Selisih Hasil Usaha SHU Deskripsi Data Analisis Data

66 c. Peralatan perawatan kebun Solo Sprayer, angkong, Egrek, mesin rumput dan timbangan TBS Usaha pelayanan saprodi menggunakan sistem pembayaran cash dan tempo, untuk sistem tempo diangsur selama 3 bulan. Sistem pembayaran dipotong dari pendapatan gaji TBS oleh KUD Bersama Makmur. Omset usaha pelayanan saprodi per tahun 2010 Rp. 266.244.517.

F. Selisih Hasil Usaha SHU

Menurut UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Selisih Hasil Usaha SHU koperasi adalah surplus hasih usahadefisit hasil usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas beban usaha. SHU di KUD Bersama Makmur terbagi menjadi : 1. 40 untuk Jasa Anggota 2. 40 untuk Cadangan 3. 5 untuk Dana Pendidikan 4. 2,5 untuk Dana kesejahteraan pegawai 5. 5 untuk dana pengurus 6. 2.5 untuk Dana Pengawas 7. 2,5 untuk Dana untuk pembagian wilayah kerja 8. 2,5 untuk Dana Sosial 67 Pada tahun 2011 Selisih Hasil Usaha SHU yang diperoleh KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp 52.441.209,16 dan SHU setelah pajak adalah sebesar Rp 45.886.058,16.

G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan

Dalam menyusun Laporan Keuangan KUD Bersama Makmur mengacu pada Standar Akuntansi Keungan. 1. Pendapatan KUD Bersama Makmur KUD Bersama Makmur memperoleh pendapatan usaha yang berasal dari laba penjualan barang waserda, bunga simpan pinjam, pendapatan fee, dan pendapatan lain-lain di luar usaha koperasi. Selama tahun 2011 KUD Bersama Makmur memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.022.801.206,28. 2. Biaya KUD Bersama Makmur Biaya KUD Bersama Makmur merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan kegiatan koperasi. Selama tahun 2011 KUD Bersama Makmur mengeluarkan biaya sebesar Rp 970.359.997,12. 3. Aktiva Tetap Koperasi KUD Bersama Makmur memiliki aktiva tetap yang dapat digolongkan dalam Harta Berwujud Kelompok 1 dengan harga perolehan sebesar Rp 95.979.422, dan Kelompok Bangunan Permanen sebesar Rp 448.975.624. 68 Dalam hal penyusutan aktiva tetap KUD Bersama Makmur memiliki kebijakan yang sama dalam metode penghitungan penyusutan menurut akuntansikomersial dan perpajakanfiskal yaitu saldo menurun. 4. Perpajakan KUD Bersama Makmur adalah suatu badan usaha berbentuk koperasi. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan diketahui bahwa badan termasuk dalam subjek pajak. Dalam UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 2 ayat 3 disebutkan bahwa Koperasi termasuk dalam subjek pajak dalam negeri yaitu badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP KUD Bersama Makmur adalah 01.686.780.6.314.000. 69

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di KUD Bersama Makmur, diperoleh beberapa data yaitu Surat Setoran Pajak SSP, Surat Pemberitahuan Tahunan SPT Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan 1771 dan Laporan Keuangan tahun 2011 yang terdiri dari Neraca Komparatif, Laporan Rugi Laba tahun 2011 dan Daftar Inventaris dan Penyusutan. Untuk melaporkan dan membayar pajak penghasilan Wajib Pajak harus menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT sebagai sarana untuk menghitung pajak penghasilan. Pengisian SPT harus sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku sehingga menghasilkan Penghasilan Kena Pajak PKP dan digunakan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan Terutang di KUD Bersama Makmur. Berikut merupakan data-data yang diperoleh oleh peneliti yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian : 1. Neraca Tahun 2011 Neraca yang disajikan oleh KUD Bersama Makmur tahun 2011 adalah: 70 71 72 73 74 2. 75 76 77

B. Analisis Data

1. Membuat analisis penyesuaian fiskal terhadap laporan keuangan KUD Bersama Makmur yang disajikan menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008. Langkah yang dilakukan dalam analisis ini antara lain : a. Menentukan komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak. Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak. No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 1 Pendapatan Management Fee Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 186.891.527 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp 186.891.527 Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat dengan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP tidak perlu dilakukan penyesuaian. 78 Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 2 Pendapatan Fee Angkutan Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 38.327.418 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pension, atau imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp 38.327.418 Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. tidak perlu dilakukan penyesuaian. 3 Pendapatan Fee 0.5 dan Fee Lain-lain Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 257.948.482 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pension, atau imbalan dalam bentuk lain kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini. Pendapatan diakui sebesar Rp 257.948.482 Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. tidak perlu dilakukan penyesuaian. 79 Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 4 Pendapatan Bunga Bank Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 53.010.496 Dalam pasal 4 ayat 2 huruf a dijelaskan bahwa penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya digolongkan dalam penghasilan yang dikenai pajak bersifat final. Pengakuan pendapatan oleh koperasi sebesar Rp. 53.010.196 sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP namun dalam pengelompokan belum sesuai. Masuk dalam kelompok penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang tidak termasuk dalam Objek Pajak sebesar Rp. 53.010.496. 5 Pendapatan Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 258.936.555 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf f dijelaskan bahwa pendapatan bunga simpan pinjam digolongkan dalam penghasilan yang termasuk dalam objek pajak. Pendapatan diakui sebesar Rp 258.936.555 Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. tidak perlu dilakukan penyesuaian. 6 Pendapatan Unit Usaha Waserda Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 18.364.798 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf c dijelaskan bahwa yang menjadi objek pajak adalah penghasilan yang dapat dipakai untuk menambah kekayaan wajib pajak dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk laba usaha. Pendapatan diakui sebesar Rp. 18.364.798 Pengakuan pendapatan oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. tidak perlu dilakukan penyesuaian. 80 Tabel 5.3 Tabel analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan Objek Pajak lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 7 Pendapatan Unit Usaha Bank Mandiri Koperasi mengakui sebagai pendapatan sebesar Rp. 209.321.931 Dalam pasal 4 ayat 1 huruf f dijelaskan bahwa pendapatan bunga simpan pinjam digolongkan dalam penghasilan yang termasuk dalam objek pajak. Pendapatan diakui sebesar Rp 258.936.555 namun didalamnya terdapat pendapatan bunga atas simpanan rekening giro yang digolongkan ke dalam penghasilan yang dikenai pajak final sebesar Rp 3.369.881. Pengakuan pendapatan oleh koperasi sebesar Rp. 209.321.931 sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP namun pendapatan sebesar Rp 3.369.881 dalam pengelompokan belum tepat. Masuk dalam kelompok penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang tidak termasuk dalam Objek Pajak sebesar Rp. 3.369.881 Sumber : Data Diolah 81 Keterangan : 1 Pendapatan Management Fee Pendapatan Management Fee adalah pendapatan yang didapat dari pemotongan penjualan Tandan Buah Segar TBS yang dijual oleh anggota melalui koperasi dan digunakan untuk kegiatan operasional koperasi. Pendapatan ini didapat setiap bulannya sebesar Rp 8.5Kg dari penjualan tandan buah segar yang dilakukan oleh anggota. Pemotongan ini sesuai dengan kesepakatan dengan anggota KUD Bersama Makmur. 2 Pendapatan Fee Angkutan Pendapatan Fee Angkutan adalah pendapatan yang didapat dari pemotongan penjualan Tandan Buah Segar TBS yang dijual oleh anggota melalui koperasi dan digunakan untuk kelancaran pengangkutan TBS. pendapatan ini didapat setiap bulannya sebesar Rp 2Kg. Pemotongan ini sesuai dengan kesepakatan dengan anggota dan digunakan untuk kepentingan operasional angkutan TBS KUD Bersama Makmur. 3 Pendapatan Fee 0.5 dan Fee Lain-lain. Pendapatan tersebut didapat dari perusahaan mitra KUD Bersama Makmur sebesar 0.5 dari total penjualan TBS ke perusahaan tersebut. Sedangkan Fee Lain-lain di dapat dari : a Fee 1 angsuran ida pertabun b Pemberian operasional pengambilan klaim dari ahli waris c Fee TBS grading Rp 10Kg d Jasa atas pembelian pupuk 82 e Premium RSPO f Dana pembinaan dari Pemkab Musi Banyuasin setelah pajak g Pendapatan Sewa Molen 4 Pendapatan Bunga Pendapatan tersebut didapat dari simpanan rekening Simpeda di Bank Sumsel Babel setelah dikurangi pajak dan biaya administrasi. 5 Usaha Unit Simpan Pinjam Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga pinjaman yang diperoleh koperasi karena memberikan pinjaman kepada anggota. 6 Usaha Waserda Saprodi Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan alat-alat perlengkapan pertanian. 7 Usaha Bank Mandiri Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga simpan pinjam yang diperoleh koperasi karena memberikan pinjaman kepada anggota dimana modalnya berasal dari pinjaman Bank Mandiri. 83 b. Menentukan komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan. Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan. No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 1 Biaya Perjalanan Dinas Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 57,706,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya perjalanan merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 2 Biaya Kelancaran Usaha Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 7,500,000.00 Biaya Kelancaran Usaha merupakan biaya entertainment yang tidak berhubungan langsung dengan usaha karena tidak disertai dengan bukti nominatif. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal positif lainnya sebesar Rp. 7,500,000.00 84 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 3 Biaya Tagihan Rekening Listrik Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 2,015,565.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya tagihan rekening listrik merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Biaya diakui sebesar Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 4 Biaya Perawatan Harta Tetap Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 12,435,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Biaya Perawatan Harta Tetap merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 5 Biaya ATK Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 11,367,230.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya ATK merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 6 Biaya Foto copy Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 20,250.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya foto copy merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 85 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 7 Biaya Pengiriman Data Fax Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 200,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya pengiriman data dan fax merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 8 Biaya Transfer Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 42,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya transfer merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 9 Biaya Rapat Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 21,847,500.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya rapat merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 10 Biaya Genset BBM, Service Peralatan Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 8,635,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Biaya Genset merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 86 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 11 Biaya Motor BBM Perawatan Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 655,000.00 Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep - 220Pj.2002 pasal 3 ayat 2 dijelaskan bahwa biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50 lima puluh persen dari jumlah biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin dalam tahun pajak yang bersangkutan. Sehingga biaya diakui sebesar Rp 327,500.00 Pengakuan pendapatan oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota sebesar Rp 327,500.00 87 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 12 Biaya Incentive Gaji Pegawai Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 201,600,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya gaji merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 13 Pengeluaran Fee Desa Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 28,745,563.50 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf k dijelaskan bahwa biaya pembangunan infrastruktur sosial dapat diakui sebagai biaya. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 14 Biaya Kelancaran Pos Pol Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 6,600,000.00 Biaya Kelancaran Pos Pol merupakan biaya entertainment yang tidak berhubungan langsung dengan usaha karena tidak disertai dengan bukti nominatif. Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal positif lainnya sebesar Rp. 6,600,000.00 15 Biaya Tilang Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 550,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya tilang merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 88 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 16 Biaya Cetak Surat Pengantar Buah SPB Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 3,110,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Cetak Cetak Surat Pengantar Buah SPB merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 17 Biaya Operasional Tandan Buah Segar TBS Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 2,250,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya operasional Tandan Buah Segar TBS merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 18 Pembayaran THR Pegawai Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 16,700,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya THR pegawai merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 89 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 19 Biaya Pembuatan Seragam pegawai Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 6,300,000.00 Dalam pasal 9 ayat 1 huruf e dijelaskan bahwa penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai tidak boleh dikurangkan. Dalam peraturan menteri keuangan No 83PMK.032009 pasal 5 dijelaskan bahwa pemberian natura dan kenikmatan dalam bentuk pakaian dan peralatan keselamatan kerja pakaian seragam petugas kea, nanan satpam, sarana antar jemput Pegawai, serta penginapan untuk awak kapal, dan yang sejenisnya. Biaya diakui sebesar Rp. 6,300,000.00 Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota sebesar Rp. 6,300,000.00 90 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 20 Operasional Idapertabun Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 8,440,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya operasional ida pertabun merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 21 Operasional Pengurusan Grading Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 8,608,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya operasional pengurusan grading merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 22 Operasional Jaga Gudang Hari Raya Idul Fitri Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 500,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Operasional Jaga Gudang Hari Raya Idul Fitri merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 91 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 23 Biaya HUT RI TK. Kabupaten Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 2,500,000.00 Dalam pasal 9 ayat 1 huruf g dijelaskan bahwa harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan tidak boleh dibebankan. Biaya diakui sebesar Rp. 2,500,000.00 Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan sebesar Rp. 2,500,000.00 24 Pembelian Perlengkapan Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 37,921,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya perlengkapan merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 25 Pembelian Molen Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 4,500,000.00 Dalam pasal 9 ayat 2 dijelaskan bahwa pengeluaran untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak boleh dibebankan sekaligus melainkan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi sehingga tidak boleh dikurangkan. Biaya diakui sebesar Rp. 4,500,000.00 Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal positif lainnya sebesar Rp. 4,500,000.00 92 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 l 26 Pemutihan Dana Grading Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 7,615,840.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf d dijelaskan bahwa kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dapat di bebankan. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 27 Pembangunan Gedung Pertemuan Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 175,500,000.00 Dalam pasal 9 ayat 2 dijelaskan bahwa pengeluaran untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak boleh dibebankan sekaligus melainkan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi sehingga tidak boleh dikurangkan. Biaya diakui sebesar Rp. 175,500,000.00 Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal positif lainnya sebesar Rp. 175,500,000.00 93 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 28 ATK Foto Copy Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 4,406,615.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya ATK foto copy merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 29 Subsidi Pembayaran Gaji Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 24,000,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Subsidi Pembayaran Gaji merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 30 Pembayaran Pinjaman Subsidi BBM Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 16,000,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa Pembayaran Pinjaman Subsidi BBM merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 31 Beban Bunga Atas Simpanan Anggota Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 48,217,620.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Bunga Atas Simpanan Anggota merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 94 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 32 Biaya Operasional Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 47,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Operasional merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 33 Pembelian Peralatan Safety Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 185,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Peralatan Safety merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 34 Biaya Administrasi Rekening Giro Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 275,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Administrasi Rekening Giro merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 35 Biaya Profisi Administrasi Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 8,400,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Biaya Profisi Administrasi merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 95 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 36 Beban Bunga Pinjaman Bank Mandiri Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 110,830,416.68 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Bunga Pinjaman Bank Mandiri merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha . Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 37 Beban Pajak Rekening Giro Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 305,705.53 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Pajak Rekening Giro merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 38 Biaya Materai Rekening Giro Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 266,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Biaya Materai Rekening Giro merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 39 Biaya Premi Asuransi KUD Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 750,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Premi Asuransi KUD merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 96 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 l 40 Biaya Operasional Perpanjangan Kontrak Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 1,250,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Operasional Perpanjangan Kontrak merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 41 Beban RAT Tahun 2010 Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 16,775,850.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya RAT Tahun 2010 merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 42 Pajak SHU Tahun 2010 Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 5,681,334.00 Dalam pasal 9 ayat 1 huruf h dijelaskan bahwa pajak penghasilan tidak boleh dikurangkan. Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Pajak penghasilan sebesar Rp. 5,681,334.00 43 Perpanjangan Perubahan Anggaran Dasar KUD Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 2,500,000.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Perpanjangan Perubahan Anggaran Dasar KUD merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 97 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 44 Muba Expo Sekayu Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 40,967,300.00 Dalam pasal 6 ayat 1 huruf a dijelaskan bahwa biaya Muba Expo Sekayu merupakan biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi sudah tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. Tidak ada penyesuaian fiskal. 45 Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 36,831,600.00 Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota merupakan biaya entertainment yang tidak berhubungan langsung dengan usaha. Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian positif : Penyesuaian fiskal positif lainnya sebesar Rp. 36,831,600.00 98 Tabel 5.4 Tabel analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan lanjutan No Komponen yang dianalisis Menurut Koperasi Menurut undang-undang Analisis Kelompok penyesuaian fiskal Analisis penyesuaian fiskal Kelompok penyesuaian fiskal For. 1771 Lamp.1 46 Beban Penyusutan Kelompok I : Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 11,920,607.41 Bangunan Permanen : Koperasi mengakui sebagai biaya sebesar Rp. 6,885,928.72 Kelompok I : Jumlah biaya penyusutan tahun 2011 menurut perhitungan peneliti sebesar Rp. 40,872,679.94 penghitungan pada lampiran Kelompok II : Jumlah biaya penyusutan tahun 2011 menurut perhitungan peneliti sebesar Rp. 4,683,515.63 penghitungan pada lampiran Bangunan Permanen : Jumlah biaya penyusutan tahun 2011 menurut perhitungan peneliti sebesar Rp. 31,223,781.22 penghitungan pada lampiran Pengakuan biaya oleh koperasi tidak tepat berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 dan PP. penyesuaian negatif : Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal sebesar Rp. 57,973,369.38 Sumber : Data Diolah 99 Keterangan : 1 Biaya Perjalanan Dinas Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan perjalanan dinas antar afdeling, perjalanan dinas ke bank, perjalanan dinas ke kecamatan, perjalanan dinas ke Dinas Koperasi dan Dinas Perkebunan Kabupaten, dan perjalanan dinas ke Dinas Koperasi dan Dinas Perkebunan Propinsi. 2 Biaya Kelancaran Usaha Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan kelancaran usaha jamuan tamu dan uang transportasi dinas koperasi dan dinas perkebunan. 3 Biaya Tagihan Rekening Listrik Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk membayar tagihan rekening listrik. 4 Biaya Perawatan Harta Tetap Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk perawatan harta tetap antara lain perawatan gedung, perawatan komputer dan perawatan AC. 5 Biaya ATK Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan administrasi kantor. 6 Biaya Foto copy Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan foto copy data. 7 Biaya Pengiriman Data Fax Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengiriman data ke pihak asuransi bumi putra. 8 Biaya Transfer Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan transfer dana asuransi. 9 Biaya Rapat Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan rapat baik rapat pengurus dan pegawai maupun penggurus dengan anggota. 10 Biaya Genset BBM, Service Peralatan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk biaya listrik yang bersumber dari genset. 11 Biaya Motor BBM Perawatan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk BBM dan Perawatan kendaraan dinas. 12 Biaya Incentive Gaji Pegawai Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran gaji pegawai. 13 Pengeluaran Fee Desa Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembangunan Infrastruktur Desa. 14 Biaya Kelancaran Pos Pol Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk kelancaran usaha jamuan tamu dan uang transportasi penjaga pos polisi. 15 Biaya Tilang Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan tilang angkutan TBS. 16 Biaya Cetak SPB Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan cetak blangko Surat Pengantar Buah SPB 17 Biaya Operasional TBS Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan biaya pemindahan buah dari satu kendaraan ke kendaraan lain. 18 Pembayaran THR Pegawai Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran Tunjangan Hari Raya THR pegawai. 19 Biaya Pembuatan Seragam pegawai Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembuatan seragam batik bagi pegawai. 20 Operasional Ida pertabun Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan asuransi Ida pertabun. 21 Operasional Pengurusan Grading Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan grading buah yang ditolak pabrik 22 Operasional Jaga Gudang Hari Raya Idul Fitri Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan jaga gudang pada saat hari raya idul fitri. 23 Biaya HUT RI TK. Kabupaten Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk kegiatan HUT RI tingkat kabupaten. 24 Pembelian Perlengkapan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembelian perlengkatan kantor. 25 Pembelian Molen Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembelian molen pengaduk semen. 26 Pemutihan Dana Grading Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pemutihan dana grading karena tidak terbayar oleh pihak ke III. 27 Pembangunan Gedung Pertemuan Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembangunan gedung pertemuan. 28 ATK Foto Copy Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembelian ATK dan Foto kopi bidang simpan pinjam. 29 Subsidi Pembayaran Gaji Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran gaji subsidi dari unit usaha simpan pinjam 30 Subsidi BBM Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pambayaran pinjaman dan bunga pinjaman kepada Dinas Koperasi. 31 Beban Bunga Atas Simpanan Anggota Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran bunga kepada anggota atas simpanantabungan. 32 Biaya Operasional Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan unit waserda. 33 Pembelian Peralatan Safety Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan keselatan kerja unit waserda. 34 Biaya Administrasi Rekening Giro Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan atas pinjaman ke bank mandiri. 35 Biaya Profisi Administrasi Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pengurusan pinjaman ke bank mandiri. 36 Beban Bunga Pinjaman Bank Mandiri Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur atas pinjaman ke bank mandiri. 37 Beban Pajak Rekening Giro Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran pajak atas rekening giro. 38 Biaya Materai Rekening Giro Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran biaya materai rekening giro. 39 Biaya Premi Asuransi KUD Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan pembayaran premi asuransi KUD Bersama Makmur. 40 Biaya Operasional Perpanjangan Kontrak Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan perpanjangan kontak pinjaman ke bank mandiri. 41 Beban RAT Tahun 2010 Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan RAT tahun 2010. 42 Pajak SHU Tahun 2010 Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk pembayaran pajak SHU tahun 2010. 43 Perpanjangan Perubahan Anggaran Dasar KUD Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk biaya perpanjangan dan perubahan anggaran dasar KUD ke dinas koperasi. 44 Muba Expo Sekayu Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk keperluan biaya pameran di kabupaten. 45 Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota Biaya yang dikeluarkan oleh KUD Bersama Makmur untuk bingkisan hari raya idul fitri untuk anggota. 46 Beban Penyusutan Penghitungan biaya penyusutan aktiva tetap di KUD Bersama Makmur yaitu dengan menggunakan metode Saldo Menurun untuk penghitungan akuntansi komersial dan penghitungan perpajakan. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang- Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan pasal 11 ayat 1 disebutkan bahwa penyusutan atau perubahan harta berwujud berupa bangunan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut. Harta berwujud berupa bangunan hanya dapat disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Sedangkan untuk harta berwujud selain bangunan dapat juga dilakukan dengan metode saldo menurun dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku. Data yang diperoleh peneliti, berdasarkan Lampiran Khusus SPT Tahunan Pajak Penghasilan KUD Bersama Makmur memiliki aktiva yang tergolong dalam harta berwujud kelompok 1 sebesar Rp 11.920.678,68 dan kelompok bangunan permanen sebesar Rp 6.885.928,72. Total penyusutan fiskal tahun 2011 di KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp 18.806.607,40. Pada saat melakukan analisis data atas biaya penyusutan di KUD Bersama Makmur, peneliti menemukan kesalahan dalam pengelompokan aktiva tetap Koperasi sehingga peneliti melakukan pengelompokan jenis aktiva didasarkan pada PMK RI Nomor 96PMK.032009 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk keperluan penyusutan. Selain terdapat kesalahan dalam pengelompokan aktiva tetap peneliti juga menemukan kesalahan dalam menentukan besarnya tarif penyusutan. Hasil analisis data yang dilakukan peneliti lampiran penghitungan biaya penyusutan setelah dilakukan pengelompokan aktiva sesuai dengan PMK RI Nomor 96PMK.032009 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk keperluan penyusutan dan melakukan penghitungan sesuai dengan Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan maka diperoleh hasil bahwa penghitungan yang dilakukan oleh koperasi berbeda dengan penghitungan yang dilakukan oleh peneliti sehingga perlu dilakukan penyesuaian negatif sebesar Rp. 57,973,369.38 terhadap biaya penyusutan. 2. Menentukan besarnya penghasilan kena pajak KUD Bersama Makmur sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. a. Menentukan besarnya Penghasilan Neto Fiskal. Hasil penghitungan penghasilan neto fiskal tahun 2011 yang dilakukan oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti dengan didasarkan pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dengan menggunakan format formulir SPT 1771 lampiran 1 sebagai berikut : Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1. Keterangan Menurut KUD Bersama Makmur UU RI No 36 Thn 2008 dan PP Penghasilan Neto Komersial Dalam Negeri A Peredaran Usaha 1.022.801.206,28 171,773,000.00 B Harga Pokok Penjualan - 153,408,202.25 C Biaya Usaha Lainnya 970.359.997,12 3,872,000.00 Penghasilan Neto Dari Usaha 52.441.209,16 14,492,797.75 E Penghasilan Dari Luar Usaha - 1,004,436,407.53 F Biaya Dari Luar Usaha - 966,487,997.12 Penghasilan Neto Dari Luar Usaha - 37,948,410.41 Jumlah 52.441.209,16 52,441,208.16 G Penghasilan Neto Komersial Luar Negeri - - Jumlah Penghasilan Neto Komersial 52.441.209,16 52,441,208.16 Penghasilan Yang Dikenakan Pph Final Dan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak - 56,380,377.00 Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1. lanjutan Keterangan Menurut KUD Bersama Makmur UU RI No 36 Thn 2008 dan PP Penyesuaian Positif a Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota - 6,627,500.00 b Pembentukan atau pemupukan dana cadangan - - c Penggantian atau imbalan pekerjaan atau jasa dalam bentuk natura dan kenikmatan - - d Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pekerjaan - - e Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan - 2,500,000.00 f Pajak penghasilan - 5,681,334.00 g Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma atau cv yang modalnya tidak terbagi atas saham - - h Sanksi administrasi - - i Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal - - j Selisih amortisasi komersial di atas amortisasi fiskal - - k Biaya yang ditangguhkan pengakuannya - - l Penyesuaian fiskal positif lainnya - 230,931,600.00 Jumlah - 245,740,434.00 Tabel 5.5. Perbedaan Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2011 Yang Dilakukan Oleh KUD Bersama Makmur dan yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan format formulir SPT 1771. lampiran 1. lanjutan Keterangan Menurut KUD Bersama Makmur UU RI No 36 Thn 2008 dan PP Penyesuaian Negatif - a Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal - 57,973,369.38 b Selisih amortisasi komersial di bawah amortisasi fiskal - - c Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya - - d Penyesuaian fiskal negatif lainnya - - Jumlah - 57,973,369.38 Fasilitas Penanaman Modal Berupa Pengurangan Penghasilan Neto: Diisi Dari Lampiran Khusus 4a Angka 5b - - Penghasilan Neto Fiskal 52.441.209,16 183,827,895.78 Sumber : Data diolah Keterangan Penyesuaian Fiskal yang dilakukan oleh peneliti : Penyesuaian fiskal positif 1 Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota. Biaya yang dibebankan dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota terdiri dari : a Biaya Motor BBM Perawatan sebesar Rp 327,500.00 b Biaya Pembuatan Seragam pegawai sebesar Rp. 6,300,000.00 2 Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan. Biaya HUT RI TK. Kabupaten sebesar Rp. 2,500,000.00 3 Pajak penghasilan. Pajak SHU Tahun 2010 sebesar Rp. 5,681,334.00 4 Penyesuaian fiskal positif lainnya. Penyesuaian fiskal positif lainnya terdiri dari : a Biaya Kelancaran Usaha sebesar Rp. 7,500,000.00 b Biaya Kelancaran Pos Pol sebesar Rp. 6,600,000.00 c Pembelian Molen sebesar Rp. 4,500,000.00 d Pembangunan Gedung Pertemuan sebesar Rp. 175,500,000.00 e Bingkisan Hari Idul Fitri Untuk Anggota sebesar Rp. 36,831,600.00 Penyesuaian fiskal negatif Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal. Beban penyusutan sebesar Rp. 57,973,369.38 Hasil penghitungan penghasilan kena pajak tahun 2011 KUD Bersama Makmur berbeda dengan analisis yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 sebesar Rp 183,827,895.78 sedangkan menurut perhitungan KUD Bersama Makmur adalah sebesar Rp52,441,209.16. b. Menentukan besarnya pajak penghasilan terutang KUD Bersama Makmur sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 17 ayat 4 untuk keperluan penerapan tarif pajak, jumlah Penghasilan Kena Pajak dibulatkan ke bawah dalam ribuan rupiah penuh. Penghasilan Kena Pajak selanjutnya dikalikan dengan tarif pajak sesuai dengan pasal 17 ayat 2 huruf a Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif pajak yang dikenakan bagi Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 25. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 31E bahwa Wajib Pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50 dari tarif yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000,00. Oleh karena KUD Bersama Makmur memiliki Penghasilan Kena Pajak di bawah Rp 4.800.000.000,00 maka mendapat fasilitas pengurangan tarif sebesar 50. Hasil penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Tahun 2011 yang dilakukan oleh KUD Bersama Makmur dengan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti didasarkan pada peraturan perundang-undangan Perpajakan yang belaku diperoleh perbedaan sebagai berikut: Tabel 5.6. perbedaan penghitungan pajak penghasilan terutang tahun 2011 yang dilakukan oleh koperasi dengan hasil analisis peneliti. Keterangan Menurut KUD Bersama Makmur UU RI No 36 Thn 2008 dan PP 1 Penghasilan Neto Fiskal 52,441,209.16 183,827,895.78 2 Konpensasi Kerugian Fiskal - - 3 Penghasilan Kena Pajak 52,441,209.16 183,827,000 4 PPh Terutang tarif PPh Ps. 31E ayat 1 6,555,151 22,978,375 5 Pengembalianpengurangan kredit pajak luar negeri PPh ps.24 yang telah diperhitungkan tahun lalu - - 6 Jumlah PPh Terutang 6,555,151 22,978,375 Sumber : Data Diolah Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya perbedaan jumlah penghitungan pajak penghasilan terutang, menurut KUD Bersama Makmur sebesar Rp 6,555,151 sedangkan pajak penghasilan terutang, menurut penghitungan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan undang- undang perpajakan sebesar Rp 22,978,375. Dari hasil tersebut diperoleh selisih sebesar Rp 16,423,224.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersal Menjadi Laporan Keuangan Fiskal Untuk Menghitung Pajak penghasilan Terutang (Studi Kasus Pada PT X).

0 0 21

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan : studi kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang.

10 34 211

Analisis penyesuaian fiskal untuk menghitung pajak penghasilan terutang wajib pajak badan : studi kasus di KUD Bersama Makmur.

1 2 174

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan : studi kasus di Koperasi Pelita Yogyakarta.

1 1 159

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang bagi wajib pajak badan studi kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang

0 3 209

EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN YANG TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK

0 1 139

Analisis ketepatan penyesuaian fiskal untuk menentukan penghasilan neto fiskal wajib pajak badan berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 : studi kasus di PT Madu Baru Yogyakarta - USD Repository

0 0 242

Evaluasi penghitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan : studi kasus di Koperasi Karyawan Natour Hotel Garuda - USD Repository

2 11 115

Analisis penyesuaian fiskal untuk menentukan penghasilan neto fiskal wajib pajak badan berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 : studi kasus di PT.Madu Baru, Yogyakarta - USD Repository

0 0 176

Evaluasi penyesuaian fiskal positif atau fiskal negatif pajak penghasilan wajib pajak badan : studi kasus di perusahaan tekstil PT. Kusuma Mulia - USD Repository

0 0 110