80
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I
Indikator Menentukan ciri paragraf deduktif
Menentukan ciri paragraf induktif Menjelaskan perbedaan antara paragraf deduktif dengan induktif
b. Tentukanlah KKM KD tersebut dengan menggunakan tabel analisis KKM berikut ini.
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKM
Kompleksi tas
Daya dukung
Intake
3. LK 1.3 Penentuan Remedial dan Pengayaan Anda menentukan KKM untuk KD-4 dan KD-5 adalah 75. Untuk mengukur
ketercapaian KD tersebut Anda melaksanakan ulangan harian dengan jumlah soal 10 butir soal pilihan ganda. Komposisi jumlah soal masing-
masing KD sebagai berikut.
No. Kompetensi Dasar
Jumlah Soal Nomor Soal
1. KD 4
6 1, 2, 3, 4, 7, 8
2. KD 5
4 5, 6, 9, 10,
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 81
Hasil tes peserta didik adalah sebagai berikut No.
Peserta didik Nomor Soal
Jumlah 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
Alda 1
1 1
1 1
1 1
1 80
2 Aliansi
1 1
1 1
1 1
1 1
1 80
3 Cobra
1 1
1 1
1 1
1 1
80 4
Hidayat 1
1 1
1 1
1 1
1 1
80 5
Rico 1
1 1
1 1
1 1
1 1
80 6
Alicia 1
1 1
1 1
1 1
70 7
Michael 1
1 1
1 1
1 1
1 80
8 Lela
1 1
1 1
1 1
1 70
9 Woro
1 1
1 1
1 1
1 70
10 Esti
1 1
1 1
1 1
60 Berdasarkan hasil tes tersebut
1. Siapakah yang harus remedial? pada KD mana peserta didik itu di remedial? 2. Siapakah yang harus pengayaan? Pada KD mana peserta didik itu diberikan
pengayaan? 4. LK 1.4 Pemanfaatan Hasil Penilaian
Diskusikanlah apa manfaat hasil penilaian formatif, sumatif, dan proses belajar mengajar.
Hasil Penilaian Manfaat
Formatif
Sumatif
Proses Belajar Mengajar
82
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I
F. Rangkuman
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan
penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan
minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah
keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh satuna
pendidikan sekolah dengan memperhatikan intake kemampuan rata-rata peserta didik, kompeksitas, dan kemampuan daya dukung berorientasi
pada sumber belajar. Pada Kurikulum 2013 Pengetahuan KI-3 dan keterampilan KI-4
dinyatakan tuntas jika pencapaian kompetensi minimal 60. Sedangka sikap spiritual KI-1 dan sikap sosial KI-2 minimal baik B. Satuan pendidikan
berhak untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal di atas ketuntasan minimal yang telah ditentukan pemerintah melalui analisis dengan
mempertimbangkan kriteria ketuntasan belajar. Penilaian pengetahuan menggunakan rerata dan keterampilan menggunakan rata-rata optimum
dengan skala 1 - 100. Penilaian akhir sikap pada rapor menggunakan predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, dan Kurang
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 83
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dibrtikan tindak lamjut dalam bentuk remedial. sedangkan bagi yang sudah mencapai kKM diberikan
tindak lanjut dalam bentuk pengayaan. Remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik
untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Dengan kata lain, remedial diperlukan bagi peserta didik
yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pengayaan merupakan suatu kegiatan belajar, dikhususkan bagi peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih, misalkan belajar lebih cepat,
menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan lebih tinggi, bepikir mandiri, superior, dan berpikir abstrak, serta memiliki banyak minat.
Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik
yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Hal-hal apa sajakah yang sudah Anda pahami.
2. Hal-hal apa sajakah yang belum Anda pahami