Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 3
Cara menggunakan modul ini adalah sebagai berikut. 1. Gunakan modul ini secara berurutan bagian per bagian dimulai dari
pengantar, pendahuluan, kegiatan-kegiatan hingga glosarium. 2. Bacalah pendahuluan modul ini, cermatilah setiap tujuan, peta
kompetensi dan ruang lingkupnya. 3. Ikutilah langkah-langkah aktivitas pembelajaran dan modelteknik
pembelajaran yang digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran dalam modul ini.
4. Gunakan LK-LK yang telah disediakan untuk menyelesaikan setiap tugaslatihanstudi kasus yang diminta. Melalui kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang dilakukan, Anda diharapkan dapat menghasilkan produk seperti berikut ini.
a. portofolio hasil belajar b. rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKB Guru.
c. evaluasi akhir setiap modul Pada prinsipnya aktivitas pembelajaran dalam modul ini menuntut partisipasi
aktif Anda agar alur kegiatan belajar dapat dilaksanakan. Tujuan yang ditetapkan pun dapat dicapai seperti yang diharapkan.
4
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, Anda dapat menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, merancang program remedial dan pengayaan
,
meningkatkan kualitas pembelajaran
, dan
mengomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan
.
B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Guru Indikator Pencapaian Kompetensi
9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk menentukan ketuntasan belajar
9.1.1 Menentukan KKM. 9.1.2 Menganalisis ketercapaian KKM.
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan.
9.2.1 Merancang program remedial berdasarkan hasil penilaian
9.2.2 Merancang
program pengayaan
berdasarkan hasil penilaian. 9.2.3 Memanfaatkan informasi penilaian untuk
pengembangan penilaian pembelajaran. 9.3 Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
9.3.1 Mengkomunikasikan hasil penilaian kepada peserta didik.
9.3.2 Mengkomunikasikan hasil
penilaian kepada wali muridorang tua.
9.3.3 Mengkomunikasikan hasil
penilaian kepada pihak sekolah.
9.3.4 Mengkomunikasikan
hasil penilaian
kepada pemerintah
daerah Dinas
Pendidikan.
6
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 9.4 Memanfaatkan informasi
hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
9.4.1 Memanfaatkan informasi penilaian untuk program perbaikan proses belajar.
9.4.2 Memanfaatkan informasi penilaian untuk pengembangan penilaian pembelajaran.
C. Uraian Materi 1. Ketuntasan Belajar
a.
Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria
tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan
dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai.
Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam
menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada
acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang
memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai
proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu
memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan
minimal. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki