Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I 75
3 Melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif yang telah digunakan berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh
atau dicapai peserta didik. Soal-soal yang dijawab salah oleh sebagian besar peserta didik hendaknya dikaji ulang dari berbagai segi, yaitu
dari tingkat kesulitan soal, konsep esensi yang ditanyakan, kebenaran jawaban dari pertanyaan, bahasa yang digunakan, relevansi
pertanyaan dengan kemungkinan jawabannya, jumlah soal dan waktu yang disediakan, bentuk soal, dan lain-lain; dan
4 Merancang program belajar bagi peserta didik pada semester atau caturwulan berikutnya.
c. Manfaat Hasil Penilaian Proses Belajar Mengajar
Data hasil penilaian proses belajar mengajar sangat bermanfaat bagi guru, peserta didik, dan kepala sekolah. Guru dapat mengetahui
kemampuan dirinya sebagai pengajar, baik kekurangan maupun kelebihannya. Guru juga dapat mengetahui pendapat dan aspirasi para
peserta didiknya dalam berbagai hal yang berkenaan dengan proses belajar-mengajar. Berdasarkan informasi ini guru dapat memperbaiki dan
menyempurnakan kekurangannya
dan mempertahankan
atau meningkatkan kelebihannya.
Bagi peserta didik data hasil penilaian mengenai cara belajar, kesulitan belajar, dan hubungan social dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan
upaya dan motivasi belajar yang lebih baik lagi. Dengan penilaian proses belajar-mengajar kepala sekolah dapat
memikirkan upaya-upaya pembinaan para guru dan peserta didik berdasarkan pendapat, saran, maupun aspirasi dari berbagai pihak
seperti guru, peserta didik, dan orang tua, yaitu melengkapi sarana belajar, meningkatkan kemampuan professional tenaga pendidik,
pelayanan sekolah, perpustakaan sekolah, tata tertib sekolah, disiplin kerja, pengawasan, dan sebagainya.
d. Manfaat Hasil Penilaian bagi Peserta Didik, Orang tuaWali, Guru, dan Kepala Sekolah
1 Untuk Peserta didik
76
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi I
Informasi hasil belajar peserta didik dapat diperoleh melalui ujian, kuesioner, wawancara, atau pengamatan. Informasi hasil belajar ranah
kognitif dan psikomotor diperoleh melalui ujian, sedangkan ranah afektif diperoleh melalui angket, inventori, dan pengamatan. Informasi
hasil belajar dapat dimanfaatkan peserta didik untuk: a mengetahui kemajuan hasil belajar diri, b mengetahui konsep-konsep atau teori
yang belum dikuasai, c memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan d memperbaiki strategi belajar.
Untuk memberi informasi yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh peserta didik seoptimal mungkin, maka laporan yang diberikan kepada
peserta didik harus berisi: a hasil pencapaian belajar peserta didik, b kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam semua mata pelajaran,
dan c minat peserta didik pada masing-masing mata pelajaran.
2 Untuk Orang Tua
Informasi hasil belajar dimanfaatkan oleh orang tua untuk memotivasi anak agar belajar lebih baik. Untuk itu diperlukan informasi yang akurat
tentang hasil belajar peserta didik, yang meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi ini digunakan orang tua untuk: a
membantu anaknya belajar, b memotivasi anaknya belajar, c membantu sekolah meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan d
membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar. Untuk memenuhi kebutuhan orang tua dalam meningkatkan hasil
belajar, bentuk laporan hasil belajar harus mencakup semua ranah, serta yang rinci tentang kelemahan, kekuatan, dan keterampilan
putranya dalam melakukan tugas, serta minat terhadap mata pelajaran.
3 Untuk Guru dan Kepala Sekolah
Hasil penilaian digunakan guru dan sekolah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam satu kelas dan sekolah
dalam semua mata pelajaran. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru untuk mengajar lebih baik, membantu guru untuk menentukan