Pelaksanaan dan Uraian Materi 1. Ketuntasan Belajar

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 37 c lulus ujian akhir sekolahmadrasah; dan d lulus Ujian Nasional. 9 menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional SKHUN setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan 10 menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi. Pelaksanaan dan pelaporan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UjianNasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi, dengan memperhatikan hal-hal berikut. 1 Ujian Nasional a Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. b Hasil UN digunakan untuk:  salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;  salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya;  pemetaan mutu; dan  pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu. c Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi- kisi bersifat nasional yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan soalnya disusun oleh Pemerintah Pusat danatau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh Pemerintah.  Sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, kriteria 38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I  kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh Pemerintah.  Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program danatau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. 2 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi a Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan disuatu satuan pendidikan. b Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran.

c. Laporan Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil belajar yang dicapai peserta didik hendaknya dilaporkan secara menyeluruh, baik sebagai data mentah berupa skor-skor yang diperoleh peserta didik maupun sebagai data masak yang telah diolah dalam bentuk nilai-nilai peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah, misalnya nilai dalam standar huruf atau angka. Lebih lanjut dilakukan interpretasi terhadap nilai yang diperoleh peserta didik, misalnya kedudukan peserta didik dibandingkan dengan kelompoknya atau posisi peserta didik dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat diketahui tingkat keberhasilan peserta didik, baik dilihat dari kelompoknya maupun dari tujuan yang harus dicapinya. Interpretasi ini berkaitan dengan perbandingan bersifat mutlak atau relatif dan penilaian acuan norma atau patokan. Sedangkan data perkembangan belajar peserta didik dilaporkan dalam bentuk catatan khusus sebagai pelengkap data hasil belajarnya. Catatan khusus ini berkenaan dengan aspek perilaku peserta didik seperti kehadiran, disiplin, motivasi, dan kesulitan belajar. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 39 Pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran harus didukung oleh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan orang tua peserta didik. Dukungan ini akan diperoleh apabila mereka memperoleh informasi hasil belajar yang lengkap dan akurat. Untuk itu diperlukan laporan perkembangan hasil belajar peserta didik untuk guru atau sekolah, untuk peserta didik, dan untuk orang tua peserta didik. Laporan hasil belajar peserta didik mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan untuk mata pelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Informasi ranah afektif diperoleh melalui kuesioner, inventori, dan pengamatan yang sistematik. Hasil penilaian kognitif dan psikomotorik dapat berupa nilai angka maupun deskripsi kualitatif mengenai kompetensi dasar tertentu. Misalnya untuk nilai angka dapat diberikan dalam bentuk nilai 75 sebagai batas penguasaan mastery. Artinya, jika seorang peserta didik sudah mencapai nilai 75 atau lebih untuk kompetensi dasar tertentu maka dikatakan peserta didik tersebut berhasil. Tetapi jika seorang peserta didik belum mencapai nilai 75 dikatakan peserta didik tersebut belum berhasil. Sedangkan deskripsi kualitatif dapat dilaporkan dalam bentuk deskripsi mengenai kompetensi dasar tertentu dari pembelajaran Kewarganegaraan. Pelaporan hasil inventori afektif ini akan sangat bermanfaat khususnya untuk mengetahui sikap dan minat peserta didik terhadap pelajaran Kewarganegaraan dan hasilnya dapat dimanfaatkan dilaporkan kepada semua yang berkepentingan dalam sekolah tersebut agar semua dapat mengetahui bagaimana kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. 1 Laporan untuk Peserta didik dan Orangtua untuk memperbaiki sikap serta minat peserta didik terhadap pembelajaran Kewarganegaraan. Pelaporan ranah afektif dilakukan secara kualitatif.