaya operasional ida pertabun merupakan biaya
yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
21 Operasional
Pengurusan Grading Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 8,608,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa
biaya operasional pengurusan grading
merupakan biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
22 Operasional Jaga
Gudang Hari Raya Idul Fitri
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 500,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1
huruf a dijelaskan bahwa biaya Operasional Jaga
Gudang Hari Raya Idul Fitri merupakan biaya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
91
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
23 Biaya HUT RI TK.
Kabupaten Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 2,500,000.00
Dalam pasal 9 ayat 1 huruf g dijelaskan bahwa harta
yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan tidak boleh
dibebankan. Biaya diakui sebesar Rp. 2,500,000.00
Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
penyesuaian positif : Harta yang
dihibahkan, bantuan atau
sumbangan sebesar Rp. 2,500,000.00
24 Pembelian
Perlengkapan Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 37,921,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya
perlengkapan merupakan biaya yang secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
25 Pembelian Molen
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 4,500,000.00
Dalam pasal 9 ayat 2 dijelaskan bahwa pengeluaran
untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan
yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
tidak boleh dibebankan sekaligus melainkan
dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi
sehingga tidak boleh dikurangkan. Biaya diakui
sebesar Rp. 4,500,000.00
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal
positif lainnya sebesar Rp.
4,500,000.00
92
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
l
26 Pemutihan Dana
Grading Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 7,615,840.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf d dijelaskan bahwa
kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang
dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau
yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan
memelihara penghasilan dapat di bebankan.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
27 Pembangunan
Gedung Pertemuan Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 175,500,000.00
Dalam pasal 9 ayat 2 dijelaskan bahwa
pengeluaran untuk mendapatkan, menagih dan
memelihara penghasilan yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun tidak boleh
dibebankan sekaligus melainkan dibebankan
melalui penyusutan atau amortisasi sehingga tidak
boleh dikurangkan. Biaya diakui sebesar Rp.
175,500,000.00 Pengakuan biaya oleh
koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif
: Penyesuaian fiskal positif lainnya
sebesar Rp. 175,500,000.00
93
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
28 ATK Foto Copy
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 4,406,615.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya ATK foto copy merupakan biaya
yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
29 Subsidi Pembayaran
Gaji Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 24,000,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Subsidi
Pembayaran Gaji merupakan biaya yang secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
30 Pembayaran
Pinjaman Subsidi BBM
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 16,000,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Pembayaran
Pinjaman Subsidi BBM merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
31 Beban Bunga Atas
Simpanan Anggota Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 48,217,620.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Bunga
Atas Simpanan Anggota merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
94
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
32 Biaya Operasional
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 47,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a
dijelaskan bahwa biaya Operasional merupakan biaya
yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
33 Pembelian Peralatan
Safety Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 185,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya
Peralatan Safety merupakan biaya yang secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi
sudah tepat berdasarkan
UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
34 Biaya Administrasi
Rekening Giro Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 275,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya
Administrasi Rekening Giro merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
35 Biaya Profisi
Administrasi Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 8,400,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Biaya
Profisi Administrasi merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
95
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
36 Beban Bunga
Pinjaman Bank Mandiri
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 110,830,416.68
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Bunga
Pinjaman Bank Mandiri merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha
. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
37 Beban Pajak
Rekening Giro Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 305,705.53
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Pajak
Rekening Giro merupakan biaya yang secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
38 Biaya Materai
Rekening Giro Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 266,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Biaya
Materai Rekening Giro merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
39 Biaya Premi
Asuransi KUD Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 750,000.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Premi
Asuransi KUD merupakan biaya yang secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
96
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
l
40 Biaya Operasional
Perpanjangan Kontrak
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 1,250,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf
a dijelaskan bahwa biaya Operasional Perpanjangan
Kontrak merupakan biaya yang secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
41 Beban RAT Tahun
2010 Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 16,775,850.00
Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya
RAT Tahun 2010 merupakan biaya yang secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
42 Pajak SHU Tahun
2010 Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 5,681,334.00
Dalam pasal 9 ayat 1 huruf h dijelaskan bahwa pajak
penghasilan tidak boleh dikurangkan.
Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
penyesuaian positif : Pajak penghasilan
sebesar Rp. 5,681,334.00
43 Perpanjangan
Perubahan Anggaran Dasar KUD
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 2,500,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf
a dijelaskan bahwa biaya Perpanjangan Perubahan
Anggaran Dasar KUD merupakan biaya yang secara
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada
penyesuaian fiskal.
97
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
44 Muba Expo Sekayu
Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar
Rp. 40,967,300.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf
a dijelaskan bahwa biaya Muba Expo Sekayu
merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan kegiatan usaha.
Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat
berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP.
Tidak ada penyesuaian fiskal.
45 Bingkisan Hari Idul
Fitri Untuk Anggota Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 36,831,600.00
Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota merupakan
biaya entertainment yang tidak berhubungan langsung
dengan usaha. Pengakuan biaya oleh
koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif
: Penyesuaian fiskal positif lainnya
sebesar Rp. 36,831,600.00
98
Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan
No Komponen yang
dianalisis Menurut Koperasi
Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal
Analisis penyesuaian fiskal
Kelompok penyesuaian fiskal
For. 1771 Lamp.1
46 Beban Penyusutan
Kelompok I : Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 11,920,607.41
Bangunan Permanen : Koperasi mengakui
sebagai biaya sebesar Rp. 6,885,928.72
Kelompok I : Jumlah biaya penyusutan
tahun 2011 menurut perhitungan peneliti sebesar
Rp. 40,872,679.94 penghitungan pada
lampiran Kelompok II :
Jumlah biaya penyusutan tahun 2011 menurut
perhitungan peneliti sebesar Rp. 4,683,515.63
penghitungan pada lampiran
Bangunan Permanen : Jumlah biaya penyusutan
tahun 2011 menurut perhitungan peneliti sebesar
Rp. 31,223,781.22 penghitungan pada
lampiran Pengakuan biaya oleh
koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No.
36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian negatif
: Selisih penyusutan
komersial di bawah penyusutan fiskal
sebesar Rp.
57,973,369.38
Sumber : Data Diolah
99 Keterangan :
1 Biaya Perjalanan Dinas
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan perjalanan dinas antar afdeling, perjalanan dinas ke
bank, perjalanan dinas ke kecamatan, perjalanan dinas ke Dinas Koperasi dan Dinas Perkebunan Kabupaten, dan perjalanan
dinas ke Dinas Koperasi dan Dinas Perkebunan Propinsi. 2
Biaya Kelancaran Usaha Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan kelancaran usaha jamuan tamu dan uang transportasi dinas koperasi dan dinas perkebunan.
3 Biaya Tagihan Rekening Listrik
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk membayar tagihan rekening listrik.
4 Biaya Perawatan Harta Tetap
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk perawatan harta tetap antara lain perawatan gedung, perawatan
komputer dan perawatan AC. 5
Biaya ATK Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan administrasi kantor.
6 Biaya Foto copy
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan foto copy data.
7 Biaya Pengiriman Data Fax
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengiriman data ke pihak asuransi bumi putra.
8 Biaya Transfer
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan transfer dana asuransi.
9 Biaya Rapat
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan rapat baik rapat pengurus dan pegawai maupun
penggurus dengan anggota. 10
Biaya Genset BBM, Service Peralatan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
biaya listrik yang bersumber dari genset. 11
Biaya Motor BBM Perawatan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
BBM dan Perawatan kendaraan dinas. 12
Biaya Incentive Gaji Pegawai Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan pembayaran gaji pegawai.
13 Pengeluaran Fee Desa
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembangunan Infrastruktur Desa.
14 Biaya Kelancaran Pos Pol
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk kelancaran usaha jamuan tamu dan uang transportasi penjaga
pos polisi. 15
Biaya Tilang Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan pengurusan tilang angkutan TBS. 16
Biaya Cetak SPB Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan cetak blangko Surat Pengantar Buah SPB 17
Biaya Operasional TBS Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan biaya pemindahan buah dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
18 Pembayaran THR Pegawai
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran Tunjangan Hari Raya THR pegawai.
19 Biaya Pembuatan Seragam pegawai
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembuatan seragam batik bagi pegawai.
20 Operasional Ida pertabun
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan asuransi Ida pertabun.
21 Operasional Pengurusan Grading
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan grading buah yang ditolak pabrik
22 Operasional Jaga Gudang Hari Raya Idul Fitri
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan jaga gudang pada saat hari raya idul fitri.
23 Biaya HUT RI TK. Kabupaten
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk kegiatan HUT RI tingkat kabupaten.
24 Pembelian Perlengkapan
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembelian perlengkatan kantor.
25 Pembelian Molen
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembelian molen pengaduk semen.
26 Pemutihan Dana Grading
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pemutihan dana grading karena tidak terbayar oleh
pihak ke III.
27 Pembangunan Gedung Pertemuan
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembangunan gedung pertemuan.
28 ATK Foto Copy
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembelian ATK dan Foto kopi bidang simpan pinjam.
29 Subsidi Pembayaran Gaji
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran gaji subsidi dari unit usaha simpan pinjam
30 Subsidi BBM
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pambayaran pinjaman dan bunga pinjaman kepada
Dinas Koperasi. 31
Beban Bunga Atas Simpanan Anggota Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan pembayaran
bunga kepada
anggota atas
simpanantabungan. 32
Biaya Operasional Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan unit waserda. 33
Pembelian Peralatan Safety Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan keselatan kerja unit waserda.
34 Biaya Administrasi Rekening Giro
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan atas pinjaman ke bank mandiri.
35 Biaya Profisi Administrasi
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan pinjaman ke bank mandiri.
36 Beban Bunga Pinjaman Bank Mandiri
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur atas pinjaman ke bank mandiri.
37 Beban Pajak Rekening Giro
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran pajak atas rekening giro.
38 Biaya Materai Rekening Giro
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran biaya materai rekening giro.
39 Biaya Premi Asuransi KUD
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran premi asuransi KUD Bersama Makmur.
40 Biaya Operasional Perpanjangan Kontrak
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan perpanjangan kontak pinjaman ke bank mandiri.
41 Beban RAT Tahun 2010
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan RAT tahun 2010.
42 Pajak SHU Tahun 2010
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran pajak SHU tahun 2010.
43 Perpanjangan Perubahan Anggaran Dasar KUD
Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk biaya perpanjangan dan perubahan anggaran dasar KUD ke
dinas koperasi. 44
Muba Expo Sekayu Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
keperluan biaya pameran di kabupaten. 45
Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk
bingkisan hari raya idul fitri untuk anggota. 46
Beban Penyusutan Penghitungan biaya penyusutan aktiva tetap di KUD
Bersama Makmur yaitu dengan menggunakan metode Saldo Menurun untuk penghitungan akuntansi komersial dan
penghitungan perpajakan. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-
Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan pasal 11
ayat 1 disebutkan bahwa penyusutan atau perubahan harta berwujud berupa bangunan yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 satu tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi
harta tersebut. Harta berwujud berupa bangunan hanya dapat disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Sedangkan
untuk harta berwujud selain bangunan dapat juga dilakukan dengan metode saldo menurun dalam bagian-bagian yang
menurun selama masa manfaat dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku.
Data yang diperoleh peneliti, berdasarkan Lampiran Khusus SPT Tahunan Pajak Penghasilan KUD Bersama Makmur
memiliki aktiva yang tergolong dalam harta berwujud kelompok 1 sebesar Rp 11.920.678,68 dan kelompok bangunan permanen
sebesar Rp 6.885.928,72. Total penyusutan fiskal tahun 2011 di KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp 18.806.607,40.
Pada saat melakukan analisis data atas biaya penyusutan di KUD Bersama Makmur, peneliti menemukan kesalahan dalam
pengelompokan aktiva tetap Koperasi sehingga peneliti melakukan pengelompokan jenis aktiva didasarkan pada PMK
RI Nomor 96PMK.032009 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan
untuk keperluan penyusutan. Selain terdapat kesalahan dalam
pengelompokan aktiva tetap peneliti juga menemukan kesalahan dalam menentukan besarnya tarif penyusutan.
Hasil analisis data yang dilakukan peneliti lampiran penghitungan
biaya penyusutan
setelah dilakukan
pengelompokan aktiva sesuai dengan PMK RI Nomor 96PMK.032009 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam
Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk keperluan penyusutan dan melakukan penghitungan sesuai dengan
Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan maka diperoleh hasil bahwa penghitungan yang
dilakukan oleh koperasi berbeda dengan penghitungan yang dilakukan oleh peneliti sehingga perlu dilakukan penyesuaian
negatif sebesar Rp. 57,973,369.38 terhadap biaya penyusutan. 2.
Menentukan besarnya penghasilan kena pajak KUD Bersama Makmur sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
a. Menentukan besarnya Penghasilan Neto Fiskal.
Hasil penghitungan penghasilan neto fiskal tahun 2011 yang dilakukan oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh
peneliti dengan didasarkan pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dengan menggunakan format formulir SPT
1771 lampiran 1 sebagai berikut :
Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh
peneliti dengan menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1.
Keterangan Menurut KUD
Bersama Makmur
UU RI No 36 Thn 2008 dan
PP Penghasilan Neto Komersial Dalam Negeri
A Peredaran Usaha
1.022.801.206,28 171,773,000.00
B Harga Pokok Penjualan
- 153,408,202.25 C
Biaya Usaha Lainnya 970.359.997,12
3,872,000.00 Penghasilan Neto Dari Usaha
52.441.209,16 14,492,797.75 E
Penghasilan Dari Luar Usaha - 1,004,436,407.53
F Biaya Dari Luar Usaha
- 966,487,997.12 Penghasilan Neto Dari Luar Usaha
- 37,948,410.41 Jumlah
52.441.209,16 52,441,208.16 G
Penghasilan Neto Komersial Luar Negeri -
- Jumlah Penghasilan Neto Komersial
52.441.209,16 52,441,208.16
Penghasilan Yang Dikenakan Pph Final Dan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak
- 56,380,377.00
Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1. lanjutan
Keterangan Menurut KUD
Bersama Makmur
UU RI No 36 Thn 2008 dan
PP Penyesuaian Positif
a Biaya yang dibebankan dikeluarkan
untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota
- 6,627,500.00
b Pembentukan atau pemupukan dana
cadangan -
- c
Penggantian atau imbalan pekerjaan atau jasa dalam bentuk natura dan kenikmatan
- -
d Jumlah yang melebihi kewajaran yang
dibayarkan kepada pemegang saham pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sehubungan dengan pekerjaan -
- e
Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan
- 2,500,000.00
f Pajak penghasilan
- 5,681,334.00
g Gaji yang dibayarkan kepada anggota
persekutuan, firma atau cv yang modalnya tidak terbagi atas saham
- -
h Sanksi administrasi
- -
i Selisih penyusutan komersial di atas
penyusutan fiskal -
- j
Selisih amortisasi komersial di atas amortisasi fiskal
- -
k Biaya yang ditangguhkan pengakuannya
- -
l Penyesuaian fiskal positif lainnya
- 230,931,600.00
Jumlah -
245,740,434.00
Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti
dengan menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1. lanjutan
Keterangan Menurut KUD
Bersama Makmur
UU RI No 36 Thn 2008 dan
PP Penyesuaian Negatif
- a
Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal
- 57,973,369.38
b Selisih amortisasi komersial di bawah
amortisasi fiskal -
- c
Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya
- -
d Penyesuaian fiskal negatif lainnya
- -
Jumlah -
57,973,369.38
Fasilitas Penanaman Modal Berupa Pengurangan Penghasilan Neto: Diisi Dari
Lampiran Khusus 4a Angka 5b -
-
Penghasilan Neto Fiskal 52.441.209,16
183,827,895.78
Sumber : Data diolah Keterangan Penyesuaian Fiskal yang dilakukan oleh peneliti :
Penyesuaian fiskal positif
1 Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan
pemegang saham, sekutu, atau anggota. Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan
pemegang saham, sekutu, atau anggota terdiri dari : a
Biaya Motor BBM Perawatan sebesar Rp 327,500.00 b
Biaya Pembuatan Seragam pegawai sebesar Rp. 6,300,000.00 2
Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan. Biaya HUT RI TK. Kabupaten sebesar Rp. 2,500,000.00
3 Pajak penghasilan.
Pajak SHU Tahun 2010 sebesar Rp. 5,681,334.00 4
Penyesuaian fiskal positif lainnya. Penyesuaian fiskal positif lainnya terdiri dari :
a Biaya Kelancaran Usaha sebesar Rp. 7,500,000.00
b Biaya Kelancaran Pos Pol sebesar Rp. 6,600,000.00
c Pembelian Molen sebesar Rp. 4,500,000.00
d Pembangunan Gedung Pertemuan sebesar Rp. 175,500,000.00
e Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota sebesar Rp. 36,831,600.00
Penyesuaian fiskal negatif
Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal.
Beban penyusutan sebesar Rp.
57,973,369.38 Hasil penghitungan penghasilan kena pajak tahun 2011 KUD
Bersama Makmur berbeda dengan analisis yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 sebesar Rp
183,827,895.78 sedangkan menurut perhitungan KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp52,441,209.16.
b. Menentukan besarnya pajak penghasilan terutang KUD Bersama
Makmur sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
pasal 17 ayat 4 untuk keperluan penerapan tarif pajak, jumlah Penghasilan Kena Pajak dibulatkan ke bawah dalam ribuan rupiah
penuh. Penghasilan Kena Pajak selanjutnya dikalikan dengan tarif pajak sesuai dengan pasal 17 ayat 2 huruf a Undang-Undang RI
No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif pajak yang dikenakan bagi Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha
tetap adalah sebesar 25. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 31E bahwa Wajib Pajak
badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif
sebesar 50 dari tarif yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000,00.
Oleh karena KUD Bersama Makmur memiliki Penghasilan Kena Pajak di bawah Rp 4.800.000.000,00 maka mendapat fasilitas
pengurangan tarif sebesar 50. Hasil penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Tahun 2011 yang dilakukan oleh KUD
Bersama Makmur dengan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti didasarkan pada peraturan perundang-undangan Perpajakan yang
belaku diperoleh perbedaan sebagai berikut: Tabel 5.6. perbedaan penghitungan pajak penghasilan terutang tahun 2011
yang dilakukan oleh koperasi dengan hasil analisis peneliti.
Keterangan Menurut
KUD Bersama
Makmur
UU RI No 36 Thn 2008 dan
PP
1 Penghasilan Neto Fiskal
52,441,209.16 183,827,895.78 2
Konpensasi Kerugian Fiskal -
- 3
Penghasilan Kena Pajak 52,441,209.16
183,827,000 4
PPh Terutang tarif PPh Ps. 31E ayat 1 6,555,151
22,978,375 5
Pengembalianpengurangan kredit pajak luar negeri PPh ps.24 yang telah diperhitungkan
tahun lalu -
- 6
Jumlah PPh Terutang 6,555,151
22,978,375
Sumber : Data Diolah
Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya perbedaan jumlah penghitungan pajak penghasilan terutang, menurut KUD Bersama
Makmur sebesar Rp 6,555,151 sedangkan pajak penghasilan terutang, menurut penghitungan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan undang-
undang perpajakan sebesar Rp 22,978,375. Dari hasil tersebut diperoleh selisih sebesar Rp 16,423,224.
C. Pembahasan